Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E04P02

gambar


4. Mengambil Hati Penduduk Lautan (2)



"Hah? Ini cuma sepatu."
"Sepatu? Oooh, kamu menyebutnya sepatu ya? Benda ini terlihat luar biasa. Apakah manusia memakainya di kaki? Dan ini pertama kalinya aku melihat permukaan selembut ini. Sepatu ini terbuat dari apa?"
Tepat seperti dugaannya, bangsa Mer adalah bangsa yang sudah terisolasi tanpa kontak dengan daratan beratus-ratus tahun.
Seperti Ark yang sangat tertarik dengan barang-barang yang ada di sini, barang yang umum ada di darat juga sangat menarik bagi bangsa Mer, walaupun itu cuma sepatu rusak berlevel rendah. Karena bangsa Mer tak pernah keluar dari lautan, kulit-kulit dari binatang dan monster darat sangat menakjubkan bagi mereka.
Dengan kata lain barang langka!
Tak peduli di manapun kamu berada, kelangkaanlah yang menentukan tinggi rendahnya suatu nilai barang.
Ark tersenyum melihat ketertarikan besar pemilik toko pada sepatunya.
"Menarik! Sangat menarik! Kamu bilang ini terbuat dari kulit serigala? Kenapa sebelumnya kamu hanya memperlihatkan sampah, jika kamu punya barang seperti ini?
Aku tak perlu barang-barang yang sebelumnya. Tapi, jika kamu mau menjual sepatu ini atau barang-barang serupa lainnya, aku bersedia membelinya dengan harga tinggi."
Pemilik toko langsung mengeluarkan tas berisi Pearl yang bergemerincingan, menandakan dirinya yang sudah tak sabar ingin melakukan transaksi.
Barang-barang yang dimilikinya sekarang, sebenarnya juga tak lebih daripada sampah, jika dijual di darat. Hampir semua jarahan jenis equipment itu hanya memiliki durability 1, karena pernah dia gunakan untuk melatih skill Magic Restoration.
Di desa atau kota di darat, Ark akan kesulitan menjual barang-barang ini, bahkan untuk seharga 1 Copper saja. Tapi di sini, barang seperti ini akan dihargai tinggi oleh pemilik toko.
‘Eureka! ‘
Ark ingin menjerit sekeras-kerasnya.
Tapi, sebelum dia mengeluarkan semua sampah miliknya, tiba-tiba dia mendapat ide bagus.
'Sebentar, jika barang-barang ini berharga di sini, berarti aku tak perlu menjualnya di toko kan? Aku juga harus menaikkan intimasiku dengan penduduk lainnya. Hal ini penting, karena aku membutuhkan informasi mengenai Christin...
Hmm, mungkin sebaiknya aku menjualnya langsung kepada penduduk kota.'
Cara untuk menaikkan intimasi dengan NPC tak hanya melalui penyelesaian quest atau berbincang saja. Semua jenis interaksi yang akan menyenangkan NPC, akan secara otomatis menaikkan intimasi antara player dengan NPC. Melakukan transaksi jual beli juga termasuk jenis interaksi.
"Hmm, aku minta maaf, aku ada urusan. Nanti aku akan kembali."
"Ooy, tunggu sebentar!"
Ark dengan cepat keluar toko.
Dia lalu berjalan mencari lokasi, di mana banyak NPC berada. Dia lalu menemukan taman kota yang berada di tengah-tengah kota, lokasi ini banyak dikunjungi oleh penduduk lautan. Dia lalu mencari lokasi untuk duduk dan menampilkan barang dagangannya. Karena dia adalah manusia yang pertama kali datang ke sini setelah beratus-ratus tahun, dia menjadi pusat perhatian para bangsa Mer.
"Huh? Itu manusia bukan?"
"Bagaimana caranya dia kemari?"
"Hoeh? Barang-barang apa itu? Terbuat dari apa mereka?"
"Wow barang-barang itu mengkilat. Apakah ini besi, logam legenda yang pernah aku baca di buku?"
Besi dan logam lainnya merupakan barang langka di lautan. Walaupun ada tambangnya di sini, tapi benda-benda ini tak mungkin di proses. Cangkang, batu-batuan, terumbu karang, dan kulit monster laut menjadi pengganti bahan-bahan untuk membuat equipment.
Ark menyapa tiap bangsa Mer yang datang melihat-lihat barangnya, karena penasaran. Di dunia nyata, dia sudah sering bekerja paruh waktu sebagai sales dan penjaga toko. Jadi, tata cara menjual dan tawar menawar sudah menjadi keahliannya.
Tentu saja, ini adalah kali pertamanya dia menjadikan ikan sebagai pelanggannya...
"Wahai bangsa Mer, yang mempunyai aura mulia, aku mengucapkan salam. Aku adalah manusia yang mendapat kehormatan besar, karena bisa mengunjungi kota Nodelesse yang sangat indah. Terima kasih karena kalian sudah memperbolehkanku untuk berdiri di tengah kota megah ini. Perkenalkan, aku adalah Ark."
"Aura mulia dan kota indah, yah itu memang fakta yang ada."
Bangsa Mer adalah bangsa yang lumayan lugu, Ark sudah mengerti ini sejak bertemu dengan penjaga gerbang. Hanya dengan membumbui kata-katanya sedikit, dia bisa menaikkan intimasinya. Tapi sebaliknya, salah kata sedikit bisa membuat intimasinya anjlok.
"Hari ini, perkenankanku untuk memperlihatkan kepada kalian, barang-barang dari daratan."
Ark dengan terampil menjelaskan bagaikan selebriti di program-program belanja di tv.
"Apa yang bisa kalian lihat di sini adalah Armor yang dibuat dari kulit-kulit monster daratan yang tak bisa ditemukan di sini. Senjata-senjata ini dibuat dari besi dan baja yang telah diproses melalui jiwa dan darah seorang Blacksmith ternama.
Ah, aku bisa mengerti apa yang kalian pikirkan, kalian bisa melihat kualitasnya memang agak kurang. Akan tetapi, armor dan senjata ini aku jual, bukan untuk digunakan dalam pertempuran."
"Jadi kamu bilang, benda ini seharusnya tak digunakan untuk bertempur?"
"Kalian belum mengerti ya? Pikir baik-baik, performa armor dan weapon ini jauh di bawah performa barang-barang bangsa Mer. Akan tetapi, benda-benda ini sangat langka, karena terbuat dari material yang hanya bisa didapat di daratan.
Dengan kata lain, ini adalah benda kolektor, benda antik, dan benda yang akan membuat pembelinya menjadi pemilik satu-satunya. Tak akan ada pemilik barang yang serupa!"
"Jadi itu alasannya!"
"Untuk mereka yang masih bingung, coba tutup mata kalian dan bayangkan. Monster-monster daratan yang berlari di padang rerumputan. Pertarungan mereka dengan para pahlawan dan petualan daratan.
Ketika monster-monster tersebut mati, semangat dan kekuatan mereka diwariskan lewat kulit, taring, dan tanduk, yang kemudian diolah menjadi senjata dan armor oleh pahlawan tadi sebagai tanda penghormatan.
Item-item itulah yang sekarang berada di depan kalian. Tiap barang yang kalian lihat mempunyai sejarah unik masing-masing. Tidakkah kalian bisa lihat keganasan, semangat, dan kekuatan para monster tercemin di sini.
Kamu bisa memajang benda-benda ini di rumah kalian, niscaya warisan itu akan mempengaruhi hidup kalian! Kapan lagi akan ada barang istimewa seperti ini?"
Raut muka dan tatapan bangsa Mer yang mendengar promosi Ark langsung berubah.
Monster daratan yang tak bisa ditemui di laut!
Memang item-item di sini tak akan bisa digunakan secara praktikal. Tapi dengan memilikinya, mereka bisa membayangkan apa itu daratan!
Dunia baru yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.
Ark berhasil mengubah nilai barang-barang miliknya dengan menciptakan kisah!
Tentu saja, hal ini juga ditunjang oleh stat Art of Communication, kemampuannya dalam meyakinkan bangsa Mer menjadi sangat tinggi. Art of Communication tak begitu berguna, ketika berjualan di toko biasa. Tapi di depan banyak NPC semacam ini, pengaruh yang ditimbulkan sangat dahsyat.
"Ini terbuat dari apa ya?"
Seorang mermaid yang masih kecil bertanya sambil menunjuk sepasang gloves.
Ark langsung memasang raut mukanya yang paling bersahabat sembari menjawab,
"Ah, ini terbuat dari kulit monster yang bernama Magal Wolf. Tubuhnya dipenuhi rambut dan bulu berwarna hitam, taring-taring tajam memenuhi mulutnya. Mereka bisa menerkam utuh seorang pria dewasa, baik itu manusia atau Mer.
Coba kamu sentuh permukaan gloves ini... tutup matamu... coba bayangkan Magal Wolf yang berlarian memburu mangsanya."
"Woooh, aku bisa membayangkannya, sangat menakjubkan!"
"B-berapa harga benda ini?"



< Prev  I  Index  I  Next >