Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V01E03P03

gambar


3. Dungeon Pertama (3)



Ark memang mulai terpojok, tapi setidaknya dengan skill dan gelarnya, Ark tak akan mati.

Ketika mulai berbahaya, Ark akan menggunakan semangat kucingnya untuk melumpuhkan tikus dan kabur dari goa.
Ark seakan kerasukan, untuk keluar-masuk goa dan menghabisi Tikus di dalamnya. Setelah tiga jam berlangsung, muncul masalah baru.
"Aku sepertinya telah meremehkan dungeon ini, karena dekat desa pemula. Tapi, dungeon ini lebih dalam dari yang aku sangka. Hiks, hanya tersisa 10 roti sekarang."
Masalahnya adalah rotinya. Jika Satiety turun, tingkat pengobatan dan pemulihan HP juga akan menurun drastis. Jika Satiety mencapai di bawah 50%, statistik-nya juga akan menurun. Dan jika satiety sampai kosong, Ark juga bisa mati. Jika roti yang dimilikinya habis, tak mungkin melanjutkan petualangannya di dalam goa.
"Apa sebaiknya aku kembali ke desa?"
Itu juga menjadi masalah. Setelah beberapa waktu berlalu, monster Tikus yang dihabisinya akan muncul lagi. Semakin kecil monsternya, semakin cepat mereka muncul lagi. Walau Ark telah menjelajah ke dalam goa hingga ratusan meter, jika dia ke desa lalu kembali ke goa ini lagi, dia harus mulai proses pembersihan Tikus dari awal lagi.
"Aaargh sial, seharusnya tadi aku tak menjual roti yang aku miliki sebelumnya..."
Ketika Ark mulai mengeluh, muncul ide gemilang di kepalanya.
"Hmm, mungkin tidak ya?"
Ark berpikir sejenak dan mulai berdiri.
"Yah, setidaknya tak ada ruginya mencoba."
*****

*Swiiish, Smaaack!*
Ark diserang Serigala yang berada di sekitar pintu masuk goa.
Serigala tadi menyeringai dan melompat ke arah Ark. Namun sekarang, Serigala itu sudah bukan lagi tandingan Ark.
Menggunakan pedang dan bergerak layaknya petir. Ark menghajar Serigala tadi hingga sekarat. Namun ketika tinggal satu pukulan untuk menghabisi Serigala, Ark menghentikan serangannya. Dengan berhati-hati agar Serigala tidak mati, Ark lalu menendang Serigala dengan kakinya.
*Kaiing!*
Serigala tadi menggeram merasa sakit saat ditendang.
Akan tetapi, Ark terus menendangnya tanpa ampun. Serigala tadi pun mulai kehabisan napas, karena terus menerus yang sedang dalam kondisi kritis. Karena tak tahan, Serigala itu kemudian marah besar.
*Auuuuuu!*
Serigala itupun mengaum dengan keras, sehingga seakan-akan pohon di sekitarnya bergetar.
Gerombolan Serigala di sekitar tempat itu merespon suara Serigala yang sekarat, lalu mengejar Ark sambil terus mengaum memanggil lebih banyak Serigala lagi.
"Yes, akhirnya misi tercapai!"
Ark tersenyum lebar, melihat auman Serigala dan mulai berlari masuk goa.
Ark segera mengeluarkan skill Spirit of the Cat untuk melumpuhkan tikus di sekitarnya, dan segera berlari lebih dalam ke goa. Ketika Tikus di sekitarnya mulai menipis, Ark menghentikan skill-nya dan Tikus di sekitarnya pun mulai mengerumuni Ark.
"Aduh, jika gagal bisa mati!"
Ark tak menggunakan pedangnya, dan hanya berkonsentrasi menghindari Tikus di sekilingnya. Tapi, karena banyaknya Tikus di sekitarnya, mustahil bagi Ark untuk menghindari semua serangan, HP-nya pun perlahan-lahan mulai turun. Sebagai tambahan, Serigala yang tadinya mengejar juga lalu ikut menyerang Ark.
Namun tiba-tiba, selain menyerang Ark, Serigala juga menyerang Tikus di sekelilingnya. Tikus tadi langsung merespon dan lalu terjadi saling serang antara Serigala dan Tikus.
"Haha, rencana berhasil!"
Ark menjerit kegirangan.
Game New World adalah game yang sangat mirip dengan kenyataan. Di dunia nyata, hewan mempunyai insting, monster di New World sangat mirip hewan di dunia nyata. Oleh karena itu, tingkah laku mereka juga sama.
Ark ketika berkeliling di pegunungan ini juga sempat melihat Serigala yang sedang menangkap kelinci dan memakannya. Beberapa Tikus juga tak luput dari buruan Serigala. Hal ini berarti, Tikus adalah musuh alami Serigala, begitu pula sebaliknya.
Setelah memahami hal ini, Ark berpikir, apabila Serigala di luarbertemu dengan Tikus di dalam, pasti mereka akan saling menyerang.
Hasilnya, seperti yang Ark lihat sekarang, sukses besar.
Situasi terbaik tercapai. Sekarang, dengan Serigala dan Tikus yang saling menyerang, mengakibatkan argo (intensitas monster untuk menyerang player, makin tinggi argo seorang player akan satu atau lebih monster, maka monster tadi akan menjadikan player tersebut target nomor 1 untuk diserang/argo, istilah umum di game online) Ark turun.
Sehingga, semakin sedikit monster yang menyerang Ark. Hal ini disebabkan karena menurut Tikus, Serigala adalah musuh yang lebih mengancam daripada manusia.
Ark lalu mundur sambil dengan santai, melihat Serigala dan Tikus saling menyerang. Setelah 10 menit, jumlah Tikus dan Serigala mulai menipis.
"Haha, kalian telah bekerja dengan sangat baik."
Dengan santai Ark menghabisi monster yang tersisa yang setelah pertarungan mereka, dalam kondisi kritis.
Walau dalam keadaan sekarat, monster tetap memberikan exp yang lumayan untuk Ark.
Sederhananya, apa yang Ark lakukan, semudah mengambil permen dari anak kecil.
Sekali dayung dua tiga pulau terlewati, dapat exp dengan mudah dan monster di sekitar goa habis tanpa tersisa.
"Mungkinkah aku seorang genius, hehe."
Walaupun Ark merasa sombong, tak dapat dipungkiri jika idenya sangat brilian. Tak ada batasan dalam menyelesaikan quest. Semua metode bisa dilakukan, seorang player bahkan bisa membunuh NPC yang memberikan quest.
Tentu saja jika hal itu dilakukan akan ada penalty. Tapi, hal ini tetap menunjukkan kebebasan yang luar biasa di game New World.
Serigala dan Tikus yang baru saja dihabisi Ark tidaklah sedikit, exp yang didapatkannya sangat signifikan. Hal ini mengakibatkan Ark naik satu level, dan Ark hanya menggunakan 2 roti, untuk mencapai kondisi optimal. Ark lalu mulai berjalan lebih dalam ke dungeon.
"Dungeon ini benar-benar dalam. Walau sudah sejauh ini, aku belum menemukan apapun... apakah mungkin aku hanya akan menemukan Tikus hingga ujung dungeon?"
Sedikit demi sedikit, Ark mulai cemas.
Ketika Ark mulai berpikir seperti ini, tiba-tiba, Tikus di depannya lari ke arahnya dengan cepat seakan kerasukan. Namun, bukan menyerangnya, mereka hanya melewati Ark.
"Apa-apaan ni?"
Ark bingung melihat tingkah laku Tikus di sekitarnya. Tapi ketika Ark melihat di depannya, ada 2 cahaya berwarna merah dan bulat, yang semakin mendekat ke arahnya.
"B-buat kaget saja."
Bayangan di sekitar dua cahaya tadi sedikit demi sedikit mulai berbentuk. Ternyata, dua cahaya merah bulat itu adalah mata Tikus. Tikus yang sangat besar. Tikus yang sangat menakutkan.
Tikus tadi 10 kali lebih besar dari Serigala terbesar yang ditemuinya. Marah akan maklhuk yang datang mengganggunya, Tikus raksasa itu menjerit dengan lantang, dan mengakibatkan dinding goa di sekitarnya bergetar.
Ark merasa sangat ketakutan. Kedua kakinya bergetar tak terkendali, dan seakan-akan kekuatan di tubuhnya menghilang.
"Ya Tuhan..."
‘Apakah identitas setan yang ada di pesan mayat tadi adalah Tikus raksasa ini?’
‘Kemungkinannya sangat besar.’
Pesan itu menyebutkan, jika penulis itu mendapatkan luka fatal di dalam goa. Tapi, tempat mayatnya ditemukan tak begitu jauh dari mulut goa. Hal ini sedikit tidak logis. Seharusnya, seorang prajurit bangsawan mempunyai kemampuan tinggi, tak mungkin dia kalah oleh tikus biasa, walaupun jumlahnya sangat banyak. Tapi, jika melawan Tikus raksasa ini...
"Penulis itu mungkin menemukan Tikus raksasa ini, mendapat luka fatal, dan ketika melarikan diri, dia yang sedang dalam kondisi kritis, dikepung oleh gerombolan Tikus, dan akhirnya mati."
Kemungkinan besar kejadian yang sama akan menimpa Ark.
Ketakutan Ark ketika pertama kali melawan Serigala jauh lebih sedikit, dibanding ketakutan Ark sekarang. Dalam kondisi seperti ini, tiba-tiba suara familiar
*Ding!*
[Monster Boss "Tikus Beruang Hitam" telah muncul.
Quest telah di-update
Eksplorasi Goa Tersembunyi -> Misteri Makhluk yang Hidup di dalam Goa.
Anda telah menemukan Tikus Setan raksasa ketika mengeksplorasi goa.
Tidak diragukan lagi, bahwa Tikus raksasa inilah yang mengendalikan gerombolan Tikus di dalam goa.
Segera kabur dari tempat ini dan informasikan hal ini pada pemilik bar Kraydon.
Tingkat kesulitan : F]



< Prev  I  Index  I  Next >