Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V09E03P06

gambar


3Keajaiban Wilayah Utara (6)



"Keukeukuakua!"
Ice Troll dengan pemulihan fisik yang luar biasa dengan tubuhnya yang paling sesuai dengan lingkungan dingin.
Ice Troll yang biasanya aktif dalam jumlah satu atau dua, berkumpul dalam jumlah ratusan di sini.
Tak seperti para Troll biasa yang berwarna hijau, Ice Troll di sini berwarna putih seperti salju, tapi lengan panjang dan tubuh berotot mereka yang menjijikkan sama saja. Ice Troll adalah monster level tinggi dengan level di atas 320.
Selain itu, karena mereka hidup di wilayah dingin, tak banyak yang memburu mereka sebelumnya, dan karena tingkat pemulihan milik para Troll sangat tinggi, itu adalah monster yang sangat sulit untuk diburu.
"Kyao! Kyao!"
"Kuahah!"
Setelah menemukan Weed dan Seoyoon, para Ice Troll berteriak dalam kekecewaan.
Para Ice Troll yang menikmati kekerasan dan pembantaian ingin bertarung dengan Weed dan Seoyoon, tapi karena tebingnya terlalu curam, mereka tak bisa turun dan hanya bisa berteriak.
"Ke sinilah. Naiklah. Aku akan memelukmu. Apa kau punya kepercayaan diri untuk menghabiskan malam penuh godaan bersamaku? Maka datanglah."
"Menghabiskan malam yang panjang bersama kami. Sangat dingin di sini. Tolong peluklah aku dengan pelukanmu yang hangat."
Lamia dengan tubuh wanita humanoid!
Dengan senyum cerah yang menarik, mereka menggoda Weed dan Alveron.
Mereka menunjuk menggunakan jari-jari ramping mereka. Seolah-olah mereka akan menjadikan impian apapun milik pria menjadi kenyataan! Tapi jika matamu bergeser ke tubuh bagian bawah, seseorang hanya akan menggelengkan kepala mereka.
Tubuh bagian bawah Lamia adalah seperti ular. Tubuh ular yang secara bertahap membesar ditambah ekor yang panjang!
Lamia memiliki kemampuan bertarung seperti Ice Troll, dan memiliki kecerdasan yang tinggi juga. Lamia adalah monster yang sangat sulit untuk ditangani. Seperti inilah, di sana tak hanya ada Lamia dan Ice Troll.
Lizardman dan Lizardking!
Evil Spirit Soldier yang menjaga Valley of Death. Servant Evil Spirit Tracker, Priest of Diverse, tempat itu penuh dengan monster-monster lokal juga.
"Aku tak pernah mendapatkan sesuatu yang berjalan dengan mulus."
Weed bergumam tanpa sadar.
Tak mungkin kesenangan akan terjadi, seperti membantai semua monster yang ada di dasar lembah itu.
Lebih tepatnya, sebaliknya, kita harus menyerang monster di atas lembah tersebut. Weed dan Seoyoon mulai menyelidiki sekitar Valley of Death. Kemudian, mereka berhasil menemukan sebuah kastil tak jauh dari lembah itu.
Kastil Vent Kekaisaran Niflheim! Ini sudah pasti tempat yang dibicarakan penduduk Morata.
҅Mereka mengatakan para ksatria Kekaisaran tinggal di sana.҆
Kastil tua yang dibangun menggunakan bebatuan segi empat.
Meskipun ada banyak tempat-tempat yang hancur karena usia, tetapi.... ya.
"Jangan mendekat!"
Teriak para prajurit di atas dinding kastil.
Ada beberapa tempat di mana manusia tak bisa hidup. Armor milik para prajurit sudah diambang kehancuran.
Weed bisa memakai armor semacam itu. Aku tak punya niat untuk menyia-nyiakannya.
"Jangan mendekatiku!"
"Kami datang untuk membantu kalian semua!"
Weed berteriak, tetapi tak seorangpun mendengarkan.
"Aku tak tahu monster macam apa kalian, tapi aku tak akan bisa dibodohi lagi!"
"Kami adalah manusia dan kami ingin masuk."
"Diam! Jika kamu mendekat lagi, kami akan menyerang."
Kemudian sebuah suara lonceng terdengar.
Para prajurit membidik Seoyoon.
"........"
Weed tak bisa berkata apa-apa. Mereka tak punya kepercayaan. Dalam situasi semacam ini, yang paling dibutuhkan adalah pembicaraan sekarang ini. Weed menatap Alveron. Alveron memahami mata itu...
"Sebagai Priest dari Order of Freya. Aku telah mempelajari pemulihan dan blessing secara profesional. Aku akan mewakili mereka."
"Order of Freya? Kami tak mempercayai siapapun. Kami akan menyerang, jika kamu mendekat lagi."
Kastil Vent tak mengijinkan siapapun untuk mendekat. Bahkan jika Weed sangat terkenal, hal itu tak mencapai kastil ini.
Fame ada untuk menyebar, hal itu tak diperlukan untuk lewat dari orang ke orang, tapi karena Kastil Vent tak punya komunikasi dengan dunia luar, hal itu tak berguna.
҅Aku tak bisa masuk ke sana.҆
Weed tak bisa berbuat apa-apa selain meninggalkan Kastil Vent.
Aku tak berpikir, aku bisa pergi ke kastil itu.
҅Kami dilahirkan dalam keluarga miskin. Bahkan jika aku memaksakan jalanku , aku hanya akan dirampok oleh mereka seperti di Morata . Aku sangat yakin akan hal itu.҆
Weed kembali ke Valley of Death. Aku akan menyerangmu segera.
Apa yang terjadi padanya.
"Kuahahahahahahaha!"
Para Wyvern berteriak karena kedinginan.
Geumini terbang melintasi langit dan sampai.
"Ya, kalian berkerja keras."
Weed menyentuh mereka.
Kemudian menggunakan kulit serigala yang ia miliki, dia membuat pakaian untuk para Wyvern. Hanya karena kondisinya yang menyedihkan, kualitas dari pakaian-pakaian tersebut sangat rendah.
Wah-il,Wah-thul,Wah-sam,Wah-oh,Wah-yook, dan Wah-chil.
(Wah1, Wah2, Wah3, Wah4, Wah5, dan Wah6)
Awalnya para Wyvern memiliki kepribadian yang ganas, tapi mereka yang dilahirkan dari patung sangat berbeda.
"Pakaianku lebih bagus!"
"Lihatlah warna pakaian kulitku!"
Seperti yang diduga dari para Wyvern artistik, mereka memamerkan pakaian mereka. Kulit serigala yang tak dikerjakan dengan benar.
Sobekan kulit tingkat rendah dibuat untuk menutupi pakaian. Para Wyvern dengan senang memakainya.
"Sudah pasti, master kita adalah yang terbaik!"
Hadiah itu menyingkirkan semua kebencian yang mereka miliki terhadap Weed, karena membuat mereka terbang sejauh ini ke Provinsi Utara. Dan dia bahkan membuat mereka merasa berterimakasih, karena membuatkan mereka pakaian.
Dalam kenyataannya, Weed mengeluh sambil dia membuat pakaian dengan kulit serigala.
"Apa boleh buat, karena cuacanya sedikit dingin. Sekawanan mahluk tak berguna!"
Agar mereka bisa bergerak secara normal, dia harus membuatkan mereka pakaian.
Jadi, dia terpakasa membuat pakaian-pakaian itu tanpa mengerahkan sedikitpun kepedulian.
"GolGolGol."
Geumini yang tubuhnya sepenuhnya dari emas mendapatkan beberapa pakaian darinya juga. Pakaian- pakaian yang Weed pakai selama masa-masa newbie!
Dia memberi Geumini pedang dan armor yang memiliki ketahanan terendah dan hanya bisa dipertahankan melalui perbaikan dan penyesuaian yang tak terhitung lagi jumlahnya. Equipment yang diwariskan untuk generasi berikutnya.
Para Wyvern dan Geumini memiliki penampilan yang menyedihkan, karena memiliki pemilik yang miskin dan pelit. Tetap saja, para Wyvern mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi.
"Pakaianku adalah yang paling bagus!"
"Tidak. Pakaianku. Pakaianku bahkan lebih bagus!"
"Mau berkelahi denganku?"
"Ya, ayo berkelahi!"
Para Wyvern yang ganas mencoba untuk saling berkelahi, mengatakan jika pakaian mereka adalah yang terbaik.
"Pakaianku adalah yang terbaik. GolGolGol!"
Bahkan Geumini bergabung dalam perkelahian tersebut, agar tak kalah dalam perkelahiannya, dia menghunus pedang-pedang miliknya. Salah satunya adalah Clay Sword. Pedang berguna yang Weed dapatkan di Lavias! Pedang satunya adalah pedang yang bagus juga.
Holy Sword of Agatha dari Order of Freya! Dia telah melelang pedang Agatha yang satunya, tapi dia memberikan satu yang tersisa pada Geumini. Menggunakan dua pedang dan menyerang lawan seperti kilat adalah spesialisasi Geumini. Saat para anak buah Weed berusaha untuk bertarung dengan mempertaruhkan harga diri mereka.
"Kurararararara!"
Bingryong muncul dengan raungan yang menggelegar! Tubuh besar yang sepanjang ratusan meter. Mulut terbuka yang tampak seperti dia akan menghembuskan serangan nafas kapanpun! Jenggot yang dilukiskan secara mendetail.
Menggerakkan ekornya yang panjang ke kiri dan kanan, Bingryong terbang di langit dengan kecepatan tinggi.
"Kurararara!"
Dia meraung lagi. Karena kekuatan tersebut, para Wyvern atau Geumini tak bisa bergerak.
Dibandingkan dengan Bingryong yang sangat besar, tubuh besar milik para Wyvern tampak seperti mainan anak-anak. Saat Bingryong mendekat, para Wyvern dan Geumini menundukkan kepala mereka.
Mereka telah sepenuhnya menerima Bingryong sebagai puncak dalam kompetisi mereka.
*Baaam!*
Bingryong mendarat dengan keras. Tanah di mana dia mendarat berguncang seolah-olah telah terjadi gempa bumi.
Dia sedang pamer.
Kepercayaan diri itu dan penampilan sombong!
Tetapi kaki Bingryong tak bisa menahan berat badannya.
*Gedebuk!*
Lalu Bingryong jatuh ke tanah.
Dia mati-matian menggerakkan kakinya yang pendek. Dia berusaha bangun menggunakan sayapnya juga, tapi itu tidaklah mudah.
Bukan hanya karena tanahnya licin, dia tak memiliki kekuatan untuk membuat tubuhnya yang besar berdiri. Tiba-tiba suasananya menjadi dingin.
Di mana para Wyvern, Geumini, dan Bingryong berada, adalah aliran rasa dingin tiada akhir.



< Prev  I  Index  I  Next >