LMS_V06E08P04

8. Rekan Yang Aneh (4)
Teknik milik Seoyoon tak teroganisir seperti teknik miliknya
sendiri. Ilmu pedang milik Weed tak memiliki kelemahan apapun. Dia secara tepat
menggunakan semua otot-ototnya, mengkonsentrasikan kekuatannya pada pertahanan
atau serangan tiba-tiba.
Kadang-kadang Weed terbawa suasana dan masuk ke dalam
pertempuran, sepenuhnya melupakan pertahanan. Hanya mengandalkan pada
kelincahan dan reaksinya, menunjukkan kemahiran yang luar biasa, dia
menghujankan serangan pada musuhnya, mengalahkan mereka cepat atau lambat.
Tapi Seoyoon bertarung dengan cara yang berbeda. Dia
memikirkan tentang pertahanan dan serangan pada saat yang sama. Ketika dia
melihat kelemahan, dia menyerang. Ketika dalam bahaya, bertahan.
Tentu saja, dia mengembangkan taktik itu melalui banyak
pertempuran melawan monster, yang mana manyebabkan skillnya mencapai batas akhirnya.
Tetapi Weed tetap iri padanya. Dalam pertempuran, Seoyoon tampak seperti sedang
menari. Kerena kelincahannya, dia bisa melancarkan serangan yang hanya bisa
dilakukan oleh seorang wanita.
Ketika situasinya memungkinkan, Weed melihat tindakan gadis
itu dengan perhatian penuh.
҅Dia benar-benar suka
berburu!҆
Meskipun sepanjang waktu ini dia tak mengatakan apa-apa dan
selalu bertarung dengan ekspresi dingin yang sama. Tampak seperti,
monster-monster mengerikan ini bukanlah tandingannya.
Namun Weed melihat sesuatu yang lain.
Jauh di dalam wajah cantiknya yang dingin tersembunyi
kesedihan. Suatu beban dalam hatinya.
Sejak pertemuan pertama mereka, sambil menciptakan patung,
Weed sering berpikir tentang apa sebenarnya yang ada dalam hati Seoyoon. Dia tak
punya banyak pengalaman dalam memahami perasaan orang lain saat itu, dan tak
bisa menyadari hal-hal seperti itu.
Sekarang dia bisa memahami perasaan orang lain, lebih baik
dan bisa menyadari perasaan-perasaan tersembunyi itu.
҅Kenapa dia begitu
sedih?҆
Weed berusaha untuk memandangnya lebih dekat lagi.
Meskipun dia terpikat oleh rahasia Seoyoon, hanya dengan
menatapnya saja sudah bisa memberi perasaan senang. Weed belum pernah melihat
seorang gadis secantik itu sebelumnya, hingga dia tak bisa mereplika kecantikan
itu pada sebuah patung, bahkan setelah begitu banyak mencoba.
Sambil menatapnya, Weed menyadari sesuatu yang lain lagi.
Seoyoon tak pernah mengincar kepala lawan. Meskipun Yeti
memiliki tinggi lebih dari 2 meter, sementara gadis itu sekitar 1.67 meter,
dengan pedang, dia akan bisa menyerang kepalanya.
Weed sudah pasti akan mengincar kepala, karena kepala adalah
bagian yang memiliki pertahanan paling rendah dan menyerang kepala kemungkinan
besar akan menjadi critical hit.
Tetapi Seoyoon tak pernah memukul wajah. Tampak seperti, dia
bahkan tak melihat wajah mereka. Dia hanya menggunakan teknik-teknik yang
tersedia untuk membunuh lawannya secepat mungkin.
҅Dia tak melihat
ekspresi mereka? Mungkin dia takut untuk melihat mereka kesakitan .... Tidak,
kemungkinan besar ada alasan lain .҆
Karena Weed mengikuti Seoyoon, dia tak harus banyak bertarung.
Dia akan melawan beberapa musuh yang mencoba menyerang gadis itu dari belakang.
"Chwiik, exp!"
Kulit Yeti adalah item kelas atas dan memiliki harga jual
yang tinggi. Selain itu bulu mereka tampak sangat mengesankan, dan pakaian yang
terbuat dari kulit itu sangat hangat.
"Chwichichichit!"
҅Jika aku mengambil
semuanya, aku bisa melupakan tentang cuaca dingin . Aku akan menjahit pakaian
dan bahkan mendapatkan uang tambahan .҆
Weed tenggelam dalam perburuan dan mengumpulkan kulit Yeti.
"....."
Seoyoon terus bertarung dan tak mempedulikan rekannya yang
tak terduga. Sekarang, saat dia berbalik, dia selalu melihat ada seorang Orc di
belakangnya.
Seoyoon masih tak mengatakan apa-apa, dan Weed menganggap
itu wajar. Dia juga tak mendengar Seoyoon berbicara sebelumnya. Selain itu,
bahkan player biasa tak akan berbicara padanya sekarang ini, karena dia berubah
wujud menjadi Karichwi.
Meskipun awalnya Weed sedikit khawatir mengikutinya, Weed
dengan cepat menyadari jika Seoyoon tak akan menyerang dirinya. Hal itu menjadi
jelas, setelah dia mengamati Seoyoon selama beberapa saat dan melihat jika
Seoyoon berusaha menghindari bertarung melawan Yeti yang memiliki anak.
҅Bagaimana bisa dia
menjadi seorang pembunuh? Dan dia bahkan tak harus berjalan-jalan dengan ekspresi
dingin seperti itu.҆
Weed sangat penasaran, tapi karena dia tak suka orang lain
mengusik kehidupan pribadinya, dia berusaha untuk tak mengusik kehidupan
pribadi orang lain. Jadi, satu-satunya hal yang tersisa untuknya adalah berburu
dan mengumpulkan item, sambil berjalan melewati Lembah Yunopu. Lembah tersebut
tak memiliki persimpangan atau jalan yang lain, hanya ada satu jalan lurus dan
sangat panjang. Dan itu akan membutuhkan 4 hari lagi untuk melintasinya menurut
peta.
Setengah hari kemudian Seoyoon berhenti untuk beristirahat.
Dia mengeluarkan roti gandum yang dia kumpulkan saat berada di Kerajaan
Rosenheim dan mulai mengunyahnya perlahan-lahan.
Weed menghormati Seoyoon karena hal itu.
"Ya, untuk mengurangi pengeluaran, seseorang harus
memulainya dari makanan. Jika kamu melakukan hal itu, kamu bisa mengumpulkan
uang yang banyak. Uang adalah kekuatan. Seseorang harus terus menabung, maka
dia tak akan pernah kehabisan."
Tapi tak seperti gadis itu, Weed tak hanya makan roti
gandum.
Karena skill memasaknya yang tinggi, dia bisa mengumpulkan
bahan-bahan selama berburu, dan kemudian dengan sedikit bumbu, memasakan
makanan yang lezat dan nyaris gratis. Yang mana tak hanya memuaskan rasa
laparnya, tapi juga memperkuat statistiknya.
Weed menyalakan api, menusuk daging Yeti pada tongkat kayu
dan mulai perlahan-lahan memanggangnya di atas api. Aroma lezat segera menyebar
disekitarnya.
"Chwiik!"
Ketika sudah matang, Weed memegang salah satu tongkat
tersebut dengan kedua tangannya dan mulai makan. Si Orc kurus itu makan dengan
nafsu makan yang besar.
[Kepuasanmu meningkat.
-Stamina naik sebesar 40%
-HP naik sebesar 15%
Anda memakan daging Yeti yang memiliki kekuatan yang besar.
Sebagai hasilnya, Strength milikmu telah naik sedikit selama
periode tertentu.]
Skill memasak tahap Intermediate!
Beberapa orang menggunakan saat yang tepat dan jumlah
bahan-bahan yang pas. Tapi Weed mencapai segalanya, melalui latihan dari
memasak makanan dalam jumlah banyak, untuk party yang dulunya dia komando.
Jadi, bahkan hidangan paling simpel yang dimasak oleh Weed,
rasanya sangat lezat. Selain itu makanannya sedikit meningkatkan statistik.
"....."
Sambil makan, Weed menatap Seoyoon. Dia berpikir jika
Seoyoon akan nelanjutkan perjalanan setelah makan roti itu dan Weed harus
mengejarnya. Bagaimanapun juga di lembah yang penuh dengan Yeti, bahkan rekan
yang paling tak serasi sangatlah penting.
Namun, dia sangat terkejut, gadis itu berdiri hanya berjarak
beberapa langkah dari dirinya, menatap Orc itu. Atau lebih tepatnya menatap
daging di tangannya. Daging Yeti pangang yang lezat mengeluarkan aroma yang
lezat juga!
"Chwiik!"
Weed tertegun selama beberapa saat, tapi kemudian dengan
cepat menyerahkan tongkat daging panggang yang lain pada Seoyoon. Weed bisa
berburu daging dan memotong tongkat lain dari cabang kayu, semua ini tentunya tak
sepadan untuk membahayakan nyawanya.
Sejak saat itu, Seoyoon selalu bergabung dengan Orc kecil
itu untuk makan. Dalam perjalanan ini, Weed secara tak terduga benar-benar
menjadi koki pribadi Seoyoon.
Meskipun dia tak berpikir hal ini cukup adil.
҅Jika aku tak berbagi
makanan, dia mungkin akan memakanku .... Dia adalah seorang pembunuh yang
sebenarnya.҆