ARK_V02E04P05
4. Mengambil Hati Penduduk Lautan (5)
Ark kebingungan membaca penjelasan panjang ini.
Dia lalu membacanya beberapa kali kembali, ketika tiba-tiba
dia menyadari keuntungan besar dari pengumuman ini.
'Evolusi Summon!'
Kalimat penggabungan summon dan lawan menjadi entitas baru,
membuat Ark sangat tertarik. Sejauh ini, walau dia bisa meningkatkan stat Summon
melalui masakan, tapi wujud mereka tak begitu kuat. Jadi, dia selalu mencari
cara untuk membuat Summonnya berevolusi.
Survival Cooking memang bisa meningkatkan stats, tapi juga
bisa mengurangi stats, jika muncul masakan dengan efek negatif. Hal ini mirip
judi, jadi dia tak bisa terlalu mengandalkannya. Dari 80 masakan yang ia buat,
hanya sekitar 30-an yang bisa menaikkan stats Summon. Itupun masih dibagi
antara Bat dan Skull. Jadi, masakan sebanyak itu hanya menaikkan stat 15 kali
untuk masing-masing summonnya.
Perkembangan stat Summon-nya sejauh ini jika dinominalkan
hanya naik sekitar 15 level. Ark sejak mendapatkan summonnya, sudah naik 30
level. Jadi, tak peduli sebanyak apapun masakan yang ia buat, perkembangan Summonnya
masih lebih inferior, daripada kecepatan perkembangan dirinya.
Selain itu, eksperimen yang bisa dibuat dengan makanan baru
jumlahnya terbatas. Pada akhirnya, perkembangan summon akan terhenti, jika
hanya mengandalkan ini.
Saat ini, perbedaan level mereka dengan monster-monster yang
dihadapi, bisa ditutupi dengan menggunakan taktik dan strategi pertarungan. Tapi,
jika gap-nya terlalu besar, lama-lama hal ini juga tak akan efektif.
Ketika itu terjadi, mungkin dia terpaksa tak menggunakan Summonnya
lagi dalam pertempuran. Dia berusaha keras memecahkan masalah ini, namun Summonnya
tak tahu itu.Tiap kali Ark melakukan eksperimen masakan untuk menaikkan stats
mereka, kedua Summonnya akan bergetar ketakutan layaknya pidana mati yang akan
dihukum mati.
Ark sangat menyayangi Summonnya. Jadi, dia ingin mereka
tetap bisa bertarung bersama selamanya.
'Akhirnya ada metode
lain!'
Setelah bisnisnya tutup pada sore ini, Ark langsung pergi ke
luar kota Nodelesse. Alasannya sederhana, dia tak bisa melakukan pertarungan di
dalam kota.
"Magic Sword! Summon!"
Ark langsung melepas segel pedang dan memanggil makhluk yang
terhubung dengan Lancel's Sword. Muncul seorang laki-laki paruh baya yang
mengenakan baju jas lengkap.
Ekspresi dan postur tubuhnya sangat arogan.
Ketika Ark ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba Bat menjerit.
"D-Dunphil!"
Bat ternyata mengenali orang ini. Tapi ekspresi Dunphil
tetap datar, dia malah balas bertanya.
"Siapa kau?"
"K-kau tak mengenaliku!"
"Kau yang aneh, makhluk rendahan sepertimu tak pantas
untuk kuingat."
"Apa! Dasar bajingan!"
Ark hanya bisa melongo mendengar percakapan ini, setelahnya
Bat langsung menerjang Dunphil tanpa bisa dicegah olehnya.
Sepertinya sudah diputuskan jika Bat lah yang akan berduel
dengan Dunphil.
Ketika pertarungan dimulai, muncul pemberitahuan di menu Ark.
Dan mulai saat ini, dia tak bisa membantu Bat bertarung. Dia bahkan tak bisa
menggunakan support skill, seperti Nursing atau Re-Summon Bat.
Ark mundur sedikit dengan Skull, supaya mereka lebih leluasa
bertarung. Dia lalu mengaktifkan Eyes of the Cat, bagaikan scout yang mengintai
pertandingan lawan. Level Dunphil cukup kecil cuma 25. Tapi, Bat lebih kecil,
yakni 15. Perbedaan level ini terlihat jelas dalam pertarungan.
Tiap kali serangan Dunphil mengenai Bat, HP Bat jatuh 10%. Lebih
lagi Bat sudah dibutakan kemarahannya, jadi dia cuma asal menyerang dan tanpa
bertahan.
"Bat, jangan tergesa-gesa, bertahanlah lebih
lama."
Saat ini mereka berada di dalam air, namun sayang, Dunphil tak
terkena penalti dari lingkungan. Dia masih bisa bergerak bebas layaknya di
darat. Di sisi lain, penalti yang diterima Bat di sini masih berlaku.
Jadi, walau sudah banyak berlatih, gerakannya tak seluwes
seperti ketika dia di darat. Kelebihan Bat adalah, dia merupakan monster
bersayap yang mempunyai mobilitas tinggi. Sayang, di dalam air itu tidaklah
berguna.
Pertarungan ini tak menguntungkan bagi Bat sejak awal.
Keuntungan Bat hanya satu, gerakan acak yang didapatnya
melalui arus air sangat membingungkan. Tapi, gerakan itu terlalu mengandalkan
situasi yang ada. Lebih lagi Bat sedang marah, jadi koordinasi gerakannya
sekarang sangat payah. Dia bahkan tak bisa bertarung seperti biasanya.
Bat bahkan tak menggubris omongan Ark.
"Aku akan membunuhmu! Aku akan mencabik-cabikmu!"
"Hahaha, kau berani melawanku dengan kemampuan sekecil
ini? Dasar bodoh!"
"Kuaaaaak!"
Pada akhirnya, Bat dikalahkan oleh Dunphil dengan serangan
dari kuku tajamnya. Tubuh Bat perlahan memudar, walaupun dia terlihat masih
menggigit pundak Dunphil.
"Hah, mengecewakan. Bisnis kita hari ini sudah berakhir
kan?"
"Ya, segera menghilanglah dari pandanganku."
"Lebih baik kau mencari lawan yang lebih sepadan
untukku besok. Hahaha!"
Dunphil menghilang dengan tawa arogan. Pada akhirnya, uji
coba pertama Ark untuk membuat Summonnya berevolusi, berakhir dengan kegagalan.
"Bat, anak tengil itu!"
Ark mulai marah-marah. Perilaku Dunphil yang arogan sudah
membuat emosinya naik. Tapi, yang membuatnya lebih marah adalah perilaku Bat
barusan.
Bertarung dengan emosi!
Menyerang tanpa pikir panjang!
Pertarungan tadi sangat berat sebelah, bahkan membuat dirinya
malu. Teknik bertarung yang diajarkannya kepada Bat selama ini sama sekali tak
berguna. Dia bahkan tak ingat untuk bertahan, alih-alih menyerang dengan
strategi.
Ark lalu kembali ke kota dan memulai bisnisnya lagi untuk
menunggu 24 jam berlangsung...
***
"Hey, Bat! Apa-apaan barusan!"
Segera setelah men-summon Bat, Ark langsung memarahi Bat. Tapi,
emosi Bat saat ini masih campur aduk. Dia hanya bisa menangis saking
jengkelnya.
"Waaaaaaah. Sial, siaaaaaaal!"
"Huh? Kenapa? Kamu pikir kamu bisa menghindari amarahku
dengan berbuat seperti itu?"
"Bos, aku mohon, panggil lagi bajingan tadi! Aku harus
mengalahkannya!"
"Jelaskan lebih dulu, apa hubunganmu dengannya. Kenapa
kamu sampai jadi tak jelas begini?"
"Bajingan tadi adalah orang yang menindasku selama
hampir 10 tahun di Netherworld."
"Apa?"
Bat menggertakkan giginya, sambil menjelaskan situasi di
Netherworld. Setelah mendengarkan Bat, Ark berhasil menyimpulkan beberapa hal.
Dunphill adalah salah satu bangsawan di Netherworld.
Bajingan arogan itu mempunyai hobi menyiksa monster-monster lemah, dan Bat
adalah target utamanya.
Bat adalah monster yang mempunyai hubungan darah dengan
vampir, tiap harinya disiksa dan ditindas Dunphil. Dan lagi, dia dikucilkan
oleh monster tipe kelelawar lainnya atas pertintah Dunphil. Pada akhirnya, Bat
harus hidup menyendiri di wilayah terpencil Netherworld.
'Oh, aku jadi teringat
nama asli Bat...'
Hat-bearing Bat atau Kelelawar yang penuh kebencian, adalah
nama original Bat, ketika pertama kali di-summon.
Nama tersebut menjelaskan kepribadiannya, yang terbentuk
karena amarah dan kebencian pada dunia, akibat penindasan yang dialaminya. Itu
juga ada dalam penjelasan lebih lanjut dalam status Bat.
'Ini latar belakang
Bat. Jadi, mungkin sudah takdir Bat harus melawan Dunphil.'
Setelah merenung sebentar, muncul senyum sinis di mulut Ark.
'Kesempatan!'