Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V08E07P03

gambar


7Konser Klasik (3)



Sebuah percikan konfrontasi memperebutkan seorang pria!

Chung Il Hoon, Choi Jong Bom, Ma Sang Bom, dan Roi Lee semuanya 5 tahun lebih tua daripada mereka.

Itu sebabnya mereka tak ikut campur dalam percakapan para wanita sama sekali.

Oh Dongman hanya tertarik pada Shinhye Min dan Ji Hoon sedang berbicara dengan baik tentang beberapa topik.

Roi Lee berbisik pada Choi Jong Bom.

"Dia adalah seorang wanita yang sangat cantik."

"Ya, Sahyung, aku tak menyangka dia secantik itu."

Mereka tak menyadari tentang fakta jika Jae Lynn adalah seorang penyanyi.

Sejumlah besar orang tengah berkumpul di meja 2.

Percampuran dari pria dan wanita muda menciptakan suasana yang cerah.

Mengobrol tentang topik-topik kecil!

Namun, Ahn Hyundo berusia 50-an, jadi dia hanya duduk diam. Dia tak mengatakan apa-apa dan hanya duduk dengan postur kaku.

Mereka bermain bersama di Royal Road. Tapi perbedaan usia sangatlah jauh, jadi dia tak bisa mengikuti percakapan. Selain itu, penampilan pada matanya sangat menyengat. Itu seperti sekelompok orang yang duduk dan dia sedang menindas mereka untuk mendapatkan perhatian.

Kemudian, Lee Hyun masuk ke dalam kafe tersebut. Dia tak memodifikasi penampilannya di Royal Road, jadi itu mudah bagi mereka untuk mengenalinya.

"Sebelah sini!"

Yoon So Park melambaikan tangannya.

Lee Hyun perlahan-lahan mendekat dan menyapa mereka.

"Hai, aku Lee Hyun."

Dia sudah kenal dengan Ahn Hyundo, Chung Il Hoon, Choi Jong Bom, Ma Sang Bom, dan Roi Lee. Kemudian saling menyapa.

"Aku Oh Dongman."

"Shinhye Min."

"Namaku Ji Hoon. Hyung!"

Lee Hyun dengan mudah menerimanya, karena dia sudah sering melihat mereka di Royal Road.

Lee Hyun hendak duduk di sebelah Jae Lynn. Itu adalah tempat kosong, jadi dia melakukannya tanpa benar-benar berpikir. Jae Lynn adalah seorang penyanyi terkenal. Seperti Ahn Hyundo, Lee Hyun tak mengetahuinya. Dalam kenyataannya, menurut kriteria Lee Hyun, Jae Lynn adalah seorang wanita rata-rata.

҅Dia mengenakan pakaian yang tampak mahal. Kalung, anting-anting, gelang, dan aksesoris lainnya. Kemewahan tak ada gunanya !҆

Hal itu minus 200 poin menurut kriterianya.

"Lee Hyun."

Choi Jong bom memanggilnya saat dia hendak duduk.

"Ya, Sahyung."

"Tempat ini juga kosong. Kenapa kamu tak duduk di sini?"

Lee Hyun menolak tawarannya dan duduk.

"Sahyung, kamu di sini lebih awal."

"Aku datang sedikit lebih awal. Bagaimana denganmu?"

"Aku terlambat karena aku terjebak di bis."

Dari sini, suasananya menjadi sedikit lebih cerah.

Chung Il Hoon dan Choi Jong Bom memiliki wajah menakutkan dan mereka sulit untuk berbicara pada orang, untuk yang pertama kalinya.

Selain dari penampilan yang menakutkan, sangat sulit bagi mereka untuk mengatakan sesuatu dalam suasana yang berat semacam itu!

Setelah Lee Hyun datang, lebih mudah bagi Chung Il Hoon dan Choi Jong Bom untuk berbicara. Beban telah dilepaskan.

Oh Dongman bangkit dari kursinya.



"Jika kita pergi sekarang, aku pikir kita bisa sampai di konser tepat waktu. Ayo semuanya."

Mendengar hal itu, mereka mulai bergegas.

Lee Hyun tiba-tiba membungkuk.

"Ah, tali sepatuku..."

"....."

Dia tak ada bedanya dengan bagaimana dirinya di Royal Road!

Dia pada akhirnya pergi bersama Ahn Hyundo ke konser tersebut.

Konser klasik.

Itu sangat ramai karena orkestra Perancis yang terkenal yang tampil malam ini.

Oh Dongman dan Shinhye Min memesan beberapa kursi di tengah.

Shinhye Min memesan tempat duduk yang sulit, karena dia anggota insdustri penyiaran.

Lee Hyun duduk.

Konser tersebut dimulai dengan sapaan dirigen.

Dia adalah seorang dirigen baru yang dikenal di Perancis. Dia mengadakan konser di seluruh dunia dan meningkatkan ketenaran dan kepercayaan dirinya.

҅Korea memiliki pertunjukan budaya yang ketinggalan jaman. Sudah saatnya para penonton mengalami sesuatu yang baru dan mengejutkan .҆

Konser itu dimulai dengan suasana kidmat. 10 menit kemudian, ada sebuah suara.

*Deureureureuong!*

*Kuuuu!*

Chung Il Hoon dan Ahn Hyundo telah tertidur dan mendengkur. Oh Dongman melihat sekeliling. Semua orang menatap ke arahnya.

҅Ini memalukan.҆

Wajah Oh Dongman memerah. Dia juga takut, jika mereka mengenali Jae Lynn. Yeon Hee Park mengeluh.

҅Tertidur di tempat seperti ini. Aku bahkan tak tahu bagaimana bisa mereka melakukan hal itu .҆

Namun kemudian 10 menit kemudian.

"Haaaaaaah."

Kelopak mata Ji Hoon mulai menjadi berat.

"Meski bersama-sama pertunjukan ini benar-benar membosankan."

Dia melihat kesekeliling dan semua orang tertidur. Oh Dongman, Kim In Young, Shinhye Min, dan Yeon Hee Park semuanya tertidur. Perburuan mereka yang terus-menerus telah mengumpulkan banyak rasa lelah. Mereka jatuh tertidur saat ketegangannya menghilang dan menjadi tenang.

"Kalau dipikir-pikir, aku menjadi mengantuk juga."

Ji Hoon juga tertidur. Sekelompok orang telah tertidur!

Jae Lynn terkejut saat dia mendengar suara dengkuran saat konser musik klasik. Semua orang tertidur.

"Haruskah kita membangunkan mereka?"

Dia dengan hati-hati berbisik pada Lee Hyun yang duduk di sampingnya. Namun tak ada jawaban.

"Apa kamu bercanda?"

Jae Lynn memegang tangan Lee Hyun dan mengguncangnya. Dia sengaja mengguncang Lee Hyun untuk melihat apakah ada respon. Lee Hyun menonton pertunjukan tersebut dengan mata terbuka tapi dia tertidur.

"Wow, kamu benar-benar tidur."

Jae Lynn hanya mendesah. Pada akhirnya dia memejamkan matanya.

"Aku adalah yang terkuat."

Ahn Hyundo sedang bermimpi.

Ada gema seperti dia berjalan di jalanan.

Dia mencapai kemenangan besar dalam perang dan dikenal sebagai seorang pahlawan!

"Ijinkan aku melihat tarian ini."

"Kamu sangat cantik."

Chung Il Hoon juga bermimpi. Dia sedang berada di istana abad pertengahan dengan permainan musik yang indah.

Seluruh tempat tersebut dipenuhi dengan wanita cantik dari keluarga bangsawan! Itu adalah hal umum bagi wanita untuk tertarik pada ksatria yang menjanjikan dengan tubuh yang kuat.

Dia dipenuhi dengan batu-batu dan permata berharga, untuk kembali ke kampung halamannya. Dia memiliki kekayaan yang besar!

Namun, mereka berdua bukanlah satu-satunya.

҅Monster!҆

҅Sialan mereka ini.҆

҅Ada lagi.҆

Yang lainnya mengalami mimpi buruk tentang berburu di dungeon. Tak seperti Ahn Hyundo, Chong Il Hoon, dan yang lainnya, Lee Hyun tidur seperti orang mati.

Tak dalam keadaan dia bisa santai.

Waktu tidur berkurang 1 jam artinya lebih banyak exp yang bisa dia dapatkan dan lebih banyak exp skill yang bisa dia tingkatkan.

Dia tak bisa istirahat, karena biaya bulanan Royal Road. Jadi bagi Lee Hyun, konser tersebut adalah waktunya untuk bersantai yang berharga.

Lee Hyun tertidur lelap saat dia tanpa mengetahuinya bersandar pada bahu Jae Lynn. Jae Lynn bisa merasakan sentuhan tubuh Lee Hyun, saat dia dengan lembut membelai rambut Lee Hyun. Sementara itu, si dirigen marah dan berada dalam kekacauan.

҅Bagaimana bisa mereka tertidur saat mendengarkan musikku! Apa yang kurang dari musikku?҆

Si dirigen mengerahkan segala kekuatannya dalam memimpin orkestra tersebut.

Gairah! Perasaan kegembiraan, musik terbaik.

Bahkan jika itu hanya untuk membangunkan orang-orang yang telah tertidur.



< Prev  I  Index  I  Next >