LMS_V02E02P02

2. Patung Dewi Freya (2)
Statistik Perseverance kebanyakan didapatkan oleh Warrior
dalam petualangan mereka.
Ketika itu dikembangkan, akan mengurangi kerusakan fisik
yang ditimbulkan oleh musuh. Bahkan meningkatkan HP player dalam jumlah kecil.
Kamu bisa menginvestasikan beberapa bonus poin statistik
dari naik level pada statistik Perseverance. Tetapi, kebanyakan player memilih
untuk membiarkannya berkembang sendiri dengan menerima serangan jarak dekat.
Setelah statistik Perseverance ditambahkan pada statistiknya, pergerakan Weed
menjadi lebih taktis.
Dia memeriksa seberapa banyak MP yang dimiliki Irene, dan
secara sengaja membiarkan lizardmen menyerangnya dengan pedang mereka. Statistik
Perseverance yang berkembang, bila player tersebut menerima serangan. Ini
adalah kekuatan yang bisa kamu dapatkan hanya melalui rasa sakit dan
penderitaan.
Weed adalah seseorang yang dengan senang hati menerima
serangan para lizardmen, salama itu bisa diterima dan berada dalam kapasitas MP
Irene untuk menyembuhkan.
Di Royal Road, kamu bisa benar-benar merasa sakit ketika
terluka. Weed bahkan menikmati rasa sakit itu.
"Kueeek!"
Salah satu lizardmen akhirnya tewas dengan sebuah teriakan
kematian.
Weed mendapatkan sebuah prestasi tersendiri dengan memukul seekor
lizardmen sampai mati dalam pertempuran.
Tiga lizardmen yang lain, terjepit oleh Romuna, Pale dan,
Surka hingga tewas.
Weed telah membunuh 3 dari mereka sendirian, tetapi tak akan
mudah bahkan dengan pedang besi. Kecuali, Irene terus-menerus meregenerasi
HPnya. Kemenangan membutuhkan kerja sama mereka berlima.
****
Surka pergi untuk menarik sekelompok lizardmen dikejauhan, saat
ada dua atau lebih kelompok lizardmen yang lain didekatnya.
Jika bukan karena itu, Pale hanya akan menembakkan panah
pada mereka. Atau yang lebih sering, Weed akan menjadi orang pertama yang
bergerak.
Weed akan berlari lurus ke arah jajaran lizardmen dan
mengayunkan pedangnya dengan bebas. Rekan-rekannya akan mengejar dan membantunya
menghabisi para monster. Lalu, mereka pergi setelah menang. Inilah yang paling
Weed sukai dari rekan-rekannya.
Mereka biasanya cerewet dan berisik dalam perjalanan, tetapi
ketika saatnya pertempuran, mereka akan diam dan menjadi serius.
Mereka telah dilatih total oleh Weed.
Sejak mereka berburu rubah di depan Benteng, mereka telah
mempelajari bagaimana berburu monster dengan cepat dan ekonomis.
Ketika mereka memasuki markas lizardmen, setelah
menetralisir sekelompok lizardmen penjaga, mereka menemukan sejumlah gubuk yang
terbuat dari jerami tersebar di lembah tersebut.
҅Para tawanan ada di sana.҆pikir
Weed, saat matanya bersinar.
Para orang tua dari anak-anak tersebut, dikurung dalam
kandang. Terbuat dari cabang kayu yang dianyam.
Weed mempelajari situasinya selama beberapa saat.
Ada 10 laki-laki dan perempuan terpenjara di dalam kandang
kayu tersebut, dan dia melihat ada 8 lizardmen yang menjaga mereka.
Mereka ada 8!
Dengan sedikit pertimbangan untuk MP, Weed bisa membunuh dua
atau tiga paling banyak, dalam sekejap. Tetapi jika begitu, rekan-rekannya akan
menghadapi 5 penjaga yang tersisa.
Dia yakin jika mereka akan menang pada akhirnya. Tetapi
Irene dan Romuna, yang punya HP rendah dan Defense lemah, bisa berakhir dengan kematian.
Mage dan Priestess bisa berada dalam bahaya serius, dengan beberapa serangan
liar dari seekor lizardmen.
"Kita lebih baik menyelamatkan tawanan terlebih dulu.
Aku akan memancing kelompok itu menjauh."
Surka tau ini adalah waktunya beraksi, dan bergerak.
"Manusia!"
"Bagaimana bisa dia ke sini..."
"Bunuh!"
Ketika Surka mendekati para lizardmen, lima dari mereka
mulai mengejarnya. Bukannya ikut mengejar dia, tiga yang lainnya tetap di belakang
untuk mengawasi para tawanan.
҅Mereka tak sebodoh
yang aku kira.҆Weed membuat kontak mata dengan Surka yang sedang lari,
mereka mengangguk.
-Weed-nim, aku akan berlari memutar, di mana kita datang. Dan
segera kembali ke sini.
-Terimakasih, Surka-nim. Itu akan cukup.
Weed dan Surka mengirim pesan singkat.
Memastikan dia dan pengejarnya keluar dari jangkauan
pandangan, Weed dan Pale muncul di depan lizardmen yang tersisa.
"Manusia lagi!" mereka berteriak.
"Manusia, datang lagi!" ketiga lizardmen itu
terkejut.
"Sculpting Blade!"
"Fire arrow!"
"Power shot!"
Para penjaga tewas di hadapan manusia penyusup itu. Weed dan
Pale membunuh mereka dalam hitungan detik dan membuka pintu kandang kayu itu.
Para orang tua tetap di dalam, merasa ketakutan. Weed bisa
mengerti betapa takutnya mereka, yang telah ditangkap oleh para lizardmen dan
menunggu kematian yang bisa datang kapan saja.
"Kami di sini atas permintaan Ghandilva, tetua Desa
Baran."
Weed berkata pada penduduk desa itu.
"Te-Tetua...?"
"Ya, dia meminta kami untuk menyelamatkan kalian, dan
membawa kalian kembali kerumah dengan selamat. Apakah ada yang terluka di sini?"
"Disini, tolong..."
Weed masuk ke dalam kandang kayu dan memberi pertolongan
pertama pada yang terluka, dengan herbal dan perban.
Langkah-langkah itu saja bisa memulihkan HP mereka.
"Weed-nim,Surka-nim sudah kembali." kata Pale.
Surka, yang telah mengarahkan monster menjauh dari kandang
tersebut, telah kembali.
"Tetap di dalam kandang untuk beberapa saat. Bersiaplah
untuk pergi untuk saat ini. Kalian mau bertemu anak-anak kalian lagi,
kan?" Weed berkata dengan lembut pada penduduk desa.
Beberapa orang menganggap pembebasan desa termasuk
menyelamatkan penduduk desa juga. Bukan hanya mengusir lizardmen dari desa
saja. Namun, party-nya juga bertanggung jawab untuk menyelamatkan tawanan dari
para lizardmen dan menjamin hidup mereka aman sepanjang perjalanan ke Desa
Baran.
Tetapi Weed memikirkan satu langkah lebih jauh.
҅Ini adalah EXP poin
tercinta!҆ pikirnya dengan gembira.
Apa yang Weed kerjakan adalah sebuah misi penyelamatan.
Untuk masing-masing kepala yang terselamatkan, dia akan
menerima ekstra EXP poin sebagai imbalan, saat misinya selesai. Dia telah
menyerah pada EXP dan Fame dari quest pasukan pembebasan, tapi yang satu ini
masih bisa dibilang bagus.
Weed dan rekan-rekannya menghabisi kelima lizardmen yang
telah kembali di belakang Surka. Mereka dengan cepat menyembunyikan penduduk
desa di dalam sebuah tempat perlindungan yang aman, dan kemudian mencari
tawanan yang lain, yang pada akhirnya juga ditemukan dan diselamatkan.
Namun mereka kecewa pada apa yang telah dijarah dan
dikumpulkan oleh para lizardmen.
Orc dan goblin mengumpulkan emas dan permata. Berbeda sekali
dengan mahluk-mahluk itu, para lizardmen yang dalam kelas Replitian, jarang
mengumpulkan sesuatu yang berharga ketika mereka menyerang peradaban manusia.
Jadi yang ditemukan party Weed hanyalah tumpukan perisai,
armor, dan senjata yang terbuat dari besi.
****