ARK_V01E07P06
7. Makhluk Panggilan (6)
Ark langsung membuat salad itu lagi dan memakannya.
Bahan makanan di Shadow Forest setengahnya merupakan racun, dan
sisanya masih layak makan. Masalahnya, racun yang ada efeknya sangat fatal.
Ada beberapa bahan makanan yang bisa membuat nyawanya
melayang, hanya melalui satu gigitan saja. Tapip sekarang, dia tak takut lagi.
Tanpa ragu, dia mulai menggunakan metode barunya terus-menerus.
Dia mengumpulkan tiap bahan makanan yang ia lihat, dan memasak terus-menerus bagaikan
kerasukan.
"Huehehe, mungkin sebaiknya aku tambahkan pula daging
busuk yang aku dapat barusan."
Skull dan Bat memeluk satu sama lain, karena ketakutan melihat
peristiwa horor di depan mereka.
Ark dengan ceria berujar.
"Kalian tak ingin melihat Tuan kalian mati kan?"
Skull dan Bat sekarang lebih mirip budak daripada Summon. Namun,
situasi mereka lebih menyedihkan daripada budak, mereka bahkan tak bisa mati
dengan damai. Skull yang sebelumnya sangat setia kepada Ark, sekarang sudah tak
sepatuh sebelumnya. Bat yang sejak awal memang tidak setia, selalu mencoba
kabur, tiap ada kesempatan.
"Hyahaha, kabur pun tak bisa. Cancel Summon. Resummon,
Bat."
Bat yang sudah lari menjauh, tiba-tiba muncul lagi di depannya.
Ark memelototi Bat yang bergetar ketakutan.
"Dasar makhluk rendahan, ini sudah ketiga
kalinya."
Dia tanpa kasihan memaksa Bat masuk ke dalam panci. Bat
langsung menjerit ketakutan.
"Uwaaah, boss, hentikaaaan!"
Bersamaan, muncul layar info.
[Stat Hatred-bearing Bat naik, karena masakan yang Anda buat]
Hatred-Bearing Bat
Kelelawar kelas bawah yang hidup di Netherworld. Setelah mengalami
bullying bertahun-tahun, kelelawar ini menjadi membenci seluruh dunia. Karena
kebenciannya, kelelawar ini tidak akan setia kepada Tuannya.
Untuk menaikkan kesetiannya, pertama-tama Anda harus mendapatkan
kepercayaannya.
|
|||
Race
|
Demonic
|
Class
|
None
|
Alignment
|
Dark
|
||
Health
|
50(+5)
|
Loyalty
|
50
|
Strength
|
5(+1)
|
Agility
|
10(+1)
|
Stamina
|
10(+1)
|
Wisdom
|
10(+1)
|
Intelligence
|
10(+2)
|
Luck
|
0
|
[Kemampuan untuk berkomunikasi dengan Tuannya melalui bahasa
manusia mulai sempurna.
Makanan yang pernah dimakan, tidak akan menaikkan statistik
untuk kedua kalinya. Hanya masakan baru yang bisa merubah stats Summon dan
mengeluarkan potensi mereka.]
"Wow, hasil masakan juga bisa menaikkan stats Summon?"
Mata Ark melebar.
Tak pernah terpikirkan olehnya, jika stats Summon-nya bisa berkembang.
Tentu saja, berdasarkan info tersebut, proses ini tidaklah gampang.
Dia harus membuat makanan yang cocok untuk Summon-nya. Lalu, dia hanya bisa menaikkan
stats mereka, sekali dari tiap jenis masakan. Jika ingin menaikkannya lagi, dia
harus mencoba resep baru.
Hal ini akan menghabiskan banyak waktu dan bahan makanan. Namun
sesulit apapun itu, apabila stats Summon-nya naik, proses berburu Ark akan jauh
lebih mudah nantinya.
Jadi, hal ini patut ia coba. Selain stats yang naik, skill baru
juga akan terbentuk pada Summon-nya.
"Hmm, kemampuan komunikasi Bat terbentuk sempurna. Berarti,
dia sangat ingin berbicara padaku ya?"
Jika proses pertumbuhan monster mirip dengan Player, maka skill
yang pertama kali mereka dapatkan adalah skill yang paling mereka butuhkan.
Ark memandang Bat dengan takjub. Dia pikir Bat telah menjadi
hormat padanya. Tapi, Bat mengangkat sayapnya dan memperlihatkan taringnya.
"Jangan salah paham, boss! Aku hanya ingin
memperingatkanmu, jika kita, Summon juga bisa merasakan sakit! Lebih baik aku
mati, daripada makan makanan busuk itu!"
"Apakah kamu ingin memberontak?"
"A-aku tak ingin memberontak. Aku hanya menyebutkan
hakku!"
"Apakah kamu sependapat dengan Bat, Skull?"
Ark memandang Skull. Dengan cepat, Skull menggelengkan kepalanya.
Bat melompat kaget.
"D-dasar pengkhianat!"
"Jika kamu terus protes, akan aku tambah jatah
makananmu hingga 2x lipat."
"Hueeeek!"
Bat langsung menutup mulutnya.
Ark berpikir, memang seburuk apa masakannya, hingga Bat sampai-sampai
membentuk skill baru-nya, hanya untuk protes?
Sejelek apapun sifat Ark, melihat Summon-nya hingga seperti
itu, dia juga merasa sedikit kasihan.
"Baiklah, kita tak akan begitu sering melakukan ini nantinya."
"T-tapi, bukankah kami harus tetap makan
sekarang?"
"Apakah kalian berpikir aku melakukan ini hanya untuk menyiksa
kalian? Semua ini demi kebaikan kalian, bukankah kalian juga ingin menjadi
lebih kuat?"
"B-bohong!"
"Aku tak bisa berbohong," Ark menjawab tegas.
'Huhuhuhu, kalian
pikir aku akan menghentikan metode seru ini? Aku bahkan akhirnya menemukan cara
untuk memperkuat kalian.'
Sekarang, Ark punya alasan baru untuk memberikan resep baru
kepada juga. Tentu saja ini untuk mengetahui efek masakan dan meningkatkan
kekuatan mereka.
Keuntungannya jauh melebihi rasa belas kasihan miliknya.
Selain itu, dia juga menemukan senjata untuk mengkontrol para Summon-nya.
"Aku tetap tidak mau!"
"Kamu berisik! Jika kamu tetap mengeluh, mulai sekarang
hanya kamu yang akan aku suruh mencicipi masakanku!"
Bat langsung menutup mulutnya lagi.
"Dengarkan baik-baik. Jika ada pertarungan nantinya,
siapapun yang tak bisa melakukan tugasnya dengan baik, harus mencicipi masakan.
Paham?"
"Aku paham," Bat dengan bergetar menjawab.
Ark mulai mendominasi kedua Summon-nya. Tentu saja, tak peduli
sebaik apapun mereka mendengarkan perintahnya, dia tetap ingin menyuruh mereka
untuk mencicipi masakan. Jadi, tak peduli baik atau buruk performa mereka, hasilnya
sama saja.
"Bat, intai situasi di depan. Kamu paham kan, apa yang
akan terjadi, jika ada kesalahan sedikit saja?"
Ark tersenyum lebar sembari melihat Bat yang terbang dengan panik
ke depan.
‘Dark Walker adalah job
yang menyenangkan.’
Tentu saja Egg juga kebagian jatah memakan masakannya.
'Jika Skull dan Bat
bisa berkembang, Egg pasti juga bisa.'
Dugaan Ark kembali benar. Setelah beberapa kali menyerap makanan,
terjadi perubahan pada Egg.
Egg mulai bergerak-gerak sendiri dan muncul retakan pada beberapa
permukaannya. Perubahan itu memang sangat kecil dan sulit dilihat tanpa
pemeriksaan mendalam. Tapi, itu tetap merupakan bukti jika Egg juga bisa
berkembang.
***