ARK_V01E03P04
3. Dungeon Pertama (4)
Seperti yang Ark kira, tak disebutkan jika Ark harus
membunuh Tikus raksasa ini. Berdasarkan levelnya sekarang, hal tersebut sangat
mustahil. Jangankan membunuhnya, quest untuk kabur dari tempat ini saja sudah
diberikan tingkat kesulitan : F.
Walau situasi ini sangat kritis, tapi mata Ark malah
bersinar karena adanya kesempatan besar.
"Hal ini berarti, Tikus Besar ini adalah kumpulan exp
dan item!"
"Muahahaha!!"
Ark tertawa seperti seorang maniak dan sinar di matanya,
seakan-akan semakin menyilaukan.
Monster Boss tak lain dan tak bukan adalah peti harta karun,
bagi para player yang bisa menaklukannya.
Tikus Setan adalah Boss pertama yang Ark temukan. Ark tentu
saja tak mau kabur tanpa mencoba melawannya.
"Kabur sepertinya juga akan sulit, lebih baik aku lihat
seberapa besar kemampuan Tikus ini."
Ark dengan berani mengangkat pedangnya dan menyerang. Namun,
hal yang terjadi selanjutnya sangat memalukan. Ark dengan sepenuh tenaga
menyabet Tikus tadi, tapi Tikus tadi bahkan tak merasa gatal.
Kulit tebal yang dimiliki Boss Tikus mengakibatkan serangan
Ark tak berefek apa-apa.
"Ciiiit, Ciiiiit!"
Boss Tikus itu tadi mengangkat salah satu tangannya, yang
berhiaskan cakar tajam.
Ketika Ark mencoba menangkisnya, kekuatan pukulan Boss Tikus,
membuat seluruh tubuh Ark merasakan efeknya.
"Ya ampun, walaupun aku berhasil menangkisnya,
staminaku tetap jatuh!"
Gigitan Serigala yang mengenainya bisa mengurangi HP-nya
sebanyak 30 poin. Namun, walau serangan Boss Tikus hanya cakaran biasa dan berhasil
diblok dengan pedang, serangan itu menghasilkan damage 30 poin. Jika cakaran
tadi tak berhasil ditangkis, Ark kemungkinan cuma bisa menerima dua-tiga
serangan, sebelum akhirnya mati.
"Sialan, Spirit of the Cat. Nyaaaaa!"
Ketika Ark menggunakan skill ini, Tikus biasa akan lumpuh.
Namun, ketika skill ini digunakan pada Boss Tikus, efeknya bahkan tak sampai
setengah detik, dan itu hanya membuatnya lebih marah.
"Ya ampun, skillku tak berguna untuknya!"
Ark langsung kehilangan minatnya untuk melawan boss, dan
segera angkat kaki dari tempat itu. Tapi baru saja berbalik, gerombolan Tikus
tiba-tiba mengerumuninya, dan menutup jalan keluarnya. Ketika Ark sibuk
mengatasi gerombolan Tikus ini, tiba-tiba serangan keras mengenai punggungnya
dan rasanya sungguh menyakitkan.
[Tubuh anda ter-stun. Selama lima detik, Anda tidak akan
bisa bergerak.]
*Braaak, Bruuuk.*
Segera, setelah tubuhnya terkena efek stun, beberapa
serangan Boss Tikus mengenai tubuhnya. Setelah itu kesadaran Ark perlahan-lahan
menghilang...
***
"Siiaaaal!"
Ark merasa jengkel, lalu segera menuju ke bar.
Setelah serangan Boss Tikus, Ark lalu mati. Ketika Ark
membuka matanya, dia telah kembali di balai pengobatan di Desa Harun.
Untungnya, quest-nya tak hilang, walau dia mati. Oleh karena itu, Ark segera ke
bar untuk melanjutkan questnya.
"Oh! Ark, kamu telah kembali dengan selamat!"
Seperti biasa, Kraydon menyambut Ark dengan gembira.
Ark segera melihat di sekelilingnya dan diam membisu.
Ark melihat banyak player di dalam bar dan melihat dirinya.
Karena Ark tak mau lokasi dungeon itu diketahui player lain, dia mengajak
Kraydon ke gudang.
Kraydon menjadi pucat pasi, setelah Ark memberitahu tentang
Boss Tikus.
"Wow, ternyata ada monster menakutkan di dalam
goa."
"Jika demikian, kita tak mempunyai waktu untuk berdiam
diri saja. Sebelum bajingan monster itu datang dan membahayakan desa, kita
harus memberitahu Viscount. Tentara Viscount bisa menghabisi Boss Tikus."
"Woogh, tunggu dulu. Tidak boleh, kita tak boleh
memanggil Viscount!"
Ark langsung menyanggah Kraydon.
"Hoeee? Kenapa? Apa maksudmu?"
"Yaah, gini lhoo..."
'Sial, aku seharusnya
tak mengatakan apa-apa.'
Jika Viscount mengirimkan tentara, tentu saja para player
akan mengetahui lokasi dungeon tersebut.
Jika hal ini terjadi, Ark tak lagi bisa memonopoli harta
karun yang ada di dalamnya. Tentara itu bisa saja mengambilnya, atau bahkan
player yang menonton, juga akan mengambilnya.
Hal itu akan membuat Ark iri setengah mati.
'Hal itu tak boleh
terjadi. sangat tak boleh terjadi! Dungeon itu milikku. Sampai sekarang, berapa
banyak waktu yang telah aku gunakan untuk goa itu! Sekarang, hanya tersisa satu
Tikus besar untuk dibunuh. Tentu saja, orang lain tak akan bisa seenaknya
mengambil barang milikku, di momen terakhir!'
Tentu saja, Ark tak bisa mengutarakan pikirannya
keras-keras.
Setelah berpikir sejenak, Ark berharap kedekatannya dengan
Kraydon akan membantunya.
"Pekerjaan ini diberikan padaku. Kamu telah
mempercayaiku, kan? Untuk membalas kepercayaan ini, aku ingin menyelesaikan ini
dengan tanganku sendiri. Jadi, berikan aku sedikit waktu lagi. Aku pasti bisa
membalas kepercayaanmu padaku."
"Yah, aku tak tahu kamu begitu memikirkanku. Tentu saja
aku mempercayaimu. Tapi, hal ini bukanlah hal yang bisa aku tentukan sendiri.
Keselamatan seluruh desa tergantung oleh hal ini. Jika kita salah ambil langkah
sedikit saja, semuanya akan menjadi sangat berbahaya.
Intinya, waktu yang kita miliki terbatas, aku tak bisa
menunggumu menjadi lebih hebat, agar bisa menghabisi Boss Tikus ini
sendiri."
"Aku mohon, tolonglah. Berikan aku kesempatan untuk
mempertahankan kehormatanku sebagai seorang petualang dan ksatria." kata
Ark sambil meningkatkan kekuatan sinar permohonan matanya.
Sejujurnya, Ark bukanlah tipe orang yang bisa dengan mudah
memohon-mohon kepada orang lain. Tapi, Kraydon adalah NPC. Walaupun Kraydon
berperilaku layaknya manusia, namun pada akhirnya dia tetap kecerdasan buatan.
Tak ada salahnya memohon kepadanya.
Ketika permohonan Ark makin serius, Kraydon mulai merasa
tidak enak.
"Yah, untukmu, hanya demi untukmu, aku tak akan
berkeras hati. Desa ini menjadi aman karena dirimu juga. Baiklah, aku akan memberikanmu
10 hari. Jika aku tak mendengar apapun darimu setelah 10 hari, aku akan meminta
Tuan Jackson untuk menolong desa ini. Apakan ini cukup?"
"10 hari..."
Satu hari di dunia nyata adalah tiga hari di game.
Jadi, sepuluh hari di game adalah kurang lebih tiga hari di
dunia nyata.
Waktu yang diberikan memang terbatas. Tapi, jika Ark tidak
tidur, dia bisa menggunakan waktu yang diberikan dengan maksimal. Dan Kraydon
sepertinya sudah keberatan dengan tambahan waktu itu. Ark pun tak bisa apa-apa
lagi, dia hanya bisa menyelesaikannya dalam tenggang waktu 10 hari.
"Aku paham. Jika 10 hari aku tak bisa membunuh Boss
Tikus, segera laporkan ke Tuan Jackson. Keselamatan desa lebih penting daripada
kehormatanku."
"Aku senang kamu paham. Jadi untuk sekarang, aku
mempercayaimu dan berharap kamu beruntung."
[Quest telah ter-update.]
[Maklhuk Misterius di dalam Goa :
Setelah mendengar tentang Boss Tikus yang tinggal di dalam
goa, Kraydon meminta Anda untuk menghabisinya.
Quest ini mempunyai tenggat waktu 10 hari.
Jika Anda tidak dapat menyelesaikan quest ini dalam 10 hari,
Kraydon akan meminta bantuan, dan quest ini otomatis akan gagal.
Tingkat kesulitan : +F]