ARK_V02E01P02
1. Summon adalah Tentara Khususku (2)
Dengan naiknya level skill, kondisi Gnoll sekarang merupakan
kesempatan besar bagi Ark, seluruh tubuh Gnoll bersinar merah menandakan
kesempatan Double Critical!
Akhirnya, pelatihan terus menerus Eyes of the Cat membuahkan
hasil juga. Pedang Ark dengan segera ditancapkan ke leher Gnoll.
[Anda telah melayangkan Double Critical Hit.
Serangan itu adalah serangan fatal.
Dengan lolongan kesakitan, Gnoll di hadapan Ark akhirnya
binasa.
Situasi pertarungan berbalik 180 derajat, setelah salah satu
Gnoll mati. Dua Gnoll tersisa, salah satunya masih disibukkan oleh Bat.
'Hup, saatnya
melanjutkan perburuan!'
Cliiink!
Kemampuan tubuh dan gerakan refleks yang terlatih melalui
bela diri Taekwondo, terlihat dalam gerakannya. Anak panah yang dilesakkan
salah satu Gnoll dengan mudah ditangkis olehnya.
Karena Ark bukan Warrior, skill Parry atau tangkisan tak ada
dalam list skill-nya. Namun karena New World merupakan dunia yang
digembor-gemborkan mirip kenyataan. Gerakan menangkis yang bukan merupakan
skill, yang dilakukannya, tetap membuahkan hasil.
Ark masih terkena damage, tapi hanya setengahnya, dan
Critical Hit tak mungkin dihasilkan dari serangan ini.
'Selama aku tak
terkena Crit Hit dan efek Slow panah, Archer adalah lawan mudah!'
Ark dengan sigap melaju ke arah Gnoll yang barusan
memanahnya.
Sudah sewajarnya, karakter atau monster yang merupakan
petarung jarak jauh atau penyihir, lemah dalam pertarungan jarak dekat!
Gnoll yang berprofesi Archer ini tak berkutik di hadapan
serangan beruntun Ark dari dekat. Tapi ketika Ark sedang sibuk dengan lawannya,
terdengar teriakan Bat yang makin histeris.
"Bos! Tolooong, aku tak bisa bertahan lebih lama
lagi!"
Tentu saja ada batasannya untuk Summon sekelas Bat dalam
menghadang Gnoll, yang levelnya jauh di atasnya. Dengan miris, Bat yang terkena
damage di sekujur tubuhnya, jatuh, dan mati dengan mengenaskan. Terlihat ada
sebatang anak panah tertancap di dahinya.
[Summon Anda, Hatred-bearing Bat telah mati dan terlempar
kembali ke Netherworld. Anda mendapatkan damage 50% dari HP Summon yang mati.]
Ark merasa sekujur tubuhnya seperti tersetrum dan HP-nya
jatuh sebanyak 100 poin. Karena damage tak terduga ini, dia kembali berada
dalam situasi yang berbahaya.
Walaupun Ark bisa dengan mudah mengatasi satu Gnoll Archer. Tapi,
Gnoll lain yang terbebas dari gangguan Bat mulai ikut menyerang dirinya, dia
menembakkan panahnya ke punggung Ark.
'Wak, mati aku jika
panah itu mengenai punggungku!'
Ark langsung mengangkat Skull di dekatnya, pada lintasan
anak panah yang melaju ke arahnya.
*Klak klak klaaaa!*
Skull dengan mengenaskan terkena Critical Hit dan mati
seperti Bat.
HP-nya kembali jatuh 100 poin. Akan tetapi, hal ini lebih
baik daripada mati terpanah.
"Dasar monster berengsek! Aku akan membalaskan dendam
Skull dan Bat!"
Jujur saja, saat ini Ark terdengar seperti seorang hipokrit,
siapa yang mencoba untuk memanfaatkan Skull dan Bat.
Walau bagaimanapun cara yang ditempuh Ark. Faktanya, dia
masih bisa bertahan. Setelah bertarung selama beberapa menit, akhirnya dia
berhasil membunuh kedua Gnoll tadi.
"Dark Blade!"
"Kaiiiiing, manusia sialan... tunggu saja nanti!"
Dengan lolongan terakhir, tubuh Gnoll tadi perlahan-lahan
memudar.
"Phew, nyaris juga, untung aku bisa menang."
Ark langsung jatuh terduduk sambil mengatur napasnya.
EXP yang berada pada posisi 92% langsung naik menjadi 100%,
dan diiringi suara Ding!
[Anda naik level.]
Monster Gnoll menghasilkan EXP yang jauh lebih banyak
daripada monster lain dengan level setara. Hal ini dikarenakan, Gnoll merupakan
monster yang selalu berkelompok. Gnoll bukanlah jenis monster yang berburu
sendiri. Jadi, jika seseorang berhasil menghabisi sekelompok Gnoll sendiri, exp
yang dihasilkan akan meningkat 30%.
Tapi Ark tak bisa senang karena adanya pengorbanan.
'Sial, tanpa adanya Summon
yang telah terpanggil dengan paksa ke Netherworld, kemampuanku berburu akan
turun drastis.'
Satu atau dua Gnoll bukanlah masalah baginya. Tapi,
kombinasi serangan tiga Gnoll atau lebih akan sangat merepotkan. Lebih lagi,
Gnoll merupakan Party Monster. Jadi, kombinasi serangan mereka jauh lebih
dinamis, daripada tiga monster yang menyerang sendiri-sendiri.
Yah, tentu saja kombinasi serangan mereka juga tak terlalu
fantastis. Maklum, karena mereka itu berkepala anjing.
Pola serangan mereka kemungkinan akan sama. Satu Gnoll
merupakan petarung jarak dekat yang menyibukkan dirinya, sedang sisanya
petarung jarak jauh yang mengincar punggungnya. Sederhana, namun sangat efektif
dan fatal.
Jika Ark maju sendiri, tak lama bertarung, dia akan seperti
landak, karena terkena panah.
Tentu saja hal ini bisa dengan mudah terpecahkan, jika dia
mau membuat Party. Tapi, tingkat kepercayaannya pada orang lain sangatlah
rendah, karena trauma masa lalu. Karena itu, dia tak mau bergantung pada orang
lain.
Dan kalaupun dia ingin membentuk Party, mustahil baginya
untuk mendapatkan orang yang mau menemaninya sejauh ini di pedalaman, untuk
menyelesaikan quest pribadinya.
'Sebaiknya, aku
menghindari Gnoll, sampai aku bisa memanggil kembali Summon-ku.'
Ark harus menunggu selama 24 jam waktu nyata, atau 3 hari di
dalam game, sebelum Summon-nya bisa dipanggil kembali.
Untuk pertama kalinya semenjak meninggalkan kota Jackson,
Ark akhirnya mundur dan kembali berjalan menuju kota Jackson.
Ini adalah kali pertama, kedua Summon-nya mati bersamaan. Jujur
saja, dia baru sadar peran penting kedua Summon-nya dalam berburu, setelah
keduanya tak ada.
Kemampuan intai dari Bat, dan kemampuan mereka berdua dalam
menganggu gerombolan monster sangatlah berguna.
Selain itu, bonus damage dari Kordinasi Effect jelas
mempercepat kemampuannya dalam menghabisi lawan. Ark sebelumnya tak begitu menaruh
perhatian pada bantuan ini. Tapi setelah mereka tiada, kesulitannya dalam
berburu meningkat dua kali lipat.
Sebelumnya, dia hanya membutuhkan 1-2 menit saja berburu
Bengal Tiger. Sekarang, dia membutuhkan 3-4 menit. Selain itu, dia merasa EXP-nya
tak naik sama sekali. Tapi, yang dia pusingkan malah hal yang lain.
'Sial, kenapa berburu
sekarang jadi membosankan ya?'