LMS_V02E05P02

5. Melakukan Hal Terburuk (2)
"328.200 won habis untuk makan pada bulan ini. Aku
dengar harga beras naik. Tapi, kami masih harus menghindari beras
import...."
Lee Hyun tengah menulis di buku keuangan miliknya.
Dia tak mau Lee Hayan atau neneknya makan nasi Amerika, yang
mungkin dimodifikasi secara genetik. Terlepas dari seberapa murahnya itu, dia
hanya tak bisa percaya itu.
"Kami telah menghabiskan terlalu banyak. Aku harus
berhenti menggunakan resep yang aku pelajari secara online. Selanjutnya adalah
pemanas... tapi tak mungkin untuk menghemat uang, karena digunakan nenek."
Lee Hyun memeriksa semua pengeluaran dalam satu bulan. Dia
berbelanja bahan makanan, memasak, membersihkan rumah, dan menangani keuangan
sendirian.
Hanya tersisa 90.000.000 won seluruh harta keluarganya. Setelah
rentenir mengambil 3.000.000.000 won miliknya. Pada suatu hari, kemarahannya
menyebabkan dirinya tak bisa tidur beberapa malam, tapi pada akhirnya ia mampu
menenangkan dirinya sendiri.
Itu semua masa lalu. Bahkan, ia merasa lega mengetahui semua
itu telah berakhir. Dia akan terus menderita jika hutangnya belum dibayar.
Mereka memburu Lee Hyun selama 8 tahun, menunggu Lee Hyun
dewasa agar mereka bisa memaksanya melakukan pekerjaan berbahaya, seperti
berurusan dengan narkoba atau lebih buruk lagi, membunuh anggota geng saingan.
Jika Lee Hyun tertangkap, mereka bisa saja menyuap polisi dan menjebaknya atas
semua kejahatan mereka. Itulah cara mereka menghindari masalah terbesar mereka,
dari para penegak hukum.
Lee Hyun telah menjalani masa kecil yang sulit, sehingga
para wartawan dan publik akan mengasumsikan itu adalah hal yang wajar baginya
untuk melakukan kejahatan-kejahatan ini.
Bahkan bisa dikatakan, orang-orang seperti ini layak dihukum.
Karena, tak ada harapan keselamatan bagi mereka. Tetapi orang yang bijaksana
akan memahami bahaya yang telah dialami oleh orang- orang seperti ini. Sudah
pasti mereka sangat takut masuk penjara? Lagian, apa yang akan terjadi pada
keluarga mereka, jika mereka tertangkap?
Lee Hyun hanya punya nenek dan adik perempuannya.
Mereka juga menunggu Lee Hayan menjadi dewasa. Atau mungkin
mereka bahkan tak mau repot-repot menunggu selama itu. Perempuan muda bisa
dijual dengan harga yang tinggi. Dalam kasus Lee Hyun, seorang pria muda
berurusan dengan narkoba dan membunuh anggota geng lain tak diragukan lagi akan
menarik perhatian.
Kebanyakan orang tak bisa memahami, kenapa anak laki-laki
muda akan menjual narkoba dan membunuh anggota geng. Mungkin karena mereka
dipaksa atau mungkin mereka dijebak.
Jika Lee Hyum dipenjara karena masalah seperti itu,
meninggalkan adiknya untuk menjalani kehidupan yang keras dan kejam, Lee Hyun
mungkin akan menjadi gila. Membayar hutang, telah mencegah terjadinya itu
semua.
"90.000.000 won. Ditambah 9.000.000 won, jika kita
menambahkan 5.000.000 won yang kita dapatkan dari menjual rumah lama dan
4.000.000 won yang kita simpan untuk keadaan darurat."
Namun, mereka telah menghabiskan 50.000.000 won untuk
membeli rumah baru. Mereka bisa membeli rumah semurah itu, karena terletak di
lingkungan yang kurang diminati. Meski mereka masih punya 49.000.000 won yang
tersisa setelah itu, mereka menghabiskan sekitar 20.000.000 won selama setahun
terakhir.
Menengok kebelakang, hal itu adalah kerugian yang luar
biasa. Dimulai dengan kapsul untuk bermain Royal Road seharga 10.000.000 won
untuk pembelian dan pemasangnya. Belum lagi biaya berlangganan bulanannya,
300.000 won. Sisanya digunakan untuk biaya hidup dan sekolah Lee Hayan.
"29.000.000 won... Hanya cukup sekitar 2 tahun
lagi."
Lee Hyun, jatuh kedalam keputus-asaan. Sudah waktunya untuk
memulai gaya hidup yang lebih hemat.
"Oppa, aku pulang!"
Pada saat itu, Lee Hayan membuka pintu dan memasuki ruangan.
Terkejut, Lee Hyun dengan cepat menyembunyikan buku keuangan dan buku bank
miliknya di dalam seragamnya.
"Kau pulang lebih awal. Nilai rapormu keluar hari ini,
kan?"
"Ya, ini dia."
"Coba lihat..."
Lee Hyun tak sabar membuka rapor tersebut. Ini adalah
saat-saat yang penting bagi Lee Hayan, yang berada di tahun kedua SMA.
"Ranking 3 di kelasmu, ranking 14 di angkatanmu... Peringkatmu
naik sedikit dari semester kemarin."
"Tentu saja! Kau pikir adik siapa aku ini?"
"Yah, mari kita berhenti di sini."
"Ada apa dengan nada itu?" Lee Hayan cemberut.
Lee Hyun kemudian melihat daftar calon perguruan tinggi di bawah
rapor itu. Korea University berada di urutan paling atas, dengan 98% kesempatan
bagi Lee Hayan untuk diterima.
Sampai beberapa waktu lalu, Lee Hayan selalu bergaul dengan
anak-anak yang mungkin memiliki pengaruh buruk, tetapi Lee Hayan masih memiliki
otak yang cerdas. Setelah dia kembali menjadi adik Lee Hyun yang lembut,
nilai-nilainya meningkat dengan cepat. Pada akhirnya, sudah hampir dipastikan ia
akan bisa masuk ke universitas.
'Namun....'
Seseorang bisa menghabiskan lebih dari 10.000.000 won
seminggu untuk kuliah. Bukan hanya untuk membayar pelajarannya, tetapi juga
transportasi, makanan, dan buku-buku. Sehingga, dia bisa bersaing dengan
teman-temannya.
****
"Hasil tes ini sangat bagus. Pandangan mata tidaklah
buruk, hati dan ginjal sangat sehat."
"Bagaimana dengan sumsum?"
"Bagus. Meskipun untuk transpalantasi tulang sumsum,
dibutuhkan penerima yang cocok. Tetapi aku yakin seorang pembeli akan muncul
dengan segera. Reaksi dari usus sangat baik, dan aliran darah juga bebas dari
infeksi."
Lee Hyun mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh
dokter.
"Kalau begitu, tesnya selesai?"
"Ya."
"Terimakasih. Tolong kirimkan dokumennya padaku. Aku akan
menjual apapun yang memberikanku uang paling cepat. Tetapi biarkan aku menunggu
1 tahun 4 bulan. Jika aku masih membutuhkan uang, aku akan melakukan
operasi."
"Aku akan mengirim dokumennya."
Keluar dari rumah sakit, Lee Hyun tidak merasa lebih baik
mendengar dia sehat secara fisik.
Menjual organ.
Dia menemukan rumah sakit ini melalui pasar gelap.
50.000.000 won untuk satu bola mata, 30.000.000 untuk ginjal. Meskipun hati dan
sumsum tulang membutuhkan penerima yang cocok, mereka masing-masing bisa dijual
sekitar 20.000.000 won. Dia hanya punya sekitar 1 tahun 4 bulan yang tersisa.
Royal Road akan menjadi uang, dia yakin tantang itu. Tapi,
dia perlu mempertimbangkan kemungkinan alternatif. Jika Lee Hayan membutuhkan
lebih banyak uang untuk pergi ke perguruan tinggi, Lee Hyun telah siap untuk
menjual bagian tubuhnya.
Royal Road, adalah sebuah game untuk dinikmati. Tetapi Lee Hyun
tak bisa menikmati kemewahan tersebut, dengan begitu riang. Dia harus memaksa
dirinya sendiri untuk bekerja lebih keras agar mendapatkan uang lebih banyak
dan menjadi orang terkaya di Royal Road.
'Lee Hayan, kamu harus
melanjutkan mimpiku yang tak terpenuhi. Aku akan memastikan kamu tak harus
membuat pengorbanan seperti yang aku lakukan."
Lee Hyun, memakai pakaian usang, pulang sambil bergumam seperti
orang kesurupan. Dia tak peduli apa yang terjadi padanya. Kehilangan satu mata
tak akan banyak mempengaruhi kehidupannya, yang penting ia mendapatkan uang.
Dia ingin memastikan, setidaknya adiknya akan tumbuh dengan
riang jauh dari kerasnya kehidupan.