Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V02E01P02

gambar

1. Negeri Mitos (2)


Persahabatan yang telah dibangun oleh Weed dengan para NPC ini telah menunjukkan dirinya sekali lagi. Tentu saja, berdasarkan situasinya, ada saat-saat dimana saat pemberontakan atau pembunuhan masal terhadap penduduk desa tak bersalah akan membuat para prajurit menolak mengikuti perintah. Terlepas dari kesetiaan mereka terhadap komandan mereka.

Charisma dan hubungan baik tak bisa memotivasi para prajurit, kecuali didukung oleh Fame dan status si pemimpin, atau sebab yang lain.

Dimata Dale dan Becker, pilihan Weed dianggap sebagai tindakan heroic, karena ia mengajukan diri untuk menyelamatkan penduduk desa dari bahaya.

Karena itu juga berhubungan dengan tujuan asli quest pasukan pembebasan, mereka merasa dibenarkan dalam membantunya. Namun, setelah saat-saat keheningan, Weed berkata "Aku senang mendengar itu dari kalian berdua, tetapi itu tidak mungkin. Kalian saat ini dikirim untuk membantu Desa Baran dibawah komando Darius-nim, bukan begitu?"

"Tapi..."

"Semakin sedikit orang untuk misi ini, semakin baik! Aku meminta kalian untuk melakukan yang terbaik dalam tugas kalian. Bagaimana jika kami berhasil membawa kembali para orang tua ini, dan menemukan tak ada tempat kembali bagi keluarga-keluarga yang telah diselamatkan?"

"Baik, Komandan." jawab mereka.

Becker dan Dale berhasil dibujuk dan menyerah pada penolakannya. Jika Weed bisa mendapatkan bantuan dari 200 prajurit dari Tentara Rosenheim, tentu akan lebih mudah untuk membebaskan tawanan dari markas para lizardmen.

Itu bisa terjadi karena dua Denarion ini, pernah berada dibawah komando Weed. Quest ini akan lebih mudah jika ia menerima bantuan mereka.

Statistik Charismanya yang tinggi bisa mengubah mereka menjadi pasukan yang tangguh sekali lagi.

Sayangnya, sisi buruk dari mengijinkan kedua Denarion dan anak buahnya untuk mengikuti Weed dan party-nya, akan membuat Darius segera sadar. Dia akan menyadari menghilangnya prajurit dalam jumlah besar. Setelah berita itu terjadi dan mencapai telinga Darius, dia pasti akan menyelidiki kenapa anak buahnya meninggalkan pasukannya.

Yang akan menjadi buruk bagi Weed dan partynya. Begitulah, Darius mungkin tak akan menyadari jika Weed dan party kecilnya memisahkan diri dari pasukan utama yang terdiri dari 300 player.

****



Weed dan rekan-rekannya segera menuju ke pegunungan di barat Desa Baran, seperti yang digambarkan oleh Ghandilva. Pegunungan Barat itu memiliki suasana yang suram dan gelap.

Kabut lembab yang timbul dari air terjun di lembah, menciptakan kondisi terbaik untuk para lizardmen.

"Kupikir wilayah mereka meluas sampai ke sini." Pale si Archer, telah meningkatkan skill penglihatan dan pengamatannya untuk dicocokkan dengan profesinya. Bagi para Ranger/archer yang khusus dalam serangan diam-diam, hal itu menjadi sebuah skill yang penting. Karena, memungkinkan mereka untuk menyergap musuh dikejauhan. Itu juga membantu mereka dalam menganalisa dataran yang beragam.

Pale berkonsentrasi pada skill pasif milik Ranger, seperti Rapid Fire dan Penetration. Karena itu adalah jalan termudah dari profesi kedua bagi Ranger.

Sementara Weed, yang kelasnya seorang Sculptor, lebih kuat daripada orang lain rata-rata dalam sword mastery berkat sculpture mastery dan Zahab's Sculpting Knife miliknya.

"Ya, kupikir para lizardmen melintasi perbatasan selatan dan berkemah di sini." Weed menjawab dengan singkat, mempelajari daratan.

Itulah yang disebut sebagai sebuah lembah, tetapi itu lebih besar daripada kebanyakan lembah. Mereka gemetar dalam ketakutan, jika lizardmen bisa mengejutkan mereka dari hutan sekitar.

Akhirnya, mereka bertemu dengan prajurit lizardmen.

Ada 5 lizardmen dalam sebuah kelompok kecil bertindak sebagai penjaga. Para reptil itu menyerupai kadal raksasa berdiri dua kaki dengan kulit hijau yang licin. Level mereka sekitar 60-an.

"Ew, jijik." Romuna berkomentar.

Weed tak bisa, tak setuju dengan dia. Para monster umumnya menjijikkan dan tak sedap dipandang. Namun, mereka tak bisa menakutinya.

҅Aku akan menggunakan strategi yang sama, seperti yang aku lakukan pada goblin

Pikir Weed saat mengukur kekuatan mereka.

Level lizardmen kira-kira 10 level lebih tinggi dibandingkan goblin, tetapi mereka adalah monster lapangan. Monster di dalam dungeon atau di malam hari, 50% lebih kuat dan memberi lebih banyak EXP. Secara keseluruhan, kekuatan para lizarmen sama dengan goblin, jika kamu harus membandingkan mereka.

Weed memakai pedang besi, bukannya busur.

Dia terlalu begitu sibuk dengan memasak makanan dan menjual patung. Menjauh dari medan perang, untuk waktu lama, hingga tubuhnya gatal untuk membunuh.

҅Sekarang aku bisa mencoba salah satu teknik pedang itu

Pikirnya sambil tersenyum ganas.

5 gerakan yang tercatat dalam buku skill itu, adalah sebagai berikut:

[Skill : Imperial Formless Sword Technique

-The First Form: Triple

Dengan keindahan, menyerang musuh tiga kali secara beruntun. Saat skill ditingkatkan, jumlah serangan dan damage meningkat.

Konsumsi Mana : 300

-The Second Form : Backstab

Seketika, bergerak ke belakang musuh, dan menyerang punggungnya.

Konsumsi Mana : 400

-The Third Form : Power Break

Menghancurkan senjata musuh dengan menggunakan lima kali kekuatan seranganmu.

Konsumsi Mana : 600

-The Fourth Form : Sword Dance

Menargetkan titik lemah musuh dalam gerakan yang seperti tarian.

Konsumsi Mana : 1000

-The Fifth Form : Sword Kaiser

Kamu berselaras dengan pedangmu. Mengkonsentrasikan semua MPmu dan meledak dalam satu titik. MP menjadi 0, dan jika jumlah Mana dibawah 2000, HPmu akan berkurang juga.]

Teknik one foot step, adalah skill tempur aktif untuk menghindari serangan musuh dengan 7 langkah cepat.

Weed menjuluki masing-masing bentuk teknik pedang itu secara individual.

Jumlah total MP milik Weed 940 poin berkat Emperor's Medicine Tablet. Dia bisa menggunakan skill Triple tiga kali, Backstab dua kali dan Power Break hanya sekali.

Gerakan di luar ketiga bentuk itu, tak memungkinkan. Karena MPnya bahkan tak bisa mempertahankan skillnya. Dia bisa mengaktifkan bentuk kelima, Sword Kaiser, tanpa MP. Tetapi, hal itu terlalu berlebihan, karena mempertaruhkan HPnya pada sebuah upaya tunggal.

Dia menjuluki teknik langkah kaki dari buku skill itu sebagai 'Seven Celestial Step'. Teknik itu saja mengkonsumsi 100 MP. Beruntungnya, berlangsung setidaknya satu menit setelah diaktifkan.

҅Mari kita lihat apa yang bisa aku lakukan

Weed belum pernah sekalipun bertarung, sejak mempelajari Imperial Formless Sword Technique.

"Di siang bolong, mereka tak sekuat yang seharusnya." Weed berkata pada rekan-rekannya dengan suara pelan. "Lizardmen bisa bertarung dengan kemampuan terbaiknya saat di rawa-rawa, tapi mereka jauh lebih lemah saat di lembah. Aku akan pergi duluan dan melawan mereka."

Monster-monster yang telah beradaptasi dengan iklim kering, seperti kalajengking beracun dan sandworm/cacing pasir, berada pada kondisi terkuatnya saat berada di padang pasir atau area yang kering dan sangat panas. Para lizardmen yang habitat alaminya rawa-rawa, akan melemah di tempat terbuka.

Namun, rekan-rekannya terkejut. Weed baru saja menyarankan mereka menyerang markas para lizardmen.

Mereka telah mengikutinya sampai sekarang, tapi mereka bergantung pada taktik miliknya untuk mengalahkan para lizardmen. Karena  jumlah monster itu jauh lebih banyak dari mereka.

"Tu-Tunggu sebentar Weed! Bisakah kita benar-benar masuk begitu saja ke dalam markas mereka?" tanya Pale.

"Ya, kita bisa." jawab Weed.

"Tetapi quest ini memiliki tingkat kesulitan D..." kata Pale.

"Untuk tingkat kesulitan D, setidaknya ada 800 lizardmen yang berkemah di sana. Apa aku benar?" tanya Weed.

Pale hanya bisa mengangguk pada Weed.

"800, terima atau tidak."

"Aku yakin itu adalah tepat yang dimaksudkan Ghandilva tadi. Tapi kita juga punya Darius yang membantu kita."

"Darius membantu kita?" Pale bertanya dengan bingung.

Sementara Pale menggelengkan kepalanya dalam kebingungan, Weed membagikan botol kecil pada rekan-rekannya.

"Apa ini? Bukankah ini sebuah potion?" tanya Romuna.

"Ini adalah minuman yang aku buat tepat sebelum kita meninggalkan Benteng. Aku membeli botol kosong dari toko farmasi dengan harga murah." kata Weed.

"Kenapa kamu membagikannya sekarang?" kata Surka.

"Minumlah dulu, dan kalian akan mengerti." kata Weed.



< Prev  I  Index  I  Next >