LMS_V03E08P03

8. Vampir True Blood (3)
Di sisi lain dari desa dan kastil hitam tersebut, ada
sejumlah besar serigala hitam. Mereka monster sekitar level 170, tapi banyak
serigala cenderung berkeliaran sendirian, bukannya dalam kelompok. Dalam kasus
terburuk, ada lebih dari 100 serigala sekaligus.
Meskipun itu berbahaya, Weed bisa memulihkan EXP yang hilang
dengan membantai para serigala itu. Menggunakan blessing pedang dan blessing
high priest, dia mencapai level 182.
"Tempat berburu yang bagus...."
Berburu biasanya dilakukan di area sekeliling kota atau desa
tetangga. Alasanya adalah karena para monster tersebar secara rata, dan hal itu
mudah untuk menyelamatkan anggota party.
Namun, Weed berkeliaran untuk berburu di tempat dengan
jumlah monster yang banyak, sendirian.
Setelah dia menganalisa area sekeliling dan para monster,
Weed pergi ke tempat Alveron.
"Heal aku."
"Ya."
Weed bermandikan kekuatan suci, menyembuhkan luka-lukanya.
Perban tak diperlukan.
Seperti yang diharapkan dari Alveron, kandidat paus
selanjutnya dengan level 320. Namun, NPC seperti ini tak diizinkan untuk mati.
Kematian Alveron berarti akhir dari segalanya. Jika kandidat paus selanjutnya
mati di tengah-tengah quest, maka Weed akan gagal dalam quest, dan
pertemanannya dengan Gereja Freya akan menurun drastis.
Memikirkan tentang hal itu, seperti sesuatu yang tak bisa
dibawa kemana-mana dengan mudah. Tetapi....
"Gunakan sihir perlindungan."
"Ya. Lemahkan kekuatan-kekuatan jahat yang berusaha
melukainya. Holy Blessing."
"Tingkatkan kekuatanku."
"Tingkatkan kekuatannya untuk melawan kejahatan dan
orang jahat. Blessing!"
Alveron adalah NPC terbaik yang Weed temui sejauh ini. Bukan
hanya levelnya yang tinggi, tetapi dia punya kepribadian yang baik juga.
Kenapa hal itu berguna bagi player untuk berbicara pada
seorang NPC untuk mendapatkan quest? Hal ini adalah problematis, karena NPC
yang pintar akan menipu player!
Tetapi Alveron mengurus pekerjaannya dan tak memberontak.
Itu adalah hal yang terbaik.
Seorang NPC yang polos dan lugu.
Weed mengajak Alveron ke sana kemari di sekitar Morata untuk
berburu. Itu adalah tujuan awalnya dari membawanya.
*Ding*
[Anda telah naik level!]
Sejumlah besar monster telah dibunuh.
Dengan bantuan Alveron, Weed dengan cepat bisa mencapai
level 200.
'Akhirnya!'
Di Royal Road, level 200 adalah salah satu checkpoint dalam
game. Server telah dibuka selama 1 tahun 4 bulan sekarang ini. Rata-rata level,
sekitar level 100. Profesi perdagangan dan produksi berada di sekitar rata-rata
level itu, tetapi mereka yang berada dibawah level 100 biasanya dianggap dungu.
Tetapi di Royal Road, ada jumlah yang luar biasa dari akun
level rendah. Hal itu berkat masuknya orang-orang baru di seluruh dunia.
Setiap desa dipenuhi dengan para petualang cupu yang
bermimpi untuk menjelajahi dunia.
Mencapai level di atas 130 telah diakui sampai batas
tertentu. Pada poin itu, banyak yang bergabung dengan guild dan mulai mengunjungi
kota atau desa lain.
Bard dan profesi lain yang serupa, mulai berkeliaran saat berlevel
50. Tetapi, kebanyakan profesi tinggal di area berburu untuk meningkatkan level
mereka.
Karakter dengan level lebih dari 150 sudah cukup terkenal.
Dan mereka yang berlevel diatas 200 bahkan berada
ditingkatan yang lebih tinggi.
Hal ini karena lanjutan profesi kedua!
Profesi seperti Knight dan Archer bisa mengubah profesi
mereka, tergantung pada preferensi mereka.
Hal itu memungkinkan bagi beberapa jenis profesi seperti
Wizard, Cleric, Warrior, Thief, dan Merchant untuk berganti profesi juga.
Skill baru akan tersedia!
Jangkauan skill yang bisa mereka pelajari akan meluas secara
signifikan, dan skill-skill lain secara otomatis meningkat.
Karena hal inilah, level 200 disebut checkpoint.
Di Royal Road, kurang dari 20% dari total player berada di atas
rata-rata level.
Dengan kekuatan Weed yang tak biasa dan profesi produksi
miliknya, membuatnya sulit untuk menentukan perbandingan dengan karakter lain.
Weed meragukan apakah ada atau tidak, profesi lanjutan untuknya.
Namun, saat Weed naik level, seluruh equipmentnya akan
berubah. Di kepalanya adalah Van Hawk's Anti Magic Helm dan dia juga mengenakan
Rose Engraved Gloves di tangannya. Dengan armor tersebut, Weed berpakaian
seperti seorang Death Knight sekarang! Namun dia memakai sarung tangan putih
dengan set knight hitam miliknya.
Itu bukanlah kombinasi yang bagus untuk ukuran pakaian, tapi
statistik yang lebih penting baginyaa daripada apa yang orang lain pikirkan.
"Alveron, ikuti aku pelan-pelan."
"Ya."
Weed dan Alveron menuju ke desa di depan kastil hitam. Para
vampir mengintai di sekeliling, di sana. Tidaklah sulit untuk menemukan mereka.
Di dalam desa, lebih dari 300 vampir berkeliaran mencari
darah dan mereka bisa dengan mudah menemukan Weed dan Alveron, jika mereka tak
hati-hati.
Weed menunggu seorang vampir berkeliaran sendirian, jauh
dari kelompok. Kemudian pada saat itu dia akan muncul dan memulai serangannya.
"Sculpting Blade!"
Secara mengejutkan, vampir itu dengan mudah memblokir pedang
tersebut dengan lengannya.
Lalu dia mengungkapkan taringnya pada Weed dan berkata.
"Kau lagi!?"
Secara kebetulan itu adalah vampir yang sama, yang membunuh
Weed sebelumnya.
Itu adalah orang yang sama di tempat yang sama, dan Weed
telah menunggu untuk menyergap.
"Itu bagus."
Weed mulai menyerang dengan Sculpting Blade miliknya. Dia
mengayunkan pedang menyilaukan itu pada tubuh si vampir.
"Kurasa semangatnya belum mati dan dia kembali lagi.
Kyaahat!"
Si vampir mulai menyerang sambil meneyembuhkan dirinya
sendiri.
Weed melanjutkan pertarungan yang panjang tersebut. Hal itu
tak bisa dihindari, jika dia harus menghasilkan damage yang cukup, beberapa
kali, untuk membunuh vampir itu.
Skill milik vampir itu mengkonsumsi banyak MP, tetapi dia
berlevel lebih dari 270!
Karakteristik dari ras vampir adalah dark magic,
transformasi, dan kecintaan pada wanita cantik. Mereka juga adalah ras dengan
Vitality terbaik. Monster lain berlevel sama bukanlah tandingannya.
Vampir True Blood yang spesial jauh lebih kuat daripada
vampir biasa.
Tak lama lagi blessing dan holy blessing akan menghilang dan
MPnya akan habis. Dia tertawa mengetahui jika si vampir berada dalam situasi
yang sama.
"Aku akan membunuhmu sekali lagi! Manusia bodoh!"
Weed berlari ke dinding dan berteriak.
"Heal, sihir proteksi, buff!"
"Oke, akan aku lakukan."
Alveron keluar dari tempat persembunyiannya. Dia memulihkan
HP Weed dan memberinya berbagai macam buff.
Sekarang situasinya telah berbalik.
Weed tersenyum saat wajah si vampir tampak kebingungan di
depannya.
Dia tak lupa jika monster itu telah membunuh dia sekali.
"Aku akan membunuhmu lain kali! Fog of Mist!"
Vampir itu menggunakan skillnya saat dia menyadari dalam
situasi tak menguntungkan. Berubah menjadi kabut untuk melarikan diri!
Itu adalah skill unik milik vampir untuk melewati dinding
atau objek lain tanpa bisa tertangkap.
Tubuh si vampir berubah menjadi kabut yang samar. Kabut
tersebut tersebar kemana-mana bukan ke satu tempat!
Kabut tersebut mulai menggeliat untuk melarikan diri. Tetapi
Weed tak gagal untuk menghabisinya. "Sculpting Blade!"
Dengan skill Sculpting Blade, memungkinkan untuk memberikan
pukulan langsung pada jiwa monster.
"Kueaaaaaaah!"
Vampir yang berubah menjadi kabut, disambut dengan Sculpting
Blade. Dengan bantuan Alveron, Weed bisa merasakan kenikmatan balas dendam.
Sejak saat itu, Weed mulai berburu di pegunungan dan area
regional selama malam hari dan kembali ke desa selama siang hari.
Di malam hari, berkat skill pasif Moonlight Sculptor,
statistiknya naik sesbesar 30%. Semua skill pertempuran dasar serta skill
sculpting dan statistik Art juga naik.
Bagi orang lain, berburu adalah kerja keras!
Weed menjadi lebih kuat, tetapi pada malam hari monster juga
menjadi lebih kuat. Yang lebih sering adalah 50% lebih kuat. Namun, item drop
rate dan EXPnya juga meningkat secara signifikan.
Banyak monster mengintai dalam kelompok, seperti serigala. Tetapi,
beberapa monster sering sendirian. Jadi dia bisa berburu monster yang lebih
kuat.
Tetapi sekarang dia bisa dengan santai menaikkan level. Berkat
Alveron, dengan membunuh para vampir di malam hari, meskipun terdapat beban
ekstra.
Weed terutama berhati-hati karena keselamatannya tak
terjamin.
"Summon Death Knight, Van Hawk!"
Death Knight Van Hawk.
Dia dipanggil untuk bergabung dalam pertempuran.
Weed telah membunuh si Death Knight ratusan kali tanpa
kesulitan apapun dan sekarang dia sepenuhnya berada di bawah komandonya.
Hal ini meningkatkan kearabannya dengan dia.
Kemenangan adil satu lawan satu.
Dia tak menyukainya.
Weed bertarung dengan para vampir dan serigala, sementara
Van Hawk meningkatkan levelnya dengan mengambil exp milik Weed.
Sambil dia menjaga Alveron, dia berkata.
"Master, levelku telah naik..."
Kadang-kadang Van Hawk dengan sopan mengatakan berita itu
padanya.
Bawahan Weed, Van Hawk telah menjadi lebih kuat.
Dia berkembang melalui perburuan.
"Ya." jawab Weed sambil menatap pada Van Hawk
dengan wajah tak puas.
Setiap kali si Death Knight membunuh monster, dia
mendapatkan exp untuk dirinya sendiri. Tetapi setiap kali Weed berburu
sendirian, 20% dari exp akan diberikan pada Van Hawk secara otomatis. Ini
adalah persetujuan dari pemanggilan, dan hal itu akan berlanjut sampai
kontraknya berakhir.
'Dasar lintah
sialan...'
Tetapi dia tak bisa menyangkal, jika Van Hawk sangat
membantu dalam pertempuran.
Berkat Van Hawk, berburu vampir jauh lebih mudah. Memiliki
tambahan orang membuat perbedaan besar dalam pertempuran.
Damage dan perlindungan 2 kali lebih banyak.
Weed menjadi lebih aman, karena dia tak perlu mengambil
resiko saat punya Death Knight sebagai tanker. Dibutuhkan waktu 2 kali lebih
cepat untuk berburu vampire, dan dia hanya menerima seperempat damage.
Ada sekitar 300 vampir atau lebih, yang berkeliaran di desa
sepanjang waktu.
Namun, Klan Vampir True Blood memiliki lebih dari seribu
anggota. Sepertinya yang lainnya berada di dalam kastil hitam itu.
Weed membunuh para vampir satu per satu. Tepatnya berjumlah
49.
Kemudian semuanya mulai berubah. Umumnya level dari Vampir
True Blood yang baru respawn setelah mati sekitar level 250.
*Ding*
[Upgrade : Sword Mastery (Beginner Level : 10 menjadi
Intermediate Level: 1 | 0%)
Damage menggunakan pedang telah meningkat 50%.
Sword Mastery tahap Intermediate meningkatkan damage sebesar
7% setiap kali skill naik level.]
Derita seorang Sculptor!
Karena dia tak punya senjata spesialisasi, pertumbuhan
statistiknya saat mencapai tahap Intermediate dalam Sword Mastery lebih rendah.
Namun, sebagai seorang Sculptor, dia telah meningkatkan
Sword Mastery ke tahap Intermediate. Hasil itu dicapai melalui banyak air mata.
Dan kemudian beberapa hari kemudian.
Skill lain mencapai tahap Intermediate.
*Ding*
[Upgrade : Sculpting Blade (Beginner Level : 10 menjadi
Intermediate Level: 1 | 0%)
Warna Sculpting Blade sekarang akan berwarna biru.
Menggunakan Sculpting Blade, Anda sekarang bisa menciptakan
dan menyelesaikan patung berukuran raksasa.
Mangabaikan pertahanan musuh!]