SL_241

SL 241
Bayangan bulat yang keluar dari kaki Jin Woo menyebar untuk
menelan Monarch of Dragon. Wajah Monarch yang melihat itu menegang.
“Dari awal, hanya untuk ini ?”
‘Dia muncul sendirian
di medan perang, membunuh pasukan untuk membuat Shadow Army, mengatur serangan
di sisi barat, dan bahkan membawa diriku ke sini.’
‘Apakah semuanya hanya
untuk ini?’
Walau Jin Woo adalah musuh.
Monarch of Dragon mengagumi kepintaran Jin Woo dalam sesaat.
‘Dia membuat diriku tak
bisa bergerak, dengan membuatku terganggu oleh keraguan.’
‘Aku tidak ingin menggunakan rekan-rekan naga-ku.’
Monarch of Dragon memberikan ekspresi aneh. Melihat ekspresi
itu, Jin Woo memberi lebih banyak kekuatan pada tangannya yang memegang lengan Monarch
of Dragon.
‘Selesai.’
‘Tak ada kesalahan
lagi.’
‘Sekarang, tinggal
beberapa langkah lagi …’
Segera, bayangan menelan Jin Woo dan Monarch of Dragon. Kegelapan
yang menyapu mereka berdua untuk sesaat berlalu dengan cepat, dan keduanya
keluar dari pintu yang ditentukan oleh Jin Woo.
Jin Woo yang berhasil mengundang Monarch of Dragon ke medan
perangnya yang sebenarnya, dengan cepat menjauh dari Monarch of Dragon.
Karena itu, Monarch of Dragon melihat sekelilingnya dengan
kebingungan.
“Ini adalah…”
Ini sisi lain di mana dia berada sebelumnya.
Walau ada kesalahan dalam beberapa indranya, Monarch tahu
jika ini sangat jauh dari tempat ia muncul sebelumnya.
Ini adalah Jepang.
Tanah tempat Monarch of Giant mati dan sejumlah besar mana
secara intensif merambah keluar dari
Gate yang mengalami Dungeon Break sebelumnya.
Tanah dan udara yang diperkuat Mana ini, mampu menahan
dampak besar yang akan timbul dari pertempuran, antara Jin Woo dan Monarch of
Dragon. Dan berkat Shadow Army, tempat ini berubah menjadi daerah kosong di
tepi pantai, di mana banyak pohon hancur berserakan.
Salah satu yang paling luar biasa di tempat ini, adalah
kastil putih besar yang dibangun di atas bukit.
Monarch of Dragon lalu menunjuk ke sebuah kastil putih
dengan bendera hitam.
“Apa itu bentengmu?”
“Ya…”
“Itu ukuran yang mengerikan bagi seorang Monarch of Shadow.”
“Mengapa?”
‘Tunggu sebentar, yah
aku merasa sedikit kasihan pada ‘Ber’.’
‘Tapi..’
‘Yah, aku tak perlu
mencoba menyamakan diri dengannya.’
Jin Woo serius menatap Monarch of Dragon, yang anehnya
menunggu dengan keberanian. Jin Woo pikir itu ukuran yang tepat, untuk sebuah
bangunan yang menunjukkan kekuatan kematian. Tapi, dia ternyata salah.
Akhirnya, tatapan Monarch of Dragon beralih pada Jin Woo.
Dan Jin Woo tak menghindari tatapan itu.
“….”
Monarch of Dragon yang menatap Jin Woo, menutup matanya
sebentar dan mencoba menghubungi para prajuritnya. Tapi, dia tak bisa
melakukannya.
Mantra seseorang yang meminjam kekuatan Monarch of Shadow,
telah mengganggunya.
Monarch of Dragon kemudian menyadari, jika Jin Woo sudah
mempersiapkan segalanya untuk mengisolasi dirinya dari awal.
Setelah membuka matanya.
Monarch of Dragon bisa melihat banyak Shadow Army sudah
mengelilinginya.
Jelas, pertarungan yang seharusnya antara 10 juta melawan
200.000 sekarang sudah terbalik.
Monarch of Dragon adalah orang yang terkepung kali ini.
“Apa… aku harus terus bertarung sampai prajuritku
menemukanku?”
Namun, ekspresi Monarch of Dragon tak gelap saat menghadapi
situasi ini. Dia suka perjuangan untuk mengalahkan musuh dengan jumlah yang
luar biasa. Tapi, perjuangan untuk mendorong musuh dalam situasi yang
berlawanan juga menyenangkan baginya.
Singkatnya, dia dilahirkan untuk bertarung.
Darah dan jeritan, kegilaan dan kehancuran adalah citra
dirinya sendiri.
Kemudian..
Lord of Destruction tertawa.
“Aku akan menunjukkan padamu, kekuatanku yang sebenarnya.”
Senyum menghilang dari wajah Monarch of Dragon, setelah dia
mengatakan itu. Jin Woo juga merasakan sesuatu darinya.
Peringatan yang diberikan oleh indranya terus menggila.
Buzz..
Tulang belakang Jin Woo menjadi dingin, dan tubuhnya juga
bergetar.
Lalu..
Sesuatu yang seakan tak mungkin terjadi, muncul.
Dari mulut Shadow, raungan mengerikan meledak seolah
jantungnya telah berhenti.
“Aaaa..”
Itu adalah raungan terkuat milik Monarch of Dragon. Kekuatan
yang belum pernah Jin Woo rasakan, muncul dalam wujud gelombang yang kuat.
“Aaaa..”
Gelombang suara itu mengguncang udara. Menggetarkan tanah.
Dihadapkan oleh kekuatan ini, Jin Woo merasakan ketakutan, rasa
sakit, dan kebingungan yang dirasakan oleh para Shadow Army.
“Aaaa !”
Setelah beberapa waktu.
Jin Woo merasa pusing dan terhuyung sesaat.
Monarch of Dragon yang menyelesaikan raungannya, melihat
warna merah muda dari wajah Jin Woo. Dia lalu tersenyum dan berkata.
“Itulah kekuatan asli seorang naga.”
Raungan naga yang sebenarnya.
Untuk melepaskan kejutan yang mengerikan itu, Jin Woo
menggelengkan kepalanya dengan kuat.
Monarch of Dragon lalu berbicara perlahan.
“Ketika kau memegang tanganku, aku sebenarnya bisa
melepaskan lenganku. Tapi, aku tak melakukan itu.”
Kata Monarch of Dragon.
“Semua, karena aku mengagumimu yang bisa melawanku sejauh
ini.”
Jin Woo mendengar pujian dengan mata bingung. Tapi, dia tak
merasakan tanda-tanda ejekan di mata Monarch of Dragon.
“Dari sudut pandang seorang Monarch, aku ingin berbicara
dengan tenang bersamamu.”
Jin Woo yang telah kembali normal setelah terkena raungan Monarch
of Dragon, berdiri diam.
Saat Jin Woo memegangi mulutnya, kata-kata Monarch of Dragon
itu berlanjut.
“Kau mungkin tahu semuanya, karena telah mewarisi memori Monarch
of Shadow. Musuh kita yang sebenarnya ada di luar tempat ini, di luar langit
itu.”
Itu adalah pasukan Rulers.
Misi pertama dan terakhir mereka adalah memusnahkan Monarch
yang lahir dari kegelapan. Tentu saja, itu tak terkecuali dengan Monarch of Shadow.
“Sebelumnya, aku berpikir untuk menyingkirkanmu dan bersiap
untuk mereka. Tapi, ketika aku melihat pertarunganmu, aku merubah pikiranku. Kau
memiliki bakat yang berbeda dengan Asborn. Dan aku bisa melihat kemenangan
besar para Monarch dengan bakatmu itu.”
Monarch itu mengulurkan tangannya kepada Jin Woo.
“Jika kau memegang tangan ini, aku akan melakukan apa yang
kau inginkan.”
Mata Jin Woo turun untuk menatap tangan Monarch of Dragon.
“Jika kau ingin menyelamatkan keluargamu, aku akan
melakukannya. Jika kau ingin menyelamatkan negaramu, aku akan melakukannya. Jika
kau ingin aku meninggalkan tanah ini, tentu saja. Aku dan prajuritku akan pergi
dengan diam-diam.”
Tatapan Jin Woo yang terpaku pada tangan Monarch of Dragon
untuk sementara waktu, naik dan berhenti di wajah Monarch of Dragon.
Tatapan Jin Woo dipenuhi kekuatan.
“Kau akan menjadi penguasa tanah ini. Dan bukan seperti
kastil kecil di bukit itu, tapi penguasa seluruh planet ini. Kau layak
mendapatkannya. Kau pantas!”
Senyum lembut muncul di mulut Monarch of Dragon.
“Pegang tangan ini.”
“Jika kau bergabung untuk mengalahkan pasukan Rulers. Kau
dan keluargamu, negaramu. Selanjutnya, setiap orang di bumi ini akan mendapatkan
kedamaian dan kebebasan.”
Monarch of Dragon menjanjikan itu.
“Bagaimana dengan itu? Monarch of Shadow. Apa kau tertarik
dengan ini?”
Senyum pucat mengalir di wajah Jin Woo yang diam-diam
mendengarkan kata-katanya.
Monarch itu juga tersenyum.
“Maukah kau bekerja sama denganku?”
Tapi Jin Woo hanya menjawabnya dengan tegas.
“Jangan konyol.”
Jin Woo menatap Monarch of Dragon yang mengeraskan wajahnya.
“Aku ingin membunuhmu, jadi aku tak akan melakukan itu.”
“Haha … haha haha!”
Monarch of Dragon
tertawa dan mengerutkan dahinya untuk sementara waktu. Dan setiap kali dia
tertawa, jantungnya berdebar dengan kencang.
Saat dia menyentuh dahinya.
Mata reptil bersinar di matanya.
“Itu tak bisa disembunyikan.”
‘ Negoisasi gagal.’
‘Jika aku tak bisa
mengelabuinya dengan ini, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah
menghancurkannya.’
Monarch of Dragon mulai mengungkapkan niat sebenarnya yang
ia sembunyikan. Hawa jahat tak bisa disembunyikan dari seluruh tubuhnya.
“Serang aku dengan semua yang kau punya, Monarch of Shadow!”
Mata Jin Woo membesar. Dadanya menjadi panas. Jin Woo terus
menatap Monarch of Dragon. Dan dia seakan menatap gunung yang sedang meletus.
‘Jika lava yang
mendidih memiliki vitalitas dan menjadi bentuk naga, apakah itu akan terlihat
seperti ini?’
Melihat Monarch of Dragon yang terus mengeluarkan
kekuatannya, Jin Woo mengingat penampilan ‘roh jahat’ yang selalu terbakar.
‘Ini pertarungan hidup
dan mati.’
Meskipun Jin Woo muak dan lelah dengan akting Monarch of
Dragon, dia secara perlahan memahami ‘Karmish’s Wrath’ dengan pertunjukkan di
hadapannya ini.
Kuwoong !
Saat Monarch of Dragon menginjakkan satu kakinya, seluruh
tanah bergetar.
‘Ini dia!’
Jin Woo berlari untuk menyerang dan membunuh Monarch of
Dragon. Dan dia kemudian memanggil Kaiser.
-Kieeee !
Kaiser yang menerima perintah, muncul dengan cepat di
hadapannya Jin Woo, begitu dia keluar dari bayangan. Jin Woo lalu naik di
atasnya.
Jin Woo lalu memutar arahnya dengan kecepatan penuh, menuju
sisi Monarch of Dragon. Dan seakan Monarch sudah menunggu itu.
“Bawah!”
Hampir bersamaan dengan kilatan cahaya yang meledak dari
mulut naga, Kaiser mencoba menukik ke bawah.
Nyala api lalu menghapus segala yang ada di hadapannya. Cahaya
putih yang menyeramkan itu melewati bagian atas kepala Jin Woo.
“Kuaaa..”
Ketika dia menghindari serangan nafas yang mengalir, Kaiser
terus bergerak sesuai dengan instruksi Jin Woo.
“Huuuuu …”
Ketika serangan nafasnya berakhir, Kaiser mendekati Monarch
of Dragon. Dan Jin Woo menarik semua Mana-nya ke satu titik.
‘Kerja bagus, Kaiser.’
Mana mengalir ke Karmish’s Wrath dari tangan kanannya. Setelah
itu, aura hitam yang kuat menyelubunginya. Jin Woo menaruh semua kekuatan yang
dimilikinya dan menggunakan Dagger-nya untuk melawan Monarch of Dragon.
Syekh!
Aura hitam yang gila, tersebar seperti cakar binatang buas, dan
menyerang kepala Monarch.
Kwagga Kagawa Kwagga!
Tapi..
‘Luar biasa!’
Mata Jin Woo berkilau.
‘Naga itu bahkan tak
tergores sedikitpun.’
Monarch of Dragon terus mengangkat wajahnya yang tak terluka
dan menatap Jin Woo.
Dahi Jin Woo lalu berkerut.
‘Napas lagi?’
Jin Woo kemudian mendengar raungan yang mengerikan, yang
seakan merobek telinganya. Saat dia bersiap untuk menyelam sebagai upaya
menghindar.
“Aaaaaaaaaaaa!”
‘Dragon Peer!’
Tak seperti Jin Woo yang bisa menahan itu, Kaiser yang tak
bisa menahannya dan menjadi kaku. Tanpa memberikan waktu bagi Jin Woo untuk
pergi, nyala api tanpa ampun dimuntahkan oleh Monarch of Dragon dari mulutnya.
“Ini dia!”
Kaiser memutar tubuhnya dan menjatuhkan Jin Woo ke sisi
lain. Dan dia menerima napas api yang mengalir keluar dari mulut Monarch dengan
tubuhnya.
“Tidak!”
Dalam sekejap, Jin Woo berteriak kepada Kaiser yang tak
tersisa. Terlepas dari tangisan Jin-woo, Kaiser benar-benar telah menghilang.
Whoosh !
Jin Woo melompat ke arah kepala Monarch of Dragon dengan
sangat cepat, saat Monarch itu kembali menyerang menggunakan nafasnya.
Setelah tiba, Jin Woo memegang erat-erat bagian tubuh Monarch
of Dragon agar tak jatuh.
Tapi..
Ssssssh!
Telapak tangan Jin Woo terbakar karena suhu yang tinggi.
“Uhh!”
Karmish’s Wrath yang dipegang Jin Woo di tangannya, diayunkan
ke arah dadanya. Di ujung Dagger yang terbalik, aura hitam berkibar.
Creack!
Dagger itu turun menembus sisik Monarch of Dragon. Dan
kemudian.
Creack !
Walau kecil, Jin Woo bisa meninggalkan luka di sisik
Monarch.
Kemudian, Jin Woo merasakan perasaan menyeramkan di belakang
lehernya. Dia kemudian melihat ke belakang.
“….!”
Lengan besar Monarch of Dragon mendekat. Jin Woo lalu
melompat turun untuk menghindarinya. Tak ada dampak, ketika dia menghantam
tanah. Tapi sekali lagi, serangan nafas penghancur mengalir di atasnya.
Whoosh!
Sekali lagi, Jin Woo lolos dari serangan nafas penghancur.
“Ha ha ha …”
‘Aku sudah
menyerangnya beberapa kali. Tapi naga itu tetap utuh, ini menyebalkan.’
‘Pertahanan dan
kekuatan serangan yang tak tertandingi miliknya sangat menyebalkan.’
‘Naga ini tak bisa
dibunuh dengan menggunakan cara yang sama, seperti yang lain.’
‘Kekuatan yang lebih
kuat … ‘
‘Aku membutuhkan
kekuatan yang kuat.’
Kekuatan untuk merobohkan raksasa dengan tangan kosong. Sama
seperti serangga berukuran kecil yang tak dapat dilihat dengan mudah oleh
manusia. Seseorang harus menjadi gunung, jika ingin melawan gunung.
‘Tunggu sebentar.’
Di kepala Jin Woo ada sesuatu yang muncul dengan cepat
seperti petir.
‘Jika aku bisa membuat
armor ukuran normal dengan kekuatan kegelapan, ‘
‘Bisakah aku membuat armor
jauh lebih besar dan lebih tebal?’
Ketika pikiran gilanya muncul.
Bayangan mulai menyebar dari kaki Jin Woo.
“…?”
Monarch of Dragon juga merasakan perubahan itu. Setelah
cairan hitam keluar dari bayangan, tubuh Jin Woo kemudian dibungkus
berlapis-lapis olehnya. Dan ukurannya tiba-tiba membesar.
‘Apa lagi yang coba
dia lakukan? ‘
Tapi instingnya bergerak lebih dulu, daripada rasa ingin
tahunya. Segera setelah Monarch itu siap menembakkan nafasnya ke arah benjolan
hitam yang tak ia dikenal.
Dia merasakan sesuatu dari belakang.
“…?”
Dan saat Monarch itu melihat ke belakang.
Tusk yang bersembunyi di sudut, menembakkan pilar api ke
punggungnya. Marble of Avarice yang ada di tangan Tusk, mengusik Monarch of
Dragon.
“Siaaaaa !”
Piar api dikeluarkan oleh Tusk yang menggigil.
“Aku menantangmu …”
Monarch itu berbalik.
Tentu saja, arah serangan nafasnya juga berpindah ke Tusk. Tepat
sebelum nafas naga ditembakkan keluar. Tiba-tiba, bayangan hitam besar naik ke
langit.
Toukou !
Post a Comment for "SL_241"
comment guys. haha