SL_217

SL 217
Hanya beberapa menit yang lalu.
‘Ber’ yang setia, yang terjebak di penjara es Monarch of
Cold, merasakan perasaan yang tak berdaya.
‘Apa aku lemah?’
‘Untuk apa aku tumbuh,
jika tidak berguna?’
Fakta jika dia dikelilingi oleh musuh-musuhnya, dan dia yang
tak dapat melakukan apa pun. Membuat ‘Ber’ merasa tak nyaman. Namun dia tak
bisa melakukan apapun.
Monarch of Cold adalah orang yang berada di tingkat yang
berbeda dengannya. Dan ‘Ber’ tak memiliki kekuatan untuk melarikan diri dari
penjara sihirnya.
Dia hanya bisa berdoa agar Jin Woo, Tuannya bisa menang
dalam pertarungan ini.
Untungnya,
Tuannya tak pernah terdorong, oleh serangan lawan yang kuat
ini.
‘Sekali lagi, Tuan … Hambamu yang lemah ini hanya bisa
bahagia, melihatmu bertarung dengan hebat.’
‘Ber’ terkesan oleh kekuatan Tuannya, dan dia menyaksikan
pertempuran Jin Woo dengan mata berair.
Tapi..
Semakin lama pertarungan berlajut, semakin tersudut juga Tuannya.
‘Ber’ semakin marah, ketika dia melihat pertahanan Jin Woo
yang semakin gencar diserang oleh musuh.
‘Tuan! Tuan!’
Kemudian akhirnya, dia melihat Jin Woo diterbangkan ke
gedung, setelah dihempaskan oleh tinju Monarch of Insect yang besar.
‘Tuan dalam bahaya.
Tuan dalam bahaya. Tuan dalam bahaya.’
‘Aku harus membantu Tuan.’
Creack !
Ada sesuatu yang hancur pada tubuh ‘Ber’.
‘Mode Darurat’-nya telah dkatifkan untuk melindungi Tuannya.
-Kieeeeeeeeg!
‘Ber’ meraung dengan wajah yang terdistorsi, seperti iblis.
Lengan, bahu, leher, dada, paha, betis, dan pergelangan
kaki!
Semua bagian tubuhnya membengkak secara bersamaan. Dan itu
mulai mencoba untuk merusak bongkahan es yang menekan dirinya.
‘Bertarung, bertarung!’
Prajurit itu sedang berusaha melepaskan diri dari penjara
yang sulit ditembus. ‘Ber’ mengguncangkan tubuhnya dengan kuat.
Creack ! Creack !
Creack !
Permukaan penjara es yang akhinrya tak bisa lagi menahan
kekuatan prajurit yang menggila, menjadi semakin melemah.
Saat ini..
Hanya ada satu hal muncul di benak ‘Ber’. Itu adalah untuk
menyelamatkan Jin Woo.
-Kieee ek!
Dia memutar tubuhnya dengan sekuat tenaga,dan penjara es
akhinrya hancur.
Bang !
Setelah meloloskan diri dari penjara es, ‘Ber’ mendekat ke
Jin Woo.
“Tuan, aku mohon!”
“Ber!”
Dia senang bisa melihat Jin Woo.
Tapi, ‘Ber’ melihat goresan kecil pada tubuh Jin Woo. Itu muncul,
karena gadis serangga yang menerbangkan Jin Woo ke gedung sebelumnya.
‘Wanita serangga itu
berani menyentuh Tuanku.’
“Beraninya kau
melukai Tuanku!”
-Kieeeeeeeeg!
‘Ber’ segera berbalik dan terbang langsung ke Monarch of
Insect. Dalam gemuruh raungan ‘Ber’ yang membungkus daerah di sekitarnya,
Monarch of Cold tercengang.
“Satu Shadow Army berhasil keluar dari penjaraku?”
‘Itu tak mungkin.’
Tapi, bagi Monarch of Insect yang melihat ‘Ber’ yang dalam
‘Mode Darurat’-nya, mendekat. Dia berusaha membuat pertahanan paling kuat yang
ia bisa.
‘Ini bukan kekuatan
Shadow Army biasa.’
“Bagaimana bisa ada prajurit tingkat tinggi di Shadow
Army?!”
Setiap Shadow Army tingkat tinggi yang bergerak seperti
bayangan Monarch of Shadow, adalah inkarnasi kehancuran.
Dan, Monarch of Cold yang tak membayangkan melihat Shadow
Army tingkat tinggi, mau tak mau menjadi terheran.
Monarch of Insect yang merupakan sasaran kemarahan ‘Ber’, melangkah
maju.
“Aku harus menghukum anak manja yang tak mengenali ibunya.”
“Kieeeeeg, jalang
sialan.”
“Apa?”
Monarch of Insect melompat menyerang ‘Ber’.
Boom!
‘Ber’ menghindari serangan Monarch of Insect. Dan kemudian,
dia membuat raungan berisi kekuatan sihir ke arah Monarch of Insect.
“Kyaak !”
Cacing yang mengerumumi tubuh Monarch of Insect mulai
berjatuhan dari tubuhnya. Dan sosok sebenarnya dari Monarch of Insect, akhirnya
muncul.
Itu adalah seorang wanita yang kulit dan matanya busuk, dan
dipenuhi dengan belatung. Monarch of Insect yang sosoknya dipaksa keluar,
mengungkapkan amarahnya kepada ‘Ber’.
“Hiyaaah!”
Dalam raungan Monarch of Insect yang merobek atmosfer, ‘Ber’dilemparkan
ke dalam ketidak-berdayaan.
‘Ber’bahkan nyaris tak bisa menjaga keseimbangannya untuk
berdiri.
“Kiek, Kyag, Kyak.”
Monarch of Insect meraung, sambil menyerang ‘Ber’secara
horizontal. Dia lalu menarik kembali cacing yang telah jatuh dari tubuhnya, dan
mengatur ulang tubuhnya untuk menjadi raksasa kembali.
‘Yosh.’
Jin Woo yang menyaksikan pertarungan itu mengangguk.
Tentu saja, ‘Ber’tak
akan bertahan lama.
Alasannya,
‘Dia tak cukup kuat.’
Tapi jika ‘Ber’dapat menarik perhatian dari salah satunya. Itu
akan memberi banyak bantuan pada Jin Woo.
Saat bertahan dari serangan Monarch of Insect, ‘Ber’juga
menatap Monarch lainnya. Dan dia melihat ketegangan di mata mereka. ‘Ber’tak
bisa bertahan lebih lama lagi. Dan itu lebih cepat dari yang ia prediksi.
Karena itu, Jin Woo berlari ke Moanrch yang lain.
Whossh ! Bang ! Boom!
Setiap kali Jin Woo menginjakkan kakinya, tanah hancur. Karena
tak bisa menahan tekanan.
Monarch of Cold yang sadar, jika Jin Woo sedang bergegas ke
arahnya. Dia berusaha menciptakan bilah es tajam di kedua tangannya, lalu
menyerang.
Tapi sebelum dia bisa memukulnya, Jin Woo mengganti arah dan
melompat ke Monarch of Beast.
“…!”
Begitu Jin Woo
menyerang Monarch of Cold, Monarch of Beast yang sedang bersiap untuk
meletakkan konter serangan. Dia senang dengan gerakan yang ditunjukkan Jin Woo.
Menggunakan insting binatangnya, Monarch of Beast berhasil
menahan Dagger Jin Woo.
Jin Woo yang serangannya ditahan, mendecakkan lidahnya
seolah sedang menyesal.
“Tsk!”
‘Walau strateginya
adalah membuat mereka berpikir, jika aku membidik «White Walker» tua itu. ‘
‘Walau tujuan
sebenarnya adalah menyerang monster ini, dan kemudian melenyapkannya.’
Reaksi Monarch of Beast sedikit lebih cepat dari yang Jin
Woo bayangkan.
Tapi..
‘Aku tak mendapatkan
apapun.’
Jin Woo merasa malu karena ini.
‘Tapi, aku belum
selesai.’
Jin Woo tiba-tiba melakukan serangan dengan Karmish’s Wrath
lagi. Suara merobek udara yang tajam, bergema dengan sangat dan keras. Dan itu mulai
meninggalkan jejak, pada segala sesuatu yang ada pada lintasannya.
Boom ! Boom ! Boom !
Boom ! Boom !
Jin Woo benar-benar ingin membunuh Monarch of Beast.
‘Satu langkah lagi.’
Wajah Monarch of Beast yang didorong mundur oleh kecepatan Jin
Woo, menunjukkan ekspresi gelap.
Tapi ..
Jin Woo merasakan keberadaan di belakang tubuhnya, dan
segera menggerakkan tubuh bagian atasnya. Dan bilah es tajam milik Monarch of
Cold melintas kemudian.
Dalam pertarungan antara Jin Woo dan Monarch of Beast, Monarch
of Cold ikut bergabung.
Dalam waktu singkat. Ketika dia melihat pandangan itu, Jin
Woo merasakan permusuhan yang kuat ke arahnya dari mata Monarch of Cold.
‘Lebih cepat lagi.’
Jin Woo menggertakan giginya. Jin Woo kemudian dengan cepat
mendekati Monarch of Cold yang posturnya telah runtuh, karena serangannya yang
gagal.
Slash !
Dagger yang diarahkan untuk memotong mata Monarch sombong
itu, tak sampai.
Monarch of Cold baru saja melewati krisis, dengan memutar
kepalanya secara langsung. Kepalanya bergerak dengan cara yang mengerikan.
‘Sayang…’
Serangan selanjutnya bersifat defensif.
Jin Woo melihat ke belakang dengan cepat, dan memblokir
pedang Monarch of Beast.
Clang !
Tanpa memberi nafas, Monarch of Cold juga ikut menyerang
dengan tombaknya. Monarch of Beast juga melanjutkan serangan dalam hitungan
detik.
Di belakangnya adalah Monarch of Cold. Dan di hadapannya
adalah Monarch of Beast.
Serangan dari dua monster dengan kekuatan yang berbeda
terfokus pada Jin Woo.
Clang ! Bang ! Clang !
Clang ! Clang ! Bang ! Clang ! Clang !
Clang ! Bang ! Clang !
Clang ! Clang ! Bang ! Clang ! Clang !
Dua Dagger panjang bergerak kesan kemari dengan cepat,
berusaha untuk menahan dan menyerang kedua Monarch.
Bergerak dengan sangat cepat, Dagger Jin Woo tampak panjang
seperti ekor dan seakan menyatu dengan serangan dua Monarch.
Tentu saja, tak mungkin bagi Jin Woo untuk bereaksi langsung
terhadap semua serangan, yang tanpa henti mengarah dari depan dan belakangnya. Namun,
Jin Woo bisa melihat arah aliran serangan.
Gerakan, pandangan, pernapasan, otot, gerakan sihir, dan
sebagainya.
Dengan tak melewatkan petunjuk kecil dari sensasi yang
berbeda ini, Jin Woo membaca serangan musuh dengan tepat.
‘Ini…’
‘Sedikit lagi.’
‘Jika aku bisa maju
sedikit lebih cepat lagi.’
‘Lebih cepat, lebih
cepat,lebih cepat,lebih cepat lagi!’
Meskipun ada banyak serangan yang datang dan pergi, Jin Woo
masih bisa bertahan. Wajah kedua Monarch yang menyerang Jin Woo mengeras.
“Bagaimana … Bagaimana ini …?”
“Dia bahkan belum bisa menggunakan kekuatan Monarch of Shadow,
tapi…”
Karena itu..
Kedua Monarch bergerak lebih cepat lagi. Mereka benar-benar
harus membunuh Jin Woo. Semua karena ketakutan mereka, pada salah satu Monarch
paling kuat, yang pernah memerintah kota kelahirannya.
Tapi..
Clang !
Jin Woo bergerak dan akhirnya memukul mundur kedua Monarch,
dengan momentum yang luar biasa.
“……!”
“……!”
Wajah kedua Monarch yang terpekul mundur dipenuhi oleh
keterkejutan.
* * *
Renat Neermann telah berada di tempat uang cukup aman. Dan
Thomas yang berbaring lemah, kini sedang dikelilingi oleh Healer untuk merawat
lukanya.
Saat ini, hanya Renat Neermann satu-satunya yang bisa
mengejar pertarungan Jin Woo dengan matanya.
Tapi..
Gerakan Jin Woo juga tak terlihat terlalu jelas pada
matanya.
“…..”
Renat Neermann mengagumi Jin Woo.
‘Hunter Sung Jin Woo tak
didorong sedikitpun, saat berhadapan dengan monster yang menekan Tanker Rank
Nasional, dan monster yang bisa membekukan sekitar. Dalam satu kali nafas pada
saat yang sama.’
Dan akhirnya, sosok Hunter S-Rank itu menghilang, dan hanya
meninggalkan suara-saura ledakan. Seakan, ada ada badai di sekelilingnya.
“Bagaimana…”
Thomas yang tak dapat mengatasi kecemasannya bertanya pada
Renat Neermann.
“Bagaimana pertarungannya?”
Renat yang tak bisa melihat pergerakan Jin Woo dengan benar,
kesulitan menjawab.
“Itu…”
‘Apakah pertempuran
para monster ini akan menghancurkan dunia?’
“Aku serasa sedang menyaksikan akhir dunia.”
Renat Neermann yang setuju dengan pikiran jujurnya, lalu
menggelengkan kepalanya.
‘Hanya satu.’
‘Satu-satunya
kenyamanannya adalah, karena salah satu dari mereka ada di pihak kami, manusia.’
* * *
Kemudian..
-Kieeeeeeeeg!
Mendengar teriakan ‘Ber’, kepala Jin Woo berbalik untuk
melihat keadaan. Dan dia melihat jika ‘Ber’ sedang diinjak-injak, di bawah kaki
Monarch of Insect.
Tidak hanya itu.
Saat Jin Woo berfokus pada penglihatannya. Dia menyadari,
jika tubuh ‘Ber’secara bertahap memudar.
‘Apa Shadow Army yang aku
tempatkan pada Thomas, telah dihapus dengan cara itu?’
Jin Woo yang diserang oleh dua Monarch, mencoba untuk
menarik kembali ‘Ber’ke dalam bayangannya.
Tapi.
[Tidak dapat mencapai Shadow yang ditentukan]
[Tidak dapat mencapai Shadow yang ditentukan]
Sistem mengirimkan pesan yang sama berkali-kali. Dan wajah
Jin Woo mengeras karena itu.
‘Aku tak boleh
kehilangan ‘Ber’.’
‘Ber’adalah prajuritnya yang berharga. Dan pada saat yang
sama, dia adalah prajurit terkuatnya.
‘Jika ‘Ber’ yang
menarik perhatian wanita itu, hilang. Semua keseimbangannya akan runtuh.’
Hilangnya ‘Ber’juga
akan terkait langsung dengan hasil pertarungan. Untuk itu, Jin Woo mengabaikan
tombak dan pedang yang datang, dan memiliki untuk menyerang Monarch of Insect.
Sang Monarch yang berkonsentrasi membunuh Shadow Army
terkuat, terlambat menyadar pendekatan Jin Woo.
“Manusia!”
Jin Woo menaruh kekuatan sihir pada Dagger, sama seperti
yang telah ditunjukkan sebelumnya.
Lalu..
“Uwaa!”
Cacing yang menyelimuti Monarch of Insect hilang, dalam deru
kekuatan sihir yang kuat. Monarch of Insect yang sosoknya terungkap kembali, tak
bisa menyembunyikan rasa marahnya.
“Kyaar!”
Meskipun dia menuangkan gelombang cairan hijau ke arah wajah
Jin Woo.
Jin Woo bisa dengan mudah memblokirnya menggunakan ‘Power
of Rulers’. Udara yang beracun lalu mencemari udara.
[Efek ‘Extreme
Poisoning’ Aktif]
[‘Decompression’ memulai perawatan]
[3, 2, 1 … Decompression selesai]
Kekuatan Monarch of Insect bukanlah ancaman bagi Jin Woo, dan
kini dia juga sudah memasuki daerah serang Jin Woo.
Saat ini, ada cahaya cerah pada mata Jin Woo.
‘Monarch of Cold
tertusuk jantungnya, tapi dia tak mati,’
‘Mungkin Monarch ini
juga cenderung sama.’
‘Jika begitu..’
‘Karena aku tak tahu
sumber utama kehidupannya. Lalu akan aku serang, sampai aku menemukannya.’
Jin Woo mendekat pada Monarch of Insect, sambil memberi
kekuatan pada tangannya, yang memegang gagang Dagger.
‘Mutilate!’
Dududududu!
Seluruh tubuh Monarch of Insect terkoyak oleh Dagger yang
diayunkan secepat peluru.
“Aaak!”
Namun, belatung di dalam dirinya selalu muncul dan segera
mengembalikan tubuh aslinya.
‘Mau bermain?’
‘Tak ada yang penting.’
‘Jika kau memiliki
kemampuan untuk meregenerasi tubuhmu.’
‘Maka, aku hanya harus
melakukan serangan, hingga melampaui kekuatan regenerasi-mu.’
Jin Woo terus menyerang Monarch of Insect, dan juga terus
menggunakan skill Mutilate.
Dududududu!
Dududududu!
“Aaaaaak !”
Karmish’s Wrath satu demi satu terhubung tanpa henti, dan
berlanjut seperti peluru yang tak terhitung jumlahnya.
“Aaaaaarrgh!”
Jin Woo yang menggunakan skill Mutilate dengan seluruh kekuatannya.
Akhirnya berhasil membuat tubuh Monarch of Insect terluka, tanpa meninggalkan
satu pun titik daging yang layak.
Dan akhirnya.
[Anda telah membunuh salah satu dari sembilan Monarch, Monarch
of Insect]
[Anda naik level!]
[Anda naik level!]
[Anda naik level!]
Sebuah jendela pesan berantai akhirnya memenuhi penglihatan
Jin Woo.
‘Yosh!’
Tapi, Jin Woo tak bisa bersuka cita, karena masih dua musuh
yang belum mau melepaskan lehernya. Jin Woo mencoba berbalik untuk
mempertahankan hidupnya. Tapi, musuh sedikit lebih cepat.
Seseorang mendekat dengan cepat, setelah Jin Woo berhasil
membunuh Monarch of Insect. Dari belakang, dia merasakan lima angin kencang
berhembus.
Stab !
Dan lima kuku tajam berhasil menembus dadanya.
“…..”
Monarch of Beast yang baru saja bertransformasi menjadi
manusia serigala, dengan tepat menenggelamkan kuku tajamnya ke tubuh Jin Woo.
Kelima kukunya menancap sangat dalam. Karenanya, tubuh Jin
Woo dengan cepat menegang.
Thud !
Kemudian..
Karmish’s Wrath jatuh dari tangan Jin Woo. Monarch of Cold
juga sudah berdiri di hadapan Jin Woo. Energi dingin berkumpul di ujung jarinya
dan Dagger es muncul di tangannya.
“Selesai.”
Dagger es menusuk perut Jin Woo.
Stab !
‘Ber’ yang melihat Jin Woo ditusuk, berteriak dengan keras
dan mencoba membantu.
“T-Tuan!”
Tapi Jin Woo menggelengkan kepalanya pada ‘Ber’ yang berdiri
dengan kaki yang patah. Tapi ‘Ber’ yang sudah mempersiapkan senjata kukunya, tetap
mendekati Monarch of Cold.
“Kieeeg!”
Keputus-asaan dan kesedihan yang dirasakan oleh ‘Ber’ dengan
jelas dirasakan oleh Jin Woo.
Tapi daripada itu.
Jin Woo tak ingin ‘Ber’ menghilang oleh tangan para Monarch.
Tepat sebelum Jin Woo memberikan perintahnya, ‘Ber’ menggelengkan kepalanya dengan
air mata.
Tapi, Jin Woo tetap mengirim ‘Ber’ kembali ke bayangan. Terlepas
dari keinginannya, ‘Ber’ kembali ke bayangan dan diam-diam bergabung dengan bayangan
di kaki Jin Woo.
«White Walker» tua yang yakin telah mengalahkan Jin Woo, tersenyum
dan membuka mulutnya.
“Ini sudah berakhir, manusia.”
Dia lalu berbisik ke telinga Jin Woo.
“Sepertinya, kau tak bisa melihat, saat pasukan kita tiba di
tanah ini. Di mana tubuh ras manusiamu akan ditumpuk menjadi gunung, dan darah
mereka akan membentuk aliran sungai.”
Monarch of Cold kemudian menertawakan Jin Woo.
“Tapi negara ini akan berbeda. Semua manusia di negara ini
akan membeku dan menderita selamanya. Karena kau bersama mereka, mereka akan hidup
selamanya tanpa bisa mati,”
Dagger yang menggali perut Jin Woo lalu menyebarkan udara
dingin dan membuat tubuh Jin Woo membeku. Di wajah putih dingin itu, terlihat
dua mata yang marah.
Monarch of Cold yang melihat itu, mengejek.
“Bencilah aku tanpa akhir dalam kematianmu. Itu juga akan
menjadi kebahagian bagiku.”
Dia lalu menarik Dagger keluar dari perut Jin Woo, dan
kemudian menusuk jantungnya.
Sebuah Dagger dingin dengan cahaya putih, lalu mematahkan
tulang rusuknya dan menembus tepat ke jantung Jin Woo dengan cepat.
Stab !
Mengkonfirmasi jika jantungnya sudah hancur, Monarch of Cold
menarik Dagger-nya, dan Jin Woo runtuh tanpa berdaya.
Kepala Jin Woo menghantam lantai dengan keras. Dan Jin Woo
merasakan, jika dua musuh itu sudah menjauh darinya.
‘Belum … sedikit lagi
… ‘
Jin Woo mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi dia tak memiliki
kekuatan untuk mengangkat satu jaripun. Seiring dengan inderanya yang hilang
tiba-tiba, kesadarannya juga dengan cepat menghilang.
Semua yang ia lihat, dengar, dan rasakan, segera jatuh ke
dalam kegelapan yang sangat dalam.
Jantung Jin Woo berhenti.
Tapi..
Saat Jin Woo yang tak sadar, jendela pesan Sistem mulai
muncul satu per satu.
[‘Player’ telah terkena serangan]
[‘Player’ sudah mati]
[‘Player’ memiliki ‘Black Heart’]
[Passive Skill ‘(unknown)’ memenuhi semua persyaratan.]
[Passive Skill ‘(unknown)’ diaktifkan]
Ada perubahan dalam satu skill item pasif yang muncul di
jendela info skill yang dibuka secara otomatis.
1. Skill Pasif
|
|
(Unknown)
|
Lv. Max
|
Unyielding Spirit
|
Lv. 1
|
Dagger Mastery
|
Lv. Max
|
Skreaaak …
1. Skill Pasif
|
|
Evolution
|
Lv. Max
|
Unyielding Spirit
|
Lv. 1
|
Dagger Mastery
|
Lv. Max
|
Post a Comment for "SL_217"
comment guys. haha