LMS_V06E04P03

4. Restoran Hotel V (3)
Lee Hyun basah kuyup karena keringat, dia kelelahan.
Direktur Kang tiba-tiba memegang tangan Lee Hyun.
"Terimakasih, ini benar-benar indah, patung paling
indah yang pernah aku lihat dalam hidupku. Dan bahkan di masa depan, aku tak
yakin akan bisa melihat patung yang lebih indah."
Direktur Kang tersenyum lebar. Dia benar-benar tulus pada
apa yang ia katakan. Namun Lee Hyun menggelengkan kepalanya.
"Bukankah orang yang disamping Anda jauh lebih cantik
daripada patung yang saya buat?"
Pujian yang sesuai!
Naluri Lee Hyun mulai bertindak.
Saat dia menyelesaikan patung itu, pikirannya kembali lagi.
҅Apa lagi yang bisa
aku lakukan sekarang ini?҆
Dia telah menderita selama beberapa jam dengan membuat
sebuah patung. Tangannya hampir mati rasa setelah memegang es. Setidaknya di
Royal Road, karya ini mungkin akan menjadi sebuah Masterpiece.
Statistik dan Fame!
Ini adalah pertama kalinya, dia membuat membuat sebuah
patung di kehidupan nyata dan dia kehilangan kesempatan mendapatkan skill poin.
҅Tidak, ini masih
belum berakhir .҆
Saat itulah Lee Hyun sadar.
Jika kamu melihat-lihat, Direktur Kang dalam segala aspek,
seorang pengusaha konglomerat. Dia didampingi oleh sekertarisnya, dan jika kamu
mengamatinya, itu sudah jelas jika manager hotel besar ini tengah melayaninya.
Mungkin aku berada pada sisi bagus Direktur Kang, kerena moodnya dari patung
ini? Sudah jelas tak mungkin Lee Hyun akan melewatkan kesempatan tersebut!
Komentar Direktur Kang terhadap Lee Hyun, dan bahkan rasa
gembira istrinya. Jika kamu mengatakan tentang pasangan yang benar-benar
serasi, itulah mereka. Sentuhan pujian dalam mood ini setelah kerja keras Lee
Hyun dalam membuat patung, segalanya terdengar bagus.
Direktur Kang sedang dalam mood yang bagus. Pujian terhadap
istrinya terdengar lebih manis daripada pujiannya sendiri, membuat dia lebih
senang lagi. Tangan Lee Hyun digenggam erat-erat oleh tangan Direktur Kang.
"Terimakasih banyak. Semua usaha yang kamu lakukan
untuk ulang tahun pernikahanku, sangat berarti bagiku."
Direktur Kang sangat berterimakasih untuk apa yang telah
dilakukan Lee Hyun. Disaat-saat seperti ini, sangat penting bagi Lee Hyun untuk
mengatakan sesuatu dengan kerendahan hati.
"Tidak, saya hanyalah seorang pemahat yang beruntung
bisa mengukir patung istri tuan. Saya tak melakukan sesuatu yang spesial.
Sebaliknya, untuk hotel yang memberi saya sebuah kesempatan seperti ini, dan
untuk anda Tuan Direktur, saya sangat berterimakasih."
Kerendahan hati adalah kebajikan tertinggi yang bisa
diungkapkan. Bukan kesombongan yang bahkan akan menimbulkan masalah, kuncinya
adalah kerendahan hati sejati! Saat saling bertukaran pujian, dia membawa lawan
bicaranya ke dalam suasana yang nyaman dan harmonis.
Saat itulah si General Manager hotel mendekat.
"Direktur, karya ini awalnya tak ada dalam rencana, dan
dia tak ada hubungannya dengan insiden ini. Sebenarnya pria ini adalah salah
satu tamu restoran kami."
"General Manager, apa maksudmu? Aku pikir pria ini
datang untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami."
"Itu... sebenarnya, ada kecelakaan kecil saat kami
mempersiapkan patungnya."
Si General Manager secara terus terang membeberkan cerita
tentang bagaimana patung es itu hancur di lantai selama persiapan acara.
"Aku sangat berterimakasih...."
Direktur Kang tak bisa berkata-kata lagi.
Ulang tahun pernikahan yang hampir saja berantakan, memberi
dia kenangan yang sangat penting. Kemudian Lee Hyun membuka mulutnya. Timingnya
sangat tepat.
"Jika Anda telah menyelesaikan acara Anda, bisakah Anda
membawa patung ini, tuan?"
"Apa maksudmu?"
"Ini mungkin hanya sebuah patung bagi Anda, tetapi bagi
saya ini adalah sebuah karya seni yang paling kuat yang saya ciptakan. Ini juga
sebuah karya yang sangat memuaskan saya. Jika nantinya karya ini dibuang begitu
saja, maka itu akan sia-sia. Saya tidak mungkin bisa menahan fakta, jika itu
akan menghilang, saya ingin Anda membawanya."
"Itu...."
Sangatlah sulit untuk mengetahui bagaimana orang-orang memastikan
nilai estetika dari sebuah patung dan cara mereka berpikir. Keputusan mereka tak
terlalu jelas. Namun, setelah komentar yang tak ternilai ini, sepertinya bagi
pasangan Tuan dan Nyonya Kang hal ini juga menjadi sebuah harta yang tak bisa
dibuang.
Istri Direktur Kang menyikut suaminya dari samping. Biasanya
dia memiliki sifat yang tenang, tapi itu tak terjadi kali ini. Istri Direktur
Kang benar-benar tak bisa ditebak.
҅Jika aku memintanya
dengan cara yang salah, aku akan memicu musibah yang sangat besar .҆
Jika dia meninggalkan patung itu dan tak membawanya pulang,
itu tak akan bijaksana.
Direktur Kang menggelengkan kepalanya.
"Itu akan menjadi sebuah kesalahan. Patung ini sekarang
sangat berharga bagi kami, dan akan terus begitu untuk waktu yang lama, aku
ingin menyimpannya. Kurasa, aku akan membeli patung es ini."
Sang direktur mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan cek.
Tentu saja, Lee Hyun menolak.
"Saya melakukan ini bukan untuk uang. Sudah cukup hanya
dengan melihat patung itu, membuat Anda berdua menjadi sangat senang. Hanya
untuk melihat Anda berdua saling menatap penuh kasih sayang. Sejujurnya, saya
merasa iri pada Anda, Tuan dan Nyonya yang terhormat. Bila patung ini menghiasi
rumah tuan, itu benar-benar sebuah mimpi yang menjadi kenyataan."
Kerendahan hati yang tepat meluncur dari mulutnya.
Mulai dari awal hingga akhir, suatu kemampuan memuji yang
mengagumkan!
Mood yang tercipta kerana pujian adalah yang paling penting
untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Menunjukkan suatu martabat di depan istrinya sangatlah
mengesankan.
Direktur Kang mengeluarkan cek yang lain.
"Paling tidak, anggap ini sebagai hadiah atas
ketulusanku."
"Saya masih sangat keberatan... Saya bersikeras, patung
ini adalah sebuah hadiah, tapi saya bahagia untuk beberapa menit yang saya
habiskan bersama Anda berdua. Untuk menganggap suatu karya sebagai harta berharga
dalam waktu perayaan Anda."
Penolakan kedua.
Hal ini jelas untuk bersikap sopan.
"Aku tak bisa menjadi begitu tak tahu malu. Sebagai
ganti uang, aku akan memastikan kamu dibayar dengan layak. Jika hal ini tak
bisa diterima, bagaimana bisa pria tua ini menyatakan rasa terimakasihnya? Aku
tak bisa menerima hutang yang tak bisa dilunasi."
Direktur Kang berulang kali menyerahkan cek itu kepada Lee
Hyun, sampai Lee Hyun mau tak mau harus mengambilnya dari pria itu. Dia segera
memastikan jumlah lingkaran yang tertulis pada masing-masing cek. Memastikan
jumlah dan mengatur uang di saat yang sama.
Kedua cek masing-masing bernilai 5.000.000 won.
҅Seperti biasanya,
aroma uang menjernihkan pikiranku ...҆
Sang Direktur dengan santai mengeluarkan uang dalam jumlah
yang besar, sebanyak 10.000.000 won.
Kemudian Direktur Kang pergi bersama istrinya. Sepertinya
pasangan itu mendapatkan saat-saat yang indah pada makan malam di acara ulang
tahun pernikahan mereka.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lee Hyun menuju ke
adiknya yang telah menunggu untuk waktu yang lama.
"Aku minta maaf. Apa aku terlalu lama?"
"Tidak, kakak. Apa yang aku lihat benar-benar
bagus."
Kedua teman Lee Hayan memiliki mata berkilauan yang
diarahkan pada Lee Hyun. Itu adalah campuran dari kekaguman dan ketakjuban,
mata yang penuh rasa hormat.
Lee Hyun berbalik untuk mengantar adiknya pulang. Para
manager berkumpul di pintu masuk. Tepat saat Lee Hyun hendak mengeluarkan
uangnya, si General Manager melambaikan tangannya.
"Itu tidak diperlukan. Kenapa kami harus menerima uang
dari seseorang yang berjasa pada hotel kami? Patung Anda sangat hebat, dan
terus terang itu adalah sangat berarti bagi kami. Bila Anda mau datang kembali
ke sini kapanpun, Anda bisa menggunakan hotel atau restoran secara gratis. Juga
itu berlaku untuk orang yang datang bersama Anda."
"Tapi..."
"Ini adalah tanda ketulusan kami. Tolong
diterima."
Dengan si konglomerat Direkur Kang, Lee Hyun tak melewatkan
bahkan hadiah yang terkecil. Jika Direktur Kang pergi meninggalkan hotel dengan
marah, semua orang yang berhubungan dengan bisnisnya tak akan lagi mengunjungi
hotel itu. Faktanya adalah jika kerusakan pada hotel itu tak akan bisa
ditoleransi.
****