ARK_V02E04P03
4. Mengambil Hati Penduduk Lautan (3)
Seorang Mermaidman yang sudah tak sabar langsung bertanya
harganya.
'Terpancing! Akhirnya
ikan terpancing, harfiah dan literal!'
"Aku belum menentukan harga pastinya, mohon pahami jika
stok di sini sangat terbatas. Aku akan menjual barang ini kepada penawar
tertinggi. Barang pertama, Gloves dari Magal Wolf yang ditunjuk anak manis ini,
ada yang berminat?"
"60P!"
Ketika Ark menawarkan barang, puluhan Mermaidman dan Mermaid
lain langsung bersaing harga, bagaikan di tempat lelang.
Jujur saja, barang ini, paling mahal hanya berharga 10
silver di daratan. Tapi di sini, tawaran pertama saja sampai 60P!
Satu Pearl paling rendah bisa berharga 10 silver, 60P = 600
silver. Harganya naik 100 kali lipat di sini!
Untung besar!
Ark saat ini langsung ingin menari-nari saking girangnya.
'Ah, sial. Kenapa sebelumnya,
aku tak membawa lebih banyak barang jarahan yang berasal dari daratan.'
Hanya dalam 20 menit, seluruh barang miliknya ludes terjual.
Art of Comunication miliknya juga berhasil naik 13 poin, hal
ini karena keberhasilan ucapan berbunga-bunga yang ia lakukan untuk menaikkan
harga barangnya. Dia juga berhasil meraup keuntungan sebesar 450P. Selain itu,
bangsa Mer pulang dengan wajah yang puas. Jadi, intimasi dirinya dengan
penduduk di sini juga naik.
Tetapi sayang, mereka masih belum mau menjawab pertanyaan
tentang Christin.
Tapi dia tak khawatir, game ini juga punya aturan jika tak
ada quest yang tak bisa dipecahkan. Pasti ada jalan!
Setelah menyelesaikan bisnisnya di sini, Ark menjadi semakin
percaya diri.
'Uang adalah jembatan
perbedaan kebudayaan!'
Nodelesse adalah kota yang terasing dari daratan, fakta itu
membuat dirinya bisa dengan mudah menaikkan intimasinya dan mendapat untung.
Sesuatu yang tak berguna di daratan, mempunyai nilai dan kegunaan tersendiri di
sini. Selama dia tahu bagaimana memanfaatkan celah ini, dia bisa menjadi akrab
dengan penduduk laut dengan mudah.
Ark kemudian mulai berkeliling kota lagi untuk mencari
inspirasi lainnya.
Dia lalu melihat restoran yang ada di pinggir jalan.
Bangsa Mer tak tahu caranya memasak, ketika Ark melihat menu
di sini, dia hanya melihat rumput laut dan daging kerang mentah sebagai menu
utama.
Hal ini tak dapat dihindari, api tak bisa digunakan di dalam
air.
Tapi, Survival Cooking berbeda dengan proses memasak biasa.
Panci Survival Cooking miliknya bisa merebus air tanpa api, dan memasak
berbagai jenis bahan, tak peduli lokasinya. Survival Cooking secara harfiah
berarti memasak untuk bertahan hidup. Selama kamu memantapkan hati untuk
membuat sesuatu, kamu bahkan bisa memasak mie instan di dalam air dengan skill
ini.
'Hehehe, mereka pasti
kaget melihat masakan ini, dan akan takjub merasakannya.'
Ark langsung membuat stand makanan di taman kota.
Dia tak pernah lupa mengumpulkan bahan masakan di manapun ia
berada. Jadi, tasnya penuh dengan bahan masakan. Beberapa di antaranya bahkan
hampir busuk, karena saking lamanya disimpan.
Dia lalu memasak makanan yang sudah terjamin rasa dan
kualitasnya. Tentu saja dia tak mau bereksperimen dengan bahan baru. Kalau ada
yang keracunan, intimasi yang sudah dibangun bisa menjadi kebencian. Hasilnya
tepat seperti yang ia bayangan.
Bangsa Mer sama sekali tak tahu seni memasak.
Mereka tak pernah melihat bahan mentah dari daratan, apalagi
masakan yang dibuat dari bahan-bahan tersebut. Bangsa Mer bahkan tak ragu-ragu
memberikan 1P untuk tiap piringnya, karena rasanya lebih lezat dari makanan
mereka sehari-hari.
Stand makanan miliknya makin ramai, karena bangsa Mer dengan
cepat menyebarkan berita, kalau ada makanan lezat di sini, dari mulut ke mulut.
Ark terus membuka stand makanan hingga berhari-hari, dia tak akan berhenti
hingga semua bahan makanannya habis!
Seperti biasa, dia memiliki keahlian berdagang. Awalnya, dia
hanya menjual 1 jenis masakan saja. Tapi makin lama, dia tambah jenis makanan
yang dijual.
Hal ini membuat stand makanannya selalu menarik dan ramai.
Makanan ini juga menghasilkan berbagai boost yang membuat bangsa Mer
tercengang. Makanan itu bahkan diberi harga 3P, dan tetap laris manis. Hatinya
hampir meledak saking puasnya, pemasukannya mengalir deras di sini!
"Ohhh, apa ini?"
"Rasanya sungguh hebat."
"Wow, ini ya tekstur dan rasa daging binatang daratan,
menakjubkan..."
"Eh, entah kenapa kekuatan dan kecepatanku bertambah
setelah makan ini?"
Hanya dalam 2 hari, bahan makanan dari daratan yang dimilikinya
sudah hampir habis. Tapi, bisnis stand makanan miliknya tetap berjalan, bahkan
lebih laris lagi. Hal ini karena ada bahan makanan di mana-mana. Jadi, dia
memanfaatkan rumput laut atau apapun yang bisa ia temukan di sini.
"Ini adalah rumput laut yang biasa aku makan. Tapi
rasanya sangat jauh berbeda di sini!"
"Tak bisa dipercaya, daging kerang bisa selezat
ini!"
Dari anak-anak hingga orang tua, dari penduduk biasa hingga
bangsawan, semua memuji masakan Ark.
Beberapa pasangan Mermaid dan Mermaidman juga sering kemari,
tempat Ark mendirikan stand menjadi tempat kencan paling popular di kota ini. Dia
tak setengah-setengah dalam melayani pelanggannya, cara dia melayani mereka tak
kalah dengan pelayan restoran bintang lima.
Karena pelayanan dan rasa masakan miliknya, popularitas Ark
semakin bertambah. Makin lama, panjang antrian para bangsa Mer yang ingin makan
di stand makin panjang. Bahkan, taman kota yang besar tak cukup untuk menampung
semuanya.
"Selamat datang!"
"Aku pesan daging kerang panggang, seperti yang aku makan
kemarin."
"Baik, silahkan tunggu 10 menit."
Ark akhirnya merasa kewalahan melayani para bangsa Mer
selama beberapa hari berturut-turut, tanpa istirahat. Tapi karena dedikasinya, dia
menjadi sangat terkenal, hingga tak ada bangsa Mer yang tidak mengenalnya.
Tapi ini cuma awal dari rencana besar Ark.
"Ah, senjataku sudah hampir hancur, tampaknya aku harus
membeli senjata baru..."
Beberapa penjaga yang masih mengantri, kadang mengobrol satu
sama lain dan berkeluh kesah mengenai equipment mereka.
Ark dengan sigap mendekati mereka dengan senyum seorang
sales sejati.
"Halo pak, aku bisa memperbaiki senjata itu, kalau Anda
mau."
"Perbaiki? Memangnya ada cara untuk memperbaiki senjata
ini?"
"Ya, aku bisa melakukannya. Tapi, kondisinya tak akan
sebagus sebelumnya. Namun setidaknya, Anda akan bisa memakainya kembali."
"Tapi aku tak pernah mendengar senjata yang terbuat
dari tulang bisa diperbaiki sebelumnya. Bahkan oleh pembuatnya, apalagi
manusia."
"Tenang saja, coba saya lihat senjata Anda."
Penjaga tadi dengan ekspresi tak percaya dan menyerahkan
senjatanya.
Equipment dari bangsa Mer tak mengenal konsep ketahanan
maksimal (durability item laut: 20, kalau item darat 20/20).
Equipment ini terbuat dari material dasar laut seperti
terumbu karang. Jadi, ketika rusak akan sulit memperbaikinya. Seorang player berprofesi
Blacksmith tetap tak akan bisa memperbaiki equipment ini. Tapi, Ark mempunyai
skill Magic Restoration. Skill ini tidak untuk memperbaiki, tapi mengembalikan
barang ke kondisi semula, atau restore.
"Magic Restoration!"