LMS_V03E08P02

8. Vampir True Blood (2)
Weed menggunakan pedangnya untuk menyerang para kelelawar.
Kelelawar vampir yang menghisap darah menempel padanya
selama pertarungan.
*Swish!*
Si vampir berlari ke arah Weed dengan kecepatan yang luar
biasa.
Karena itu adalah skill yang mengkonsumsi banyak MP, dia tak
bisa melanjutkan lebih lama menggunakannya untuk bertarung.
Tanpa MP untuk memperkuat pedangnya, dia tak bisa memberikan
pukulan fatal pada si vampir. Beruntungnya sihir penyembuhan si vampir tak
memulihkan semuanya.
Vampir itu tak lagi punya cukup MP untuk penyembuhan.
'Berhasil! Dia
kehabisan MP sekarang!'
Si vampir akhirnya mulai mengeluarkan darah.
Wajah pucatnya menjadi semakin putih karena kelelahan yang
ekstrim, saat dia maju perlahan-lahan.
Namun, sebuah pesan muncul dihadapan Weed.
*Ding*
[Peringatan : Efek dari Sacred Blessing telah menghilang.]
Kekuatannya dengan cepat menurun.
*Ding*
[Peringatan : Penyakit flu telah memburuk!
Untuk mengatasi rasa dingin, disarankan untuk memakai
pakaian tebal atau duduk di dekat api.
Jika flu parah berlanjut dalam waktu yang lama, maka akan
memperburuk kondisimu.
Flu bisa menyebabkan penyakit lain!
Kemampuan tubuh berkurang 20%.
Efek skill berkurang 30%.
Maksimal HP dan MP berkurang.]
Pedangnya menjadi berat dan pergerakan Weed menjadi lamban.
Defense miliknya berkurang, karena para kelelawar vampir
terus-menerus menguras Vitalitynya. Saat pendarahan semakin memburuk, HPnya
menurun drastis dan kecepatan pergerakannya menurun.
"Manusia!"
Vampir itu akhirnya menangkap Weed. HP milik si vampir saat
ini kurang dari 10%.
Vampir itu berusaha untuk menghisap darahnya, tetapi Weed
berkata, "Ini belum berakhir!"
Si vampir tak bisa berhenti tertawa saat melihat Weed.
Vampir itu nyaris mati. MPnya telah sepenuhnya habis.
Tetapi Weed berada dalam kondisi yang jauh lebih parah. Dia
tak bisa menghentikan pendarahan dari luka-lukanya.
Dia menutup matanya.
Mati!
Dia log out.
Lee Hyun keluar dari kapsul dan mengepalkan tangannya.
Dia telah merasakan pertarungan melawan vampir. Seperti apa
itu monster level 270? Kuat. Sangat kuat.
Dia menggunakan pedang serta blessing dan holy blessing.
Equipment yang ia pakai berbeda dari senjata murahan dan equipment yang ia
dapat dari Death Knight.
Vampir itu benar-benar menunjukkan keunggulan dari monster
level tinggi.
Tetapi dia punya perasaan yang kuat, jika itu bukanlah
monster yang tak bisa dikalahkan.
Lee Hyun mengangkat tinjunya dan berteriak, "Vampir
True Blood. Akan aku bunuh mereka semua!"
*****
Pale, Irene, Romuna, dan Surka harus mengajari orang tua
mereka tentang game tersebut di Benteng Serabourg. Orang tua mereka pergi untuk
menyelesaikan sebuah quest dungeon.
Lalu mereka memutuskan untuk menghubungi Weed.
"Hei Weed, kamu tahu orang-orang yang kamu bilang mulai
bermain game baru-baru ini. Aku ingin mengujungi dan menyapa mereka."
"Kenapa tidak? Aku benar-benar tak bisa membantu mereka
sekarang ini, jadi akan bagus jika kamu bisa membantu mereka."
"Tentu saja, karena mereka adalah teman dan kenalan
Weed."
"Ya, itu mengesankan jika mereka sudah di minggu kedua
mengayunkan pedang kayu di Training Hall."
Pale dan Surka tersenyum saat mereka teringat Weed yang kuat
melawan ribuan monster.
Meskipun dia adalah seorang Sculptor, tak ada orang yang
ilmu pedangnya sekuat ia. Mereka terkejut dan hampir tak percaya jika dia
melawan monster menggunakan skill pertarungan pedang yang cerdik.
Itulah dugaan mereka tentang kenalan Weed.
"Tak lama sebelumnya kita adalah pemula, tetapi
sekarang kita punya pemahaman yang mengagumkan tentang game ini."
"Itu karena Weed adalah yang terbaik."
Ketika mereka pergi ke Training Hall, ada kerumunan besar di
sana.
"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi di sini?"
"Lihat di sana. Jangan terkejut."
Pale dan kawan-kawan melihat ke arah mereka menunjuk dan
mereka melihat lingkaran besar. Lebih dari 500 orang mengayunkan pedang kayu
terhadap orang-orangan sawah.
"Satu, dua, tiga!"
Mereka berteriak dan menghitung.
Ada 500 orang sedang menggunakan pedang kayu dan secara
terus-menerus memukuli orang- orangan sawah dengan timing yang tepat.
Masing-masing dari tubuh mereka bergerak pada tingkat dan gerakan yang sama.
Tetapi pandangan mata mereka lah yang paling mengejutkan
Pale.
'Sungguh suasana yang
berat.'
Dia bisa merasakan sesuatu di mata mereka dan itu,
memberikan tekanan yang cukup besar pada hatinya.
Suasana mengerikan tampaknya sekitar 1-2 kali lebih kuat,
karena hal itu datang dari 500 orang bersama-sama dari sekeliling ruangan.
'Kupikir aku tahu
kenapa ada banyak orang yang berkumpul di sini.'
Hal itu seolah-olah sesuatu seperti ini telah alami di sekitar
Training Hall.
"Huh, ada apa ini?"
Dia sudah hampir menangis karena gelisah. Sepertinya para
kenalan Weed punya sekelompok orang menakutkan yang tercampur di dalamnya.
"Tidak apa-apa. Levelnya belum cukup tinggi, tapi kita
tak bisa pergi. Jadi, kita harus terus bertahan."
Pale akhirnya memberanikan diri dan bertanya.
"Apakah ada orang di sini yang kenal Weed?"
Ketika dia mengatakan itu, 500 orang menatapnya.
*Dag dig dug deg!*
Dada Pale mulai berdegub lebih cepat dalam ketakutan. Tetapi
segera mereka kembali menggunakan pedang kayu untuk memukul orang-orangan
sawah.
"Aku tak tahu apa yang terjadi di sini, tetapi aku akan
melakukan apa yang bisa aku bantu. Kami di sini untuk membantu kalian, jadi
jangan khawatir tentang hal itu dan kemarilah."
*Shyying*
500 pedang kayu tersebut berhenti mendadak di depan
orang-orangan sawah yang mereka pukuli. Pada waktu yang hampir sama, 500 orang
mendekat pada mereka. Mereka berlutut dan berteriak pada Pale.
"To-Tolong roti gandum..."
"Tolong beri kami makan."
*****
Setelah satu hari di kehidupan nyata telah berlalu, Weed
terhubung kembali di depan gerbang teleport.
'Skill... turun
sedikit.'
Berbagai skill telah turun sebesar 5 sampai 7%.
Sculpture Mastery turun 7%. Memasak turun 6%. Skill-skill
yang lain seperti Handicraft, Sword Mastery, dan Repair turun 5%.
Beruntungnya, satu-satunya item-item yang hilang saat dia
mati, hanyalah beberapa senjata seharga 1 gold.
'Aku belum siap untuk
melawan Vampir True Blood.'
Weed mulai memperbaiki equipment yang rusak lagi.
"Repair!"
Setelah dia menghancurkan semua item dalam inventory
miliknya, dia bisa mencapai tujuan yang ia inginkan.
*Ding*
[Upgrade : Repair (Beginner Level: 10 menjadi Intermediate
level : 1 | 0%)
Kemampuan untuk memperbaiki telah bertambah bergantung pada
level skill.
Sekarang memungkinkan untuk memulihkan sampai daya tahan
maksimum dari equipment, dengan perbaikan menyeluruh.
Skill 'Blacksmith' bisa dipelajari sekarang.]
"Akhirnya...."
Weed memperbaiki equipment miliknya.
Equipment miliknya saat ini memiliki daya tahan yang sangat
rendah, dan dia tak mau membeli equipment baru.
Jubah yang sobek berubah menjadi mengkilap, armor yang
penyok sudah rata. Bagian retak dan berkarat kembali ke kondisi awal.
"Baiklah. Waktunya mulai."
Ketika Weed mencoba meninggalkan gua, Alveron mendekatinya.
"Aku akan membantumu, melawan para vampir."
"Belum saatnya. Masih ada satu langkah persiapan
lagi."
"Oke."
Weed pergi untuk melihat-lihat Provinsi Morata. Memeriksa
area-area tertentu, dia mencari di mana para monster bersembunyi.
Ada banyak hasil dari pencariannya.
Ada jumlah monster yang cukup besar di Provinsi Morata.