Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V02E01P01 Negeri Mitos

gambar

1. Negeri Mitos (1)



Ghandilva, tetua Desa Baran, saat ini dilema. Desa yang dulunya adalah sebuah desa yang damai di provinsi selatan Kerajaan Rosenheim, dan dihuni sekitar 500 kepala keluarga. Diserang oleh lizardmen yang mengerikan, dan para penduduk desa telah tersebar maupun ditawan.
"Aku ingin mendengar cerita, tentang darimana benih ini berasal." tanya Weed.
Mata Ghandilva bersinar penuh harap.
"A-Akankah kamu membantu kami, saat aku menceritakan apa yang aku tau?" tanya Ghandilva dengan putus asa.
"Bahkan jika kau tak memberitahuku, aku akan tetap membantu penduduk desa. Ketika orang-orang tak bersalah ditawan oleh monster jahat, bagaimana bisa sesama manusia membiarkan begitu saja dan meninggalkannya?"
"Ohh!" Ghandilva terdorong untuk berteriak senang. Sementara orang lain menolak permohonannya, di sini ada seseorang sebaik ini. Seseorang yang bersedia menawarkan diri untuk menyelamatkan orang-orang tak berdosa.
"Darius-nim menolak permintaanku... karena yang bisa aku tawarkan sebagai imbalan adalah benih ini." kata Ghandilva dengan sedih.
Memastikan bahwa Darius sudah diluar jangkauan pendengaran, Weed berkata dengan hati- hati, "Siapa yang tega menilai niat baik seseorang? Hal itu tak terbayangkan olehku." jawab Weed.
"Benar-benar tak terduga, jika dunia ini masih memiliki orang hebat...." gumam tetua ini.
Mata Weed dengan santai berpaling dari genggaman tangan Ghandilva.
"Ngomong-ngomong, tentang benih ini...."
"Oh, ini? Aku tak tahu dari tumbuhan apa."
"Kau bahkan tak tahu darimana itu berasal?"
"Benih ini diwariskan dalam keluargaku. Leluhur memberitahuku untuk menjaganya dengan hati-hati, karena ini sangat berharga. Mereka mengatakan padaku untuk memberikan ini hanya untuk imbalan bantuan besar atau pada seorang prajurit yang hebat."
"Aku mengerti."
Semuanya sudah sesuai, seolah-olah dua potongan puzzle yang sesuai satu sama lain. Namun, bahkan ketika apa yang ia rencanakan masih dalam 50:50, itu masih berisiko besar.
Apakah benih itu menunjukan pada Weed jalan ke Kota Langit, atau hanya benih biasa?
Diantara profesi yang tak terhitung di Royal Road, ada Gardener/tukang kebun dan Farmer/petani juga. Tak mengejutkan, karena mereka terlalu sedikit untuk bisa ditemukan.
"Maukah kamu menyelamatkan penduduk desa?" tetua itu memohon sekali lagi.
*Ding*
[Quest: Bencana di Desa Baran
Baran adalah desa yang damai dan sejahtera, sampai Perbatasan Selatan dirusak oleh para monster yang mengerikan. Ketika para lizardmen menyerbu desa, Ghandilva sang tetua tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan penduduk desa.
Dia melarikan diri, hanya bersama anak-anak. Orang-orang dewasa memutuskan untuk bertahan di belakang untuk mengulur waktu. Para lizardmen jahat menangkap penduduk dewasa yang memberontak. Bukannya memenggal mereka, para lizardmen memperbudak mereka di markas mereka, di Lembah Barat.
Selamatkan para orang tua dari anak-anak itu. Jika waktunya habis, para lizarmen tak akan menunjukan keragu-raguan untuk membunuh para penduduk desa satu per satu.
Tingkat Kesulitan: D
Hadiah: Benih tak bernama
Jumlah Tawanan : 55]
Sebuah quest dengan tingkat kesulitan D, setara dengan quest Pasukan Pembebasan. Weed masih punya quest level A untuk penerus kehendak Zahab, tetapi itu masih jauh diluar kemampuannya untuk saat ini.
Quest ' penerus kehendak Zahab' yang menjengkelkan, telah mengambil salah satu dari tiga slot berharga di jendela quest. Quest ini jauh lebih sulit daripada quest-quest lain yang telah Weed kerjakan. Tetapi, dia membaca penjelasan quest tersebut lagi dan lagi, melewatkan bagian tingkat kesulitannya.
Orang tua.
Kenangan tentang orang tua Weed, terhenti saat ia berusia 8 tahun. Sejak saat itu, dia hanya bisa mengingat masa-masa terburuk dalam hidupnya. Terlebih saat para rentenir itu terus mengganggunya.
҅Hal itu adalah satu-satunya warisan yang ditinggalkan padaku
Pikirnya dengan pahit.
Namun, Weed masih merindukan ayah dan ibunya. Dia akan membayar harga berapapun untuk membawa mereka kembali ke kehidupan ini, jika hal itu memungkinkan.
Saat calon penyelamatnya tengah tenggelam dalam pemikiran yang dalam, Ghandilva cemas dan bertanya.
"Apakah kamu tidak puas dengan hadiahnya?" dia bertanya dengan khawatir.
"....."
"Setelah desaku diperbaiki, kami akan membayar hutang kami padamu."
"Tidak, hadiahnya lebih dari cukup. Ini lebih dari yang aku harapkan. Aku akan menyelesaikan quest ini sesegera mungkin."
*Ding*
[Anda telah menerima quest!]
"Terimakasih. Para lizarmen ada di lembah dekat gunung, di barat desaku. Aku akan menantikan kembalinya dirimu dan kabar baiknya."
Ketika Ghandilva pergi, rekan-rekan Weed mendekat.
"Weed-nim, apa yang kau lakukan?"
"Apa kamu baru saja menerima quest itu?"
Pale dan Surka menatap Weed tak percaya. Dia baru saja menerima sebuah quest baru yang akan menghadiahi mereka dengan sebuah benih belaka.
"Jangan banyak tanya dan terima saja quest yang aku dapatkan."
Weed adalah ketua party yang sesungguhnya. Dengan desakan Weed, Surka percaya bahwa pasti ada alasannya, berjalan ke Ghandilva, dan menerima quest tersebut.
"Aku bersama Weed-nim."
"Kami juga ingin bergabung dalam penyelamatan penduduk desa."
*Ding*
[Party Anda telah menerima quest!]
Semua anggota party Weed menerima quest tersebut. Tetapi, mereka tiak mengerti apa alasannya. Pale memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Aku tak bisa mengerti, mengapa kau menyerah pada quest pasukan pembebasan, dan, mengambil quest ini, setelah kita semua jauh-jauh datang ke sini."
"Quest ini akan memberi kesempatan besar, jika aku tak salah. Dan bahkan jika aku salah, itu masih lebih baik daripada berpartisipasi dalam quest pasukan pembebasan."
"Apa maksudmu?"
"Misalkan kita bertarung dengan para lizardmen bersama pasukan pembebasan... Di level kita, kita tak akan bisa mendapatkan banyak EXP dan Fame."
Mereka setuju dengan Weed, level mereka jauh lebih rendah daripada Darius dan kelompoknya.
Mereka awalnya tertarik dalam misi pencarian dan penghancuran yang akan berlangsung, setelah pasukan mengusir para lizardmen keluar dari desa. Jadi, pertempuran skala besar tak terlalu berarti bagi mereka.
Terjepit ditengah-tengah 200 player lain di level yang sama atau lebih tinggi, party Weed benar-benar tak bisa berbuat banyak.
"Aku punya firasat, jika kita lebih baik beralih ke quest ini." kata Weed.
"Tetapi tingkat kesulitan quest ini adalah D... Bukankah kamu berpikir, ini terlalu sulit untuk kita berlima?" tanya Surka.
"Jangan khawatir, aku punya sebuah rencana." Weed berkata nakal.
"Oke, Weed-nim. Kami bersamamu." kata Pale dengan tegas.
Weed memutuskan untuk menerima quest dari Ghandilva, dan dengan keputusan ini, membuat ia dan partynya memisahkan diri dari pasukan. Segera, dua orang datang ke party Weed. Mereka adalah Becker dan Dale, perwira Denarion dan prajurit dalam Tentara Rosenheim.
"Komandan! Kemana Anda akan pergi?" tanya Becker.
"Kami baru saja mau pergi dan melawan para lizarmen." Weed menjawab dengan sungguh-sungguh.
"Rekan timku dan aku akan pergi untuk membebaskan para penduduk desa, para ayah dan ibu dari anak-anak yang sekarang tak punya rumah ini, dari markas lizardmen."
"Itu adalah sebuah misi yang cukup sulit!" Becker terkejut pada pernyataan Weed. Dale tampak tak percaya.
"Apakah kalian berlima, akan cukup untuk menyelesaikan misi ini?" Dale bertanya dengan mata terbelalak khawatir.
Dale mengukur party Weed. Dia menyimpulkan jika mereka tampak lebih lemah daripada dirinya, jadi dia memukul dadanya dan menawarkan bantuannya.
"Komandan, kami mau mendukung Anda dalam misi ini." kata Dale.
"Ya. Komandan kita akan memberi kami ijin untuk bergabung dengan Anda, jika kami menjelaskan situasinya pada dia." kata Becker.





< Prev  I  Index  I  Next >