LMS_V01E04P04

4. Si Mengerikan, Weed (4)
Dia mengambil pedang besi yang diberikan instruktur, dan
memegangnya erat.
'' Jendela Status Barang. ''
[Iron Sword:
Daya Tahan: 54/54
ATK: 10-14
Diberikan kepada mereka yang menyelesaikan Program Pelatihan
Dasar. Pedang panjang yang banyak digunakan ini, lebih baik dari berbagai jenis
senjata dasar yang tersedia di pandai besi.
Equip:
+10 STR
Persyaratan:
STR 40 +
VIT 35 + ]
Pedang yang diberikan instruktur merupakan salah satu pedang
yang terbaik untuk Weed. Dia mengayunkannya beberapa kali, menyadari pedangnya
punya keseimbangan ideal. Dia merasa nyaman dengan itu.
Kemudian Weed memeriksa senjata lainnya.
'' Status Pisau Ukir! ''
[Pisau Ukir Zahab:
Daya Tahan: 984/1000
ATK: 40-54
Sebuah pisau ukir kecil dan pendek, khusus digunakan untuk
pengerjaan halus. Pisau ini sangat tajam.
Equip:
Meningkatkan peluang Anda untuk melakukan critical hit ]
Pisau ukir punya daya rusak lebih baik dari pada pedang
besi, tapi Weed masih condong pada pedang besi. Pisau ukir akan membuatnya kesulitan
untuk menyerang musuh. Selain karena pendeknya jangkauan, pisau ini terlalu
ringan.
Pedang besi akn lebih berguna untuk membunuh monster.
Selain itu, pisau ukir hanya memiliki daya tahan tinggi. Perhitungan
ini dipikirkan dengan baik oleh Weed. Apalagi dirinya memperoleh skill
perbaikan, pedang baja ini bisa lebih dipertajam, dengan skill perbaikan.
Walaupun membutuhkan sering pemeliharaan.
'' Baiklah. Kurasa aku siap. '' Weed mengayunkan pedang
besinya. '' Rakun, rubah, serigala, meninggalkan drop item. Aku akan mengambil
semuanya. ''
Saatnya pergi berburu.
'' Permisi. " Seseorang berbicara kepada Weed, yang
sedang berjalan tanpa suara.
'' Apakah kamu sendiri? ''
Weed berbalik. Dia melihat seorang gadis cantik yang ada di
depannya. Dia mengenakan topi katun dan baju kulit kebiruan.
'' Seorang gadis, '' katanya pada dirinya sendiri. '' Ya,
hanya aku sendiri. '' Weed menurunkan nada bicaranya.
'' Apakah kamu ingin bergabung dengan kami untuk quest
berburu? Kami punya mage, pirest, archer, dan monk. ''
Weed melihat party itu, sebelum menjawab. Ada dua gadis berjubah
dan seorang pria yang ia duga sebagai ranger. Setelah memperkirakannya, dia
tahu mengapa party ini meminta orang asing untuk bergabung.
Mereka semua player 'squishies' yang mengenakan pakaian dan
kulit armor, terbatas pada serangan jarak jauh, sehingga mereka membutuhkan
tanker atau player serangan jarak dekat, untuk memberikan mereka perlindungan.
Ini tidak buruk. Ini pertempuran pertamaku, dan mungkin
lebih baik jika memulai dengan sebuah party. Lebih baik aman daripada harus menyesal
kemudian, pikirnya.
Weed menyetujuinya,
'' Kedengarannya bagus untukku. ''
'' Terima kasih. ''
Weed langsung bergabung dengan party.
'' Senang bertemu denganmu. Aku Irene, pirest level 7. Aku
mengkhususkan diri dalam skill penyembuhan dan perlindungan suci. ''
'' Aku mage level 6, namaku Romuna, yang berhubungan dengan
elemen Api. ''
Dua gadis memperkenalkan diri pertama, dan kemudian giliran
pria itu. Dia mengamati wajah Weed sebelum berbicara.
'' Aku Pale, archer level 6. Kamu memiliki keyakinan,
manusia, berburu solo pada malam seperti ini. ''
'' Hehe, aku Surka, monk level 7. ''
Mereka memperkenalkan nama dan levelnya, dan sekarang
giliran Weed.
'' Namaku Weed. Level 3. ''
'' ... ''
Sebuah kejutan menyapu wajah satu dengan yang lain.
Pale memberanikan diri dan bertanya,
'' Dan kamu memiliki item apa? ''
'' Aku punya pedang ini. ''
'' ... ''
Selain debu terakhir di sakunya, Weed hanya memiliki lima koin
perak. Sebenarnya, harga baju kulit
mereka tiga puluh koin perak.
Weed tak mempermasalahkan quest biasa, sehingga dia tak
memiliki cukup uang untuk membeli baju kulit.
'' Dan kelasmu...? ''
'' Belum Diputuskan, ''
Weed menjawab, menggelengkan kepalanya ragu. Dia merasakan jika
ada sesuatu yang tak benar, meskipun ia tak bisa menunjukkannya.
'' Astaga! '' Pale akhirnya menarik napas. Dia tampak
benar-benar melayang.
'' Aku kira itu terserahmu untuk memutuskan kelas apa yang
terbaik... By the way, nampampaknya kamu
berburu sendiri. Apakah ini pertama kalinya? ''
'' Ya, aku player baru game virtual reality. ''
'' Aku melihatnya. Mengapa aku tak terkejut mendengar itu?
''
Irene dan Romuna memandang Surka dengan mata marah. Mengatakan
jika dia telah memilih orang yang salah.
Lv. 3, kelas: Undecided
/belum diputuskan
Seolah-olah itu tak cukup buruk, anak lusuh ini juga newbie dalam virtual reality.
Kurangnya pengalaman, biasanya mengakibatkan hal fatal
ketika berhadapan dengan monster. Apalagi dalam pertempuran pertamamu. Kamu
hanya akan kehilangan ketenangan, kehilangan motivasi, dan kemudian kehilangan
hidupmu.
Mereka menyadari hal ini, karena mereka telah melaluinya
sebagai pemula.
Monster ini, meskipun disesuaikan untuk pemula dan masih
dalam jangkauan Benteng, mereka relatif masih gesit dan kuat. Cukup menantang
untuk satu player.
'' Wah ... Aku pikir kita masuk dalam kesulitan. ''
Pale tak tahu harus berkata apa dan tersenyum mengelak. Weed
memutuskan untuk langsung berbicara, daripada diam dalam ketidaknyamanan.
'' Aku akan meninggalkan party ini, jika kamu berpikir aku
akan melakukan hal-hal yang berbahaya. ''
'' Aku minta maaf. ''
Surka mengakui kesalahannya dan membungkuk.
'' Aku pikir dia kuat, karena dia punya pedang besi. Ya
ampun, dari mana dia mendapatkan pedang itu? itu terlihat sangat baik ... ''
Dia berkata pada dirinya sendiri.
Weed memisahkan diri dari party dan menuju ke lapangan.
Surka merasa bersalah pada player baru itu.
'' Apa yang harus kita lakukan sekarang? Mencari pengganti?
''
Penggantian anggota party memang sudah menjadi hal umum di Benua
Versailles, karena mereka akan menyesuaikan dengan monster yang akan dilawan.
'' Lihatlah, kita sudah berjabat tangan dengannya. ''
'' Jika kita bertarung sebagai sebuah tim, pasti akan
berhasil, kan? ''
'' Aku kira begitu, tapi ... ''
'' Mari kita mencobanya. ''
Weed sibuk menatap sekelompok kelinci dan rakun yang terus melompat-lompat.
Dia tahu tentang monster ini pada umumnya, berapa banyak ATK yang mereka timbulkan
dan pola apa yang akan mereka gunakan untuk menyerang.
Pale bertanya, '' Maaf, jika kamu masih tertarik, kami ingin
kamu masuk lagi. ''
'' Aku memiliki level rendah. Jika kamu baik-baik saja
dengan itu, aku ingin bermain dengan kalian, '' kata Weed hati-hati.
'' Nah, kami baik-baik saja. Kita sekarang satu tim. Kamu tak
perlu memaksakan diri sendiri di depan, dan jika kamu mau, kamu bisa berdiri di
belakang kami. ''
Pale menyarankan Weed untuk berlindung, bukannya mengambil
peran aktif dalam berburu. Di mata mereka, Weed tak lebih dari seorang pemula
sungguhan.
'' Apa kamu yakin tentang itu? ''