ARK_V01E06P02
6. Ksatria Kucing (2)
Ark dengan segera menyiapkan pedangnya untuk membasmi makhluk
yang tadi menyerangnya. Tapi tiba-tiba, terdapat ratusan pasang mata berwarna
kuning menatapnya.
Mata itu penuh dengan nafsu membunuh. Ruangan di mana Ark
berada, menjadi terasa membeku.
'Sial, apakah
skill-nya gagal?'
Spirit of the Cat level Intermediate, bisa melumpuhkan tikus
dengan kemungkinan 100%. Tapi, hanya 50% kemungkinan pada monster kecil lainnya.
Berarti, makhluk di sekeliling Ark bukanlah tikus.
Ketika Ark sedang panik, ratusan pasang mata tadi mulai berjalan
mendekat. Namun tiba-tiba, Ark mendengar suara yang tegas.
"Berhenti. Dia bukanlah musuh."
Ark lega, mereka tak jadi menyerangnya. Sedari tadi, dia hanya
melihat bayangan hitam dan mata bewarna kuning. Jadi, dia tak tahu makhluk apa
yang menyerangnya. Ark berpikir jika mata mereka berwarna kuning, karena
pantulan cahaya di sini. Namun kenyataannya, mata mereka berwarna kuning karena
mereka adalah…
"K-kucing?"
Apa yang mengelilingi Ark adalah ratusan manusia kucing. Manusia
kucing itu bermacam-macam jenisnya, jenis kucing yang bisa dicari di kamus,
semuanya ada di sini. Bahkan, beberapa jenis kucing yang tak dapat ia identifikasi.
"Hm, bagaimana kamu bisa menggunakan skill bangsa
Meow?"
Ark tiba-tiba mendengar pertanyaan persis dari sampingnya. Ketika
dia memalingkan muka ke arah suara tadi, tiba-tiba Ark merasakan ada wanita kucing yang mengendus-endus dirinya.
Ark lalu beranjak mundur, karena kaget.
'Seorang gadis? Hooh,
kenapa kuping dan ekornya terus bergerak?'
Ketika dia melihat gadis itu dengan seksama, matanya terbelalak
lebar.
Gadis itu terlihat cantik dan tubuhnya terlihat jelas, dari pakaian
kulit yang melekat di tubuhnya. Perbedaannya dengan manusia adalah dua telinganya
runcing ke atas, ekornya terlihat di belakang tubuhnya dan iris matanya yang
vertikal.
Dia terlihat seperti wanita dengan kostum kucing yang biasanya
menghiasi majalah dewasa.
Mata Ark dan gadis itu pun bertemu, lalu gadis itu tiba-tiba
bertanya.
"Aku Jana, kamu siapa? Nya…"
"Uh, aku Ark."
"Aku hanya penasaran Nya… kamu manusia kan?"
Ketika Ark mengangguk, Jana lalu berbalik dan mulai berjalan
menjauh. Lalu, dia menengok di belakangnya dan bicara.
"Aku kaget ada manusia di sini Nya… baiklah ikuti aku
Nya…"
Ark bingung dan tak tahu harus bagaimana, namun karena
mereka tidak memusuhinya, dia langsung bergegas mengikuti Jana.
Di sekitarnya, Werecat/manusia kucing yang lain juga
berjalan di samping dan belakangnya. Seakan-akan, menjaga dirinya agar tak bisa
kabur.
Ark merasa seperti tahanan, tapi Ark merasa situasinya
lumayan lucu.
‘Ditahan oleh
kucing... hehe.’
Setelah berjalan selama 30 menit, kegelapan di sekitarnya perlahan
memudar, digantikan cahaya yang terang.
Sekitar 15 Werecat berdiri di tengah-tengah ratusan Werecat yang
lain. Seorang Werecat perempuan yang mempunyai perawakan besar, duduk di tengah-tengah
15 kucing tadi. Perempuan ini sepertinya tetua dari Werecat di sini.
Besar di sini bukan berarti tinggi berotot, namun pendek dan
bulat, sepeti balon. Tentu saja, ada kuping runcing dan ekor tebal yang menghiasi
dirinya.
'Haha, apa-apaan ini, apakah
ini Taman Cosplay?'
Dalam New World, terdapat pula karakter Beast Clan yang
dapat dipilih. Namun, Beast tersebut biasanya berupa manusia serigala. Ark
belum pernah mendengar ada manusia kucing.
Saat itu, Jana mendekati tetua tadi dan membisikkan sesuatu kepadanya.
Tetua bertanya dengan sedikit terkejut,
"Halo orang asing. Aku adalah pemimpin suku Meow Nya…
mereka memanggilku Hasan Nya... Benarkah kamu menggunakan skill suku Meow Nya?"
"Skill suku Meow?"
"Jeritan keras yang bisa mendominasi tikus dan makhluk
kecil lainnya. Nya…"
'Oh, jadi maksud Hasan
adalah Spirit of the Cat.'
"Ya, memang ada masalah?"
Suara Ark terdengar kurang bersahabat.
Dia telah menderita terkena serangan Debra, kematian Haverstein,
dan baru saja, dia dipukuli di dalam kegelapan, tanpa tahu alasannya.
Walaupun rasa sakit di New World tak separah di dunia nyata,
namun Ark tetap jengkel dipukuli terus barusan. Untuk Ark sekarang, tak ada
alasan dirinya untuk bersikap ramah pada Werecat di depannya.
Akan tetapi, Hasan tak mempedulikan nada bicara Ark dan terus
bertanya.
"Di mana kamu mempelajarinya Nya?"
"Aku mempelajarinya bersamaan, ketika aku menerima
sebuah gelar."
"Gelar apa Nya?"
"Gelar ini dinamakan Mouse Master."
"Mouse Master! Nya!"
Mata Hasan membesar. Kuping dan ekornya juga langsung menegang.
Dia benar-benar mirip seperti gambar kucing yang sedang terkena shock.
Tak hanya itu. Werecat di sekitarnya juga memandang Ark dengan
terkejut.
"Sejak dahulu kala, gelar Mouse Master hanya diberikan
kepada seorang pemberani yang berhasil membunuh Setan Tikus. Tapi, Setan Tikus seharusnya
adalah jenis monster yang sudah punah. Satu-satunya yang tersisa hanyalah
bawahan Debra.
Jika sekarang kamu mempunyai gelar ini... jadi kamu berhasil
membunuh bawahan Debra, Setan Tikus Nya?
"Anak buah Debra? Aku tak yakin. Tapi, benar akulah
yang membunuh Setan Tikus."
"Apakah kamu jujur? B-berarti mungkinkah kamu menemukan
Batu Tulis di dekat tempatmu membunuh Setan Tikus?"
"Apakah kamu membicarakan ini?"
Ark menarik keluar Batu Tulis yang selalu dibawanya. Batu
itu, menurut Ark adalah item yang sudah habis kegunaannya, setelah berhasil
digunakan untuk membuka pintu yang menuju tempat Debra berada.
Namun, Hasan melihat batu itu dengan girang, dengan cepat
memeluk Ark, dan menggosok-gosokkan tubuhnya yang seperti balon di tubuh Ark.
"Kamu datang, akhirnya kamu datang! Aku tahu kamu pasti
akan datang! Truthseeker!"
"Apa maksudmu? Ada apa? Apa itu Truthseeker?"
Ark merasa terganggu dengan pelukan tetua ini, dan berusaha menjauhkannya
dari tubuhnya. Setelah berhasil terlepas, Hasan menggaruk kepalanya dengan
ekspresi malu.
"Ah, aku terlalu gembira dan bertindak bodoh. Ya tak apa-apa...
Kamu mungkin belum tahu situasi kami. Tapi jangan khawatir, aku akan menjelaskannya
kepadamu."
Hasan lalu duduk bersila di lantai dan mulai bicara.
"Seperti yang kamu lihat, kami adalah salah satu jenis
Beast Clan, suku Meow. Beberapa di antara kami melayani Cat Sage. Reruntuhan di
atas tempat kita berada sekarang, sebenarnya dulu adalah kuil kami. Tapi, Debra
tiba-tiba muncul membawa ribuan monster dan kuil itu dicuri dari kami. Namun, takut
akan kekuatan kami, Debra memenjara kami di tempat ini."
"Terpenjara? Kalian terpenjara di sini?"
Ark bertanya dengan terkejut.
‘Berarti tempat ini
adalah penjara?
Jadi, tempat Warp
melemparkannya adalah penjara?’