Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V06E07P06

gambar


7. Ikatan Masa Lalu (6)



Psyche dan Mako saling menatap dengan bingung.
Ketika mereka menyebutkan permata, sikap si Sculptor berubah 180 derajat! Dia bahkan tampak lebih muda! Mereka belum pernah melihat perilaku semacam ini sebelumnya di dalam game.
"Kami membutuhkan 7 patung. Bisakah kau mulai membuatnya sekarang?"
"Hmmm.... 7?"
"Apakah terlalu banyak?"
Psyche menatap Weed, sedikit khawatir. Weed menjawabnya dengan penampilan sedih.
"Asal kamu tahu, aku adalah seorang seniman. Aku mengagumi seni, itu sebabnya aku menjadi Sculptor. Meskipun membuat patung yang sama, aku harus mengeluarkan banyak upaya untuk mempertahankan originalitasnya, aku harus menggunakan teknik-teknik spesial."
Weed mengatakan hal itu dengan mata sejernih kristal layaknya pria paling jujur di dunia. Dari samping, dia tampak seperti player yang paling bermoral, yang mengabdikan hidupnya pada seni. Weed yang memiliki banyak pengalaman dalam masalah seperti ini telah menjadi seorang aktor yang luar biasa.
"Oh! Aku tak pernah berpikir tentang hal itu. Jika demikian, jika kamu membuatkan kami patung-patung itu, kami akan memberi permata lain sebagai imbalan. Bisakah kamu membuat patung tersebut dari bahan ini?"
Psyche mengeluarkan 7 batu merah. Pada saat itu, dia dengan waspada memeriksa sekeliling.
Si Monk menempatkan tangannya pada gagang pedang. Jika mereka melihat pergerakan yang mencurigakan, mereka akan segera menghabisi si Sculptor.
Tetapi Weed hanya menatap batu-batu itu.
҅Untuk mengukir batu-batu itu, seseorang memang membutuhkan skill tahap Intermediate. Dengan Zahab's Sculpting Knife aku bisa mengerjakan batu-batu itu dengan mudah .҆
Tak mengherankan, jika para Sculptor yang lain menolak pekerjaan itu. Bermain-main dengan batu permata hanya dengan skill tahap Beginner sangatlah berbahaya.
"Tentu, aku bisa. Tunggu sebentar. Aku akan membuatkan kalajengking yang terbaik di dunia."
Weed menenangkan diri, tapi menjaga penampilannya yang sangat fokus, dan mulai bekerja. Biasanya ada banyak player yang ingin tahu berkumpul untuk menontonnya, tapi kali ini Psyche dan Mako menyingkirkan perhatian yang tak diinginkan.
"Hei, Mako..."
"Ada apa, Psyche?"
"Apa kamu pikir dia memainkan game ini juga? Yang aku maksudkan Weed."
Pergerakan tangan yang terampil dari si Sculptor membeku untuk sesaat, sebelum melanjutkan pekerjaannya, seperti tak terjadi apa-apa. Itu tidak mungkin, bahwa di dunia yang luas ini, seseorang membicarakan tentang dirinya! Mereka pasti membicarakan tentang seseorang dengan nama yang sama.
"Hmmm. Kemungkinan besar. Aku mendengar jika dia menjual akunnya di Continent of Magic dan berpindah ke sini. Ada rumor-rumor jika dia tak hanya memainkan game ini, tapi dia menjadi seorang Paladin dari Order of Freya. Tentu saja kamu tak seharusnya terlalu mempercayainya, tetapi...."
"Hah? Apa dia menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk mengikuti jalur yang benar? Dark Knight itu, yang menghancurkan segala yang ada di hadapannya, seperti sebuah mesin kematian!"
Tangan Weed mulai sedikit gemetar. Dia secara sembunyi-sembunyi melirik wajah mereka.
Mako menambahkan dengan suara yang pelan:
"Aku sangat ingin bertemu dengannya..."
"Aku tahu, Mako. Saat kamu mulai bermain game ini 2 tahun yang lalu, satu-satunya penyesalanmu adalah tak bisa membunuh Weed di Continent of Magic."
"Ya... Aku ingin mengalahkan orang yang dianggap terkuat oleh semua orang."
"Aku mengerti perasaanmu. Semua orang, yang pernah mencapai hal-hal yang signifikan di Continent of Magic pasti memiliki perasaan itu."
"Sudah pasti! Untuk mengalahkan orang terkuat. Untuk merebut posisinya dan membuatnya menderita. Jika dia ada di sini, aku harap bisa bertemu dengannya. Tidak, aku pasti akan bertemu dia! Benua ini sangat besar, tapi jalan kami pasti akan bersimpangan suatu hari nanti."
"Dan apa yang akan kamu lakukan saat bertemu dia?"
"Oh, aku akan dengan senang hati menyapanya. Aku akan sangat senang. Ho-ho-ho!"
Psyche mengeluarkan senyum sinis.
"Itulah tepatnya, pemikiranku. Ketika aku bertemu dengannya, aku dengan senang hati akan menyambutnya."
"Benar. Kita harus membunuhnya, setidaknya seribu kali."
Tangan Weed bergerak begitu cepat, hingga tangannya nyaris tak terlihat. Hanya Zahab's Sculpting Knife yang memantulkan cahaya dari waktu ke waktu.
"Sculptor, tak perlu terlalu terburu-buru seperti itu..."
"Tidak..."
Weed menyelesaikan patung-patung itu secepat mungkin dan menunjukkannya pada Psyche.
"Kerja bagus."
Psyche mengangguk dengan puas, menyerahkan pada Weed hadiah yang dijanjikan dan berbalik ke rekannya.
"Kita akhirnya bisa kembali."
"Ya, ayo bergegas."
Mako dan Psyche mengatakan selamat tinggal pada si Sculptor, berbalik dan berjalan menjauh.
Ketika mereka sudah cukup jauh, Weed mendesah lega.
҅Phew! Aku benar-benar tak boleh memberitahu siapapun, jika aku pernah memainkan Continent of Magic.҆
Semakin besar ketenarannya, semakin besar kebencian yang orang lain rasakan terhadap dirinya. Bagaimanapun juga, dia berurusan dengan semua orang yang pernah dia serang tanpa ampun.
Dia telah mendengar tentang Psyche dan Mako sebelumnya. Tapi berkat virtual reality, dia bisa melihat wajah-wajah dari orang-orang yang mungkin akan menjadi musuh terburuknya di masa depan.



< Prev  I  Index  I  Next >