Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V04E04P02

gambar


4. Master Sculptor Darone (2)




Bagi mereka, Royal Road menjadi sebuah tempat yang menjanjikan. Mereka memancing di tempat- tempat luar biasa yang tak ditemukan di Bumi. Memakan ikan eksotik dan lezat, serta mengobrol dengan orang-orang yang menarik. Karakter mereka dikembangkan, hanya melalui memancing.
Beruntungnya, di Royal Road, para player tak dipaksa untuk melakukan satu hal. Jika kamu memilih profesi kerajinan, hal itu tidak berarti jika kamu harus duduk siang dan malam membuat barang. Dan juga, skill kerajinan meningkatkan berbagai macam skill.
Contohnya, jika kamu membuat armor, itu akan meningkatkan handicraft, blacksmith, dan beberapa skill yang lain.
Dengan ini, semua player bisa pergi berburu monster dan tak merasa terlalu lemah. Adapun dengan Sculpture Mastery dan skill-skill yang lain, memancing juga membantu player bertahan hidup. Itu meningkatkan Vitality, Stamina, dan Endurance. Dan juga, meningkatkan reflek, karena yang kamu lakukan sepanjang hari adalah menunggu ikan menggigit kailmu.
"Aku mempelajari bagaimana caranya memancing. Aku tak harus meningkatkan levelku lagi, tetapi aku harus mempelajari ulang dasar-dasar dari memancing.."
Weed mempelajari memasak dengan mencari resep-resep baru di kehidupan nyata dan di dalam game. Tetapi dia terlalu tak sabaran untuk memancing. Dia bercermin pada krisisnya, dia menemukan satu masalah.
Kamu tak akan bisa mengandalkan umpan yang bagus dan skill memancingmu. Seperti memahat, kamu harus mengandalkan kemampuanmu sendiri, sementara sistem membantumu. Tetapi seperti kata pepatah, "percayalah, tetapi pastikan itu sendiri", jadi Weed memutuskan untuk mendekati masalah dari sudut lain.
Dia bergabung dengan klub memancing dan mulai mempelajari dasar-dasar dari memancing.
Dia mempelajari bagaimana untuk memilih dan mengikat umpan, bagaimana caranya memilih tenpat untuk memancing, dan masih banyak lagi.
"Jadi.... Bergantung pada di mana tempatmu, jenis ikan yang kamu tangkap akan berbeda?" Weed bertanya pada pemancing berjenggot.
"Yup, itu benar. Coba pikirkan. Di laut, kamu tak akan menemukan ikan sungai, dan di sungai kamu tak akan menemukan paus."

"Uh... Aku sudah tahu itu. Maksudku, apa itu berpengaruh ,di mana aku memancing di sepanjang sungai ini?"
"Tsk tsk" decak si pemancing, menyipitkan matanya, dia berkata "Apakah air di sungai terlihat sama di mana-mana?"
Ada tempat yang dalam, dan ada yang dangkal. Tempat berbatu dengan rumput laut, dengan air murni, bercampur dengan makanan, tanpa makanan, airnya dingin atau airnya hangat. Ngomong- ngomong, yang terakhir adalah bagian yang penting; Ketika ada pertemuan air dingin dan air hangat, seseorang bisa menemukan ikan yang paling lezat.
"Oh. Jadi begitu...."
Weed menyadari jika apa yang dia pikirkan, pada awalnya adalah salah. Dia memilih tempat yang sepi, karena berpikir tak akan ada lagi ikan di tempat yang ramai. Dia kemudian memilih duduk di antara kelompok pemancing, tetapi tempat itu terlalu berisik dan ramai. Namun, sekarang dia tahu lokasi yang tepat, tanpa ragu-ragu Weed memancing di dekat seorang pemancing berpengalaman.
"Uhhh, ini hebat!" Weed berkata dengan senang.
Setelah mengganti lokasinya dan memilih umpannya, kualitas ikan yang ia tangkap meningkat. Selain itu, dia menangkap lebih banyak ikan daripada sebelumnya.
"Ini, aku membawa sebuah batu." kata Mapan, menunjuk pada gerobak dengan batu abu-abu di atasnya.
"Terimakasih, Mapan."
"Ah... Apa yang akan kmau lakukan dengan batu itu..."
"Yah, jika kamu punya waktu, lihat saja. Meskipun aku mungkin salah...."
"Apa kamu akan membuat sebuah patung?"
"Bahkan meskipun aku tahu ini mungkin gagal tetapi...."
Mapan telah melihat Weed menciptakan patung luar biasa berkali-kali. Dia suka mengamati Weed bekerja, dan duduk menonton di tanah, sambil menunggu Weed bekerja.
Weed memainkan pisaunya dan berusaha untuk memikirkan sesuatu.
Mungkin patung tersebut akan menunjukkan puncak dari skillnya saat ini. Weed percaya jika dia akan berhasil, meskipun membuat sebuah patung batumurni  untuk pertama kalinya. Dia tak mau gegabah dan mengacaukan patungnya. Para pemula sering terburu-buru bekerja, kemudian gagal, dan menghasilkan pinalti.
Mapan menunggu sesaat dan berkata:
"Apa yang akan kamu buat?"
"Uhhh...."
"Kamu sendiri masih tak tahu?"
Weed mengangguk dalam diam. Mapan menebak dengan tepat.
"Kita membutuhkan sesuatu yang akan membantuku menaikkan level memancingku. Apa itu? "
"Mungkin kita bisa membuat sebuah umpan raksasa?"
Weed serius mempertimbangkan saran tersebut, tetapi dia memutuskan untuk menolaknya. Tidak, itu bodoh, patung itu hanya akan menakuti ikan.
"Kita perlu membuat sebuah patung yang berhubungan dengan laut, sesuatu yang bagus, yang akan menarik ikan... Ya, seorang wanita. Seorang Putri Duyung!"
Cerita legenda tentang putri duyung yang terkenal:
Dahulu kala, ada seorang putri duyung yang tinggal di dalam bawah air, dan saat berumur 15 tahun, dia pergi ke atas air untuk yang pertama kalinya, dalam kehidupannya. Pada saat itu, dia melihat sebuah kapal dengan seorang pangeran muda di atasnya. Terkejut, dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan selama beberapa hari mendampingi kapal tersebut.
Tetapi kemudian ada sebuah badai. Kapal tersebut mulai tenggelam, dan sang putri duyung menangkap pangeran yang tak sadarkan diri dan menyelamatkannya. Ketika si pangeran bangun, dia berpikir gadis kuil yang menyelamatkannya. Jadi, dia memutuskan untuk menikahi si gadis. Setelah mendengar ini, sang putri duyung mati-matian mendatangi seorang penyihir hitam, dan mendapatkan kaki manusia yang ditukarkan dengan suaranya yang indah. Dia pergi ke istana dan berusaha memenangkan sang pangeran, tetapi gagal.
Dalam keputusasaan dia melompat dari jendela ke laut dan berubah menjadi buih-buih laut. Semua penghuni laut berduka atas kematiannya, dan sering mengunjungi tempat peristirahatannya.
"Ya, seorang putri duyung akan menjadi yang terbaik, dan ikan-ikan akan berenang ke lokasi patung itu."
Weed bekerja keras mamahat dengan pisaunya. Baru-baru ini, dia membuat patung wanita dengan tangannya, dan tanpa basa-basi dia mewujudkan lagi sosok dari Seoyoon. Namun, kali ini dia akan membuat perubahan.
"Segalanya di bawah pinggang adalah ekor ikan... mata besar, rambut bergelombang.... Hmm, aku juga akan membuat tubuh bagian atasnya telanjang."
Weed berhenti dan mengamati karya yang dikerjakan. Wajahnya sangat mirip Seoyoon. Dia merasa sedikit malu membuat Seoyoon telanjang. Dalam hatinya, dia menentangnya, selain itu jika Seoyoon melihatnya, maka dia akan berada dalam masalah.
"Hmm, apa yang harus aku lakukan... Ahh! Aku hanya harus mengubahnya menjadi wajah aktris."
Weed mulai mengingat aktris terkenal dan membuat perubahan pada patung tersebut. Wajahnya berubah banyak, dan tubuhnya menjadi lebih sexy.
Para pemancing yang tertarik berkumpul di sekitar Weed.
"Oh! Apa ini?"
"Sebuah patung. Aku belum pernah melihat seorang Sculptor seperti dia sebelumnya."
"Indah sekali."
Memancing di sungai sangat lambat dan membosankan, jadi kejadian-kejadian aneh menarik perhatian banyak player. Weed membayangkan gambaran di dalam kapalanya, dengan cepat merincikan pada patung tersebut. Pada akhirnya, patung itu berubah menjadi seorang gadis cantik, namun berwajah sedih dengan baby face.
Weed memastikan untuk membuat patung wanita muda, seperti dalam legenda little mermaid belum menjadi seorang wanita dewasa.
*Ding*
[Patung Selesai: Patung Bidadari Laut
Karya luar biasa dari seorang ahli pemahat.
Nilai artistik: 450
Efek:
Kekuatan dari roh air akan mencegah sungai banjir selama 10 tahun.
Efek ini tak bisa digabungkan dengan patung lain.]
"......"
Weed menurunkan tangannya.



< Prev  I  Index  I  Next >