Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V08E08P03

gambar


8Pemicu Quest yang Dipaksakan (3)




Badai es yang mengerikan, menyapu barisan depan pasukan ekspedisi Wilayah Utara di Ras Hill. Angin dingin dan es tertumpuk dengan cepat. Sekitar 4 jam!

Para pasukan ekspedisi menggali lubang dan menunggu berjam-jam sambil kedinginan.

*Brrrrrrrrrr!*

Meskipun Gaston menggali lubang, dia menderita kedinginan parah. Dia nyaris mati. Kebanyakan seniman dan pengrajin sangat lemah dan mereka terkena flu, jadi mereka tewas.

Sebagian besar dari pasukan ekspedisi itu tak mengetahui tentang bahaya-bahaya dari wilayah utara, dan sekarang mereka menghadapi sesuatu seperti ini.

"Aku sekarat, dingin sekali."

"Cuacanya sungguh dingin."

Setelah waktu yang lama, badai es tersebut berlalu, dan es dengan tebal tertumpuk di atas bukit tersebut.

Salah satu dari orang-orang itu mulai keluar.

"Aku masih hidup, tapi apakah sudah berakhir?"

"Itu benar-benar dingin. Aku pikir akan membeku sampai mati di bawah sana."

"Kita pada dasarnya akan membeku dalam cuaca dingin seperti ini."

Gaston membersihkan mukanya.

Para seniman, pengrajin, dan sebagian besar player mengetahui seriusnya situasi tersebut, jadi mereka menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.

Sekarang mereka benar-benar kedinginan hampir mati membeku.

Tetapi berkat Pavo, Gaston berhasil bertahan hidup. Mereka berhasil bertahan, karena Pavo adalah seorang Architect handal dan bisa menggali lubang yang dalam.

Pavo menyekop saat dia menggerakkan bibirnya yang membeku.

"Kelompok ini nyaris musnah."

"Aku tak ingin lagi merasa kedinginan. Tangan dan kakiku masih tak bisa bergerak dengan benar."

Gaston memiliki stamina yang sangat lemah dan tubuhnya menggigil. Ada kepingan es yang tumbuh di jenggotnya. Setelah badai es tersebut berlalu, Ras Hill mulai benar-benar menjadi sibuk.

"Periksa berapa banyak orang yang masih hidup."

"Kami butuh seorang Cleric di sini sekarang!"

"Kami punya pasien yang serius di sebelah sini!"

Hanya ada 7 Cleric yang dikirim bersama barisan depan. Dari ketujuh Cleric itu, hanya 2 yang selamat dan mereka bergegas untuk mengobati orang lain. Namun, sangat sedikit orang yang selamat. Mereka yang percaya diri pada kekuatan mereka, mencoba untuk berdiri dan melawan badai es tersebut. Mereka telah dihajar tanpa ampun sampai mati, oleh bongkahan-bongkahan es yang tajam.

Hanya 130 orang yang memikirkan tentang menggali lubang! Tapi setiap lubang sangat keras, bagi profesi-profesi produksi untuk menahan rasa dingin dari badai es tersebut.

Angin yang ganas mendorong kepingan-kepingan es ke dalam lubang. Jika lubang itu tak sangat dalam, mereka akan mati atau berada diambang kematian. Dalam situasi ini, para Warrior dan para Knight bernasib jauh lebih baik.

Gaston dan Pavo dari profesi produksi nyaris mati, sementara sebagian besar dari profesi-profesi sihir telah mati.

Pada akhirnya badai tersebut hanya menyisakan 65 orang yang hidup!

"Ya tuhan! Ini hanyalah permulaan dan kerusakannya sudah sangat besar."

Kerberos menajamkan matanya. Namun, rasa frustasi harus dikesampingkan dulu.

"Semua orang dalam party, simpanlah kekuatan kalian. Kita harus bertahan sampai kelompok yang selanjutnya sampai."

Barisan depan telah kelelahan. Situasinya tidaklah bagus bagi orang-orang yang ada di belakang.

"Kita harus bertahan selama 4 jam sampai kelompok selanjutnya tiba. Sampai saat itu, bersantailah. Para Assassin dan para Ranger harus pergi memantau wilayah ini."

"Baik pak."

"Ini hanya untuk sekedar pemantauan, jangan memprovokasi monster apapun."

Banyak dari player berprofesi tempur telah mati, maupun tak bisa bergerak. Mereka tak bisa melawan, jika sejumlah besar monster yang datang menyerbu.

Menderita karena rasa dingin dan kelaparan! Tingkat pemulihan HP dan Stamina bahkan tak sampai setengah dari jumlah normal.

Mereka harus meringkuk dan menderita sampai kelompok yang berikutnya tiba. Para mata-mata dari barisan depan dengan hati-hati menghabiskan waktu mereka. Mereka semua sangat ketakutan jika para monster muncul. Mereka beruntung, karena di sana tak ada serangan monster apapun, sepanjang waktu. Monster-monster di wilayah utara dikenal sangat kuat dan ganas, tapi mereka juga memiliki kecerdasan yang tinggi.

Berkat berlalunya badai es tersebut, aktivitas monster cukup rendah, jadi tak akan ada serangan. Beberapa saat kemudian, kelompok kedua tiba dan mereka mulai mendirikan perkemahan. Para Architect mendirikan rumah-rumah sementara yang terbuat dari bongkahan es. Kerena rumah-rumah tersebut terbuat dari es, mereka menduga bahwa itu akan dingin. Cukup mengejutkan rumah tersebut hangat kerena mereka mulai membuat api unggun.

"Tumpuklah lebih banyak kayu!"

Orang-orang dari barisan depan yang selamat dari badai es ingin bersantai di tempat yang aman.

Ekspedisi tersebut dimulai di Ras Hill. Akan diperlukan untuk kembali ke sini, serta memukul mundur serangan dari mosnter. Untuk melakukan hal ini, akan sangat membantu untuk mendirikan base camp. Jadi, mereka bisa mempertahankannya lebih mudah.

Namun perkembangan pekerjaannya sangat lambat!

Para player elit dari Guild Cold Roses. Orang lain iri pada para player berlevel tinggi, tapi mereka tak akrab dengan memotong es. Mereka membangun rumah buruk yang akan rubuh saat disentuh. Yang membuat masalahnya semakin buruk, kebanyakan dari mereka bahkan tak bisa menggunakan sekop dengan benar. Bisa dilihat dari cara mereka menyekop.

Mereka hanya akrab dengan berburu monster, jadi mereka membangun rumah dan menyekop untuk yang pertama kalinya.

"Minggir!"

Geomchi364 adalah bagian dari kelompok kedua yang pergi ke Ras Hill, dan dia sedang memegang sebuah sekop.

"Siapa kamu?"

"Akan aku tunjukan padamu cara yang benar menggunakan sebuah sekop. Haah!"

Geomchi364 menancapkan sekop tersebut ke tanah dengan ringan, kemudian dia menginjaknya dengan keras untuk mentransfer berat badannya pada sekop itu.

Cara untuk menggunakan sebuah sekop!

*Pababarak!*

Momentumnya sangat menakutkan. Seolah sekop itu hidup dan setiap kali sekop itu bergerak, guncangannya akan menggetarkan tanah.

Cara paling optimal dan efesien untuk menggunakan sekop.

"Beginilah caranya menggunakan sekop."

Orang-orang dalam pasukan ekspedisi tersebut dipaksa untuk mengangguk pada Geomchi364.

Ini sangat mudah bagi Geomchi364 untuk menumpuk es.

Mereka sudah melakukan sesuatu yang serupa, saat mereka membuat piramid.

Menyekop dan memasang batu bata!

Efesiensi milik Geomchi364 jauh lebih tinggi, karena orang lain tak memiliki skill Construction.

Cadmus bekerja keras untuk membuat pakaian untuk pasukan ekspedisi.

"Untuk cuaca semacam ini, dibutuhkan pakaian yang hangat."

Pengisolasi panas diperlukan, untuk mengatasi suhu yang dingin. Para Seamstress dipaksa membuat pakaian untuk seluruh pasukan ekspedisi.

Para Bard mulai memainkan instrument dan bernyanyi.

[Angin dingin bertiup

Es jatuh ke tanah

Meski demikian, aku menyukai kisah petualangan

Petualangan dan kisah cinta di Ras Hill.]



< Prev  I  Index  I  Next >