ARK_V01E03P01 Dungeon Pertama
3. Dungeon Pertama (1)
*Auuuuu…*
Seiring dengan auman itu, tubuh serigala terbelah menjadi
dua. Tubuh serigala kemudian menghilang menjadi serpihan dan menjatuhkan kulit
dan daging.
Ark mengumpulkannya, sambil melihat statusnya.
Nama
|
Ark
|
Ras
|
Human
|
Guild
|
None
|
Job
|
None
|
Level
|
5
|
Gelar
|
Mouse Hunter
|
Fame
|
50
|
||
Health Point (HP)
|
155
|
Mana Point (MP)
|
100
|
Strength (STR)
|
26
|
Agility (AGI)
|
36
|
Stamina (STA)
|
26
|
Intelligence (INT)
|
16
|
Wisdom (WIS)
|
16
|
Luck (LUK)
|
16
|
"Sepertinya, aku bisa membunuh monster serigala tanpa
kesulitan."
Setelah menerima quest, Ark merasa tak perlu tergesa-gesa
menuju ke goa, untuk menyelesaikannya.
Walaupun dungeon itu berada di dekat desa pemula, player
dengan level 2 seharusnya tidaklah semudah itu, bisa menuju ke lokasi tersebut.
Tak ada yang tahu, bahaya seperti apa yang akan ada di sana.
Pengalaman pahit yang didapat di awal bersama Andel dan Bulma,
membuat Ark sangat berhati-hati dalam bertindak. Oleh karena itu, dia harus
menaikkan levelnya lebih dulu, sebelum menuju ke dungeon.
Di hari kedua perburuan, Ark akhirnya mencapai level 5.
Dia mendistribusikan bonus poin dari level 2-3 ke Agility
dan Strength. 10 poin sisanya dia masukkan pada Stamina, untuk menaikkan Health
Point. Karena, tiap poin Stamina akan menaikkan HP-nya sebanyak 5 poin, HP-nya
sekarang 155.
Jelas saja, sekarang Ark menjadi lebih kuat.
Awalnya, HP miliknya berkurang sebanyak 30 poin oleh satu
serangan Serigala. Tapi sekarang, damage itu turun menjadi 20 poin. Selain itu,
Ark mendapatkan banyak pengalaman bertarung, setelah menghabisi tikus sebanyak
10.000 ekor.
Jika dia beruntung, dia bisa membunuh satu Serigala, hanya
dengan kehilangan 70 poin HP-nya. Hal itu sebenarnya tak terbayangkan oleh
player biasa pada level 5, tapi Ark bisa melakukannya.
Semakin lama dia berburu, semakin tinggi kepercayaan dirinya.
"Mungkin sebaiknya, aku mulai menuju ke lokasi dungeon."
Ark lalu bersiap-siap, hanya 30 roti yang tersisa dari 100
buah yang ia siapkan dari desa. Dia bisa minum air, kapanpun dia haus. Tapi,
dia harus berhemat roti, karena persediaan yang terbatas.
Jika tingkat kekenyangan/Satiety turun di bawah 50%,
statusnya juga akan ikut jatuh.
"Mungkin sebaiknya aku mempelajari Skill Cooking..."
Di New World, skill Cooking adalah skill yang sangat
berguna.
Jika skill Cooking naik, tak hanya mengembalikan Stamina dan
menaikkan Satiety, tapi masakan yang dihasilkan juga bisa menaikkan berbagai
statistik, walaupun bersifat sementara. Di samping itu, karena New World adalah
dunia virtual yang sangat nyata, rasa dan tingkat kelezatan masakan juga akan
terasa, seiring dengan naikknya skill Cooking. Oleh karena itu, kebanyakan
player ingin mempelajari skill Cooking.
Meskipun demikian, Ark belum terpikir untuk belajar skill
Cooking.
Untuk mempelajari skill produksi (Cooking, Crafting,
Blaksmithing, dll), player harus menemui Master-NPC yang mempunyai profesi
khusus, dan Master-NPC untuk skill Cooking berada sangat jauh dari desa
terpencil ini.
Mungkin, nanti akan ada kesempatan untuk mempelajarinya. Tapi
untuk sekarang, Ark tak punya waktu untuk menempuh perjalanan ke Master-NPC tersebut.
Hanya dengan mempunyai skill Cooking tak bisa menjamin Ark untuk bisa langsung
membuat makanan kelas atas. Bahkan, juga tak mungkin rasanya Ark bisa membeli
bahan-bahannya.
Di samping itu, bahan-bahan masakan tersebut juga harus ia
bawa, sedang tas milik Ark mempunyai kapasitas yang sangat terbatas. Sehingga, Ark
belum mempunyai kemampuan untuk membawa bahan-bahan lain, untuk saat ini.
Skill Cooking tentu saja penting. Tapi untuk sekarang, tak
perlu melalui penderitaan sebanyak itu di awal game, hanya untuk
mempelajarinya.
"Untuk saat ini, roti gandum sudah cukup. Sekarang
tersisa 30 roti, seharusnya cukup untuk menjelajahi dungeon."
Ark lalu melihat peta dan menandai lokasi dungeon. Lalu,
dengan penuh semangat Ark mulai menuju ke sana. Dia mendaki gunung Harilal yang
cukup jauh, sambil berburu Anjing Liar dan Serigala. Pintu masuk dungeon
seharusnya tak terlalu jauh dari tempat Ark berada.
Dia lalu mulai mendaki lagi, dan setelah kira-kira 30 menit,
dia melihat sebuah goa yang tertutup oleh kumpulan pohon cemara.
Ketika Ark baru menapakkan kaki ke dalam mulut goa, ada
bunyi dan muncul layar.
*Ding!*
[Anda telah menemukkan goa yang mencurigakan, dengan bau
busuk dan hawa dingin yang muncul dari dalamnya, di pegunungan Harilal.
Anda bisa merasakan jika ada rahasia dan harta karun di
dalamnya.
Selamat!
Anda menemukan dungeon yang belum pernah ditemukan
sebelumnya.
Karena Anda adalah player pertama yang menemukannya, jika Anda
mendaftarkan nama Anda pada Hall of Fame, Anda akan mendapat 500 exp dan 50
fame.
Bersediakan Anda untuk mendaftar?]
"Aku tak mau!" Jawab Ark tanpa pikir panjang.
Dia hanya perlu membunuh sekitar 10 Serigala, untuk
mendapatkan 500 exp. Jika dia daftarkan namanya di Hall of Fame, banyak player
akan mengetahui keberadaan dungeon baru ini.
Untuk dungeon yang belum pernah terjamah seperti ini, tentu
saja banyak rahasia dan harta karun yang menunggu.
Keuntungan terbesar dari dungeon baru yang ditemukan player
adalah, player yang pertama kali menemukannya bisa memonopoli semua harta di
dalamnya. Jika dia menyebarkan pengetahuan tentang lokasi goa ini melalui Hall
of Fame, banyak player dengan level tinggi akan datang. Sehingga, akan muncul persaingan
dan menjadi sulit untuk mendapat semua harta di dalamnya.
Di web dan homepage New World, banyak player dengan naïf dan
bangga menulis lokasi dan daftar harta sebuah dungeon baru. Dan hal ini jelas
akan dieksploitasi oleh player yang lebih berpengalaman dan licik.
"Lebih enak membunuh Serigala daripada bersaing dengan
banyak player."
Sekali lagi, Ark terbantu dengan banyaknya penelitian
mengenai New World yang ia lakukan.
Jika dia sampai di sini tanpa tahu apapun, seperti ketika
dia memulai game ini, bisa jadi dia akan langsung mendaftarkan namanya di Hall
of Fame dan kemudian merugi.
Akan tetapi, Ark tak lagi senaif dulu. Sudah terpatri di
dalam dirinya, untuk selalu waspada dan curiga terhadap para NPC, monster, dan
terutama player atau kandidat yang lain.
"Hmm… Kira-kira, apa yang ada di dungeon ini."
Ark mulai gemetar kegirangan dan masuk ke dungeon.
Baru melangkah masuk, tiba-tiba muncul bau tak sedap yang
sangat realistis, sehingga dia merasa mual. Hal itu mengakibatkan Ark merasa,
apakah benar-benar perlu di game ini untuk merealistiskan bau seburuk itu?
Ketika Ark mulai masuk sedalam kira-kira 100 meter, kakinya
tiba-tiba menginjak sesuatu yang lunak. Ark yang kaget, lalu melompat dan
merasa tanah di sekitarnya bergeliat, dan mulai menaiki tubuhnya.
Beberapa detik kemudian, muncul bayangan hitam yang
berkelibatan di depan Ark, dan Ark lalu mengibaskan tangannya secara refleks.
Setelah menyentuh bayangan hitam tadi Ark lalu tersadar.
"Apa-apaan ini? Jangan-jangan, semua ini adalah
tikus?"