ARK_V02E02P08
2. Egg menetas (8)
Ark telah mengeluarkan keringat dan darah untuk
menetaskannya. Tapi ujung-ujungnya, makhluk ini sama sekali tak berguna dalam
pertarungan. Akan tetapi, kemampuan spesialnya membuat dirinya menjadi
penasaran.
'Bisa menyimpan item?'
Dia lalu mengambil Lancel's Sword dan mendekatkannya ke ular
itu. Ular itu melihat pedang itu, memiringkan kepalanya, dan tiba-tiba
memanjangkan lidahnya seperti katak yang menangkap lalat, dan menelannya.
'Huh? Ditelan?'
Ark melongo memandang ular.
"Keluarkan lagi!"
Ketika Ark dengan panik memberikan perintah, ular membuka
mulutnya dan memuntahkan pedang itu ke tangannya. Lalu, ular itu mengerdipkan
matanya dan mengeluskan tubuhnya kepadanya, mengharapkan pujian.
Ark lalu terkekeh dibuatnya.
"Haha, aneh juga."
‘Hal ini hebat, atau
lucu ya?’
Ark sedikit bingung tapi senang dibuatnya. Dia tak lagi
kecewa, karena saat ini dia sangat membutuhkan tas tambahan. Terlebih lagi,
karena dia tak menguras Mana seperti Summon lain, dia bisa dengan mudah
membuatnya tetap di sisinya sepanjang waktu.
Dark Walker adalah profesi di mana inventory yang
dimilikinya jauh lebih rendah dibanding profesi lainnya. Merchant dan profesi
jenis Production mendapat 6 jenis tas sebagai inventory.
Profesi kelas Magic mendapat tambahan 3 tas di samping tas
utama mereka. Warrior juga mendapat satu tambahan tas.
Kapasitas tas Ark hanya bertambah sedikit, semenjak dia
mengganti profesi menjadi Dark Walker. Dan tas yang dijual di kota berharga 200
gold. Itupun hanya memiliki kuantitas seperempat dari tas biasa. Ark tak
membelinya, karena tak sebanding dengan harganya.
'Karena bisa menyimpan
item sesuai dengan kapasitas yang aku miliki, makhluk ini minimal memiliki
nilai 800 gold. Hmm, mungkin inilah alasan, kenapa Dark Walker tak dibekali tas
tambahan.'
"Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggilmu
Snake."
Snake menganggukkan kepalanya seakan paham. Dia lalu
mengeluskan tubuhnya ke tangan Ark. Setelahnya, dia lalu melingkar di pinggang
Ark.
Snake terlihat seperti ikat pinggang dari kulit ular.
"Hehe, kamu sangat lucu dan mudah untuk disukai, aku
puas dengan kemampuanmu."
Ark akhirnya telah menyelesaikan penjelajahannya di gua ini.
Dia lalu melangkahkan kaki keluar gua dan menuju desa Lancel.
***
"Kamu berhasil melakukannya!"
Galen, sang pemilik toko tersenyum lebar melihat Ark kembali
dan membawa ratusan Gnoll leathers.
"Ini, seperti yang aku janjikan, 20 silver untuk tiap
leather. Jadi totalnya 21 gold. Dan tambahan, karena kamu telah berhasil
menyelamatkan desa ini."
Galen memberi Ark total 31 gold sebagai hadiah.
Setelah berhasil menyelesaikan quest, kedekatan Ark dengan
Galen meningkat sebagai bonus. Dengan begini, dia bisa menjual jarahan lain
yang ia dapat di gua dengan tambahan 10 persen.
Ark dengan sigap menyelesaikan transaksinya dengan Galen. Setelah
itu, dia lalu menyeluarkan Lancel's Remain dan menunjukkannya ke Galen. Dia
juga menceritakkan tentang Kundalini, monster yang membunuh Lancel.
Galen sedikit terkejut, tapi dia lalu tersenyum sedih.
"Jadi, ada iblis semacam itu di dalam gua. Lancel
adalah prajurit bayaran terkuat yang pernah aku temui. Aku sebelumnya tak
percaya, orang sehebat dia kalah melawan Gnoll."
"Ya, jika bukan karena luka yang ditorehkan Lancel di
monster itu, aku tak akan bisa mengalahkannya. Tapi, siapa sebenarnya Lancel?
Jika dia bisa masuk gua sendiri dan melawan iblis itu selama beberapa jam,
menunjukkan kemampuan yang ia miliki jauh melebihi orang biasa..."
Ark menanyakan hal ini, karena dia ingin tahu lebih banyak
informasi mengenai Lancel's Sword.
Galen sedikit ragu, tapi sejenak kemudian dia menerangkan,
"Kamu benar, Lancel bukan prajurit biasa. Sebelumnya,
dia adalah prajurit terkenal yang diberi julukan 'Vampire', saat perang di
perbatasan kerajaan.
Lebih dari seratus pasukan musuh mati di tangannya. Tapi,
hal itu bukanlah keinginan dari Lancel.
Aura kematian saat perang tersebut membuat pedangnya
memunculkan hawa haus darah, yang kemudian mempengaruhinya. Untung saja, pada
akhirnya Lancel tersadar, menyadari apa yang telah dilakukannya dan meninggalkan
peperangan.
Kemudian, dia mencoba bertobat dengan cara menolong kami
untuk mendirikan desa ini. "
"Jadi begitu. Pantas saja dia tak menyerah melawan
iblis itu. Dia mati dengan terhormat, karena dia tak menyerah dalam menolong
kalian."
"Ya, itu juga merupakan wujud pertobatannya."
Galen menghela napasnya.
"Tak peduli dengan masa lalunya, bagiku Lancel adalah
orang yang aku hormati. Aku juga mencintai desa yang telah didirikannya.
Sekarang, mara bahaya telah hilang karena bantuanmu. Jadi,
kami bisa kembali mensejahterakan desa ini, untuk itu aku ucapkan terima kasih.
Hmm... setelah ini, kamu mau melanjutkan petualanganmu ya?"
"Ya, tentu saja."
"Maukah kamu mendengar permintaanku?"
"Silahkan utarakan permintaanmu."
"Para pendiri desa ini sebelumnya juga mencintai desa
ini. Satu-satunya alasan mereka mengungsi dari desa ini adalah karena mereka
khawatir dengan keselamatan keluarga mereka. Sekarang, desa ini sudah aman.
Seandainya kamu bertemu dengan mantan warga desa ini di luar
sana, tolong beritahu mereka kondisi desa ini sekarang.
Aku yakin, mereka pasti dengan senang hati akan kembali.
Tentu saja, orang-orang baru juga akan kami sambut. Jika kamu berhasil membujuk
mereka untuk menempati desa ini. Desa ini terbuka untuk semua orang."
"Aku mengerti. Aku akan menyebarkan nama Lancel, baik
orang maupun desanya, kepada tiap orang yang nantinya akan aku temui di
perjalananku. Aku akan menceritakan kehormatan dan kebanggaan yang dimiliki
oleh desa ini dan penduduknya."
Ketika Ark mengangguk menyetujui permintaan Galen, Quest
yang dimilikinya mendapat update.
[Quest Anda berlanjut.
Pioneer Village Lancel's Misfortune >> Find New
Settlers!
Pemilik toko di desa Lancel, Galen, ingin meneruskan
cita-cita Lancel untuk menyelesaikan desa ini dan memajukannya.
Yang paling dibutuhkan desa Lancel saat ini adalah penduduk.
Orang-orang harus terkumpul, dan dengan tawa dan canda
anak-anak kecil, barulah desa Lancel bisa terlahir kembali menjadi desa yang
sesungguhnya.
Galen meminta Anda untuk menemukan orang-orang yang mau
menempati desa Lancel. Misalnya, pendiri yang sebelumnya mempunyai cita-cita
yang sama, namun terpaksa mengungsi. Atau orang-orang terbuang yang sudah tidak
memiliki tempat tinggal.
Galen sebelumnya berjanji pada Lancel untuk menerima dan
menolong semua orang yang mau menjadikan desa ini sebagai tempat tinggal
mereka.
Jika Anda berhasil menemukan dan mengarahkan orang-orang
untuk tinggal di desa ini, desa ini akan menjadi desa yang diimpikan oleh
Lancel.
Temukan penduduk baru:
Tercapai 0%
Difficulty: C]
Tak ada informasi tambahan tentang bagaimana cara
menyelesaikan quest ini. Tapi, pasti nanti ada semacam petunjuk, selama Ark
mengikuti apa yang diminta quest.
"Sebaiknya, kamu bawa Lancel's Sword. Aku yakin pasti
Lancel juga berpikiran begitu."
Tentu saja, Ark tak akan menyerahkan pedang ini, walaupun
seandainya pedang ini diminta.
Setelah menyelesaikan urusannya, dia mulai beranjak pergi
meninggalkan desa Lancel. Hal pertama yang ia lakukan setelah meninggalkan desa
Lancel adalah mensummon Skull.
*Klak klak klak*
Melihat Skull yang berguling riang, seakan tak pernah
terjadi apa-apa, membuat mata Ark berlinang air mata karena terharu.
Walaupun Summon bisa hidup kembali, sebelumnya Skull
mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Ark.
Aksi ini sangat jarang dilakukan oleh NPC, karena New World
adalah dunia nyata bagi NPC. Jadi, kematian bagi mereka benar-benar kematian
yang sesungguhnya. Walaupun Summon bisa dipanggil kembali, tapi rasa sakit yang
mereka alami juga tidaklah kecil.
Hal ini membuat Ark sangat bangga dan terharu akan Skull
kecil-nya. Bantuan Bat dalam melawan Kundalini juga besar.
Ketika Ark melihat kedua summon-nya, rasa sayangnya kepada
mereka bertambah.
'Mereka memang
anak-anak yang membanggakan.'
Snake, tambahan di keluarga kecil Ark, juga sangat
menggemaskan. Snake juga menganggap dirinya sebagai orang tua, dan dia selalu
mengeluskan tubuhnya dengan sayang, pada tiap kesempatan.
'Benar juga, mereka
adalah milikku yang paling berharga. Tenggelam atau menyelam, aku akan terus
berjuang dengan mereka.'
Senyum Ark semakin lebar, membayangkan perburuannya yang
lebih cepat, karena ada tas yang bertambah karena Snake. Tanpa sadar, kerakusannya
kembali muncul.
'Sekarang, karena
anggota keluargaku bertambah, aku harus lebih hemat lagi, walau 1 copper.'
Ark kembali mengikuti sinar Hand Mirror, tiap monster yang
ia temui, dia hajar. Tiap material dan bahan yang ada di sekitarnya, dia libas
bersih. Hal ini membuat perjalanannya melambat, dan dia baru berhasil melalui
pegunungan Argue setelah seminggu.
Masih banyak lokasi yang belum terjelajahi, di balik
pergunungan Argue.
Sepanjang perjalanan, dia sama sekali tak bertemu dengan NPC
atau player lain.
Karena Ark aktif berburu selama ini, levelnya saat ini sudah
mencapai level 50. Setelah melewati padang rumput, dengan tas penuh jarahan,
akhirnya Ark bisa melihat tujuannya.
'Mercusuar terlihat!'
Di horizon, terlihat pantai dengan ombak mendesir, di salah
satu ujungnya terdapat mercusuar yang tegak berdiri. Pemandangan ini mirip lukisan
oleh maestro ternama.
Tapi, di balik pemandangan ini, terdapat banyak monster yang
belum pernah dilihat dan dilawan olehnya. Ada monster dengan bentuk seperti hiu
dengan tangan dan kaki.
Ketika Ark memeriksa informasinya melalui Eyes of the Cat,
nama monster ini adalah Sharkmen. Levelnya 55, tapi stats-nya menunjukkan
kekuatannya lebih hebat dari monster lain dengan level yang sama.
'Yah, tak ada pilihan
lain. Aku harus melawan mereka untuk mencapai mercusuar. Tapi, ini akan sedikit
sulit, melawan beberapa dari mereka sekaligus. Sebaiknya aku tunggu hari
gelap.'
Di malam hari, stats Ark naik 20 persen.
Bertarung dalam kegelapan, ini adalah seni bertarung bagi
Ark Sang Dark Walker.
***