LMS_V57E06P07

The Legendary Moonlight Sculptor

6. Blue Dragon Latuas (7)

Para dark gamer mengaktifkan skill mereka yang paling kuat dan mempersempit waktu.

Weed melihat mantra yang tak terhitung jumlahnya terbang itu, dari jauh.

‘Unit mage dari Guild Hermes.’

Para mage juga mencari kesempatan yang sempurna.

Begitu kedua dragon itu jatuh, mereka menghabiskan semua cadangan mana mereka, dan membombardir Kaybern dengan mantra sihir yang luar biasa.

‘Meskipun dragon itu memiliki magic resistance yang tinggi … HP-nya ada di dekat dasar.’

Tepat saat Weed akan menjadi panik!

-Life Siphon of the Dead.

Kaybern menggunakan mana terakhirnya, dan mengaktifkan mantra black magic untuk memulihkan HP-nya. Tapi, hampir tak ada mayat yang tersisa di sekitar.

-Kuaaaagh!

Jeritan Kaybern penuh dengan kepanikan. Dia telah mengejar Weed dengan ganas selama ini, dan hanya melihat sekelilingnya sekarang.

-Krobidyun: HP dragon yang tersisa, 13%.

Krobidyun melaporkan, dan semua player di Morata bersatu dalam satu ide.

‘Jika aku ingin mencapai pencapaian dragon slayer, aku harus menyerang sekarang.’

Guild Hermes berlari dengan kecepatan penuh, melompati gedung dan puing-puing di rute mereka. Kaybern terbalut dengan bekas luka dan darah. Dark gamer dan dwarf warrior naik di punggungnya.

‘Aku bisa menjatuhkannya. Dragon itu akan segera mati.’

Akhirnya, mereka bisa melihat akhir perang.

Otak Weed berpacu.

‘Aku telah berjuang untuk saat ini.’

Daya tahan armor dan helm-nya berkurang setengahnya, setelah terkena amukan dragon itu. Dia memiliki sekitar 200.000 HP tersisa.

“Mati!”

“Inilah akhirnya. Kaybern!”

Mantra sihir dan panah dari seluruh Morata terbang ke arah Kaybern.

Bahkan, penonton yang di sekitar level 200 – 300, menggunakan serangan jarak jauh mereka.

Setiap orang dari mereka mengharapkan dragon itu jatuh kapan saja. Bahkan, Bard Ray dan player top Guild Hermes telah tiba, berlari melewati ledakan mantra sihir.

“Berikan kematianmu, dragon!”

“Kami Guild Hermes akan menjadi yang terakhir!”

Para player menyerang, dengan harapan mendapatkan kehormatan tertinggi, untuk membunuh dragon itu.

-Myul: Kita juga harus turun!

Griffin dan kavaleri Myul jatuh dari langit, dengan tombak mereka.

Hampir setiap player kuat di Royal Road menerkam ke depan, mengantisipasi akhir dragon.

-7%.

‘Aku harus menunggu.’

Weed menatap dragon itu dan menekan tubuhnya agar tidak keluar.

“Mati, dasar monster!”

“K-hahahaha. Aku akhirnya bisa membunuh dragon!”

Mantra sihir tanpa pandang bulu dari sekutu atau musuh, menghantam seluruh tubuh dragon.

-Bard Ray: Kita maju! Hentikan mantra sihir!

Perintah Bard Ray tak berpengaruh pada regu penyerang maupun pada Guild Hermes yang bersemangat.

Para archer dan mage tak berniat berhenti.

Mereka berada dalam keadaan hiruk-piku,k saat serangan terakhir mendekat. Sementara itu, HP Kaybern terus berkurang.

‘Waktunya sudah dekat.’

Weed dengan erat mencengkeram Dragon Slayer Axe. Dia juga menyebarkan Light of Wings.

Senjata legendaris yang telah ditempa dari generasi ke generasi blacksmith dwarf, digunakan untuk serangan terakhir, daripada untuk pertempuran terhormat.

Terlalu berbahaya, melibatkan patung hidup apa pun, dalam pertempuran ini.

“Sculptural Summoning!”

Tetap saja, dia memanggil Brightwing, dan melilitkan dirinya di punggung Brightwing.

“Seperti yang kamu tahu, kita harus menjadi orang yang membunuh dragon itu.”

-Kelihatannya terlalu berbahaya, master. Jika kita berdesak-desakan di antara mereka, kita pasti akan mati.

“Aku tahu. Tapi jika kita berhasil, aku akan membuatkanmu satu tubuh.”

-Sebuah tubuh?

“Apa kamu tidak muak, berbagi sepasang sayap untuk yang lain?”

-Ya. Nurungi sangat berat.

“Yang itu besar dan gemuk, jadi akan sangat enak. Kamu harus bersabar dengan itu untukku. Kamu tahu, betapa aku peduli padamu, kan? Aku akan membuatkan tubuh yang luar biasa untukmu. Jika kamu mati, aku akan menghidupkanmu kembali. jadi, jangan khawatir.”

-Dimengerti, master.

Weed tahu, tak ada kesempatan kedua.

Semua kekuatan pengepungan di Morata diarahkan ke Kaybern.

‘Jika senjata sebanyak ini terkonsentrasi pada Kaybern sejak awal, bukankah kita lebih cepat akan membunuhnya?’

Serangan habis-habisan dari jumlah player yang luar biasa sulit untuk ditahan, bahkan untuk seekor dragon.

Geomchi dan murid-muridnya datang untuk membunuh Kaybern, tapi dimusnahkan oleh serangan teman. Myul dan unit griffin juga menemui nasib yang sama, saat melakukan serangan udara.

Dragon itu sedang sekarat.

“Kita benar-benar berada di ujung!”

Serangan terakhir memunculkan kegilaan di dalam diri para player. Semakin banyak player yang bergabung.

Mereka melompat dari tanah, menggunakan mantra terbang dan menyerbu dragon itu. Bahkan, ngengat tak akan melemparkan diri mereka sendiri dengan mengabaikan kehidupan mereka sendiri, seperti yang mereka lakukan.

Tapi tentu saja, Weed juga sangat ingin bergabung dengan party itu.

“K-hahaha. Kami, three mad shark dari Becky Nin, ada di sini.”

“Saatnya mengubah hidupku!”

“Serang! Aku bahkan tak bisa mendapatkan pekerjaan. Jadi, aku akan mempertaruhkan hidupku untuk ini.”

“Aku menunggu ini! Wahoo!”

Weed menghitung secara diam-diam.

‘1, 2, 3.’

---

---

< Prev  I  Index  I  Next >