SL_223

SL 223
Mata Monarch of Beast melebar.
Ada sesuatu yang muncul secara perlahan dari balik bayangan
di dekatnya.
‘Manusia?’
‘Tidak, Monarch of
Shadow?’
Monarch of Beast tak bisa menentukan identitas lawan yang
akan muncul. Tapi, dari energi lawan yang ia rasakan, itu sama dengan energi
milik seseorang yang mendorong dirinya sendiri ke tepi jurang sebelumnya.
Siapapun dia, orang ini memiliki kekuatan yang kuat.
“Apa kau mengikutiku ke tempat ini?”
Monarch of Beast gemetar ketakutan, seakan kematian sudah melambai
kepadanya. Dan ketika seluruh tubuh Jin Woo akhirnya muncul.
-Grrrrrrr..
Salah satu Monster dengan cepat bergegas keluar, mencoba
mengancam Jin Woo dengan mengeram. Dia berusaha untuk melindungi tuannya.
Tak seperti kucing dan hewan biasa, Monster ini memiliki
tiga mata berwarna merah. Ini merupakan salah satu Monster dengan kekuatan yang
cukup kuat.
-Grwwlll!
Saat dia membuka mulutnya, puluhan gigi tajam seperti pisau,
memantulkan cahaya.
Jin Woo kemudian menatap Monster yang mendekat itu. Monster ini
memiliki kekuatan sihir yang sama dengan Bos Dungeon Gate S-Rank.
Jika itu Jin Woo yang dulu, dia harus mempersiapkan banyak
untuk ini. Tapi sekarang, tak ada ancaman yang berarti baginya.
Lalu…
Thud !
Monster itu sudah kehilangan kepalanya, sebelum Jin Woo
melakukan sesuatu. Dan tubuhnya yang sudah tak memiliki kekuaan jatuh begitu
saja.
Yang melakukan itu adalah Monarch of Beast.
Monarch of Beast yang melompat dalam sekejap, adalah orang
yang memenggal kepala monster itu.
‘Apa yang dia lakukan
?’
Ketika Jin Woo menatap dengan bingung, Monarch of Beast
menurunkan postur tubuhnya dan menundukkan kepalanya. Lalu suara gemetar keluar
dari mulutnya.
“Monarch of Shadow, Monarch of Beast ini tak ingin bertarung
denganmu. Mohon maafkan aku atas kekejamanku, dan terimalah aku sebagai
temanmu.”
Ini naluri binatang buas.
Jika kamu tak bisa menang dan tak bisa melarikan diri, maka
tundukkan kepalamu. Insting memaksanya untuk bertindak seperti ini.
Monarch of Beast harus melemparkan harga diri dan mukanya,
untuk mematuhi tuntutan instingnya.
“Segera… Salomo akan memimpin tentaranya turun ke bumi ini. Dan
saat itu, aku dan pasukanku akan membantumu.”
Dia menunjukkan sikap paling sopan dan merendah sebisa
mungkin.
-Grrrlll
Binatang buas di belakangnya juga melakukan itu dengan
sangat kesal. Tak ada binatang buas liar yang hidup, hanya untuk bertahan hidup
dan tak takut pada kematian yang mendekatinya.
Jin Woo yang menatap Monarch of Beast yang menunduk, menjawab
dengan cepat.
“Baiklah.”
Monarch of Beast yang gugup menunggu jawaban Jin Woo, akhirnya
merasa sedikit senang. Senyum keluar dari wajahnya yang menghadap ke lantai.
‘Bodoh!’
‘Dia bukan yang asli.’
‘Jika ini Monarch of
Shadow yang asli, dia pasti tak akan memaafkanku yang sudah pernah mengkhianatinya,
sekali sebelumnya.’
‘Tapi tak masalah, kini
aku mendapatkan sedikit kesempatan, karena kehangatan dan kebodohan manusia.’
‘Bagaimana mungkin aku
mematuhinya, menjilat manusia atau mangsaku. Itu tak mungkin.’
‘Tapi, kenapa aku juga
mencium aroma Monarch of Shadow?’
‘Aku hanya perlu
menunggu Monarch of Destruction tiba, dan berpura-pura bekerja sama dengan Monarch
of Shadow.’
‘Dan ketika Monarch of Destruction tiba, aku
akan merobek tubuh manusia ini dengan tanganku sendiri.’
‘Bagaimana bisa aku tak
tertawa. saat memikirkan itu?’
Monarch of Beast lalu mengangkat kepalanya dan menunjukkan
wajah cerahnya.
“Aku akan melakukan yang terbaik …”
Dan dia dikejutkan oleh tatapan dingin yang seperti es. Dia
terkejut juga dengan pendekatan Jin Woo yang begitu cepat. Jin Woo kemudian
berkata kepada Monarch of Beast yang wajahnya sangat pucat.
“Sebelum kita
melunasi sisa utang satu sama lain.”
Monarch of Beast lalu memaksa meremas suaranya keluar,
dengan wajah yang mengeras.
“Hutang? Aku tak tahu …”
Beberapa Monarch bersama Monarch of Beast, sebelumnya
memburu Monarch of Shadow. Jin Woo juga melihat fakta lain, melalui ingatan
dari Monarch of Shadow. Tapi apa yang akan dilakukan Jin Woo sekarang, tak ada
hubungannya dengan itu.
Jin Woo lalu mengeluarkan Karmish’s Wrath dari ruangan yang
disebut oleh Sistem dengan ‘Inventory’.
Whoosh !
Di satu tangan, Jin Woo memegang Karmish’s Wrath, dan
menunjuk ke dadanya dengan bekas luka cakaran.
“Ada lima kuku yang telah menembus dadaku.”
Rasa sakit yang mengerikan itu masih Jin Woo rasakan hingga
saat ini.
“Jika kau bisa menahan lima serangan dariku. Aku akan
memaafkanmu.”
Ini juga berarti menahan lima kematian.
Menyadari niat Jin Woo yang tak punya niat untuk bekerja
sama sejak awal, kebanggaan terakhir Monarch of Beast runtuh dan ia meraung
keras.
“Kau! Kau beraninya bermain dengan Monarch of Beast ini!”
Monarch of Beast yang marah, berubah menjadi serigala
berukuran besar.
Walau itu jauh lebih kecil dari apa yang tersisa dalam
ingatan mantan Monarch of Shadow. Itu tak terbantu, karena ini bukan dunia
aslinya. Tapi, kekuatan Monarch of Beast saat ini cukup untuk menghancurkan
dunia seorang diri.
Monarch of Beast yang marah berteriak kepada Jin Woo.
“Hidupku memang akan menghilang etapi kau tak akan aman
setelahnya!”
Whoosh !
Saat itu,angin sejuk melewati sisi wajah serigalanya. Dia
kemudian dengan cepat melihat ke belakang, mengejar jejak Jin Woo,yang
menghilang dari pandangannya.
Jin Woo yang baru saja bergerak, perlahan-lahan berbalik.
“Satu.”
Monarch of Beast akhirnya melihatnya. Mata hitam-putih yang
mengerikan, dan aura hitam-putih yang datang dari tubuh Jin Woo.
‘Dia bukan yang palsu.’
‘Gerakannya sama
persis dengan Monarch of Shadow.’
Gulp..
Tanpa sadar, Monarch of Beast menelan ludahnya.
Kemudian..
Dia merasakan ada sesuatu yang jatuh ke atas tanah. Seakan
lupa dengan lawan di hadapannya, Monarch of Beast menurunkan pandangannya untuk
melihat apa itu. Dan di sana, dia melihat telinga serigala tergeletak di tanah,
dengan darah yang masih keluar darinya.
Telinga serigala, itu terputus dari kepalanya.
Segera, darah keluar seperti air mancur, dan rasa sakit yang
menyakitkan datang.
Ketika Monarch of Beast mengangkat kepalanya kembali, dia
melihat ada Dagger lain di tangan Jin Woo.
Satu di masing-masing tangannya.
Jin Woo yang memegang Karmish’s Wrath dengan aura hitam
disekelilingnya, menatap Monarch of Beast dan berkata.
“Sekarang, empat serangan yang tersisa.”
* * *
Di Seoul.
Setelah Jin Woo menghilang, Monarch of Cold yang terdiam
akhirnya segera sadar.
‘Jika tak ada peluang
untuk menang, akan lebih baik untuk melarikan diri.’
Matanya lalu beralih ke dua General pasukan Monarch of
Shadow.
‘Semut itulah yang
menyembuhkan luka-luka semua orang dengan kekuatan Rulers. Tapi … ‘
Sisi lain merupakan masalah utamanya.
‘Ygritte yang dikenal
sebagai salah satu dari dua sayap Shadow Army. Itu dia, bukan?’
Julukannya adalah ‘Knight of Death’.
Dia adalah prajurit terkuat yang telah melewati medan perang
yang tak terhitung jumlahnya, bersama Monarch of Shadow. Dan dia menghancurkan
musuh yang tak terhitung jumlahnya.
‘Salah satu target
yang paling harus aku waspadai, adalah dia.’
‘Tapi…’
‘ Class-nya tak
terlalu tinggi.’
‘Tak akan sulit untuk
mengalahkan dua prajurit dari Class seperti itu, jika aku menggunakan kekuatan
terbaikku.’
‘Masalahnya adalah…’
‘Fakta jika mereka
memiliki kemampuan keabadian.’
Mereka bisa terus regenerasi tanpa batas waktu, hingga Mana Monarch
of Shadow habis. Dan itu bukan kabar
baik bagi Monarch of Cold, yang kekuatannya terus diserap untuk tubuh
spiritualnya.
Selain itu.
‘Menyerang mereka sama
seperti memberi tahu Tuan mereka, tentang gerakanku.’
Semua Shadow Army terhubung ke Monarch of Shadow. Bahkan,
walau dia berhasil mengalahkan mereka, itu hanya akan memancing Monarch of
Shadow kembali.
‘Apa yang harus aku lakukan?’
‘Itu…’
Monarch of Cold berbalik untuk membuat Gate untuk melarikan
diri. Tapi, begitu Ygritte menggerakkan kepalanya. Dia perlahan-lahan
menundukkan kepalanya, dan menyentuh pegangan pedang di pinggangnya dengan
ujung jarinya.
‘Jangan melakukan hal yang tak perlu.’
Keinginannya jelas dikomunikasikan tanpa sepatah kata pun.
Memutar kepalanya..
Kali ini, semut di sisi lain membuka mulutnya dan meraung
sekuat yang dia bisa.
-Kieeeg!
Pria yang sedang
dirawat sudah menghilang.
Ketika tatapan Monarch of Cold mengarah ke depan.
Kali ini, pria yang sebelumnya benar-benar terluka, sudah
pulih dan mendekat kepadanya.
“Orang-orang ini …”
Monarch of Cold gemetar, karena marah terhadap musuh-musuh
yang mengepungnya.
“Beraninya kau!”
Murka Monarch of Cold mengguncang bumi. Lingkungan mulai
membeku, dan kabut berkumpul lagi.
“Apa kau bisa menahan ini?”
Ygritte mengeluarkan pedangnya, ‘Ber’ menunjukkan kukunya, dan
pria berjubah mengambil Dagger. Tapi, tak satu pun dari keempat kekuatan itu
yang saling bergerak. Dan Monarch of Cold menyadari sesuatu.
“…!”
Saat tatapannya berbalik ke arah tertentu, tatapan yang
lainnya juga ikut berbalik. Seakan sudah membuat janji untuk melakukan itu.
Bayangan itu seakan bergerak.
Monarch of Cold yang mengerti apa itu, menggigit bibir
bagian bawahnya.
“Monarch of Shadow!”
Dari dalam bayangan tempat yang agak jauh, Jin Woo melompat
keluar.
“Sangat bagus, karena Sistem dan cooldown skill-nya
menghilang.”
Semua kendala kekuatannya telah dihapuskan saat ini.
Mata Jin Woo yang telah kembali, mengerah ke Monarch of Cold.
Jin Woo lalu dengan santai melemparkan sesuatu dari tangannya.
Mata Monarch yang menerima sesuatu yang dilemparkannya Jin Woo,
bergetar sejenak.
“Ini…?”
‘Telinga Serigala. ‘
Dan hanya ada satu serigala dengan ukuran ini yang dia tahu.
“Dalam beberapa menit kau menghilang, kau sudah membunuh Monarch
of Beast!”
Monarch of Cold tercengang dan berteriak, tapi tak ada
tanggapan dari Jin Woo. Sebaliknya, Jin Woo mengeluarkan dua Dagger, sama
seperti yang dilakukan di hadapan Monarch of Beast sebelumnya.
Dua Dagger yang terbuat dari gigi Naga masih memiliki bekas
darah.
Begitu tekanan kuat dari Jin Woo ia rasakan, Monarch of Cold
bergetar hebat. Dua prajurit dan pria berjubah yang jauh di belakang melihat
aura hitam, mulai naik dari pundak Jin Woo.
Jin Woo kemudian memberi kekuatan pada kedua tangannya yang
memegang Dagger.
‘Aku sudah memberi
cukup waktu untuknya.’
‘Sekarang, waktunya
untuk membayar utangnya.’
Monarch of Insect, Monarch of Beast, Dan Monarch of Cold.
Kematian ketiga orang ini, akan menjadi peringatan bagi para
Monarch yang tersisa. Ketika Jin Woo mulai bergerak, Monarch of Cold melompat
dan melemparkan panah es,
“Mati!”
Mahluk kelas atas menyerang, menggunakan panah sihir yang
sudah ditingkatkan dengan kekuatannya. Panah sihir turun seperti hujan dan
merobek waktu.
Dudududududu!
Monarch of Cold berjuang untuk mencegah Jin Woo mendekatinya
dengan sekuat tenaga.
“Uwaaa!”
Tapi tangan Jin Woo jauh lebih cepat daripada panah.
Kecepatannya tak melambat sama sekali, saat dia menahan semua panah es yang diarahkan
kepadanya.
“Wwaaaaaa!”
Dudududu!
Sejumlah panah es yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan
kembali, dari Monarch of Cold. Tapi, Jin Woo tetap berdiri dan menghadapi semua
serangan itu.
Lalu..
Stab !
Di bahu Monarch of Cold, Jin Woo sekali lagi menusukkan Dagger-nya
persis di tempat, di mana dia menyerang sebelumnya.
Itu dilakukan Jin Woo untuk mengingat Presiden Asosiasi Go
Gunhee.
“Keuaaag!”
Pada saat itu, rasa sakit yang berbeda dirasakan Monarch of
Cold. Dan dia memegang kepalanya dan berteriak.
Sebelum Dagger menempel di sisi lain, Monarch of Cold segera
mengeluarkan udara dingin dari dalam mulutnya. Jin Woo dengan cepat mengulurkan
tangannya dan menutup mulutnya.
“Kuaa!”
Saat hawa dingin tak bisa menembus tangan Jin Woo, Dagger
diayunkan dan dengan tepat menembus bagian dada Monarch of Cold.
Creack !
Tulang rusuknya hancur dan Jin Woo bisa mendengar detak jantungnya.
Serangan seperti itu sangatlah fatal.
“Kwaaaaaag!”
Tapi..
Setelah merenggut nyawa dua Monarch. Jin Woo sangat sadar,
jika serangan tingkat ini tidaklah cukup untuk membunuh Monarch of Cold.
“Binatang itu mati pada keempat kalinya.”
Di mata Jin Woo, cahaya biru bersinar terang.
“Berapa lama kau akan bertahan?”
Mata Monarch of Cold yang menatap Jin Woo, dibanjiri oleh
ketakutan.
King of Death.
Seorang prajurit terbaik yang telah membunuh musuhnya
berulang kali di medan perang tanpa akhir, memang berbeda!
Kemudian dia menyadari, siapa yang telah dia sentuh. Dia gemetar,
serta mengguncang tubuhnya karena ketakutan.
Berturut-turut
Dagger ditancapkan ke jantung dan merobek tubuh Monarch of
Cold secara perlahan.
“Kwaaag!”
Post a Comment for "SL_223"
comment guys. haha