LMS_V06E09P01 Patung Dirinya

9. Patung Dirinya (1)
Sejak Weed dan Seoyoon memasuki Lembah Yunopu bersama-sama,
mereka tak saling berbicara satu sama lain.
Tapi setiap kali beristirahat, mereka berbagi makanan. Dan
tentu saja Weed adalah orang yang memasak makanannya, meskipun hal itu tak
terlalu mengganggunya. Kerena dia tak harus berlari kali ini, tapi berjalan
dengan santai sambil berburu Yeti di sepanjang jalan.
Awalnya mereka bergerak terpisah sekitar 100 meter. Tapi
jarak itu perlahan-lahan berkurang. Setelah pertempuran sulit, Weed adalah yang
pertama memperpendek jarak tersebut menjadi 50 meter, karena dia khawatir
diserang oleh kelompok Yeti lain. Dan setelah beberapa kali berbagi makanan
jarak tersebut menyusut menjadi 30 meter.
Biasanya Seoyoon mendekati Weed hanya untuk mengambil bagian
makanannya tanpa sepatah katapun dan kembali lagi ke tempatnya. Mereka berdua
makan sendiri-sendiri, dengan hati-hati mengawasi sekeliling.
Setelah hari lain berlalu, jarak mereka menjadi 20 meter.
Dan mereka bertarung pada jarak yang sama dari satu sama lain, yang mana hal
itu memberi Weed sebuah kesempatan untuk mengamati gadis itu dari dekat.
"....."
Setelah salah satu pertempuran, Seoyoon berhenti dan
melepaskan armor setengah baja miliknya. Dia benar-benar memakai armor berat
sepenuhnya. Weed punya banyak kesempatan untuk mengapresiasi kilauan armor
mahal itu. Tapi apa yang Weed tak tahu adalah Seoyoon memakai chainmail dibawah
armor itu.
҅Profesi melee
benar-benar hebat.҆pikirnya dengan iri.
Knight dan petarung jarak dekat lainnya memiliki kemampuan
untuk memakai segala macam armor yang berbeda pada saat yang sama. Dengan
memakai 3 macam armor: armor besi, kulit, dan kain. Pada saat yang sama,
seseorang bisa mendapatkan pertahanan terbaik.
Satu-satunya masalah adalah dibutuhkan statistik Strength,
Agility, dan Endurance yang tinggi untuk menahan beratnya armor-armor itu. Jika
statistik-statistik itu tak cukup tinggi, seseorang akan dengan cepat lelah dan
kehilangan kemampuan untuk bergerak.
Setelah mencapai tahap Intermediate dari skill Blacksmith,
Weed juga mendapatkan kemampuan itu, namun karena dia memiliki statistik yang
tak memadai, dia tak berani memakai 3 macam armor seperti seorang Knight.
Tenggelam dalam pikiran-pikiran itu, Weed hampir menabrak
Seoyoon yang dengan cermat memeriksa armor miliknya yang telah dilepas.
҅Apa sudah waktunya
untuk perbaikan?҆
Hampir seluruh permukaan armor itu dipenuhi dengan retakan,
beberapa bagian bahkan telah terlepas.
"Chwiik!"
Weed segera mendekati Seoyoon dan mengambil armor itu dari
tangannya. Dia melakukannya secara tak sadar, karena dia selalu memperbaiki
armor milik orang-orang di sekitarnya.
Dan kemudian dia menyadari tatapan pembunuh dari Seoyoon.
"Chwi, chwiik..."
Tercermin pada mata Seoyoon adalah seorang pencuri kecil
berwarna hijau! Jadi Weed mengeluarkan alat-alat miliknya dari dalam tas,
memperbaiki armor tersebut, dan mengembalikan armor itu kepada Seoyoon secepat
mungkin.
Seoyoon mengambil kembali armor miliknya seolah tak ada yang
terjadi dan mulai memeriksanya dengan cermat. Ketahanannya meningkat, dan
bagian-bagian yang tadinya rusak terlihat benar-benar bagus.
Lalu Seoyoon melepaskan chainmail miliknya dan
menyerahkannya sendiri pada Weed kali ini. Weed dalam diam mengambilnya dan
memperbaiki, dan kemudian melakukan hal yang sama armor kulit milik Seoyoon.
Ketika gadis itu melepaskan set armor yang terakhir, dia
nyaris telanjang. Sebagai pria normal, Weed tergoda untuk mengamati tubuh
Seoyoon. Tapi pada saat-saat terakhir, dia menghapus pemikiran-pemikiran itu.
Dia lebih menyayangi nyawanya.
Dan sejak hari itu, Weed bertanggung jawab bukan hanya pada
makanan, tapi juga pada perbaikan perlengkapan.
Sebenarnya, skill seperti memasak dan repair sangatlah
langka di antara para Orc yang tak memiliki kecerdasan. Beberapa Elf, Hobbit
atau Dwarf memang memiliki skill Memasak atau Blacksmith tahap Intermediate,
tapi para Orc, mustahil.
Tapi Seoyoon tampaknya sama sekali tak mempedulikan tentang
hal itu. Mungkin dia berpikir jika Orc yang kebetulan ia temui bukanlah Orc
biasa, atau mungkin dia hanya tidak tertarik pada mahluk-mahluk sekitar.
Apapun itu, Weed tak berniat untuk menjelaskan tentang
dirinya sendiri, jadi dia hanya berjalan ke depan dalam diam. Namun saat
Seoyoon log out dari game, dia tak memiliki hal yang bisa dikerjakan, karena
dia tak berani melanjutkan perjalanan sendirian.
Seoyoon meninggalkan Royal Road setiap 4 jam. Mungkin dia
harus makan, atau istirahat. Setelah log out, dia selalu muncul tepat 2 jam
kemudian.
Weed sendiri makan dengan cepat. Selain itu, karena quest
itu, dia menghabiskan semua waktu luangnya di dalam game. Dan sebagai hasilnya,
dia hanya tidur 2 jam sehari selama beberapa hari belakangan.
҅Karena dia sering log
out, aku harus melakukan sesuatu yang berguna untuk sementara waktu.҆
Dan Weed mulai membuat patung.
Jika menghitung semua waktu ketidakhadiran gadis itu, itu
akan cukup bagi Weed untuk melewati sisa perjalanannya sendirian dan mencapai
benteng.
Namun resikonya terlalu besar. Kadang-kadang para Yeti
muncul dalam kelompok berjumlah 3 atau lebih, dan itu sangatlah sulit untuk
menghadapi mereka semua sendirian.
Dan jika dia mati, dia tak akan bisa log in ke Royal Road
selama 24 jam! Yang mana sama dengan 4 hari di waktu Royal Road....
Di bawah situasi seperti itu, cara teraman, juga yang
terpendek, dan yang terbaik adalah mengikuti Seoyoon. Kadang-kadang bahkan Weed
bisa menahan naluri keserakahannya yang tak masuk akal.
"Ya, memahat selalu menjadi cara terbaik untuk
menghabiskan waktu luang."
Belakangan, Sculpture Mastery miliknya telah naik secara
signifikan dan karyanya menjadi lebih beragam. Sebenarnya tidaklah mengejutkan,
karena dia telah membuat patung dari berbagai macam monster, kastil, orang,
naga, dan bahkan sebuah makam dengan sebuah sphynx.
Namun Weed memutuskan untuk membuat lebih banyak patung
Seoyoon.
"Aku harus mengukir apa yang telah aku lihat sejauh ini,
saat aku memiliki waktu."
Patung pertama penuh dengan gerakan. Sisi dingin dari
Seoyoon, bertarung dengan monster. Dia mengukir prajurit wanita memegang
pedang.
*Ding*
[Fine Piece!
Anda telah menyelesaikan patung 'Beauty with a sword'!
Sang ahli, yang tangannya hanya menciptakan patung-patung
hebat, meninggalkan sebuah patung dari seorang wanita cantik di dataran
terpencil! Wajahnya yang dingin, penuh dengan kemarahan terhadap
musuh-musuhnya.
Nilai artistik: 260
Efek:
-Siapapun yang melihat patung ini, regenerasi HP dan MP
miliknya meningkat sebesar 4% selama sehari
-Kecepatan pergerakan meningkat 5%
-Strength dan Agility meningkat sebesar 10 poin
-Intelligence dan Wisdom meningkat sebesar 3 poin
-Semangat bertarung para pria meningkat
Efek-efek ini tidak bisa ditumpuk dengan efek patung lain.
Jumlah Fine Piece yang diciptakan: 10
EXP Sculpture Mastery telah naik
-Fame naik sebesar 19 (+19 FAME)
-Endurance naik sebesar 2 poin (+2 END)
-Art naik sebesar 1 poin (+1 ART)
-Stamina naik sebesar 3 poin (+3 STM)]
Sculpture Mastery miliknya meningkat lagi!
Weed berteriak dengan tak sabar:
"Check skill. Sculpture Mastery!"
[Sculpture Mastery: Intermediate Level: 9 | 46%
Anda bisa menciptakan patung, menjualnya dengan harga
tinggi, dan merebut hati para gadis.]
Meskipun Weed menciptakan sebuah Fine Piece, skillnya hanya
meningkat sebesar 3%.
"Karya yang mengerikan. Fine Piece terburuk. Apa aku
melakukan sesuatu yang salah?"