LMS_V08E05P03

5. Moonlight Sculpture (3)
Mereka memaksa diri mereka sendiri untuk tak makan makanan
lain dan hanya makan dada ayam. Masalahnya adalah putih telur.
Mereka akan makan puluhan telur rebus sampai mereka menjadi
gila. Hal itu begitu mengerikan, hingga mereka akan gila dari mencium aromanya.
Mereka harus mencerna banyak makanan, karena mereka membutuhkan protein dalam
jumlah yang besar.
Mereka juga bermasalah dengan tingkat air dalam tubuh
mereka. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mengisi kembali suplemen tubuh
dan stamina mereka, kapanpun mereka banyak berolahraga.
Banyak dari orang lain juga melalui tantangan semacam itu,
untuk mengelola diri secara menyeluruh dari hidup melalui pedang. Berkat hal
itu, mereka tak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan wanita.
Surka tiba-tiba berkata.
"Karena kita membicarakan tentang hal ini, kenapa kita
tak bertemu di kehidupan nyata?"
"Apa?"
"Kita bisa saling bertemu dan membicarakan hal ini di kehidupan
nyata! Kenapa kita tak pergi menonton konser bersama-sama?"
"Aku tak yakin apakah itu adalah ide yang bagus."
"Kenapa tidak. Saling bertemu di kehidupan nyata akan
sangat bagus."
Bertemu di kehidupan nyata.
Maylon, Irene, Surka, Romuna, dan Hwaryeong!
Para Geomchi akan bertemu dengan 5 wanita. Itu adalah sebuah
kesempatan langka untuk berbicara dengan wanita, bahkan jika Surka terlalu muda
dan Maylon sudah punya pacar. Minum kopi dan makan hamburger. Hanya
berjalan-jalan di kota bersama wanita akan sangat menyenangkan. Geomchi4 dan
Geomchi5 saling menatap.
"Geomchi4."
"Ya, Geomchi5."
"Apa kamu pernah menonton konser sebelumnya?"
"Terakhir kali aku menonton konser mungkin 6 tahun yang
lalu."
"....."
"Aku ingin pergi kali ini."
Maylon dan Pale menentangnya, karena mereka tak menginginkan
orang lain masuk ke dalam waktu-waktu mereka yang berharga. Kesampingkan hal
itu, Zephyr dan Hwaryeong relatif bersahabat dengan para Geomchi. Juga bertemu
dan berbicara di kehidupan nyata adalah sebuah cara yang bagus untuk
menghabiskan waktu. Tak perlu dikatakan lagi, Irene dan Romuna setuju.
"Kedengarannya bagus."
"Sudah cukup lama aku tak menonton konser."
"Hwaryeong-unnie apakah tak apa-apa, jika kita
bertemu?"
Surka mengatakannya dan menganggukkan kepalanya pada
Hwaryeong.
"Ya, aku ingin bertemu."
Faktanya adalah Hwaryeong sedikit enggan untuk bertemu
dengan orang-orang. Dia tak mau orang-orang di dalam game tahu, jika dia adalah
seorang selebritis.
҅Tapi kurasa, tak
masalah dengan orang-orang ini.҆
Karena dia mendapatkan persetujuan Hwaryeong, Surka menanyai
Zephyr.
"Apa Zephyr-oppa ikut?"
"Tentu saja."
Zephyr juga sedikit ragu-ragu. Perusahaan keluarganya
menghasikan jutaan won dalam semalam. Dia hanya perlu berbicara dengan orang
asing selama 3 sampai 6 menit, untuk mendapatkan informasi kontak mereka.
Playboy legendaris ini hanya akan pergi berkencan selama 30
menit. Karena hal inilah, Zephyr sangat canggung untuk menerima hubungan
interpersonal. Namun, waktu yang mereka telah habiskan bersama-sama di dalam
game bukanlah tak berarti apa-apa. Saat itulah Weed sampai di Kastil Dark Elf.
"Jadi semua orang ada di sini."
Selain Mapan, yang sedang sibuk, semua rekan-rekannya telah
berkumpul. Tak membuang-buang waktu, Surka berjalan ke arah Weed dengan mata
cerah dan bertanya.
"Weed! Weed-oppa!"
"Huh?"
"Kita mau bertemu di kehidupan nyata. Zephyr-oppa,
Hwaryeong-unnie, Irene-unnie, Romuna-unnie, Pale-oppa, dan Maylon-unnie juga.
Oppa, aku mau bertemu denganmu dan menonton konser. Bagaimana menurutmu?"
"....."
Weed setengah hati tentang hal itu.
҅Konser... tiketnya
mahal .҆
Weed benci mengeluarkan uang untuk kegiatan kebudayaan. Bagi
dia, budaya adalah sesuatu yang tak diketahui.
Weed tak berpikir jika kebudayaan adalah pertunjukan yang
hebat, teater, atau pameran. Bagi dirinya, sudah cukup untuk menggunakan kaca
pembesar dan melihat serta bermain dengan semut. Dia juga menanam sayur-sayuran
di waktu luangnya. Ada perbedaan di antara sayuran organik dan sayuran pasar,
jadi dia berusaha menghemat uangnya.
Juga ada pembersihan rumah dan mencuci piring. Jumlah
perkerjaan yang tak ada habisnya.
Kontras dengan kebudayaan yang hanya tentang konsumsi.
Uang uang uang!
Tak peduli apa yang akan kamu lakukan atau yang kamu makan,
itu akan mengeluarkan uang. Weed menjalankan keuangan keluarga yang ketat.
Selama satu bulan, dia memiliki uang saku 2000 won. Itu
adalah jumlah selain dari makanan untuk hiburan.
Weed ingin menolak. Tapi kemudian itu akan sulit baginya,
jika mereka semua bertemu kecuali dirinya. Kemudian Geomchi5 maju dan berbicara
untuk Weed.
"Weed adalah orang yang sibuk, kita tak bisa memaksa
seseorang yang sesibuk dia untuk datang."
Geomchi4 juga mengangguk.
"Ya. Aku yakin jika Weed memiliki banyak pekerjaan yang
harus dikerjakan, dan aku akan terkejut jika dia punya waktu luang."
Mereka memberikan pertahanan yang kuat demi kepentingan
Weed. Tapi Hwaryeong membuka mulutnya untuk menyuarakan sedikit kekecewaannya.
"Jika Weed tak datang, maka aku tak mau pergi."
Irene dan Romuna juga berpihak pada Hwaryeong.
"Aku tak berpikir itu akan menyenangkan, jika Weed tak
ada."
"Untuk sebuah konser, aku pikir, itu akan lebih
bermakna, jika kita semua pergi bersama-sama daripada kita hanya pergi
sendirian."
Zephyr berkata sambil menyandarkan tongkat pancingnya pada
pundaknya.
"Jika Weed tak datang, maka aku tak perlu datang juga.
Aku lebih suka menghabiskan waktuku melakukan sesuatu yang lain."
Pada poin itu, mereka mengubah pikiran mereka untuk bertemu
di kehidupan nyata. Jika Weed yang merupakan pusat dari kelompok mereka tak
datang, maka mereka juga tak akan datang.
Jika Weed tak datang, maka itu tidak akan menyenangkan.
Sebesar itulah peran yang dimiliki Weed. Geomchi2 dengan cepat mencoba mengubah
topik pembicaraan.
"Weed, aku tak berpikir jika itu akan sangat
menyusahkan untuk bertemu."
"Bukankah kamu datang setiap hari untuk berlatih di
dojo?"
"Ah! Itu benar, seperti itulah."
Geomchi5 juga masuk kedalam percakapan.
"Ini adalah kesempatan bagus untuk menenggelamkan diri
kita ke suatu nada-nada klasik. Musik yang penuh gairah."
Geomchi4 juga menyeringai.
"Seperti seorang pria sejati! Rekan-rekan bersahabat!
Sudah sangat jelas."
Geomchi2, Geomchi4, Geomchi5, Pale, Hwaryeong, dan Irene
semuanya menyemangatinya untuk datang. Dia menyadari jika mereka benar-benar
ingin bertemu. Itu akan sangat memalukan, jika dia menolak sekarang.
"Oke. Apa tak apa-apa kita bertemu 3 hari dari
sekarang?"
"Mungkin... harusnya begitu."
Pale melirik Geomchi2 yang menganggukkan kepalanya.
"Jadi sampai saat itu, ayo pergi berburu di sebuah
dungeon."
"Dungeon?"
"Maksudku 3 hari di dunia nyata. Jadi jika kita mulai
berburu sekarang, itu akan sekitar 8 hari di Benua Versailles. Dengan waktu
sebanyak itu, kita bisa mengeksplorasi sepenuhnya dan membersihkan sebuah
dungeon. Apa itu tak apa-apa untukmu?"
Surka memikirkan tentang pernyataan Weed.
"Apa kita bisa menyelesaikan sebuah dungeon dalam 8
hari? Aku ikut dengan Weed-oppa."
Maylon menggelengkan kepalanya, seolah-olah dia sedang
mendengar omong kosong.
҅Dungeon manapun akan
membutuhkan setidaknya 2 minggu. Membutuhkan setidaknya 10 hari untuk
mempetakan dungeon tersebut . 8 hari sangatlah konyol.҆
Tetapi Maylon tidak mengerti.
Saat Weed mengatakan hal itu, kaki Hwaryeong dan Zephyr
mulai gemetar. Tentu saja hal ini karena mereka teringat kenangan-kenangan dari
berburu bersama Weed di Gua Basra.
҅Guah....҆
҅Perburuan tanpa
akhir....҆
҅Makan, berburu,
diperban....҆
҅Lalu berburu lagi.
Untuk mati saja akan sangat sulit !҆
Berburu selama 29 jam tanpa istirahat. Itu adalah pengalaman
pertama mereka melakukan hal semacam itu. Mereka mencapai batas fisik dan
mental mereka, bertarung dengan para monster sampai sejauh itu. Kemudian mereka
kembali ke kota untuk menjual japtem. Mereka berpikir jika itu adalah akhirnya.
Hanya untuk kembali ke tingkat itu selama beberapa hari lagi...
Sekarang perburuan kejam itu akan dibangkitkan lagi.
[Kalian adalah orang pertama yang menemukan Rotten Lich's
Dungeon!
Hadiah:
- Fame meningkat 400 poin
- Exp dan drop rate digandakan selama seminggu
- Monster pertama yang terbunuh akan menjatuhkan item
terbaik yang dimilikinya]