Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V08E08P02

gambar


8Pemicu Quest yang Dipaksakan (2)




Weed tak mengatakan apa-apa. Namun party-nya membuat sebuah keributan besar. Para Knight dari Order of Freya datang untuk menemuinya.

"Ah, para Paladin dari Order of Freya!"

Irene dan Romuna merasa kagum.

"Mereka di sini untuk menemui Weed!"

Sekali lagi, Hwaryeong mengagumi Weed.

Mereka telah berburu bersama-sama, tapi Fame milik Weed jauh melampaui apapun yang bisa mereka pikirkan.

Dia adalah satu-satunya orang yang memperoleh kekuatan yang tak terbantahkan lagi di Continent of Magic. Kamudian, dia mengukir kisahnya sendiri di Benua Versailles. Itu sangat menyenangkan untuk mendengarkan kisah-kisah petualangannya! Itu sangat luar biasa untuk mengetahui fakta- fakta ini tentang Weed.

҅Tak terpikir jika para Knight dari Order of Freya akan datang. Itu bukanlah sebuah masalah dari gereja mana itu berasal, tapi itu adalah seseorang berpangkat sangat tinggi .҆

Maylon menatap Weed seperti seekor kelinci yang ketakutan. Weed memiliki penampilan tenang pada wajahnya. Ada senyum pada wajahnya, tapi senyum itu tampak sedikit jengkel. Dia menerima sesuatu seperti ini dengan tenang.

҅Aku benar-benar mengagumi Weed. Tak seorangpun petualang terkuat yang akan bisa mengambil quest - quest itu.҆

Zephyr berkata dengan kekaguman.

"Order of Freya datang sejauh ini dari gereja, hanya untuk mendengar jawaban Weed."

Sebenarnya itu sedikit berbeda. Weed ingin lari ke suatu tempat. Namun, para Paladin mendekati mereka dengan langkah yang cepat dan dia telah sepenuhnya terkepung.

Dia memaksakan sebuah senyum busuk.

҅Kenapa mereka mengejarku ke sini...҆

Weed mengerutkan kening pada Alveron dan berkata.

"Apa yang terjadi?"

"Cuaca dingin dan monster menghuni daratan Morata. Sejak pertempuran melawan para Vampir True Blood, para Paladin telah ditugaskan untuk mengamankan provinsi itu."

"Lalu apa?"

Selama beberapa saat, Weed telah tinggal di Morata untuk bertarung melawan para Vampir True Blood.

Es menutupi daratan terisolasi tersebut.

Pada akhirnya orang-orang yang diubah menjadi batu telah dibangkitkan.

"Apa kamu tahu sejarah wilayah utara?"

"Sejarah wilayah utara?"

"Itu adalah sebuah kisah sangat tua yang sekarang telah lama dilupakan. Kerajaan dari Kekaisaran Niflheim."

Dia mendengarkan cerita itu asal-asalan.

҅Kedengarannya ini seperti quest sulit yang lain.҆

Efek samping dari Fame yang tinggi!

Bahkan quest-quest yang ditolak harus diambil.

"Kamu harus membersihkan Valley of Death, dan mendapatkan harta dari Kekaisaran Niflheim untuk memulihkan kehormatan sang Raja."

"Harta dan kehormatan Raja?"

"Itu benar. Kita harus pergi ke Utara segera."

Para Priest, dengan perintah Alveron, akan menteleport mereka dengan segera. Tak terpikir jika sebuah situasi seperti ini akan memaksanya untuk berhenti berpetualang!

Weed bertanya secara menyedihkan.

"Apa aku tak diizinkan untuk membawa rekan lagi?"

Dia harus membawa seseorang bersamanya, jadi dia tak akan mati sendirian di wilayah utara. Bagaimanapun juga, mereka secara sembarangan menuju ke negeri es. Tak mungkin dia bisa mengatasi rasa dingin sendirian.

"Kamu ingin membawa rekan-rekanmu?"

"Ya."

Weed melihat kebelakang pada party-nya. Dia menatap mereka dengan mata mengenang.

҅Penderitaan harus dibagi rata! Hanya penderitaan dari orang lain yang membuatku terhibur .҆

Pale dan Zephyr bergidik.

҅Oh tidak! Tolong jangan aku...! Aku ingin beristirahat, bahkan jika sebentar.҆

҅Begitu kejam terhadap teman-temanmu sendiri!҆

Di sisi lain, Maylon sangat bersemangat dan memiliki segala macam harapan tentang petualangan.

҅Ini adalah sebuah petualangan! Aku akhirnya memiliki level yang cukup untuk sebuah petualangan yang sebenarnya ! Dan ini adalah petualangan Weed! Petualangan ini akan mengguncang seluruh benua .҆

҅Aku akan pergi kemanapun yang Weed katakan. Tak peduli seberapa sulitnya hal itu.҆

Entah itu panas atau dingin, Hwaryeong bersedia untuk menahan apapun, jika itu bersama dengan Weed. Namun, Alveron menggelengkan kepalanya.

"Kamu tak bisa membawa mereka semua. Aku pikir, kamu hanya bisa membawa satu orang."

"Satu orang?"

Weed mulai khawatir tentang siapa yang akan dipilih, saat Seoyoon berjalan maju. Itu sebenarnya Seechwi-lah yang dengan tegas mendorongnya maju.

"Kamu yang akan pergi!"

Weed sangat ketakutan.

Kenapa dia memancarkan niat membunuh seperti itu! Weed akan mati, jika dia pergi bersama Seoyoon. Namun, itu sulit untuk menolaknya secara terang-terangan.

Takut pada Seoyoon!

Kalau dipikir-pikir, Seoyoon adalah yang terkuat dan orang yang paling berguna untuk dibawa. Sementara dia ragu-ragu, Alveron berkata.

"Baik, sudah diputuskan. Mulai kirim kami ke utara!"

Para Priest senior membentuk formasi lingkaran teleport. Weed, Seoyoon, para Paladin dan para Priest tertutupi cahaya yang cerah.

****



Wah3! Si Wyvern berahang segitiga meraung liar.

"Kkeueoeuk!"

Para Wyvern tengah menggila.

Mereka harus terbang ke Rhodium saat master mereka kembali ke Pegunungan Yuroki.

Guemini terbang di atas pungggung Wyvern ke Pegunungan Yuroki. Matahari sangat terang, jadi mereka menjadi benar-benar panas.

Para Wyvern benar-benar kelelahan saat mereka akhirnya sampai di Pegunungan Yuroki.

Mereka bisa mencuim aroma bunga.

Hewan-hewan kesukaan mereka ada di Pegunungan Yuroki. Rusa dan babi hutan.

Makanan favorit mereka adalah yang rasanya lezat tapi tak seperti kuda, yang mana mereka dianggap sebuah kelezatan. Sedikit masuk ke dalam Pegunungan Yuroki, para Centaur akan muncul. Tubuh bagian bawah kuda dan tubuh bagian atas manusia.

Karena mereka menyerang menggunakan busur dan tombak, mereka adalah lawan yang sulit bagi para Wyvern, untuk meningkatkan level mereka. Tapi kemudian master mereka pergi lagi. Kali ini ke Bagian Utara Benua! Jauh lebih jauh daripada Rhodium.

"Kkeuruk kkeuruk!"

Wah1 mengguncangkan lehernya.

Para Wyvern teringat kesetiaan mereka pada master mereka.

"Master memberi kita kehidupan."

"Kita harus mengawasi Sculptor kita yang lemah."

"Master sangat tak kompeten, jadi kita harus melindunginya."

"Ayo kita lindungi master kita yang lemah."

Para Wyvern terbang ke langit lagi. Ke wilayah utara yang jauh.

Para Wyvern terbang dalam garis lurus ke wilayah utara, meskipun dalam kenyataannya mereka tak menyukai iklim dingin. Geumini berkilauan di atas Wah1.

"Golgolgolgol!"

****



Ekspedisi Guild Cold Roses!

1650 orang yang bermimpi menjelajahi wilayah, utara sekarang ini mengalami segala macam penderitaan.

Pertama, party pengintai menghadapi badai es yang besar segera setelah mereka sampai di Ras Hill.

Bencana alam di Benua Versailles!

Para Architect mengeluarkan sekop dan mulai menggali di tengah-tengah badai es. Itu bukanlah pekerjaan mudah untuk menggali es. Namun masih lebih baik bekerja keras daripada mati. Sisa pasukan ekspedisi yang lainnya, menggunakan senjata mereka untuk menggali tanah. Namun, beberapa pasukan ekspedisi hanya berdiri diam menonton badai es tersebut.

"Badai tersebut mengangkat tumpukan salju tebal dari tanah ke udara."

"Jadi, hal itu menjelaskan kenapa kepingan es dan salju jatuh dari langit."

"Badai es tercipta meskipun langitnya cerah. Jadi ini adalah sebuah badai es dan salju?"

Angin pelahan-lahan meningkat. Jadi mereka dengan tenang menunggu badai es tersebut mendekat.

"Lindungi tubuh dari rasa dingin dan cegah mereka dari kehilangan kehangatan tubuh. Frost Resistance!"

Para Wizard menggunakan sihir perlindungan.

"Aku tak menyangka, jika hal pertama yang harus kita hadapi adalah sebuah badai es."

"Karena aku datang sejauh ini ke wilayah utara, akan ada kenangan bagus."

"Itu akan menjadi sebuah kisah petualangan yang indah, hingga aku akan bangga dan bersedia memberitahu orang lain."

Kepercayaan diri mereka yang tak diketahui tidaklah berdasarkan pada apapun. Sementara itu para seniman, pengrajin, dan mayoritas dari para Warrior dari pasukan ekspedisi tersebut bersembunyi di dalam lubang.

"Arg, dingin sekali!"

Rasa dingin tersebut menyebabkan gigi mereka bergemeretak!

Gaston bisa merasakan rasa dingin tersebut, meskipun dia menggali sebuah lubang. Setelah beberapa saat, dia melihat kilasan kekacauan di atas permukaan tanah.

"Yah, badai ini.... bukankah itu tampak sedikit berbahaya? Badai itu terus mendekat dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Tanahnya berguncang!"

"Angin dengan cepat meningkat!"

"Suhunya dengan cepat menurun."

"Pecahan-pecahan es! Ahhhh! Pecahan-pecahan es datang!"

"Harlyun! Harlyun tewas!"

"Ah! Tolong aku!"



< Prev  I  Index  I  Next >