Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E06P04

gambar

6. Caretaker Spirit (4)



Baru saja, dia menstimulasi lambung ini dengan melempar senjatanya. Sama seperti lambung manusia, reaksi pertama apabila dinding lambung terluka adalah menutup jalur masuk dan keluar, dan mengeluarkan asam lambung untuk mencerna benda yang mengancam.
Dengan kata lain, Gallic mengalami maag, karena tusukan yang diberikan Ark dan tentakel Adelaine. Reaksi pertama lambung ini adalah mengucurkan asam ke seluruh lambung.
'Huh, huh, sukses. Tapi jika terus begini, aku juga sepertinya akan ikut mati meleleh terkena asam.'
Adelaine menjerit kesakitan, terkena hujan asam tanpa bisa melindungi dirinya.
Mantel hitam yang dipakainya mulai meleleh, dan tentakel miliknya mulai hancur, terpisah-pisah oleh cairan asam yang ganas. Adelaine hanya bisa menjerit kesakitan, dia memandang marah pada Ark, dan masih berusaha mendekatinya.
Untungnya, HP Adelaine turun drastis untuk tiap langkah yang diambilnya.
Tapi tetap saja, melihat Adelaine yang mau menghampiri dirinya Ark langsung sedikit panik. Belum lagi, tameng yang menutupi kepalanya hampir meleleh.
"Restoration Magic! Restoration Magic! Restoration Magic!"
Ark memperbaiki tameng ini tanpa henti sembari menenggak beberapa potion. Jika tameng hancur, dirinya tentu saja akan ikut meleleh. Tapi, walau dia tanpa henti menggunakan Restoration Magic pada tamengnya, tetap saja beberapa cairan mengenai tubuhnya.
'Aaargh, dasar monster dan cairan sialan! Kita lihat saja siapa yang akan bertahan!'
Ketika Adelaine akhirnya mencapai Ark, HP Adelaine hanya tersisa 10%. Adelaine mengaum penuh kemarahan, dan mengangkat tangannya yang hancur untuk memukul Ark.
Ark langsung mengeluarkan kartu cadangannya.
"Summon Summon, Dedric!"
"B-bos! Aaack!"
Dedric langsung menjerit kesakitan dan kebingungan, begitu dia keluar.
"B-bos, tolong maafkan..."
"Diam dan lakukan sesuatu untuk menghadang monster itu. Jika kamu berhasil melakukannya dengan benar, aku akan memaafkanmu!"
"Benarkah?"
Tanpa pikir panjang, Dedric langsung berubah wujud menjadi kelelawar dan terbang menabrakkan dirinya ke muka Adelaine. Selang beberapa detik saja, Dedric langsung meleleh terkena hujan asam.
"Aduh... sakit... panas... B-bos... kamu berjanji."
Akhir yang mengharukan.
Pengorbanan Dedric ada hasilnya. Karena Dedric menghalangi pandangan Adelaine, serangannya menjadi tak terarah. Walaupun Ark tak berhasil sepenuhnya menghindar, tapi setidaknya dia masih hidup, karena tak terkena serangan langsung.
Ark menaruh tameng miliknya ke punggung layaknya kura-kura dan melompat ke arah Adelaine.
"Dark Blade!"
Terdengar suara keras, dan Ark berhasil menyarangkan Critical Hit. Serangan itu dan hujan asam membuat Adelaine terhuyung, dan dengan suara keras tubuhnya jatuh tengkurap. Ark tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan Dark Blade, dia menyerang leher belakang Adelaine.
[Anda berhasil menyarangkan Double Critical Hit!]
Leher Adelaine langsung terkoyak dan tubuhnya mengeluarkan asap dan cahaya hitam.
[Anda naik level!]
[Anda naik level!]
[....]
Ark berhasil menghabisi monster level 100, dia langsung naik ke level 64.
Cahaya ini masih terus keluar dari tubuh Adelaine, dan tubuhnya mulai perlahan-lahan mengecil. Pada akhirnya, tubuh ini mengecil hingga sama dengan ukuran tubuh Ark.
Akhirnya, wujud asli Adelaine terlihat, dia ternyata seorang mermaid!
Mermaid ini lalu menjulurkan lengannya ke arah Ark dan berujar lirih.
"Christin..."
***

Pada saat yang sama, hujan asam terhenti.
Ark memandang mermaid di depannya dengan terkejut. Mati-matian dia telah berhasil membunuh Boss, seharusnya item dan equipment yang didapat, bukannya malah makhluk lain yang keluar.
Tapi tampaknya, mermaid di depannya adalah bagian dari event quest. Jadi, dia hanya bisa menunggu.
"Christin, Christin, kamu di mana?"
Tangan mermaid ini meraba-raba di sekitarnya, bagaikan orang buta yang ingin menyentuh wajah seseorang sembari menangis.
"Kenapa? Kenapa kamu tak menyebut namaku? Kenapa kamu tak mau memegang tanganku? Apakah kamu sudah melupakanku? Aku telah menunggumu begitu lama. Aku telah menangis, hingga mataku mengering dan tak bisa melihat lagi. Christin... aku mohon..."
Mermaid ini menundukkan kepalanya.
"Kamu marah padaku ya? Kamu marah karena aku telah menipumu kan? Aku minta maaf, aku sungguh minta maaf. Aku tak tahu, apakah kamu akan kembali atau tidak. Jadi, aku berbuat hal itu, agar kamu mau kembali ke sini. Kamu tak mau memaafkanku ya?"
Tiba-tiba, Compass of the Sea God mulai bergetar. Ark langsung mengeluarkannya dan sinar terang mulai muncul, bagaikan proyektor, sinar ini mulai memunculkan gambar dan film.
Terlihat seorang pria yang sebelumnya pernah Ark lihat melalui pilar kristal.
Terdapat pula Mermaid ini.
Pria tersebut tampak kesakitan, ketika dunia di sekelilingnya mulai terkepung oleh kegelapan.
Kekuatan kegelapan yang menyelubungi dunia ini belum mencapai Nodelesse. Walaupun seluruh dunia terselimuti perang dan kematian, Nodelesse tetap damai seperti biasa.
Karena ini, pria tersebut semakin sedih. Dia malu, karena dia lari dari penderitaan dunia ke tempat ini. Dan dia juga tahu jika suatu hari, kegelapan itu juga akan mencapai Nodelesse.
Pada akhirnya, pria itu membulatkan tekadnya.
Dia mengambil keputusan untuk mendedikasikan raga dan jiwanya, untuk menghentikan kegelapan ini. Pria itu lalu mengutarakan keinginannya ini kepada kekasihnya, mermaid yang ada di sampingnya.
Mermaid ini memahami keputusan pria tadi, karena hanya itu yang bisa ia lakukan. Ucapan pria ini sangat serius. Jadi, mermaid hanya bisa mengangguk tanpa kata, agar hati pria ini tak ada beban.
Tapi di dalam hati mermaid ini, dia tak benar-benar rela melepaskan pria itu melawan kegelapan.
Ketika pria itu bermalam di sebelahnya untuk terakhir kalinya, diam-diam mermaid itu mengambil benda berharga milik pria ini, dan menyembunyikannya. Dia percaya, tanpa benda ini, pria itu akan tetap tinggal di sini, dan melupakan tekadnya melawan kegelapan.
Tapi pria itu tetap pergi, dan dia tak kembali. Bahkan, setelah 10 tahun berlalu dan kegelapan telah berhasil dikalahkan, pria itu tetap belum kembali.
Akhirnya mermaid ini menyesali perbuatannya.
Rasa putus asa karena menunggu pria yang tak kunjung kembali, membuatnya berubah. Rambutnya mulai rontok dan tubuhnya mengalami kerutan dan retakan, seperti kulit pohon berusia ratusan tahun.
Tangisan yang tak kunjung berhenti, juga akhirnya membutakannya. Akhirnya, kematian mulai mendekatinya. Mengetahui ini, dia lalu mempercayakan jasadnya kepada Gallic, teman dan penjaga jiwanya.
Jadi walau dirinya mati, harta milik pria itu akan tetap selalu terjaga di tubuh Gallic...
Hal ini menjadi penebusan baginya.
Setelah memenjarakan dirinya sendiri di dalam tubuh Gallic, mermaid ini tetap saja merenungi kesalahannya.



< Prev  I  Index  I  Next >