LMS_V05E05P03

5. Desa Pengasingan (3)
Dan dia tak salah. Satu pria muda, yang berjongkok di tanah
dan menatap sebuah perisai yang tergeletak di sampingnya, menatap Weed dan
berkata:
"Oh, orang asing! Jika kau berhasil sampai di sini, kau
pasti cukup kuat."
"Di mana?"
"Hah, kau bahkan tak tahu di mana kau berada?"
"Berkat peta, aku punya pemikiran umum tentang lokasiku.
Tetapi aku tak tahu apa-apa tentang tempat ini." Weed membalas dengan
jujur.
"Yah, kami juga tak tahu apa-apa tentangmu. Desa ini
muncul di sini, di masa-masa kekacauan. Pernah mendengar sesuatu tentang hal
itu?"
"Ya, tapi tak banyak."
"Waktu itu, saat semua orang menjadi gila dan
penjarahan merajalela. Leluhur kami datang ke daratan ini dan bertarung demi
hidup mereka. Sejujurnya mereka mau bertarung, tetapi mereka tak punya senjata.
Mereka diusir kesi tanpa perlengkapan apapun..."
Pemandangan masa lalu mulai muncul di depan mata Weed.
Banyak prajurit dengan tombak dan pedang mengusir
orang-orang miskin yang kelaparan ke daratan yang jauh. Tempat yang dipenuhi
dengan banyak monster berbahaya. Ada ratusan ribu orang. Tanah bersimbah darah,
duka cita, dan kesedihan.
"Banyaknya jumlah orang yang dibantai di sini, membuat
jumlahnya berkurang dengan cepat. Hanya yang kuat yang bertahan. Ahem! Aku
ingin menceritakan lebih banyak padamu, tapi aku sibuk saat ini."
"Sibuk? Dengan apa?"
"Kau mungkin telah menyadari perisai ini. Sayangnya
sudah rusak dan aku membutuhkan pengganti sesegera mungkin. Bisakah aku minta
tolong padamu?"
"Ya, aku akan membantu sebisaku."
"Bagus. Kau harus membawa perisai ini ke orang tertentu,
dan mengambil yang baru darinya. Dia menjalankan bengkel pandai besi yang besar
di desa ini."
*Ding*
[Quest baru : Shield for Kokun
Meskipun dengan semua upaya, hunter Kokun gagal memperbaiki perisainya.
Jika perisai itu hancur selama pertarungan, dia akan berada dalam masalah. Anda
harus membawanya ke Lucille temannya, untuk menukarkan dengan perisai yang
baru.
Tingkat Kesulitan : E
Pembatasan :
Jika kamu meninggalkan desa membawa perisai itu, Kokun akan
marah.]
"Aku akan membawakan perisai baru untukmu."
[Anda menerima quest.]
Weed yakin sebelum melakukan sebuah quest, sangat penting
untuk mengumpulkan semua informasi yang tersedia. Perisai yang dia dapatkan
sangat berat dan kuat.
"Sekarang, haruskah? Identifikasi!"
Perisai itu retak dan kotor, jadi itu sulit untuk menentukan
nilainya dari penampilannya saja. Weed menuju ke blacksmith sambil melihat
jendela informasi perisai itu.
[Lucille's Shield
Ketahanan : 12/50
Defence : 16
Perisai sederhana, terbuat dari logam tingkat rendah.
Perisai itu dilapisi baja pada bagian luar, tetapi sangat rapuh di bagian
dalam. Lemah terhadap senjata tumpul. Seharusnya diganti sejak awal.
Persyaratan :
Tidak ada
Efek :
50% kesempatan untuk bertahan terhadap proyektil]
Desa ini tak terlalu besar, jadi tak terlalu sulit untuk menemukan
blacksmith. Namun itu tak tampak seperti yang digambarkan Kokun. Sebuah tungku
kecil dengan sebuah landasan di ruangan kecil dengan beberapa pedang dan
beberapa senjata lain menggantung di dinding. Itu adalah semua yang bisa
dilihat Weed. Satu-satunya yang besar di sini adalah Lucille si pandai besi
yang berkumis dan berotot.
"Aku melihatmu untuk yang pertama kalinya, orang
asing."
"Aku datang ke sini karena permintaan Kokun."
Hubungan Weed dengan penduduk desa tak cukup bagus, jadi dia
memutuskan untuk mengambil inisiatif. Namun semua kekhawatirannya tak
diperlukan.
"Oh, masuklah. Ada aroma logam yang akrab di sekitarmu.
Aku suka api, itu sebabnya aku menjadi seorang pandai besi. Kenapa kau
menguasai kerajinan ini?"
Weed segera mempertimbangkan jawabannya. Kadang-kadang
sebuah pertanyaan yang sekilas tampak tak penting, bisa menentukan hubunganmu
dengan para NPC.
"Aku suka melelehkan logam dingin dan memberinya bentuk
baru."
"Jawaban yang bagus. Jadi, apa yang membawamu
kemari?"
Weed menyerahkan perisai tersebut.
"Dia meminta perisai yang baru."
"Ini! Si idiot Kokun menghancurkan perisainya lagi. Aku
memperingatkan dia berkali-kali untuk hati- hati... Ahem! Aku tak bisa
melakukannya secara gratis. Aku akan memberi perisai yang baru seharga 5 gold.
Si Kokun yang tak berguna itu tak punya uang sebanyak itu, jadi kau harus
membayarkan untuknya."
"Erm..."
Weed hampir mengatakan sesuatu yang kasar, karena dia merasa
ditipu, tapi dia menahan dirinya di saat-saat terakhir. Itu adalah hal bodoh
untuk menyerah pada quest pertama, setelah pencarian yang panjang. Dia
meyakinkan dirinya bahwa ini hanyalah investasi di masa depan.
҅Hmm, aku tak pernah
ditipu seperti ini, sejak bertemu si sage Rodrigues.҆
Weed menyerahkan gold itu kepada Lucille yang tersenyum.
"Terimakasih. Aku kebetulan punya perisai cadangan
untuknya. Ini dia."
Weed mendapatkan perisainya. Quest selesai dan dia hendak
pergi, tapi Lucille menghentikannya.
"Hei, pernahkah kau mendengar tentang asal-usul dari
desa kami?"
Weed adalah orang pertama yang menemukan perkampungan ini.
Mungkin itu, atau fakta tentang Weed juga adalah seorang pandai besi adalah
yang membuat Lucille menceritakan cerita ini kepadanya.
"Kokun menceritakan sedikit padaku. Dia berhenti pada
bagian dimana hanya sebagian kecil pengungsi yang tersisa."
"Bagus. Kalau begitu aku akan melanjutkan. Orang-orang
yang selamat terus mengelilingi daratan penuh monster untuk mencari tempat
untuk menetap. Pilihan pertama mereka adalah gua besar, tetapi tak semua orang
menyukai ide dari tinggal di dalam kegelapan terus-menerus. Secara bertahap,
lebih dan lebih banyak orang keluar, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk
mendirikan sebuah desa."
"Luar biasa, mereka punya keberanian untuk membuat
perkampungan di Lands of Despair!"
Weed ingin menunjukkan kekagumannya untuk keberanian mereka.
Bahkan di lingkungan yang berbahaya seperti ini, jiwa pelopor manusia yang
menang!
"Yah, tidak seluar biasa itu. Sejujurnya, pada saat itu
masih ada banyak orang yang selamat. Tetapi mereka punya ketidaksetujuan.
Mereka terbagi menjadi 2 kelompok: satu, yang tak mau mengubah apapun dan yang
satu lagi yang ingin meninggalkan gua. Yang terakhir adalah yang membangun desa
kami dan kemudian membangun dinding di sekelilingnya. Sayangnya, 99 dari 100
mati dalam proses pembangunannya."
"...."
Itu adalah sebuah cerita untuk sebuah film horor. Tanah yang
tak diketahui, penuh bahaya dan sekelompok orang-orang tanpa pertahanan...
"Ya, begitulah yang terjadi. Melalui percobaan dan
kegagalan, hidup manusia adalah biaya untuk masing-masing hal itu. Mereka yang
selamat mendapatkan pengetahuan baru. Mereka mempelajari tempat-tempat mana
yang harus dihindari, menemukan kebiasaan dari para monster dan predator di
tanah ini. Mereka mulai memahami lebih baik dunia di sekitar mereka. Di waktu
itu, kehidupan di dalam desa mulai menjadi aman. Ahem, kurasa aku berbicara
terlalu banyak. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ambil,
ini adalah hadiah dariku untukmu."
[Anda mendapatkan peta dataran.]
Ini adalah peta dari Lands of Despair.
Peta ini menampilkan lokasi kastil, desa, sarang monster,
dan tempat-tempat terkutuk.
Lucille tiba-tiba memberi Weed sebuah item yang sangat
berharga. Peta Lands of Despair dan segala sesuatu yang ada di dalamnya! Dengan
daratan yang ditandai secara kasar dan habitat utama dari beberapa jenis
monster.
Meskipun peta itu di gambar dengan sangat buruk, seperti
digambar oleh anak kecil yang sedang belajar menulis.
"Terimakasih banyak."
"Sama-sama. Cobalah untuk mengunjungi desa lebih
sering. Orang-orang yang tak berburu lebih ramah terhadap orang asing. Akan
bagus jika lebih banyak orang baru datang ke sini."
Weed kembali menuju ke Kokun untuk mengantarkan perisai
tersebut. Si hunter sedang menunggu di tempat yang sama sambil mengasah
pedangnya.
"Oh, kau kembali? Kau terlambat. Apa kau
membawanya?"
Weed memberikan perisai itu padanya.
"Terimakasih. Kau membantuku, tetapi aku tak punya
apa-apa untuk diberikan padamu. Tunggu sebentar, ini, ambillah."
[Anda menerima 20 panah baja.]
*Ding*
[Quest "Shield for Kokun" selesai
Si hunter Kokun sudah kehilangan perisainya beberapa kali
dalam pertempuran. Dia selalu kembali dari perburuan sambil terluka, tetapi dia
tidak pernah membawa kembali apapun yang layak. Para penduduk menganggap dia
seorang yang gagal.
Tak seorangpun tahu dimana dia bertarung.
Hadiah :
-20 panah baja untuk busur panjang.
-Sedikit exp.]