Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V03E05P02

gambar


5. Kembalinya Relik Suci (2)



Biasanya lebih baik untuk memiliki item dengan statistik lebih tinggi. Tetap kadang-kadang itu berguna untuk memiliki item dengan persyaratan rendah.
Clay Sword adalah kasus yang seperti itu.
Pedang itu sulit untuk dijual untuk mendapatkan banyak uang, tetapi hanya ada sedikit persyaratannya, pedang itu adalah senjata sempurna untuk karakter level rendah dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Clay Sword adalah senjata absolute terhadap kelinci dan rakun.
"Identify"
[Item : Rose engraved gloves
Ketahanan : 90/90
Defense : 20
Sarung tangan resmi dari para Paladin Freya.
Menutupi pergelangan tanganmu, mungkin tampak sangat tidak nyaman tetapi dalam kenyataannya mereka digunakan untuk menggerakkan barang-barang.
Persyaratan :
 Level 200
Efek :
 +50 Faith
 +20 Strength
 +5 Agility
- Damage dari Black Magic berkurang sebesar 50%]
"Identify"
[Item : Ring of the High Priest
Ketahanan : 100/100
Sebuah berlian kecil tertanam di tengah-tengah cincin tersebut. Sebuah desain yang biasa tetapi tidak tersedia di pasar.
Persyaratan :
-Tidak bisa dipakai oleh profesi Warlock, Assassin atau Rogue.
-Tidak bisa dipakai ketika dalam keadaan pembunuh.
Efek :
- Blessing sang High Priest bisa digunakan sekali dalam sehari.
 +150 Fame
 +200 Faith]
Weed mengalami kesulitan bernafas.
"Benar-benar rejeki nomplok..."
Sampai sekarang, dia dengan hemat memakai sarung tangan tua yang berlumuran darah itu untuk menghemat daya tahan, tetapi sekarang ia tak lagi membutuhkannya.
Di level 200, perlengkapannya akan lengkap kecuali helm.
'Sungguh hadiah yang sangat mewah.'
Weed bangkit dari berlutut dan kemudian berdiri di tempat, menempatkan satu tangan di dadanya dan sedikit membungkuk.
"Sekarang saya telah menyelesaikan tugas, saya akan undur diri."
Sudah saatnya pergi ke situs jual beli item untuk memeriksa harganya. Pertama-tama, dia akan mencari pedang yang lebih baik sebagai pengganti dan kemudian menjual Sword of Agatha.
Namun, sang High Priest mendongak ke udara. Air mata yang jernih mengalir di pipinya.
"Prajurit pemberani, kamu telah menunjukkan keberanianmu dengan mengalahkan hamba jahat Barkhan dan mengembalikan Helain's Grail."
"....?"
Tiba-tiba sang High Priest menatapnya.
'Barkhan mencuri relik suci dari gereja dan disembunyikan oleh budak-budaknya.'
Weed memutuskan untuk tinggal setelah melihat para Priest dan Paladin.
Weed tak tahu sedikitpun tentang peningkatan pada keakraban yang ia dapatkan dengan gereja tersebut.
Weed menjawab, saat dia buru-buru berlutut satu lutut lagi.
"Ya."
"Apa kamu tahu? Gereja kami memiliki satu relik suci lagi yang hilang."
"Ya?" Weed bingung selama beberapa saat.
Ketika dia mendapatkan Helain's Grail, ia telah mengumpulkan informasi dari website Royal Road.
Gereja Freya memiliki 3 artifak: Helain's Grail, sebuah cangkir suci yang menghasilkan air suci, Holy Crown of Fargo, dan Rending Sword.
"Tapi..."
Weed melihat topi putih bergambar bunga mawar yang dipakai oleh sang High Priest.
Itu bukan Holy Crown of Fargo.
"Berani-beraninya mereka melakukannya. Di saat-saat kekacauan, menyuruh para undead mencuri mahkota itu. Mahluk yang hidup meskipun faktanya mereka telah mati, benar-benar bertentangan dengan kehendak sang Dewi." Sang High Priest berkata dalam kemarahan.
Lalu Weed secara insting membalas.
"Anda sangat benar..."
"Para undead itu berani membahayakan negeri kita yang damai!"
"Saya ingin mengembalikan kedamaian dan memajukan benua."
Itu selalu bagus untuk mengetahui rahasia-rahasia.
Itu adalah efek dari kesalahan. Berkat itu, hubungan di antara manusia tak menghilang secara permanen.
"Monster-monster di Benua Versailles layak menghilang dari pandangan sang Dewi. Para undead harus dikalahkan, agar era kemakmuran bisa mendominasi benua."
"Ya, saya juga setuju."
Weed kemudian menceritakan pada sang High Priest, cerita tentang apa yang yang terjadi di Desa Baran, saat para Lizardmen menyerang desa tersebut.
Setelah itu dia diminta untuk memahat patung Dewi Freya dalam bentuk yang dianggap paling cantik.
Melalui patung tersebut kemungkinan serangan lain dari para Lizardmen telah berkurang, membawa kemakmuran pada desa itu.
"Oh, aku mendengar cerita tentang Sculptor itu! Jadi itu adalah kamu!"
Sang High Priest sangat terkesan dengan Patung Dewi Freya tersebut.
"Beruntungnya kami bisa melacak identitas salah satu pencuri Mahkota Fargo tersebut. Kami mengirim ksatria tiga kali, tetapi tidak berhasil. Aku percaya akan lebih baik jika kamu yang memimpin serangan tersebut."
*Ding*
[Quest : Locate and Return the Crown of Fargo
Gereja Freya bekerja keras untuk mendapatkan kembali Relik Suci. Sebagai hasilnya, mereka telah menerima informasi jika Klan Vampire True Blood telah membawa mahkota tersebut ke kota Morata. Sang High Priest mengirim 3 kelompok Paladin untuk merebut mahkota itu, tetapi mereka semua gagal untuk kembali. Mereka telah diubah menjadi batu oleh sebuah kutukan. Selamatkan para Paladin dan dapatkan mahkota itu.
Tingkat Kesulitan : B
Hadiah :
Tidak diketahui
Peringatan :
-Nilai publik Order of Freya akan menjadi nol jika gagal
-Fame berkurang sebanyak 1.000
-Item yang dihadiahkan, akan diambil kembali]
Hadiah quest sangatlah besar dalam quest berantai, dan hadiah meningkat dengan tiap misi yang berhasil. Weed dengan riang membaca isi dari quest tersebut tetapi kemudian ekspresinya berubah.
Barkhan Demoph telah menunjukkan kekuatan anak buahnya.
Pasukannya telah mengobarkan perang terhadap kerajaan-kerajaan yang kuat dan gereja-gereja. Terutama Klan Vampir True Blood yang kuat.
Klan tersebut memiliki lebih dari seribu anggota dan vampir terendah berlevel 270. Kepala dari Klan True Blood, Tori, pemimpin dari Klan True Blood, dikenal sebagai boss monster berlevel 400. Tak peduli seberapa kuat Weed sekarang ini, karena tak ada player yang bahkan mendekati level 400.
'Ini akan menjadi tugas yang tak masuk akal untuk melawan Klan Vampir True Blood dan membawa kembali Crown of Fargo...'
Weed melihat pada tingkat kesulitannya.
'Kesulitan B! Belum lagi jika mereka telah mengirim 3 kelompok Paladin yang juga telah gagal menyelesaikan quest tersebut. Aku tak mungkin bisa menyelesaikannya.'
Kamu tak akan bisa menyelesaikan tingkat kesulitan semacam ini tanpa membentuk sebuah party, dengan para player yang paling kuat. Tak peduli seberapa tinggi hadiahnya, faktanya tetap tak ada yang berubah.
"Saya minta maaf. Saya percaya itu akan sulit untuk menyelesaikan misi ini dengan kurangnya kemampuan saya."
Hal ini tak bisa dihindari karena dia tak punya harapan untuk menyelesaikan quest tersebut. Dia hanya bisa menolak.
Tetapi sang High Priest tersenyum lembut.
"Kamu terlalu merendah, tetapi itu tak diperlukan. Aku serahkan permintaan ini padamu."
"Tidak. Saya tak bisa menerima permintaan ini."
"Tak ada perlunya untuk terlalu merendah. Seorang petualang terkenal seperti dirimu sangat sempurna untuk misi seperti ini."
Weed ingin menangis saat mendengar kata-kata dari sang High Priest. Untuk mendapati disalahpahami sampai sejauh itu, akan menghasilkan akhir yang tragis.
'Secara kasarnya.... terlalu akrab.'
Kerena kehandalannya yang tinggi, sang High Priest percaya padanya.
Yang membuat masalahnya semakin buruk, sang High Priest tak mau menyerah.
"Dalam legenda, cerita telah diwariskan dalam gereja jika ketika pengaruh gereja jatuh, seorang pahlawan akan muncul sebelum datangnya perang dan merebut kembali harta yang hilang. Kamulah Pahlawan itu!"
Weed bisa merasakan telinganya jatuh saat mendengar sang High Priest mengatakan legenda aneh ini.
Lalu dia mendengar suara yang akrab.
*Ding*
[Anda telah menerima quest!]
Weed buru-buru memeriksa quest tersebut, dan itu adalah quest tingkat kesulitan ranking B di jendela quest.
'Quest ini dipaksakan pada orang yang menemukan Helain's Grail? Apa boleh buat kalau begitu. Mungkin kesempatan akan muncul.'
Penilaiannya cerdas dan cepat, tetapi realistis. Selalu ada kesempatan pada kehidupan.
Namun, sang High Priest menjatuhkan Weed lebih jauh kedalam keputusasaan dengan kata- katanya yang berikutnya, dan tak ada celah untuk melarikan diri.
"20 tahun yang lalu, para Paladin berhasil membuat gerbang teleport dan juga berhasil memasang portal terakhir pada Morata. Dengan gerbang teleport ini, seseorang bisa berpindah dalam sekejap tanpa perlu melakukan perjalanan."
"Jadi Anda ingin mengatakan...."
Bibir Weed gemetar sedikit.
"Ini mendesak, dan kamu tak bisa menunda lebih lama lagi. Kamu akan berangkat besok dan seorang Priest akan dikirim untuk mendampingimu dan membantu dalam misimu. Dia akan memainkan peran penting dalam menyelamatkan saudara-saudara dan anak-anak kami yang telah dijadikan batu oleh para vampir."




< Prev  I  Index  I  Next >