SL_236

SL 236
“Aku masih belum mendapatkan kabar dari Kanada …”
Ketika Hunter yang bertugas dalam komunikasi berkata seperti
itu, Jin Woo dengan cepat mengeluarkan ponselnya.
‘Siapa yang dapat
memberikan informasi dengan cepat dan akurat saat ini?’
Jin Woo yang menggeser daftar kontak di ponselnya, akhirnya
memilih untuk memanggil agen Biro Hunter khusus wilayah Asia, Adam White.
Jin Woo khawatir tentang apa yang terjadi, jika dia terlalu
lama menunda.
-Hunter Sung Jin Woo!
Di sisi penerima, suara gugup menjawab panggilan Jin Woo.
Karena tak ada cukup waktu untuk melakukan basa basi, Jin Woo langsung bertanya
sesaat setelah panggilan tersambung.
“Adam. Aku ingin tahu apa yang terjadi dengan Gate ultra besar
yang ada di Kanada …”
Kemudian..
Dari sisi penerima yang jauh, suara sorakan terdengar. Suaranya
sangat kecil, dan Jin Woo sendiri hampir kesulitan mendengarnya.
‘Ayolah, ini darurat.’
Jin Woo kembali bertanya dengan suaranya yang kaku.
“Ada di mana kamu sekarang?”
-Aku bersama dengan agen lain sedang berada di Gate yang ada
di Kanada.
“Kenapa kamu ke sana?!”
Mendengar suara Jin Woo, Adam dengan cepat menjawab tanpa
menyembunyikan rasa malunya.
-Ini bukan situasi, di mana kita bisa menonton Gate di
Kanada terbuka begitu saja, seperti yang lain… setidaknya, kami juga memiliki
banyak agen yang berada di sini. Dan, mereka juga berada di jarak yang aman, jika
sesuatu terjadi kepada para Hunter Kanada, mereka bisa melarikan diri dengan
segera.
Jin Woo mendengar penjelasan Adam dan merasakan frustrasi.
‘Sudah aku bilang … ‘
‘Aku sendiri bahkan
belum bisa menebak, musuh seperti apa yang akan muncul.’
‘Tapi..’
‘Tetap saja, ucapan
Adam seakan membuktikan peringatanku salah.’
Jin Woo menenangkan dirinya yang gembira dan kemudian
bertanya dengan hati-hati.
“Di Gate … Apa tak ada yang perubahan?”
-Ya. Sepertinya Gate itu kosong, sama seperti tempat lain.
‘Terima kasih Tuhan.’
Jin Woo menghela nafas lega, saat tahu jika dunia tak perlu
bertarung.
‘Dan ramalan itu
sepertinya salah.’
Tapi kemudian.
-Hah? Tunggu…
Suara Adam yang terdengar nyaring, membuat Jin Woo terkejut.
‘Mengapa perasaan
bahagiaku akan selalu hilang dalam sekejap?’
Adam dengan cepat menjelaskan situasinya.
-Saat ini! Sesuatu sedang turun dari Gate. Eh? Apa? Itu
orang… Satu orang turun dari sana!
Detak jantung Jin Woo
yang sebelumnya tenang, sekali lagi menggilan.
‘Seseorang ?’
Kepala Jin Woo dipenuhi dengan banyak pemikiran.
Dan tiba-tiba, Jin Woo bertanya dengan keras.
“Rambut!”
Ada jarak antara lokasi Adam saat ini dan tempat kejadian.
Jika demikian, sulit baginya yang seorang manusia biasa
untuk melihat secara detail.
“Apa warna rambutnya?”
-Tunggu, tunggu sebentar …
Setelah beberapa saat, Jin Woo mendengar suara Adam yang
sepertinya meminjam peralatan khusus dari agen yang ada di dekatnya.
-Warna hitam dan merah… rambutnya sangat merah.
‘Ya Tuhan.’
Mata Jin Woo membesar.
“Adam! Lari! Cepat pergi dari sana!”
-Ya?
Bahkan sebelum Jin Woo menjawab apa yang ditanyakan Adam.
Kwagagagagagwang!
Suara yang mengerikan terdengar dari sisi penerima.
-Ya tuhan!
Suara Adam terdengar dipenuhi kejutan dan kesedihan.
“Adam!”
Saat Jin Woo teriak, Adam membuat suara tangisan.
-Para Hunter! Semua Hunter yang ada di barisan depan dengan
cepat berubah menjadi arang! Dia, api yang ada di tubuh mereka juga masih
menyala. Ya Tuhan!
“Adam,Adam! Tak apa-apa, kamu harus melarikan diri sekarang.
Kamu harus segera keluar pergi dari sana.”
Jin Woo mencoba menenangkan Adam, tapi orang itu sendiri
sepertinya sudah kehilangan akalnya.
-Yesus …
Adam kemudian menjelaskan kepada Jin Woo, semua yang dia
lihat dan dengar dalam nada yang menyakitkan. Dia melakukan itu untuk memenuhi
tugasnya.
-Naga di langit… Banyak naga keluar tanpa henti! Ada banyak
monster yang bercampur juga. Ini, ini…
Jin Woo merasakan emosi menyakitkan di suara Adam. Jin Woo
yang tak bisa mendengarkan lebih jauh lagi, langsung mencoba menghubungi Shadow
Army yang telah ia tanam pada Adam.
‘Yosh.’
Jin Woo kini melihat apa yang Adam lihat dengan matanya.
Di ujung daratan.
Dari Gate yang terbuka lebar, monster-msonter yang kuat
berjatuhan. Langit dan bumi ditutupi dengan monster yang mengerikan.
Deru monster mengguncang bumi, dan sayap mereka memenuhi
langit.
Para Hunter berkumpul untuk menghadapi mereka hanya berakhir
menguap, tanpa bisa melarikan diri. Bahkan, sebelum para monster tiba di tanah,
para Hunter dibunuh oleh Monarch yang turun lebih dulu.
Orang-orang yang tersisa melarikan diri. Tapi tampaknya, tak
mungkin mereka bisa bertahan hidup dari serangan itu.
‘Tapi…’
Jin Woo bisa menyelamatkan satu orang.
Shadow High Orc yang sedang dimanipulasi oleh Jin Woo, kemudian
memegang tangan Adam yang ketakutan.
“Uh oh!”
Adam sangat terkejut. Tapi, dia bisa melihat bayangan
seorang pria yang akrab di mata Orc itu.
“H-Hunter Sung Jin Woo?”
Jin Woo tak punya waktu untuk menjelaskan. Penjelasannya
yang bisa ia lakukan, hanyalah dengan memindahkannya.
Ketika Jin Woo mencoba membuat Adam masuk ke Shadow High
Orc.
Tiba-tiba seseorang datang mendekat.
Puff.
Shadow High Orc menoleh ke belakang. Dan di sana, ada
seorang pria paruh baya dengan mata reptil.
“Kemana kau akan pergi, bayangan?”
Pria itu membuka mulutnya.
Kekuatan yang kuat mulai berkumpul di mulutnya.
Jin Woo lalu memandang Adam. Pada saat itu, Adam menatap Jin
Woo seolah-olah sadar apa yang akan terjadi, dan tepat saat High Orch mau
bergerak.
“Hunter, aku…”
-Kuaaaaaaaaaaa!
Napas yang keluar dari mulut pria tua itu menghapus Shadow Army
tanpa jejak.
“Cough!”
Jin Woo merasakan sensasi terbakar yang tiba-tiba, dia juga
merasakan rasa sakit yang hebat.
Shadow High Orc dan dirinya terhubung. Walau Jin Woo bisa
melarikan diri, tapi tidak dengan Agen Adam White yang ada di sebelahnya.
Saat-saat terakhirnya.
Hanya terlihat saat matanya melebar. karena terbakar dalam
nyala api yang kuat. D \an pandangan Jin Woo terhalangi asap setelahnya.
Kwang!
Tanah bergetar seolah-olah sedang gempa bumi.
‘Sial…’
‘ Aku seharusnya tahu
itu akan terjadi.’
Jika pertempuran itu menjadi panjang, maka semakin kuat juga
Shadow Army. Musuh tahu itu.
Dan akhirnya, mereka memilih untuk membawa pasukan ke satu
tempat saja. Para Monarch membuka ke delapan Gate, untuk menjadi tipuan.
‘Aku terlalu
memfokuskan semua pasukanku di Gate ini.’
Itu adalah kesalahan yang menusuk tulang.
Sementara Jin Woo mencoba melakukan strategi yang
menguntungkan, daerah lain diserang dan dihancurkan.
Liu Zhang yang menyadari jika ada yang salah, mendekat dan
bertanya dengan hati-hati.
“Hunter Sung Jin Woo
…”
Lalu..
Berita yang terlambat datang dari Kanada.
“Hu,Hunter … Kanada …”
Seseorang bisa tahu apa yang terjadi, hanya dengan melihat
wajahnya.
Jin Woo kemudian melihat ke atas. Gate yang sebelumnya
menutupi langit, kini perlahan-lahan berkedip. Seolah telah memenuhi tujuannya.
* * *
Seorang Shadow Army dan seorang pria biasa di sebelahnya
sudah terbakar habis. Bahkan tentara yang abadi itu juga menyatu dengan abu di sekitarnya.
“…..”
Pria tua itu kemudian berbalik dan memandangi apa yang ia
telah lakukan. Dia melihat abu menumpuk di kakinya. Kemudian dia tersenyum
dengan sangat puas.
Para prajurit Monarch yang dipaksa diam untuk waktu yang
lama, menikmati perasaan kebebasan mereka. dengan memakan manusia yang mereka
temui.
Mereka membuka lengan mereka lebar-lebar untuk menikmati
kebebasan itu.
Suara manusia.
Suara jeritan mereka.
Membuat para monster ini senang.
Seolah-olah mereka sedang mendengarkan musik yang fantastis.
Kemudian..
Kuwoong!
Naga Kuno mendarat di tanah.
Dua Monarch lalu turun dengan lembut di atas tanah. Dan
banyak komandan mengikuti di belakang keduanya. Mereka semua berlutut dengan
sopan kepada Monarch yang perkasa, Solon.
Naga itu lalu tersenyum.
Mana yang seakan ingin meledakkan bumi, berkumpul di sekitarnya.
Mana yang dilepaskan untuk memperkuat tanah ini memperkuat kekuatan mereka, yang
bisa menggunakan Mana.
“Ya.”
“Persiapan sudah berakhir.”
“Kha ha ha ha ha!”
Kemudian, naga yang kuat berteriak pada tentara yang masih
mengalir keluar dari Gate.
“Hancurkan semuanya! Itu adalah satu-satunya misi yang
diberikan kepada kita!”
Ratusan naga yang dengan cepat terbang di atas kepalanya, menuangkan
nyala api yang besar ke tanah. dan itu mulai membakar segala sesuatu yang ada
di atas tanah.
Boom!
* * *
Hanya David Brennan,Direktur yang ditinggal sendirian di
kantor pusat Biro Hunter. Dia sedang menegak minuman mahal, yang ia simpan untuk
pernikahan putri sulungnya. Dia mengabaikan laporan dan komunikasi yang terus
datang dari banyak saluran.
Dalam gelap, hanya layar TV yang menerangi dengan cahaya
yang berkedip. Dan TV selalu menayangkan satu video yang sama.
David Brennan tak tahu, mengapa dia terus menatap video itu.
‘Semuanya mati.’
Sama seperti agen Biro Hunter yang ia kirim untuk mendukung
Hunter Kanada.
‘Tak ada yang akan
selamat.’
‘Hunter, agen, reporter
yang merekam video.’
‘Semuanya sudah mati.’
Namun, berkat film pendek yang diambil juru kamera dengan
nyawa sebagai pertukarannya. Itu mungkin, untuk memastikan perkiraan ukuran
musuh.
“Ini sudah berakhir!”
Direktur itu berteriak seperti orang gila.
‘Hunter Sung Jin Woo tak
melebih-lebihkan.’
‘Ada ratusan naga.’
‘Selain itu,raksasa
dan monster lain juga ada.’
‘Bencana yang manusia
tidak akan mampu cegah.’
Sekarang, dia akhirnya mengerti, mengapa Hunter Sung Jin Woo
berulang kali menekankan peringatan untuk menjauh dari Gate.
Dunia sudah berakhir.
Tapi..
“Bajingan gila!”
‘Bukankah Sung Jin Woo
sendiri pergi ke Cina untuk melawan hal-hal itu?’
‘Bagaimana dia bisa
terus bertempur saat mengetahui ini?’
‘Aku ingin
menghancurkan kepalanya dan mencari tahu alasannya, jika mungkin.’
“Yah, sebelum aku bisa melakukannya… kepalaku mungkin akan
pecah menjadi puluhan bagian lebih dulu. Hah..”
Direktur yang tertawa sedih,kemudian mengambil foto. Itu
adalah foto wajah dari seorang anak perempuan yang mengenakan topi berkerudung dengan
ekspresi kesal.
“Apa ini yang ke-enam belas? “
‘Jika aku tahu putriku
akan menjadi kambing hitam untuk Dungeon Break di tahun itu.’
‘Aku akan mengambil
beberapa foto lagi. ‘
‘Bahkan, jika aku
memiliki lebih banyak waktu, atau bahkan berhenti dari pekerjaanku.’
Fakta jika hanya ada dua foto saat mereka berdua, membuat
hati Direktur sakit.
Sniff..
Gelas lain telah kosong.
‘Ketika ia dimakamkan,
aku pikir tak perlu lagi minum ini.’
Direktur dengan pahit mengguncang botolnya. Sekarang, hanya
tersisa setengah botol saja.
“Ya … sudah berakhir.”
Kanada telah mengatakan jika setengah dari negara tersebut
telah menghilang. Dan itu hanya perkiraan. Tak ada yang tahu, seberapa cepat
mereka akan bergerak menuju Amerika.
Direktur melepaskan ikatan dasinya dengan kasar.
“Aku tak akan mati di
tanganmu.”
Dia sudah berjanji akan membalas dendam, dan tak akan mati
dengan mudah di depan kuburan putrinya. Setidaknya, itu jika dia masih memilih
untuk terus hidup.
Dengan tekad seperti itu, dia mendekati jendela.
Angin sepoi-sepoi bertiup dan terasa dingin di dahinya yang
berkeringat.
‘Aku berharap anakku
menghiburku saat ini.’
Ketika dia menangis, dia menutup matanya dan mencoba untuk
lompat.
Seseorang memegang bahunya.
“Ugh!”
Saat dia memalingkan matanya, dia sangat terkejut. Karena di
sana, ada seorang pria dengan wajah yang sangat ia kenal.
“H-Hunter Sung Jin Woo?”
Seakan sudah melihat hantu, wajah Direktur sangat pucat saat
Jin Woo berkata.
“Ada sesuatu yang ingin aku lihat.”
Post a Comment for "SL_236"
comment guys. haha