LMS_V05E05P02

5. Desa Pengasingan (2)
Rumput-rumput bergerak serentak, seolah-olah melakukan
sebuah tarian.
Weed melihat sekeliling.
Di timur tebing adalah pegunungan. Tak terlalu tinggi atau
curam, tapi sangat panjang.
"Aku yakin di peta itulah yang bernama pegunungan
Yuroki?"
Peta benua Versailles dari penulis yang tak diketahui.
Menurut peta itu, Lands of Despair hanya punya satu pegunungan - Pegunungan
Yuroki.
Tempat itu dihuni oleh banyak monster raksasa!
Di puncak pegunungan itu, Weed melihat sebuah dinding batu
yang tinggi dan sebuah benteng. Dan di pusat benteng tersebut ada kuil hitam
yang bisa dilihat.
҅itu...҆
Sulit untuk dikatakan dengan pasti pada jarak sejauh itu, tapi
itu tampaknya di sana ada patung Beelzebub. Itu pasti kuil dewa kegelapan,
dibangun oleh para Necromancer bawahan Barkhan Demorp.
"Chwi-i-ik!"
Sebuah suara aneh tiba-tiba datang dari suatu tempat, Weed
segera merunduk ke tanah dan berusaha untuk tak terdeteksi sebisa mungkin.
Dikejauhan seekor Orc memakai armor baja dengan sebuah
pedang glaive di tangannya telah muncul. Suasana hati Weed meningkat setelah
melihatnya.
"Yah, paling tidak ada sesuatu. Mungkin aku bisa
meningkatkan level prajuritku dengan memburu para Orc, sebelum menyerbu kuil
dewa kegelapan. Sedikit kerja dan misi akan selesai dengan cepat."
Dadanya mulai terisi dengan harapan dan kepercayaan diri.
"Aku tak akan pernah mundur. Tak akan takut pada lawan.
Bahkan Orc pun, aku sambut."
Pada saat Weed mencapai level 200, dia menangkap Orc yang kelaparan.
Dia tampak seperti manusia, pria besar, hijau, dan jelek dengan taring di mulutnya.
"Senang bertemu denganmu, teman lama." Weed
perlahan-lahan mendekati targetnya.
Gelombang kepercayaan diri mendorongnya untuk segera
membunuh monster pertama di daratan ini, untuk menandakan mulainya perburuan
besar dan diakhiri penyerbuan pada kuil kegelapan!
*Gemerisik*
Pepohonan dan semak-semak di kaki pegunungan mulai
berguncang.
Weed yang hendak menyerang, membeku ditempat.
Pegunungan Yuroki bergerak!
Tentara Orc yang besar bergerak di antara pepohonan!
Di depan matanya ada gerombolan lebih dari 3.000 Orc sedang
bergerak.
Dan dia bahkan tak tahu, apakah itu adalah seluruh pasukan.
Dan mungkin dia tak akan pernah tahu.
"....."
Weed menyarungkan pedang dan menahan nafasnya.
҅Setidaknya para
vampir tak punya jumlah sebesar ini. Terlalu banyak, jumlah para Orc.҆
Terlebih lagi, gerombolan orc itu hanya menakuti monster
yang lain, bahkan monster yang lebih menakutkan juga menyingkir.
Pada akhirnya Weed harus merunduk di tanah dan menunggu
sampai para orc melintas. Saat gemuruh dari gerombolan itu menghilang di
kejauhan, dia berani mengangkat kepalanya.
Karena dia sudah mengamati pegunungan Yuroki, kali ini Weed
menatap ke barat. Ada pemandangan hebat di area sekitar dari bukit dan dia bisa
melihat sesuatu yang menarik. Sebuah tembok. Dan perkampungan manusia di belakangnya!
Weed memastikan tak ada monster di sekitar dan menuju ke
perkampungan tersebut.
[Anda adalah orang pertama yang menemukan Village of Exiles/desa
pengasingan
Hadiah :
-Fame meningkat sebesar 300
-Selama satu minggu, hadiah dan exp dari quest desa
digandakan.]
Ketika Weed mendekati gerbang, sebuah pesan yang hampir
terlupakan muncul di hadapannya. Itu adalah pertama kalinya sejak di Dwarf's
Grave, di pegunungan Baruk.
҅Itu artinya, aku
orang pertama.҆
Belum ada player yang bisa datang sejauh ini di Lands of
Despair. Ada banyak player yang mengabaikan hidup mereka untuk menjelajahi
wilayah baru, tapi Lands of Despair terlalu luas, jadi bagian ini tetap tak
ditemukan.
Pengungsi dari seluruh benua Versailles tinggal di sini.
Hampir semuanya adalah orang bertubuh besar, dengan banyak bekas luka di seluruh
tubuh mereka.
Jika Weed tak mengetahui asal-usul mereka sebelumnya, dia
akan menyangka jika mereka adalah Barbarian.
Di belakang tembok desa, dia terkejut menemukan sekitar 300
rumah yang dibangun dengan buru- buru.
"Ada orang asing."
"Pertama kalinya melihatnya."
Semua penduduk menghindari orang asing yang tak dikenal.
Tetapi hal itu tak menghentikan Weed.
"Halo semuanya."
"Tampaknya kamu tak tahu apa-apa tentang desa kami,
orang asing. Kami tinggal di tempat yang sangat berbahaya, kami tak bisa
membuang-buang waktu dengan basa-basi, terutama dengan orang luar
sepertimu."
"Senang bertemu denganmu."
"Aku tak percaya orang asing."
Weed mencoba memulai percakapan lagi dan lagi, tapi para
penduduk pergi begitu saja, sambil mengabaikannya atau bahkan menunjukkan rasa
permusuhan.
"Kami tak melupakan siapa yang mengusir nenek moyang
kami. Untuk apa kamu datang ke sini?"
Tak seorangpun di desa itu yang menerimanya.
҅Mungkin desa ini
sepenuhnya terpisah dari tempat lain di benua in,i dan Fame milikku tak berarti
apa-apa bagi mereka.҆
Namun itu bukanlah Weed jika dia menyerah dengan mudah.
Dia memutuskan untuk melakukan pendekatannya yang biasanya.
Dia membuat api unggun di tengah-tengah desa dan mulai memanggang babi yang dia
persiapkan sebelumnya.
"Cicipilah daging ini, begitu lezat hingga kalian tak
akan bisa berhenti. Ini gratis, jadi makanlah sebanyak yang kalian mau! Juga,
aku bisa mengukir patung yang indah dari binatang apapun untuk kalian."
Weed menargetkan pada salah satu naluri dasar. Rasa lapar!
Siapa yang bisa mengabaikan makanan yang lezat seperti itu, terutama karena
gratis?
Tetapi para penduduk masih mengabaikan upayanya dan beberapa
orang bahkan menjadi marah.
"Apa kamu bermain-main dengan kami?"
"Kami bisa masak sendiri."
"Bahkan setelah kelaparan selama 10 hari, seorang
prajurit tak akan kehilangan harga dirinya, tampaknya orang luar tak memahami hal
sederhana semacam itu."
"Ahahahaha, patung... Siapa yang membutuhkannya?"
Semua penghuni Village of Exiles adalah para prajurit hebat.
Meskipun Weed berusaha semampunya, tak seorangpun
mendekatinya. Beberapa dari mereka yang berhenti di dekatnya hanya menatap dari
kejauhan, berbicara dan menertawai nya.
Dan Weed melanjutkan memanggang babi itu meskipun dihina dan
diancam.
Belum pernah sebelumnya, skill memasak dan memahatnya gagal.
Semua orang yang mencicipi masakannya akan benar-benar suka dengan masakan itu.
Dan patung-patung juga sering membawa hasil yang bagus.
Dulu, dia mengukir sebuah karangan bunga yang indah untuk
seorang player bernama Volk, yang akan melamar seorang gadis yang ia cintai.
Sculpting Mastery selalu membawa keuntungan yang tak terduga.
҅Mereka pasti tak
punya rasa seni... Biadab.҆
Sikap penduduk tak membuat Weed sedih sama sekali.
҅Ini bukan pertama
kalinya aku diabaikan. Aku sudah terbiasa...҆
Dia ingat dengan baik, saat dia bekerja di sebuah pabrik ketika
masih kecil.
Ketika Lee Hyun berusia 14 tahun, dia sudah bekerja
full-time melepas jahitan di sebuah ruangan berdebu dan sesak. Itu adalah
pekerjaan yang sulit dan monoton. Dan dia hanya diizinkan untuk pergi saat
makan siang. Lee Hyun sangat cemburu pada para siswa ceria yang melewatinya
ketika dia istirahat makan.
Pada saat itu, dia adalah orang asing bagi semua orang.
Namun hal itu tak membuatnya patah hati, tapi malah memperkuat dan membuatnya
tumbuh, meskipun dalam kondisi seperti itu.
Weed selesai memanggang daging tersebut, dan setelah tak
mendapatkan tanggapan, dia membereskan semuanya ke dalam tasnya dan melanjutkan
berjalan menyusuri desa, mencoba untuk memulai percakapan. Dia yakin di antara
semua NPC, pasti ada setidaknya satu yang akan berbicara padanya.