LMS_V08E06P01 Hollow Dungeon

6. Hollow Dungeon (1)
Weed dan rekan-rekannya pergi ke area di mana mereka telah
memburu King Snake.
Mereka adalah orang pertama yang menemukan dungeon tersebut.
Di pintu masuk gua tersebut, Weed mengumpulkan semua senjata dan armor
teman-temannya dan menggunakan skill-skill miliknya pada armor dan senjata
tersebut.
"Sword Grind, Armor Polish, Iron Clothes!"
Efek samping skill produksi!
Sebelum memasuki dungeon, semua orang makan makanan sampai
puas. Efek-efeknya jauh lebih tinggi daripada efek-efek blessing kombinasi dari
seorang Bard dan seorang Shaman. Berkat Handicraft miliknya yang tinggi, itu
memberi cukup banyak keuntungan pada skill-skill miliknya. Dan dengan demikian,
mereka tak perlu sering memperbaiki equipment mereka.
"Dari sini akan menjadi perburuan yang ganas."
Surka merenggangkan tangannya.
"Kali ini kita harus sampai setidaknya level 300."
Pale telah memiliki level 296 berkat perburuan mereka yang
sering. Romuna, Surka, dan Irene juga berlevel hampir sama. Tapi pacarnya,
Maylon sudah berlevel 310. Bukankan itu sesuatu yang umum jika semua pria ingin
menjadi kuat di depan pacar mereka!
҅Menjadi lebih kuat.҆
Pale tak menghabiskan semua waktunya untuk berburu seperti
Maylon. Dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk meningkatkan Archery Mastery
miliknya. Sementara melatih karakternya, dia fokus pada peningkatan skill-skill
dan penguasaannya. Saran dari para Geomchi telah menjadi bantuan yang hebat
baginya.
Dengan busur dan panah, dia harus menekan desakan untuk
menembak begitu saja pada tubuh monster. Dia harus mencari saat yang tepat
untuk menyerang kelemahan musuh.
Jika kamu menembakkan sebuah panah di saat yang sama dengan
sebuah pedang yang menyerang musuh, maka damage yang dihasilkan darinya akan
lebih besar dari biasanya. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan skill-skill
miliknya pada Maylon.
Di pintu masuk dari gua ada para Skeleton Knight. Mereka
adalah beberapa monster yang berpatroli di area-area tersebut.
"Ma...Manusia hidup."
"Mereka adalah...mahluk hidup.... mati!"
Skeleton Knight.
3 Skeleton Knight menunggangi Phantom Horse datang menyerbu.
*Neiiighhhh!*
Teriakan menakutkan dari para kuda setan.
"Fire Fist!"
Surka melompat ke depan dan menembakkan kobaran api.
Serangan itu menghantam para Skeleton Knight.
Weed khawatir jika itu tak akan masuk akal, membuat Surka
bertarung dengan jarak level yang jauh. Sepertinya kekhawatiran Weed tak
terlalu berarti. Surka menyerang para Skeleton Knight dan kemudian memutar.
"Strike! Rapid Shadow Fist!"
Dia bergegas ke belakang untuk menyerang para Skeleton
Knight dari belakang.
"Ah ha!"
Weed sedikit mengaguminya. Dalam sebuah pertarungan melawan
musuh, hal itu tak akan membantu jika hanya memiliki tubuh yang lebih
fleksibel. Kamu harus bergerak secara alami dan menghindari serangan-serangan
musuh.
Hal itu membutuhkan pembacaan tepat dan reflek cepat untuk
berhasil pada prestasi sulit semacam itu. Penggunaan bagus dari skill jarak
dekat, bisa digunakan untuk membunuh musuh dengan cara yang tak bisa dilakukan
oleh skill jarak jauh. Tapi hal itu bukan berarti jika Cleric dan Wizard tak
memiliki peran yang penting.
Namun, Surka memiliki penilaian yang sangat bagus.
Dia bergegas maju pada serangan Skeleton Knight untuk
menggurangi damage yang ia terima, memungkinkannya untuk mencegah serangan
musuh lebih jauh lagi, dan menyerang titik buta musuh. Surka memutar tubuhnya
untuk menyerang Skeleton Knight.
Rekan-rekannya tak diam saja.
Pale dan Maylon menembakkan panah dengan cepat.
*Swiiiiishhh.*
Anak panah terus terbang tanpa henti.
Panah-panah itu terbang di sekitar Surka dan menembus
Skeleton Knight dengan tepat.
"Ga...ga...gahhh!"
Si Skeleton Knight terlalu sibuk dengan serangan Surka
hingga tak bisa menghindari panah-panah itu. Geomchi2, Geomchi3, Hwaryeong, dan
Zephyr menangani Skeleton Knight yang ada di sebelah kiri, sementara Skeleton
Knight yang ada di sebelah kanan diurus oleh Geomchi, Geomchi4, dan Geomchi5.
Para Geomchi dengan sungguh-sungguh memamerkan skill pertempuran mereka pada
party tersebut.
"Aku tak boleh berdiam diri."
Weed mengeluarkan Armor Tallock yang ia simpan dalam
ranselnya. Kemilau yang indah dari armor tersebut! Armor itu mendekati warna
putih karena terbuat dari Mithril. Namun, mithril ini memiliki sifat menyerap
cahaya. Jadi armor itu sekarang benar-benar berwarna hitam.
Dalam kenyataannya, di masa lalu, kebanyakan armor milik
Weed berwarna hitam. Akhirnya sudah saatnya untuk memakai sesuatu yang bagus,
dia jarang sekali mengganti armornya, dan biasanya cenderung memperbaiki armor
dan meningkatkan Endurance miliknya. Tapi Armor Tallock memiliki penampilan
hitam dan mahal. Weed dengan hati-hati memolesnya dengan kain.
"Armor Polish."
*swishswishswish*
Itu sulit, bahkan baginya untuk menyentuh armor langka.
Bagaimanapun juga, itu bukanlah armor biasa. Jika dia menjualnya, dia akan mendepatkan
setidaknya 10 juta won. Sepenuhnya mungkin untuk menemukan seseorang yang ingin
memilikinya! Armor itu adalah salah satu harta Weed.
[Armor telah dibersihkan.
Pertahanan armor meningkat 20%]
Weed memakai Armor Tallock. Armor itu dibuat menggunakan
mithril sebagai material utama dan memiliki pola merah dari Order of Freya di
dadanya.
[Armor Tallock telah dipakai.
- Defense meningkat 102 poin
- Faith meningkat 100 poin
- Fame meningkat 300 poin
- Strength meningkat 40 poin
- Agility meningkat 30 poin
- Charm meningkat 25 poin
- Fighting Spirit meningkat 40 poin
- Mana meningkat 15%
- Serangan sihir yang diterima berkurang 10%
- Kekebalan sihir Fear dan Confusion telah didapatkan
- Hubungan dengan para Dwarf telah meningkat]
Kemegahan dari item unik!
Hwaryeong tak bisa menyembunyikan kekagumannya, karena dia
berada di luar pertempuran.
"Armor itu tampak sangat cantik."
Weed sedikit kecewa.
҅Efek untuk para
Dancer tak berguna untuk pertempuran.҆
Irene mengetahui perannya dalam pertempuran sebagai seorang
Priestess.
"Mundurlah jika terdesak, jadi aku bisa menyembuhkan
kalian."
Seperti yang diduga dari Irene.
҅Tak bisakah dia lebih
halus lagi?҆
Weed mendesah pelan, dan kemudian dia mengeluarkan pedangnya
untuk bergabung dalam pertempuran.
"Sculpting Blade!"
Itu adalah sebuah teknik pedang menakutkan yang mengabaikan
pertahanan musuh dan menyerang pada tubuh. Weed menyerang Skeleton Knight
dengan pedangnya. Tampak seolah-olah musuh membeku di tempat, saat Weed
mengarahkan serangan padanya.
*Kakaaaang!*
Si Skeleton Knight menebas ke arah Weed menggunakan
pedangnya. Weed menutup matanya, saat serangan tersebut datang.
[Skill Closed Eyes telah digunakan.
Anda tidak bisa melihat tetapi rasa sakit diredakan.]
Karena statistik Endurance miliknya yang tinggi, armor hitam
miliknya, serta skill tersebut, dia tak menerima banyak damage dari serangan
kuat semacam itu.
"Ma....Manusia buka matamu!"
"Aku tak mau. Aku sudah cukup kuat untuk mengalahkanmu
dengan mata tertutup."
"Manusia.... apa kau bilang... itu sebuah penghinaan
bagiku, sebagai seorang ksatria."
Si Skeleton Knight mendapatkan kekuatan lebih banyak melalui
kemarahan.
Undead Frenzy!
Adalah sebuah kemampuan yang meningkatkan kekuatan mereka
sebesar 10 sampai 20%. Setiap kali dia terpukul oleh serangan Skeleton Knight,
Weed akan menutup matanya dan kemudian menyerang balik.
Pertempurannya kemudian berubah. Skeleton Knight itu mulai
menggerakkan bahu tulangnya ke arah Weed. Mengarah ke lengan dan pinggangnya.
Kemudian dia menutup matanya.
"Aku rasa serangannya datang ke arah dada."
Dia mengantisipasi serangan musuh. Karena itulah
satu-satunya cara monster itu bisa menyerang.
"Daemon Blade!"