SL_219

SL 219
“Aku adalah kamu.”
Merasakan denyut Black Heart, Jin Woo bisa memahami arti
kata yang diucapkan pria itu. Jin Woo kemudian melihat sekeliling dengan
cermat.
Tiba-tiba, sebuah pohon besar dengan ukuran yang bisa
dicapai setelah beberapa lusin gedung pencakar langit digabungkan, terlihat
menembus ke ujung langit.
Jin Woo berbalik.
Di sebelah kirinya, kereta cepat yang berlari dari sisi lain
kegelapan, berlalu dalam sekejap mata.
Keduanya muncul, hanya karena Jin Woo berpikir ingin
melihatnya. Dan itu diciptakan dari ketiadaan.
“Ya.”
Monarch of Shadow lalu berkata.
“Dalam domainku, kaum dapat melakukan semua yang kamu
inginkan.”
“Karena kamu dan aku memiliki kekuatan yang sama?”
Monarch of Shadow mengangguk.
Tatapannya lalu beralih ke pohon besar, yang telah
diciptakan Jin Woo. Pohon itu kemudian dengan cepat berkurang ukurannya, dan
berubah menjadi bunga kecil yang sering terlihat di taman.
Meskipun hanya bisa dilakukan dalam wilayahnya sendiri, kekaguman
telah mengalir keluar dari diri Jin Woo. setelah dia melihat kekuatan untuk
menciptakan, menghancurkan, dan mengubah Dunia sesukanya.
‘Kekuatan yang luar
biasa.’
Dan sekarang, kekuatan itu datang ke tangannya.
Jin Woo yang menutup matanya sejenak, membuka matanya dan
melihat bunga-bunga menyebar dari bawah kakinya.
Monarch of Shadow membuat sejenis bunga dengan
mentransformasi pohon besar.
‘Apakah ini kekuatan
pikiran?’
‘Atau apakah itu
karena, aku terhubung dengan Monarch of Shadow?’
Jin Woo bisa merasakan emosi senang dari Monarch of Shadow,
yang melihat bunga. Tatapan Monarch of Shadow kemudian kembali ke Jin Woo lagi.
“Aku sudah lama menantikan waktu, di mana aku bisa bertemu
denganmu.”
Monarch of Shadow kemudian memperkenalkan dirinya kepada Jin
Woo secara resmi.
“Aku Monarch of Shadow. King of Dead, orang yang mengatur
kekuatan kematian, dan penguasa kegelapan yang paling dalam.”
Dia menunjukkan penampilan seorang Monarch yang penuh dengan
martabat. Tapi, Jin Woo sama sekali tak takut. Walau pun dia bertemu dengan
penguasa kematian sekalipun.
‘Dia dan aku sama.’
Dan kini Jin Woo merasa sangat senang.
Akhirnya..
‘Setelah mendapatkan Sistem,
aku akhirnya bisa mengajukan pertanyaan yang tak pernah bisa aku tanyakan.’
“Kenapa… itu harus aku?”
‘Mengapa sistem
memilihku sebagai seorang ‘Player’?’
‘Apa hanya karena aku
selamat dari Double Dungeon hari itu?’
‘Tidak.’
‘Aku pikir bukan
karena itu.’
Tapi, itu tak penting lagi.
Karena, pertanyaan Jin Woo akhirnya bisa terucapkan.
“Akan aku tunjukkan.”
Monarch of Shadow perlahan-lahan mendekat. Saat tangannya
mencapai dahi Jin Woo, pemandangan sekitar langsung berubah.
“Awal dan akhir kita. Dan juga permulaanmu.”
* * *
Di banyak negara, apa sebelumnya ada nama yang diteriakkan
oleh begitu banyak orang?
Begitu dada Hunter Jin Woo ditusuk oleh Dagger monster itu,
banyak orang memegang kepala mereka dan berteriak. Teriakan itu datang setelah
keheningan yang berat.
Ada erangan di mulut mereka, yang menyaksikan Hunter Sung
Jin Woo jatuh menabrak tanah.
“Ah…”
Setelah Thomas Andre, Hunter Rank Nasional, Sung Jin Woo
juga gagal.
‘Jadi, siapa yang
tersisa yang membunuh mereka sekarang?
Tak ada.’
Wajah orang-orang yang tahu, jika tak ada lagi Hunter yang
bisa membunuh monster yang tersisa, mengeras seperti batu. Dan setelah beberapa
saat.
“Hah? Ini… uh? Uh?”
Dengan suara yang sedih, juru kamera berhenti merekam. Monster
yang tiba-tiba muncul di Gate besar yang melayang di atas Seoul, telah membunuh
Hunter Rank atas secara berurutan.
Para pemirsa dari seluruh dunia kini tak bisa menghapus
gagasan, jika mereka sekarang sedang menyaksikan awal dari akhir Dunia.
Dalam keterkejutan dan keheranan. Meskipun videonya sudah
mati, orang tak bisa pergi untuk waktu yang lama dari tempat mereka berdiri.
* * *
Helikopter yang membawa staf TV beku, memuntahkan asap, kemudian
jatuh.
Monarch of Cold yang menyerang helikopter, mengangkat
tangannya. Dia kemudian menatap Jin Woo tergeletak di tanah.
Bibir dinginnya terangkat, dan mengumumkan keadaan Jin Woo.
“Napasnya menghilang.”
Mata dan telinga Monarch of Beast juga mengkonfirmasi
kematian target. Energi kehidupan tak dapat ditemukan dari Jin Woo.
Salah satu Monarch yang paling kuat berhasil dihilangkan,
sebelum bisa bertindak sebagai variabel pengganggu.
Kini, kedua Monarch seakan sudah bisa melihat kemenangan yang
melambai kepada mereka.
Tapi itu belum berakhir.
Mata kedua Monarch yang mengangkat kepalanya menoleh ke
Thomas, yang berada cukup jauh.
Renat Neermann yang merasakan tatapan mereka, bergetar.
“Sial…”
‘Untuk mencegah
monster yang seperti manusia, aku menggunakan semua kekuatanku. ‘
‘Tapi sekarang, bahkan
ada «White Walker» yang mirip dengannya.’
“Hunter Sung Jin Woo dan mereka, bagaimana … “
Detak jantung Renat Neermann menjadi sangat cepat. Tapi
sekarang, hanya dia adalah satu-satunya yang bisa melawan mereka.
Renat Neermann menarik napas dalam-dalam.
“Hei … Spirit Hunter Sung menghilang begitu saja. Apa yang
terjadi?”
Thomas yang belum pulih dari cedera, bertanya.
Renat Neermann nyaris tak bisa menggerakkan bibirnya untuk
menjawab.
“Dia …”
Kemudian..
Kedua Monarch yang berjalan mendekati Renat Neermann melihat
ke belakang pada saat yang sama.
“…!”
“…!”
‘Ini tak mungkin.’
Ada detak jantung, di tubuh yang sudah mereka pastikan mati.
‘Bagaimana?’
‘Bagaimana ini bisa
terjadi?’
Kedua Monarch bertukar pandang, seolah-olah mereka sedang
bermimpi. Konsekuensi terburuk yang mungkin terjadi muncul dalam pikiran
mereka. Karena mereka telah mengabaikan satu kemungkinan.
“Ini pasti…”
Kedua Monarch berpikir, jika dengan membunuh wadah
manusianya, Monarch of Shadow dalam tubuhnya juga akan dihancurkan. Sama
seperti yang lain.
Tapi lawan mereka kini adalah King of Dead.
Tak ada jaminan, jika kematian yang sama akan terjadi untuk
semuanya. Ini mungkin akhir bagi seseorang, atau awal baru bagi seseorang.
“Tidak … aku tak bisa melakukan itu.”
‘Kamu seharusnya mati
saja.’
Saat kedua Monarch menyadari kematian palsu itu.
Keduanya bergerak secara naluriah.
Tiba-tiba, kedua Monarch menghilangkan jarak di antara
mereka, dan mengarahkan kuku tajam dan pedang es kepada Jin Woo.
Mereka menempatkan semua kekuatan sihir mereka pada senjata,
untuk menyingkirkan tubuh yang bisa menjadi kesialan bagi mereka berdua.
Tapi..
Kuku dan es diblokir oleh Dagger milik seseorang yang sudah
tergeletak di tanah tak berdaya.
‘Kesadaran Monarch of
Shadow belum kembali.’
‘Lalu siapa?’
“…?”
Pukulan mematikan ditahan, dan kedua Monarch tak bisa
menyembunyikan rasa terkejut mereka. Segera, Stealth sepenuhnya diangkat, dan
orang yang menggunakan Dagger itu mengungkapkan sosoknya.
Dari balik tudung di kepalanya, mata yang bersinar keemasan
menatap kedua Monarch.
“Mulai sekarang, tak ada yang bisa menyentuh anak ini lagi.”
* * *
Dunia lain.
Ada terang dan gelap pada saat Zaman kekosongan.
‘Absolute’ memotong cahaya dan membuat Utusan-Nya darinya. Dan
Dia juga membagi kegelapan yang tersisa, menjadi delapan Monarch.
Sejak awal, para Monarch yang ingin menghancurkan dunia, dan
utusan yang ingin menjaga dunia(Ruler) terus-menerus bertarung dan membunuh
prajurit satu sama lain.
Setelah perang yang panjang.
‘Fragmen cahaya’ yang paling cemerlang, bosan dengan
pertarungan tanpa akhir. Dia lalu bertanya pada ‘Absolute’.
Rulers bertanya.
“Mengapa kamu tak membantu hamba-hambamu yang setia, yang
berjuang untukmu?”
“Mengapa kamu berpura-pura tak melihat penderitaan kami?”
“Tidakkah kamu mendengar teriakan banyak prajurit yang
sekarat untukmu?”
“Tolong aku.”
“Tolong kami.”
“Beri kami kekuatan untuk menghancurkan mereka.”
“Aku akan memotong leher mereka demimu.”
Tapi ‘Absolute’ tak menanggapi pertanyaan itu. Pada saat
itu, ‘Fragmen cahaya’ mulai dikenal sebagai…
Bagi ‘Absolute’, pertempuran di antara mereka tak lain hanya
sebuah hiburan. Dan ‘Absolute’ tak menginginkan pertarungan berakhir.
Selama ‘Absolute’ ada, mereka menyadari jika perang tak akan
pernah berakhir. Dan mereka sangat putus asa karenanya.
Keputus-asaan menjadi kemarahan, dan kemarahan berubah
menjadi kebencian. Mereka kemudian menarik pedang untuk mengakhiri pertarungan
yang tak bermakna ini.
Itu adalah pemberontakan.
Dan Jin Woo melihat pergerakan tentara tak berujung, yang
meliputi alam semesta itu.
“Ya Tuhan…”
Tapi, sekelompok tentara muncul dan menghentikan mereka di
kejauhan.
Monarch of Shadow lalu mengulurkan tangannya, dan menunjuk ke
‘Fragmen cahaya’ yang memiliki enam sayap, di depan orang banyak.
“Itu waktu dulu.”
Satu-satunya dewa dari para dewa yang menentang
pemberontakan, yang disebabkan oleh para utusan Tuhan. Tapi, sejumlah kecil
pasukan jatuh ke perkumpulan serikat singa.
‘Fragmen cahaya’ yang tak meninggalkan kesetiaannya sampai
akhir mati. Menyaksikan orang-orang pemberani, yang tersapu oleh musuh yang tak
terhitung jumlahnya.
Dia pikir itu akhirnya.
Tapi ketika dia membuka matanya dalam kegelapan, ‘Fragmen
cahaya’ menyadari jika dia telah sembunyikan oleh kekuatan ‘Absolute’.
‘Absolute’ menyelamatkan pelayannya yang paling setia, saat
semuanya mulai bergerak ke arah yang salah.
Dalam jurang kegelapan abadi, King of Death akhirnya
terbangun dengan kekuatannya.
Sayap yang terbakar terlepas, dan baju zirahnya melilit
kegelapan di sekitarnya.
“Bangkitlah !”
Jiwa-jiwa yang tertidur di jurang, bersumpah setia kepada ‘Monarch’
mereka. Dia lalu kembali dengan memimpin pasukan barunya. Tapi ketika dia
kembali, semuanya sudah berakhir.
Para utusan Tuhan yang selamat, berhasil membunuh ‘Absolute’.
Mereka menjadi dewa dan memproklamirkan diri menjadi penguasa. Dan mereka mulai
memburu para Monarch, dengan sisa-sisa kekuatan ‘Absolute’.
Monarch of Giant, King of Beginning Legia, ditangkap di
tangan para Rulers. Dan ketika keseimbangan kekuasaan runtuh, para Monarch baru
menyadari keseriusan situasi.
Kemudian..
Monarch of Shadow mempertemukan mereka. Semua Monarch
berpegangan tangan melawan Rulers bersama. Dan pertempuran tujuh Rulers dan
sembilan Monarch berlanjut, untuk waktu yang lama.
Namun, saat pertempuran menjadi lebih lama, pasukan Monarch
of Shadow tumbuh semakin banyak.
Waktu memihak Monarch of Shadow.
Para Rulers ketakutan dengan keadaan ini. Namun, para Rukels
bukan satu-satunya yang takut pada Shadow Army, yang berdiri berdampingan
dengan Legion of Death yang dipimpin oleh King of Dragon Wars, Monarch of Dragon.
Dua Monarch, Monarch of Devil dan Monarch of Beast, yang
takut akan Monarch of Shadow. Mereka berkhianat pada Monarch of Shadow di akhir
perang.
Dan Jin Woo sekali lagi melihat adegan yang pernah
ditunjukkan patung malaikat sebelumnya.
Legion iblis dan Legion monster hewan bergabung dengan para
Rulers, dan menyerang Monarch of Shadow dan pasukannya.
Berkatnya, Shadow Army menderita kehancuran. King of Beast, Monarch
of Beast berhasil melarikan diri dengan beberapa pasukannya,
Tapi, Monarch of Devil, harus membayar nyawa atas
pengkhianatannya. Dan sebuah kata yang belum pernah terdengar sebelumnya muncul.
Mata Jin Woo yang mendengarkan kata-kata terakhir dari Baran
yang sekarat, bergetar dengan hebat.
Dan di atas.
Empat malaikat dengan enam sayap berdiri dengan tenang.
‘Itu dia.’
‘Itu sama dengan
ingatan yang ditunjukkan oleh patung malaikat.’
Empat Rulers mengepung sisi Monarch of Shadow yang tak lagi
memiliki kekuatan, untuk menggerakkan Shadow Army. Monarch of Shadow
melemparkan pedangnya ke lantai, sebagai hasil pertarungan.
‘Jika mereka membunuh Monarch
of Shadow. Lalu, kenapa dia ada di sini?’
Jin Woo menelan ludah kering dan melihat adegan yang mungkin
menjadi akhir dari Monarch of Shadow.
Tapi kemudian,
Para Rulers mulai berlutut pada Monarch of Shadow. Dan
sesaat kemudian, Rulers yang paling menonjol membuka mulutnya.
“Maafkan kami sekarang. ‘Fragmen Cahaya’ terbesar.”
Post a Comment for "SL_219"
comment guys. haha