SL_231

SL 231
David Brennan, Direktur Biro Hunter sangat frustrasi saat
ini.
“Apa yang dikatakan Asosiasi Hunter Korea?”
“Belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh mereka.”
“Lalu, kenapa kamu kemari?”
“Ya?”
‘Bukankah itu karena
Direktur sendiri yang memanggilku?’
Ketika direktur melihat bawahannya mengerutkan dahinya, dia
berteriak dengan marah.
“Kamu harus mendapatkan jawabannya, bahkan jika kamu harus
mencekik Presiden Asosiasi Hunter Korea! Bukankah itu pekerjaanmu?”
“Maaf, maaf.”
“Keluar dari sini dan cari tahu apa yang terjadi!”
Bahkan setelah mengusir kepala biro intelijen, Direktur
tetap merasa marah.
Gates ultra besar.
Satu yang diperkirakan jauh lebih besar dari yang muncul di
Seoul, kini muncul di langit Kanada.
Dan karena Kanada adalah negara yang berbatasan dengan
Amerika Serikat. Tak butuh waktu lama, untuk api dari Kanada menyebar ke
selatan, ke Amerika.
Hasil terbaik yang dapat ia harapkan adalah, sesuatu yang
berakhir seperti seperti di Seoul. Akan lebih baik, jika mereka adalah prajurit
Hunter Sung Jin Woo.
“Tapi masalahnya adalah …”
Hunter Sung Jin Woo dan Asosiasi Hunter Korea yang memegang
semua jawabannya, masih tutup mulut hingga saat ini. Dan sudah tiga jam sejak
Gate ultra besar muncul di langit berbagai belahan dunia.
Pemerintah meminta jawaban Biro Hunter.
Sedangkan satu agen intelijen terbaik di Amerika
Serikat,Biro Hunter sendiri sedang menunggu jawaban dari Asosiasi Hunter Korea.
‘Siapa yang mengira
ini akan terjadi?’
‘Dan juga, bagaimana
mungkin aku bisa tenang dalam situasi seperti ini.’
Beep.. Beep.. Beep..
Direktur yang menghela nafasnya dalam-dalam, mengangkat
telepon. Ketika dia melihat lampu yang ada di atasnya menyala.
“Apa?”
-Direktur, ada yang sedang mencarimu.
“Katakan padanya, aku sedang tak ada.”
-Presiden…
Bang!
Direktur yang menutup telepon dengan kasar, menatap
langit-langit ruangannya dengan pandangan kosong. Sementara kepala intelijen yang
baru saja ditendang keluar olehnya, melangkah masuk kembali sambil
terengah-engah.
“Direktur!”
“Kenapa kamu kembali ke sini?”
Kepala intelijen dengan cepat mengangkat tangannya ke arah
Direktur.
“A-Asosiasi Hunter
Korea mau mengatakannya!”
Kemudian wajah Direktur berbalik 180 derajat dan tersenyum
cerah.
“Lihat! Kamu ternyata
bisa melakukannya!”
Direktur lalu mendekati kepala biro intelijen.
“Ya, apa yang mereka katakan?”
“Ah. Yah, ini … Jika Anda ingin mendapatkan informasi
tentang Gates ultra besar, maka datanglah ke Korea.”
“……”
Direktur dan kepala biro intelijen yang menyampaikan pesan
kehilangan kata-kata mereka, dan saling memandang cukup lama.
Setelah beberapa saat.
Direktur yang kembali tersadar, bertanya.
“Siapa? Siapa yang harus pergi?”
“Siapa pun yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai wakil tak
masalah.”
“…..”
Saat itu.
Beep.. Beep.. Beep..
Direktur yang melihat lampu di telepon di mejanya menyala
lagi, mengangkat gagang teleponnya.
-Direktur, Presiden terus menelepon.
Klik
Direktur yang menjatuhkan gagang telepon dengan tergesa-gesa,
berkata dengan wajah muram.
“Aku akan pergi.”
“Ya?”
Direktur lalu dengan ramah berbicara, untuk membuat kepala
intelijen yang bingung ini mengerti.
“Aku akan ke Korea, sebagai perwakilan Amerika Serikat!”
* * *
Perwakilan dari masing-masing negara yang menerima panggilan
dari Asosiasi Hunter Korea, pergi dengan pesawat pribadi mereka ke Korea.
Tekanan yang menakutkan.
Baru dua tahun yang lalu, Korea kehilangan Hunter S-Rank
mereka, karena Amerika. Tapi kini, Korea yang sama, memanggil para pemimpin
dunia menuju ke Negara-nya.
Tidak,
Bahkan setahun yang lalu, Korea masih belum bisa menangani
Dungeon Break di Pulau Jeju dan diejek di Jepang.
Tapi..
Karena seorang Hunter yang sekarang disebut Ranker teratas, telah
mengubah segalanya.
Pria yang menaklukkan pasukan yang muncul dari Gate ultra
besar. Pria itu mungkin bisa menjelaskan kebenaran, dibalik Gate ultra besar
yang ekstrem, yang kini menutupi langit berbagai belahan dunia.
Dan jika dia tahu, maka secara alami semua orang juga dapat
memahami, apa yang terjadi sebenarnya beberapa hari yang lalu.
Semua kuncinya dipegang di tangan satu orang. Dan
masalahnya, orang yang memegang kunci itu adalah seseorang yang terlalu kuat untuk
dilawan, hanya dengan kekuatan dan kelicikan.
Siapa yang bisa memaksanya, untuk membuka mulut di dunia
ini?
Siapa yang bisa memaksa seorang Hunter yang mengalahkan
Hunter Rank Nasional, dan memiliki summon lebih dari 100.000.
Tak ada, dan tak mungkin akan ada.
Presiden, Perdana Menteri, Kanselir, Direktur Biro Hunter,
Presiden Asosiasi Hunter, dll.
Ada alasan, mengapa orang-orang besar seperti mereka
bergerak, hanya karena permintaan Asosiasi Hunter Korea semata.
“Apa ada hal lain
yang ingin kamu laporkan padaku?”
“Ya. Sejauh ini, 152 negara yang dipanggil sudah menjawab.”
“Bagus.”
Ketua Asosiasi Woo Jincheol diberitahu tentang kemajuan
rencana.
Ruang darurat yang didirikan untuk serangan Gate ultra besar
digunakan kembali saat ini.
“Perwakilan Hongaria baru saja tiba di bandara.”
“Siapa yang datang dari pihak Hongaria?”
“Presiden Ahnor Heydish datang langsung.”
“Ya ampun…”
Ketika seorang tamu mengunjungi negara asalnya, adalah hal
yang sopan untuk menyambutnya. Tapi sekarang, Asosiasi Hunter belum memiliki
kapasitas untuk memperhatikan hal-hal seperti itu.
Woo Jincheol yang membuat wajah sedih untuk sementara waktu
karenanya,
“Bawa mereka ke hotel.”
“Baik.”
Karyawan yang hendak pergi berbalik kembali dan terlihat
ragu. Woo Jincheol yang kembali membaca berkas di mejanya, mendongak lagi.
“Yah? Apa lagi yang kamu laporkan?”
“Ah…”
Karyawan yang cemas akhirnya mendapatkan keberanian untuk
berbicara.
“Apa yang Anda dengar dari Hunter Sung Jin Woo di ruang
Asosiasi kemarin? Aku belum pernah melihat Anda terlihat begitu pucat
sebelumnya.”
Karyawan menyadari ini kemarin, tepat setelah Jin Woo
datang.
‘Apa yang mereka
bicarakan di sana?’
Dan karena ekspresi Woo Jincheol, itu terus tertahan di benak
karyawan itu sepanjang malam. Meskipun dia tahu itu tak sopan, dia harus
bertanya. Dan seperti yang diharapkan.
Wajah Woo Jincheol mengeras seperti batu, saat karyawan
bertanya seperti itu.
“Ah, aku minta maaf. Aku sudah mengajukan pertanyaan yang tak
berguna … “
“Tidak. Aku tak mempermasalahkan pertanyaanmu.”
Dia ingat kembali ingatan yang ditunjukkan oleh Jin Woo
kemarin. Pasukan naga keluar dari sisi lain kegelapan. Dan seekor naga raksasa
terbang dari belakang naga lain.
Naga itu terbang dengan kecepatan yang gila. Tapi dia tampak
bergerak selambat-lambatnya, seolah dia masih berdiri diam di tempat.
Kehebatan sedemikian rupa, hingga bahkan jika semua Hunter
seluruh dunia bergabung, mereka pasti tak akan bisa menggoresnya sedikitpun.
Woo Jincheol juga merasakan perasaan luar biasa dari naga
itu. Dia juga merasa, jika naga itu bisa membakar seluruh bumi dengan satu
nafas saja.
Walau dia hanya bisa melihatnya saja.
Itu sudah membuat Woo Jincheol kesal.
Tak peduli berapa banyak kekuatan yang ia miliki di
tangannya, tak peduli berapa banyak kompensasi yang dijanjikan, dia tetap tak
percaya diri dalam melawannya.
‘Aku tak bisa … ‘
Hunter Sung Jin Woo yang mengetahui keberadaan mereka, tapi tetap
ingin menghadapi mereka tanpa melarikan diri, harus dihormati.
‘Tapi, apa yang
dilakukan Hunter Sung Jin Woo sekarang?’
‘Masih ada waktu yang
tersisa sebelum perwakilan dari masing-masing negara berkumpul.’
Woo Jincheol yang penasaran bagaimana Jin Woo menghabiskan
waktu, bertanya kembali.
“Nah, di mana Hunter Sung Jin Woo sekarang?”
“Kami mendapatkan laporan, jika dia sedang beristirahat di
rumahnya saat ini.”
* * *
“Voila!”
Jin Woo menaruh sup kimchi yang ia buat di atas meja makan,
dengan wajah yang cerah.
“Wow! Kelihatannya enak.”
Di sisi lain, Ibunya merasa menyesal, karena membuat
putranya yang sibuk memasak.
“Ibu bisa melakukannya …”
Jin Woo berkata sambil tersenyum.
“Aku hanya ingin menunjukkan, seberapa baik aku bisa
melakukannya.”
Semua adalah ide Jin Woo yang membuat ibunya istirahat. Setelah
Jin Woo mendesaknya untuk mencicipi makanan yang ia buat, ibunya tertawa dan
mengangkat jarinya.
“Hufffff..”
Dengan hati-hati meniup, mata ibunya berubah menjadi
lingkaran penuh, dan meletakkan satu sendok penuh makanan ke dalam mulutnya.
Jin Ah yang ada di samping gemetar.
“Bu, bagaimana? Bagaimana? Apa itu Lezat?”
“Mm..”
Dia melihat wajah ibunya dan mengangkat bahu.
“Aku tahu kalau Oppa pandai memasak. Bu, coba ini juga. Oppa
sangat pandai dalam hal ini.”
Ketika adiknya tertawa dan memuji keterampilan memasaknya,
Jin Woo dengan ramah bertanya pendapat ibunya.
“Ibu?”
Ibu yang diam-diam meletakkan sendok, bertanya.
“Jin Woo… apa yang tiba-tiba terjadi?”
Jin Woo menjaga wajahnya setenang mungkin, saat mendengar
pertanyaan Ibunya.
“Apa maksudmu
tiba-tiba?”
“Ayahmu akan memasakkan sesuatu untukmu, saat dia akan
melakukan hal-hal berbahaya sebelumnya bukan?”
“….”
‘Anakku tak pernah
khawatir, ketika dia akan membunuh para raksasa di Jepang atau ketika Gate
ultra besar muncul di Seoul.’
‘Tapi kini, mengapa
dia menjadi khawatir?’
Perasaan seorang wanita. Tidak, seorang ibu membuatnya
mengerti semua itu.
‘Aku tak bisa
berbohong pada Ibu … ‘
Jin Woo yang menyerah dengan insting Ibunya, dengan cepat
menggelengkan kepalanya.
“Tak ada yang seperti itu, Bu.”
Entah karena dia ingin menjadi kekuatan untuk putranya yang
sedang khawatir, atau dia memang benar-benar menyukainya makanannya, ibunya
tersenyum dan terus makan.
Jin Ah yang memperhatikan Oppa dan ibunya tertawa, setelah
menghabiskan makanan yang ada di mulutnya.
Pada saat makan hampir selesai.
‘Tuan.’
Suara Bellion terdengar.
‘Kami sudah menempatkan tentara dalam posisi siaga, seperti
yang diperintahkan.’
‘Baiklah.’
Seolah menunggu, suara ‘Ber’ terdengar selanjutnya.
‘Raja, Akomodasi untukmu juga sudah tersedia.’
‘ Ya ,terima kasih.’
‘Yah, walau pun aku tak
pernah memintanya.’
Jin Woo yang mendengar laporan dari para General Commander
Shadow Army, bangkit perlahan.
“Aku sudah kenyang.”
Lalu,
Tangan Jin Woo yang hendak membersihkan alat makannya,
merasakan sesuatu di luar dan dengan cepat berhenti.
‘Empat langkah … ‘
Jin Woo merasakan banyak kegembiraan di hati mereka. Walau
itu tak penting bagi Jin Woo, tapi keempatnya adalah orang-orang biasa, bukan
Hunter.
‘Apa ini?’
‘Tak akan ada perampok
gila yang mencoba membobol rumah seorang Hunter S-Rank bukan?’
Di pintu masuk apartemen, para Hunter disiapkan untuk berjaga,
agar wartawan tak akan bisa masuk.
Jin Woo lalu mendengar bel pintu dibunyikan.
Ting.. Ting..
“Aku yang akan
melihatnya.”
Jin Woo yang berkata seperti itu, meninggalkan ibunya, dan
kemudian pergi ke arah pintu.
Kieeeet !
Ketika Jin Woo membuka pintu, dia melihat tiga pria muda
yang kuat berpakaian seperti seorang
agen informasi.
‘Aku pikir, itu bukan agen
Biro Hunter …’
Jin Woo yang bingung lalu bertanya dengan tenang.
“Ada apa?”
Tiga pria muda yang kuat berdiri di hadapannya, dan kemudian
seorang pria yang lebih tua berdiri di belakang mereka, perlahan berjalan maju.
“Hunter Sung … Aku
minta maaf telah datang tanpa pemberitahuan. Tapi, bisakah kamu memberiku sedikit
waktu?”
Suara Jin Woo yang mengenali siapa orang di hadapannya
menjadi sedikit lebih tinggi.
“ Ketua Yoo Myunghan.”
Post a Comment for "SL_231"
comment guys. haha