ARK_V01E09P02
9. Dua Gadis (2)
Di saat yang sama, Ark sedang tersenyum gembira di salah
satu sudut kota Jackson.
"Aaah, aku sudah merasa lebih baik sekarang."
Kejengkelan dan dendam yang selama ini ia pendam di dalam
game sudah hilang.
Ark sama sekali tak bermaksud untuk memaafkan kesalahan
Andel. Kebanyakan orang biasanya akan dengan cepat memberikan maaf kepada orang
lain yang menyesal, karena telah melukai diri mereka. Tapi, hal ini tak akan
memberi dampak jera kepada orang-orang jahat tersebut.
[Hukuman berat diperlukan untuk membangun masyarakat yang
adil.
Penjahat harus membayar perbuatan mereka. Jika kamu
disakiti, kamu harus membalasnya.
Mata untuk mata!
Inilah keadilan yang sebenarnya. ]
Inilah hal yang diyakini Ark.
Akhirnya, dia bisa mendapatkan keadilan. Karena sejak
kemarin, dia menunggu Andel untuk log in selama 24 jam, dia sama sekali belum
tidur selama dua hari. Meski begitu, dia sama sekali tak merasa capek. Dia
bahkan merasa lebih baik dan segar. Bahkan, dia saat ini merasa seakan-akan
dirinya bisa terbang ke langit, saking leganya.
Keadilan memang hal yang menyenangkan.
"Baiklah, saatnya menuntaskan questku."
Ark lalu pergi mendatangi Raymond. Ketika melihat Ark memasuki
rumahnya, Raymond terkejut.
"Ah! K-kamu kembali. Tidak mungkin... apakah kamu
berhasil mendapatkan mineral itu?"
Ark tersenyum dingin dan menganggukkan kepalanya. Lalu, dia
mengeluarkan Blood Crystal dan meletakkannya di meja.
Raymond langsung merasa ketakutan melihat Blood Crystal itu.
"Kamu terlihat kaget. Apakah kamu kecewa melihatku
kembali dengan selamat?"
"T-tidak. K-kenapa aku harus kecewa?"
"Yah, kamu pasti kecewa melihat seseorang yang kamu
kirim sebagai makanan berhasil selamat."
"A-apa maksudmu? Makanan?"
Raymond mencoba menyangkal hal itu, sembari menggelengkan
kepalanya. Tapi, dia tak dapat menyembunyikan kecemasan yang nampak dari
wajahnya.
Dengan santai, Ark mendekati Raymond. Raymond tanpa sadar
melangkah mundur hingga terperangkap di dinding.
"Kamu bilang, kamu sering menambang di gua itu. Jika
begitu, kamu pasti tahu jika ada Golem di sana. Tapi, ketika kamu menyuruhku ke
sana, kamu sama sekali tak bilang jika ada Golem di sana, sekalipun kamu tahu
akan sulit bagiku untuk melawannya.
Tidak, kamu pasti mengirimku ke sana, karena kamu berpikir jika
aku pasti kalah. Dari awal, alasanmu menyuruhku ke sana adalah untuk menjadi
makanan Golem, untuk menaikkan kualitas Blood Crystal yang kamu tanam di Golem
itu."
Raymond mengernyit mendengar kata Blood Crystal.
"B-bagaimana kamu bisa tahu tentang Blood Crystal…"
Raymond menghindari kontak mata, karena takut muslihatnya
terungkap.
"A-aku tak tahu maksud perkataanmu."
"Begitu ya?"
Ark dengan tenang berputar dan mulai beranjak pergi. Dia
lalu menengok ke arah Raymond sambil berujar.
"Aku mengerti. Mungkin sebaiknya aku menanyakan hal ini
kepada Lord kastil."
"T-tunggu sebentar!"
Dengan ketakutan, Raymond memegang lengan Ark mencoba
menahannya pergi.
"A-apa maumu?"
"Apakah kamu mengakui jika hal tadi adalah tipu
muslihatmu?"
Senyum dan ekspresi muka Ark menjadi makin dingin.
Raymond lalu menghela napasnya dan mulai menjelaskan.
"Tak ada yang bisa aku lakukan. Jika kamu tahu jika
benda itu adalah Blood Crystal, tentunya kamu juga tahu kalau itu bukanlah
mineral biasa.
Blood Crystal adalah mineral ajaib yang menyimpan kekuatan
kuno. Waktu aku masih muda, aku mendapatkannya dengan tidak sengaja, dan takjub
dengan kekuatan ajaib darinya. Supaya Blood Crystal bisa menjadi lebih baik,
aku dengan sengaja menanamkannya ke Golem.
Aku lalu menyuruh orang asing sepertimu untuk menuju sarang
Golem tersebut dan menjadi makanannya, yang kemudian menjadi gizi untuk Blood
Crystal. Siapa sangka, pada akhirnya hal ini terbongkar, karena kamu berhasil
menguak rahasia Blood Crystal..."
Raymond hanya bisa pasrah dan menjelaskan semuanya. Lalu,
dia memandang Ark dengan sedih sembari berujar.
"Aku akan mengakui semuanya ke prajurit kastil. Akan
tetapi, bisakah kamu memberiku waktu beberapa hari saja untuk menyelesaikan
beberapa urusan?"
'Hah, dipikirnya aku
orang bodoh.'
Ark mendengus. Ketika dia akan menolak, dia mendengar suara
batuk dari kamar Raymond. Raymond lalu dengan cepat menuju kamarnya mendengar
itu. Ark mengikutinya, dan melihat ada anak kecil sedang terbatuk-batuk di
dalam kamar, dia terlihat sangat sakit.
Sambil menangis Raymond memegang tangan anak kecil itu.
"Ah, ah, ah anakku. Ayah di sini."
"A-ayah... uhuk uhuk!"
Anak kecil tadi batuknya semakin menjadi, dan keringat
dingin mengucur deras dari tubuhnya.
Melihat itu, Ark bertanya, "Apakah mungkin
kamu..."
"Sudahlah, tak perlu bertanya lagi. Semuanya sudah
berakhir. Lagipula Golem itu berhasil kamu hancurkan, sebelum Blood Crystal
tadi matang. Walaupun Blood Crystal tadi berhasil matang, kemungkinannya masih
kecil untuk bisa menyembuhkan anakku.
Tenang saja, aku sama sekali tak dendam, ini memang sudah
takdir. Oleh sebab itu, tolong beri aku waktu beberapa hari untuk menemani
hari-hari akhir anakku. "
Mendengar rintihan Raymond, Ark menjadi kehabisan kata-kata.
Ark merasa selalu menemui situasi semacam ini melulu di New
World.
Tentu saja, dia bisa memaklumi tindakan dari Raymond, karena
dia juga rela melakukan apa saja agar ibunya sembuh. Jika dia berada di posisi
Raymond, tanpa ragu dia juga akan melakukan hal yang sama. Akan tetapi Raymond
adalah NPC, anaknya juga NPC.
Ark tahu itu.
Dia tahu, apabila dia menuntaskan quest ini dengan
melaporkan tindakan Raymond kepada penjaga, dia akan mendapat hadiah yang
signifikan. Kematian mereka yang hanya merupakan program tentu saja, dan bukan
masalah besar.
Tapi, kenapa hati Ark merasa teriris-iris melihat nasib ayah
dan anak ini. Kenapa melihat pemandangan ini dia jadi teringat ibunya, kenapa
dia tak bisa cuek dan segera menuju hadiah quest yang ia dambakan?
'Sial!'
"Geser!"
Ark dengan tak sabar menarik Raymond menjauhi anaknya. Lalu,
dia mendekati anak itu dan memegang tangannya.
"Kamu baik-baik saja. Kamu akan sehat kembali seperti
semula. Kamu akan bisa bermain dan berlarian lagi, seperti anak-anak lain dan
tertawa ceria lagi."
Ark menggunakan skill Nursing sambil memberikan semangat ke
anak tadi. Blood Crystal yang saat itu berada di tangan Ark yang lain tiba-tiba
bersinar terang, lalu pecah menjadi serpihan. Sinar tadi kemudian diserap oleh
anak tadi.
Pada saat yang sama, terjadi perubahan yang sangat dramatis
pada kondisi anak itu. Batuknya terhenti dan raut mukanya kembali cerah.
[Skill Miracle Nursing telah berhasil!
Anda telah menggunakan Nursing pada pasien dengan sepenuh
hati. Kadang kala, penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan obat dan sihir,
bisa disembuhkan oleh kebaikan hati. Anak yang terkena skill Nursing milik Anda
akan sembuh total, seperti yang Snda harapkan.
Dia akan berumur panjang dan menceritakan kebaikanmu kepada
banyak orang.
Miracle Nursing yang sukses meningkatkan seluruh stats-mu
sebanyak 1 poin.]
[Anda mendapatkan stats baru, Affection (+10)
Skill ini akan menaikkan tingkat keberhasilan semua
perbuatan yang berkaitan dengan Affection terhadap orang lain. Distribusi stats
secara manual tidak dapat dilakukan. Skill ini akan secara otomatis meningkat,
ketika Anda berbuat baik kepada orang lain.
Fame naik 50 poin
Alignment pada sifat Good naik 50 poin]
[Karena berhasil melakukan Miracle Nursing, Anda mendapatkan
gelar Caretaker.
Sebagai Caretaker, fame-mu akan meningkat, ketika Anda
menyembuhkan orang sakit. Banyak orang akan memuja-mujamu setelah disembuhkan.
Gelar ini menaikkan seluruh stats sebanyak 1 poin.
Fame naik 50 poin]