ARK_V01E08P02
8. Balas Dendam (2)
Norton memegang tangan Ark, dan dengan seksama memeriksanya.
Tak lama kemudian, Norton menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Sayang sekali, sepertinya kamu tak akan bisa
mempelajari Repair."
"Aku tak bisa mempelajarinya?"
"Repair bukanlah kemampuan yang bisa dipelajari semua orang."
Norton menunjuk para pengrajin besi yang sedang memukulkan palunya
di bengkel pandai besi yang panas. Mereka bukanlah NPC namun Player.
Skill Repair bukanlah skill yang bisa dipelajari dengan mudah.
Beberapa Player harus memperoleh arahan langsung dari NPC yang bersangkutan,
untuk meningkatkan skillnya. Tapi, Player tersebut harus membayar NPC tadi dan
mengulang-ulang skill-nya di depan NPC tersebut.
"Seperti yang lainnya, agar bisa menggunakan Toolbox dengan
baik, kamu harus membutuhkan pengalaman dan kekuatan yang cukup. Jika kamu
mengayunkan palu tanpa tahu caranya, kamu malah akan menghancurkan benda yang
ingin kamu perbaiki.
Itulah sebabnya, aku mengajarkan Knight cara mengolah logam,
dan Merchant cara mengolah kulit dan baju. Jika orang tanpa pengalaman mempelajari
Repair, mereka tetap tak akan bisa menggunakannya. "
'Berarti, skill Repair
hanya bisa dipelajari Player dengan Job tertentu saja?'
Ark merasa kecewa.
Skill yang ia punya selama ini merupakan hadiah dari Quest,
atau secara otomatis ia pelajari. Jadi, baru sekarang dia mengerti jika ada skill
yang mempunyai batasan Job.
Beberapa kali dia melihat di forum, ada beberapa skill yang
memang tak bisa dipelajari. Namun, dia menyangka skill tersebut adalah milik Job
khusus saja, bukan skill umum semacam skill Repair.
Ark langsung teringat beberapa Player yang membuka lapak di jalan-jalan
kota.
[Baju, sepatu, dan topi, aku bisa memperbaiki semuanya.]
[Aku bisa memperbaiki berbagai macam armor dan senjata logam.]
Terdapat beberapa Player membuka lapak dengan pengumuman seperti
itu.
Ark dulu menyepelekan Player semacam ini. Walaupun biayanya
sedikit lebih murah dibanding di Bengkel, apakah ada untungnya membayar
seseorang, agar mereka bisa menaikkan skillnya?
Jadi, dia berpikir daripada menghabiskan uang seperti ini, lebih
baik dia mempelajari skill itu secara langsung... namun faktanya berbeda.
Ark sekarang mengerti alasan, skill Repair merupakan salah satu
jenis bisnis.
Hal ini karena ada Player lain yang tak bisa mempelajari
skill Repair ini. Jadi, mereka harus menggunakan jasa orang lain. Ark merasa,
walaupun akhir-akhir ini dia mulai menyukai Job Dark Walker. Karena hal ini pula,
dia merasa Jobnya kembali mengecawakan.
'Sial, aku tak menyangka jika Job ini mempunyai kelemahan
semacam ini.'
"Jadi, jika equipmentku hancur di tengah-tengah alam
liar, tak ada cara untuk memperbaikinya sendiri?"
"Hmm, ada cara lainnya. Ikuti aku." Norton
menjawab sembari memandu Ark masuk ke tokonya.
"Seandainya Repair bisa dengan mudah dilakukan, tokoku
pasti akan bangkrut, karena mereka yang mempelajarinya, bisa membuka toko baru
yang lebih murah."
"Ya, tidak salah."
"Keuntungan Bengkel sebenarnya datang bukan dari jasa
Repair, namun dari benda ini. Jika kamu mempunyainya, kamu bisa memperbaiki
equipmentmu, tanpa perlu mempelajari Repair."
Norton menunjuk pada barang-barang yang dipajang di tokonya.
Barang tersebut adalah "Tool Box".
Selama kamu memiliki Tool Box, kamu akan bisa memperbaiki equipmentmu
hingga lima kali, tak peduli di manapun kamu berada. Tool Box jenis General,
bisa digunakkan untuk Equipment biasa, Deluxe untuk Equipment tipe Magic, dan
Magic Tool Box bisa memperbaiki Equipment Rare dan di atasnya.
Tentu saja Magic Tool Box juga bisa memperbaiki Equipment
biasa. Namun, itu seperti membunuh semut dengan pedang untuk menghabisi gajah.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan ini, Oil dan Whetstone bisa digunakan
untuk menaikkan performa senjata dan armormu untuk sementara.
Akan tetapi harga dari Tool Box adalah...
Walaupun Tool Box bisa digunakan lima kali, jika
dibandingkan dengan memperbaiki di Bengkel, biayanya 1,5 kali lebih tinggi. Dan
lagi, apa yang dipakai Ark merupakan Equipment tipe Magic dan Rare.
Dia harus merogoh kocek hingga 35 Gold.
Ark berpikir, jika dia harus menghabiskan uang sebanyak itu hanya
untuk menggunakan Repair lima kali, dia bisa pingsan.
'Jadi, bukankah aku harus berburu terus-menerus, hanya untuk
menutupi biaya Repair?'
Untuk pertama kalinya, Ark merasa harga barang di New World benar-benar
mahal.
Seorang Player tak mungkin bertarung tanpa pernah terkena
Damage. Jadi, perburuan seperti apapun pasti memerlukan biaya. Jika kamu tak beruntung
dan mati di tengah pertarungan, Durability Equipmentmu juga bisa habis dan
hancur.
Untuk menggantikannya akan membutuhkan banyak uang, semakin tinggi
tingkat Equipmentmu, semakin besar biayanya.
Ark menyadari jika tak hanya dirinya saja yang menderita di
game ini.
Dia mendapatkan diskon 30% di desa Harun. Di kota Jackson, dia
juga mendapatkan diskon 50%. Jadi, selama ini dia tak perlu menghabiskan biaya
banyak untuk Repair. Untuk pertama kalinya, dia menyadari perasaan Player lain
yang ingin menyimpan 1 atau 2 Copper dengan memperbaiki Equipmentnya, lewat jasa
Player yang lain.
'Jika seseorang
berburu dan tak mendapatkan barang berharga, kadangkala mereka juga akan
kesulitan untuk membeli makanan.'
Walaupun mahal, Ark juga tak bisa tidak membeli Tool Box. Jika
equipmentnya hancur, bukankah biayanya akan lebih besar?
Dengan berat hati dia mengeluarkan uang dari kantong, namun
entah kenapa, tangannya terhenti ketika akan memberikan uang tadi kepada
Norton.
'Tidak, aku tak mau
menyerahkan uang yang selama ini aku tabung untuk hal semudah ini!'
Di dunia nyata, semua jenis pekerjaan sudah pernah ia jalani.
Dari menjaga toko hingga menjadi sales dari pintu ke pintu, Ark sekarang punya
pengetahuan yang memadai tentang bisnis jual beli. Salah satu yang
dipelajarinya adalah selalu ada kemungkinan untuk tawar menawar, ketika jual
beli barang.
"Mungkinkah kamu bisa menurunkan harganya sedikit
untukku?"
"Haha, jangan berpikiran konyol. Banyak orang asing memperbaiki
Equipment dengan setengah harga di sekitar sini, menjual benda ini adalah
satu-satunya hal yang memberi untung pada tempat ini.
Apakah kamu menginginkan toko ini bangkrut dan membuat aku
kelaparan?"
"Tapi, aku sedang tak punya uang sekarang..."
Ark memasang ekspresinya yang paling memelas. Dan hal itu
sia-sia.
"Aku tak mungkin memberi diskon pada satu orang saja. Mungkin,
jika kamu membelinya secara grosir, aku bisa memberikan potongan kecil..."
"Secara grosir? Berapa banyak?"
"Hmm, jika kamu mau membeli 100, aku bisa memberikan
diskon 5%. Kadangkala juga ada pedagang yang membeli dengan cara seperti ini. Mungkin,
kamu bisa menjadi distributor atau apalah."
Matanya kembali bersinar, hidup miskin selama ini telah membuatnya
peka terhadap diskon.
"Aku mengerti, aku akan datang kembali."
Ark lalu meninggalkan Bengkel.
Tentu saja, dia tak mau mengumpulkan Player lain untuk membeli
barang dalam jumlah besar bersama. Walaupun seandainya dia berhasil mengumpulkan
100 Player untuk membeli 100 Tool, diskon yang dia rasakan juga cuma 1/100.
Hal ini tak sebanding dengan usahanya untuk mengumpulkan Player
lain. Tapi, Ark punya metode lain untuk memanfaatkan ini.
'Ya, hal itu pasti
bisa aku lakukan. Aku pikir, Bengkel di kastil tak menjual Tool Box, hal ini
berarti persediaan Tool Box di kastil didapat dari Bengkel lain. Ada
kemungkinan aku bisa menjadi agen pembelian Tool Box kastil. '