ARK_V01E06P05
6. Ksatria Kucing (5)
"Kunci! Di mana kuncinya!"
Debra menjerit-jerit mengancam pada Sylphid Knights di
sekitarnya.
Bersamaan dengan itu, pintu batu yang terletak di pojok ruangan
terbuka, dan Ark keluar dari dalamnya.
"Kamu mencari kunci ini kan?"
Tempat suku Meow dipenjara, terletak tepat di samping
ruangan ini.
Debra kaget melihat Ark keluar dari tempat itu.
"Kuncinya ada di sini."
Ketika Ark mengangkat Batu Tulis dari tasnya, mata Debra menjadi
penuh dengan kemarahan dan sedikit ketakutan.
Dengan segera, Debra melaju menuju Ark ingin membunuhnya dan
merebut kunci itu kembali. Ark dengan tegang menunggu Debra mendekatinya. Lalu,
ketika Debra sampai di depannya dan mengangkat pedangnya, Ark menjerit dengan sepenuh
tenaga.
"Nyaaaa!"
Ark menggunakan Spirit of the Cat, bayangan kucing hitam berukuran
besar, keluar dari tubuhnya. Dan kucing itu bahkan lima kali lebih besar,
dibanding ketika skill Ark masih Intermediate.
Mata kucing itu bersinar kekuningan, dan gerakan Debra langsung
terhenti. Dengan gemetar ketakutan, Debra memandang Ark dengan tidak percaya.
"Kuh-uhuk! Kamu hanya manusia, bagaimana bisa..."
'Haha, sepertinya
kata-kata Hasan memang benar!'
"Sekaranglah waktunya! Serang bajingan itu!"
“Nya, nya, nya, nya, nyaaaaa!”
Seiring dengan teriakan Ark, ratusan suku Meow keluar dari pintu
di belakangnya. Seperti petir, ratusan kucing itu langsung menyerang Debra
dengan cakar dan taringnya. Seluruh tubuh Debra bergetar dan meledak dengan
suara nyaring.
Lalu, sebuah benda hitam jatuh dari tubuhnya yang meledak.
Benda hitam itu langsung dikerumuni oleh suku Meow, hingga tampak
seperti bola bulu yang besar.
'Akhirnya, tubuhnya
yang asli muncul!'
Kepercayaan diri Hasan terletak pengetahuan akan wujud Debra
yang sebenarnya.
Debra sebenarnya adalah seekor Gremlin yang mendapat
kekuatan dari Illusion Spell.
Itulah alasan, kenapa Debra bisa membawa penyakit dan wabah ke
wilayah Jackson. Dan takut kepada musuh alami semua monster kecil, kucing dan
suku Meow.
Debra takut wujud aslinya akan terbuka.
Itulah alasan, kenapa Debra memenjarakan suku Meow dan menyembunyikan
kuncinya di tempat yang jauh. Aura yang sejak awal menyerang dan membuat panik
pasukan Viscount sebenarnya, adalah salah satu bentuk ilusi yang dimilikinya. Tak
salah, jika Spell dari para Mage tak bisa menetralkan efeknya.
'Jadi sebenarnya
wujudnya hanya monster kecil ini...'
Setelah diserang oleh sekumpulan kucing, Debra yang terbaring
lunglai, hanya bisa menatap Ark dengan benci.
"D-dasar bajingan... bagaimana bisa seorang manusia menggunakan
kemampuan suku Meow..."
"Nyahaha, dasar kutu kupret, kamu belum paham ya, dia
adalah Truthseeker."
Hasan tersenyum manis, sambil menginjak tubuh Debra.
"A-apa? J-jadi..."
"Jadi, itu berarti dia adalah pemilik sah dari harta dan
kekuatan yang selama ini kamu inginkan."
"Arrgh, tutup mulutmu! Benda itu milikku! Aku tak akan
memberikannya pada siapapun!"
Debra mengerahkan kekuatan terakhirnya dan menerjang Ark.
Dengan Spirit of the Cat tingkat Advanced, walaupun efeknya hanya
50%, pada Boss seperti Debra sang Gremlin, itupun cukup untuk memperlambat gerakannya.
Meski begitu, kekuatan Debra masih tak boleh diremehkan. Sekali
lagi, dia berhasil mengeluarkan aura ilusinya, walaupun jauh lebih lemah dari sebelumnya.
"Ark, Debra sudah tak lagi bisa menggunakan kekuatan
penuh ilusinya, selama kami di sini. Kami akan menghadang wujud ilusinya, jadi
segera habisi tubuh aslinya. Semuanya, seraang Nyaa!"
“Nya, nya, nya, nya, nyaaa!”
Ratusan suku Meow kembali bersama-sama menyerang wujud ilusi
Debra.
Sekali lagi, tak ada yang gratis di dunia. Ark tadinya berharap
bisa mendapat hadiah secara cuma-cuma, namun pada akhirnya Ark harus ikut
melawan Debra juga.
Ark langsung menendang tubuh asli Debra dan menebaskan pedangnya.
"Kyak!"
Bersamaan dengan suara sabetan pedang yang memotong kulitnya,
Debra menjerit kesakitan.
Ketika Ark bertarung dengan Setan Tikus, pedangnya tak bisa
menembus kulit Setan Tikus. Tapi, Debra sekarang telah mengalami luka berat, karena
dikeroyok oleh suku Meow sebelumnya. Ditambah lagi, Spirit of the Cat telah
mempengaruhinya, hingga melemahkannya.
Ketika kekuatan ilusi menyelimuti tubuhnya, Debra nampak tak
terkalahkan. Tapi, ketika ilusi itu hilang, ternyata wujud asli Debra bahkan
lebih lemah dari Setan Tikus, yang merupakan bawahannya.
'Jika hanya ini, aku
pasti bisa menghabisinya!'
Ark langsung kembali bersiap menyerang.
"Eyes of the Cat!"
Ketika skill itu diaktifkan, mata Ark langsung berubah warna
menjadi keemasan.
HP Debra langsung terlihat, tanpa menggunakan scroll, dan ada
titik-titik merah di sekitar tubuh Debra.
Titik-titik itu adalah kelemahan Debra yang terdeteksi oleh Eyes
of the Cat.
Jika Ark berhasil mengenai titik merah tersebut, Damage-nya akan
lebih besar, terlebih lagi kesempatannya mendapatkan Critical Hit juga akan
naik.
‘Skill ini sangat
cocok dengan cara bertarungku!’
"Kyak! Kueeeee!"
Ark dengan sigap mengelilingi Debra, sambil menusuk dan menebaskan
pedangnya.
Setiap kali Ark menyerang, Debra selalu berusaha membalas serangan
dengan tongkat yang dibawanya. Namun, balasan itu hanya mengenai angin dan
tanah. Bahkan, ketika 1 menit sudah berlangsung dan Spirit of the Cat sudah
kehabisan efek, serangan Debra masih tak dapat mengenai Ark.
'Kenapa Debra
sekarang, yang masih merupakan monster kelas Boss bisa selemah ini ya? Apakah
hanya karena ilusinya hancur. Sehingga dia menjadi menyedihkan seperti ini?'
Ark menjadi bingung sendiri.
Sebenarnya, hal ini dikarenakan kemampuan yang dimilik Ark,
yang bahkan dia sendiri tak menyadarinya. Atribut dari suku Meow yang ia dapat
dari job-nya, membuat seluruh kekuatannya meningkat 30%, ketika melawan monster
kecil.
Hal ini berarti, efek tersebut juga berimbas pada level,
Attack, Defense, Skill, dan bahkan efek dari Equipmentnya yang ikut meningkat
sebesar 30%.
Walaupun level-nya sekarang hanya 16. Dengan tambahan tadi, Ark
melawan Debra mempunyai stats dan skill level 25.
Ditambah lagi, kelas Debra yang asli adalah seorang Mage,
karena kekuatan Mage terletak pada Spell-nya dan bukan kemampuan bertarung
dengan senjata, maka Ark pun bisa dengan mudah mengatasinya.
Ark tak peduli dengan itu semua, dia hanya menikmati pertarungannya.
Tubuhnya seakan seringan bulu, dan dia merasa sangat nyaman mengayunkan
pedangnya. Setelah 10 menit tanpa henti menyerang Debra, tubuh Debra berubah
warna menjadi kemerahan.
Debra telah jatuh pada kondisi kritis!
Tentu saja, tak peduli sehebat apa kemampuan Ark, dia tetap
tak bisa menghindari semua serangan. Kadangkala, dia juga mendapatkan Damage,
sehingga sekarang HP-nya hanya tersisa setengah. Namun Mana yang dia miliki
kembali pulih selama pertarungan.
Melihat kondisi kritis Debra, mata Ark langsung bersinar.
"Spirit of the Cat!"
Auman kucing kembali menerpa Debra.
Sekali lagi, gerakan Debra melambat. Ketika Debra mengayunkan
tongkatnya pada kepala Ark, dengan mudah Ark menghindar dan sambil menurunkan
tubuhnya Ark menendang lutut Debra.
Debra hanya bisa terjungkal dan terjatuh mengenaskan.
Ark langsung menusukkan pedangnya ke leher Debra sambil berucap.
"Selamat tinggal! Debra!"