Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V09E08P02

gambar


8. Universitas Korea (2)


"Selamat datang."
"Kami menyambut semua pendatang baru."
Di depan gerbang depan dari Universitas Korea, ada klub-klub yang mencoba untuk merekrut pendatang baru untuk bergabung dengan mereka.
Dengan kepala tertunduk, Lee Hyun dalam diam menuju ke depan gerbang.
҅Tak ada waktu untuk hal-hal seperti klub. Waktu yang aku gunakan untuk kehidupan sekolah saja sudah sia-sia.҆
Setelah memasuki kuliah, waktu yang bisa dia gunakan untuk Royal Road menurun drastis. Jadi, bahkan jika dia adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi sekarang, dia tak bisa mengerjakan aktifitas klub seperti orang lain. Profesi sebagai Sculptor menunjukkan poin-poin bagus, seiring berjalannya waktu. Tetapi, hal itu membutuhkan investasi waktu yang lebih banyak.
Lee Hyun memutuskan tak akan pernah bergabung dengan klub, bahkan jika dia masuk universitas.
Tadadadak.
Dengan hatinya yang kaku, Lee Hyun dengan cepat berjalan lewat.
Tapi tak seorangpun menghentikannya.
Kebanyakan pendatang baru dihentikan oleh para senior, tapi tak seorangpun mendekati Lee Hyun.
҅Phew! Terima kasih tuhan.҆
Lee Hyun berjalan ke arah bangunan utama, di mana pengarahan untuk pendatang baru sedang diadakan.
Di sana dia mendengar sebuah percakapan.
"Unni, haruskah kita mengejar orang itu?"
"Biarkan dia. Tak bisakah kamu mengerti dari wajahnya? Dia kemungkinan besar menolak."
****

Di Universitas Korea sebuah sesi pengarahan untuk pendatang baru sedang diadakan, untuk menjelaskan dasar-dasarnya, sebelum memasuki universitas. Karena itu masih 2 bulan lagi, kebanyakan pendatang baru tak hadir.
Tetapi, Lee Hyun meluangkan waktunya untuk datang ke sini.
҅Aku harus memberitahu Hayan tentang hal ini.҆
Seperti orang tua yang khawatir tentang edukasi anak mereka, itu murni untuk adiknya. Pengarahan tersebut bertempatkan di sesuatu seperti auditorium. Seorang pria bergaya sedikit negarawan, duduk disamping Lee Hyun. Dia berbicara padanya terlebih dulu.
"Senang bertemu denganmu. Apa kamu seorang mahasiswa baru?"
Lee Hyun mengangguk dan menoleh untuk menghadapnya.
"Ya."
"Universitas Korea begitu bagus. Aku datang dari pedesaan untuk mengunjungi kampus. Aku Bak Soon Jo dari jurusan virtual reality."
"Begitukah. Namaku Lee Hyun. Aku memilih jurusan virtual reality juga. Karena kita berada di jurusan yang sama, mari berbicara secara santai."
"Tidak apa-apa kah? Kamu tampaknya lebih tua dariku."
Bak Soon Jo dengan hati-hati menanyai Lee Hyun. Lee Hyun menggelengkan kepalanya.
"Tak mungkin. Aku berusia 20 juga."
"Wajahmu tak tampak seperti itu...."
"Hmm hmm!"
Lee Hyun berdehem untuk menunjukkan jika dia tak nyaman. Berkat hal itu, dia bisa melanjutkan tanpa banyak masalah.
"Ya, baik. Lee Hyun! Mari mengakrabkan diri."
Bak Soon Jo menepuk ringan pundak Lee Hyun, saat dia mengatakan hal itu. Hampir di saat yang sama, orang-orang mulai mendekati Bak Soon Jo dan Lee Hyun.
"Aku juga jurusan virtual reality. Namaku Lee Yu Jeong. Senang bertemu denganmu."
"Aku juga. Aku Min Sura."
"Aku Choi Sang Joon. Senang bertemu denganmu."
Lee Hyun dan Bak Soon Jo saling menyapa ringan dengan teman-teman dari jurusan yang sama. Setelah itu mereka mendengarkan pengarahan bersama-sama.
Di hari pertama, setelah menghadiri sesi pengarahan, mereka membentuk sebuah "keluarga". Selama waktu istirahat pengarahan, ada debat panas di antara teman-temannya.
"Sistem gerakan virtual reality yang digunakan Royal Road memungkinkan tingkat pergerakan fisik yang berbeda bergantung pada level user."
"Bukan hanya lima indra dasar, tapi untuk bisa menggunakan potensial di atasnya. Itu pasti telah menggunakan studi pada otak sebagai penelitian dasar."
"Untuk menyimpan data dalam jumlah sebesar itu......"
Lee Hyun tak terlibat dalam percakapan mereka.
҅Itu adalah sebuah masalah sederhana, jika kau memperhatikannya.҆
Sebelum dia mulai bermain Royal Road, dia membaca berbagai penelitian tentang virtual reality. Ada banyak kata yang tak dia ketahui, tapi dia mengingat segala yang ada di dalamnya secara menyeluruh. Dengan demikian, pengetahuan Lee Hyun tentang virtual realitu jauh di atas siswa normal.
Ketika Royal Road pertama kali dibuat, pertimbangan keamanannya sangatlah tinggi. Lee Hyun sangat penuh perhatian pada poin ini juga.
Tak masalah jika sesuatu yang salah terjadi padanya, tapi keluarganya akan mendapatkan saat-saat yang sulit. Oleh karena itu, dia mempelajari tentang virtual reality.
"Tapi Sura, profesi apa yang kamu miliki?"
"Aku? Aku seorang Enchanter. Aku terspesialisasi dalam angin dan listrik."
"Whoa! Itu adalah sebuah profesi langka."
Enchanter adalah sebuah profesi yang memberi kekuatan pada sebuah objek atau bentuk kehidupan.
Dasarnya mirip dengan sihir blessing milik Priest/Priestess, tapi itu lebih baik dalam arti tertentu, karena kekuatan yang diberikan tak menghilang setelahnya.
Kebanyakan, itu adalah profesi yang menggunakan kalung, anting-anting, cincin, dsb, dan menggunakan sihir pada item-item itu.
Bahkan profesi itu sulit untuk meningkatkan level pada permulaan, itu adalah sebuah profesi yang menghasilkan banyak uang ketika berhasil.
"Bagaimana denganmu?"
"Aku hanya seorang Warrior normal. Level 216."
"Itu sama sekali tak normal. Level itu benar-benar tinggi. Aku masih level 140."
"Apa boleh buat, karena Enchanter bukanlah profesi yang benar-benar bagus dalam pertempuran. Tapi ayo berburu bersama nanti."
"Ok."
Setelah para gadis mengungkapkan level dan profesi mereka, para laki-laki mulai mengungkapkan level dan profesi mereka juga.
Choi Sang Joon berbicara terlebih dahulu.
"Aku juga seorang Warrior. Berkat berburu bersama sebuah guild, aku level 278."
"Guild apa?"
"Black Lion."
"Wow! Guild paling terkenal di Kerajaan Thor!"
Lee Yu Jeong tak menyembunyikan keterkejutannya. Itu sangat sulit untuk bergabung dengan guild besar yang terkenal.
Aktivitasmu terbatas saat bergabung dengan sebuah guild, tapi semua orang ingin bergabung dengan guild yang bagus.
Itu karena keuntungannya. Seperti mengikuti perang guild untuk mengambil alih sebuah kastil, atau tempat perburuan dan kesempatan untuk meminjam item-item dengan mudah.
Khususnya bisa meminjam item-item bagus adalah sebuah keuntungan yang besar.
Bukan hanya itu, jika aktifitas mereka menguntungkan, mereka bisa menerima beberapa gold sebagai upah bulanan.
Tetapi, meskipun tak ada keuntungan semacam itu, guild-guild terkenal memiliki kebanggaan mereka sendiri. Ketika pergi ke medan, kota, atau kastil, semua orang akan mengenali tanda guild mereka.
Mereka dihormati dan dikomentari oleh orang-orang, dan mereka bahkan bisa mendapatkan sejumlah makanan dari kepemilikan item-item.
Kadang-kadang, meskipun seseorang melakukan hal besar, mereka mungkin tak mendapatkan sebuah komentar. Benua Versailles adalah sebuah dunia di mana kekuatan tertinggi dan guild-guild terkenal adalah sumber dari kekuatan itu.
"Itu bukan apa-apa. Kakakku adalah anggota pendiri Black Lion. Dia adalah salah satu dari 30 anggota pertama, jadi aku bisa bergabung."
"Maka level kakakmu pasti sangat tinggi."
Lee Yu Jeong menatap Choi Sang Joon seolah-olah dia cemburu padanya.
Choi Sang Joon mengangguk.
"Dia tak memberitahuku levelnya, tapi setidaknya dia berlevel di atas 340. Aku bisa meningkatkan levelku dengan mudah dengan mengikuti kakakku."
"Whoa, benarkah?"
Sementara para gadis cemburu padanya, Lee Hyun berpikiran lain.
҅Dia melatih karakternya seperti orang lain. Itu hanya akan semakin sulit setelah dia semakin jauh .҆
Di Royal Road, level skill sangatlah penting.
Jika dia hanya mengumpulkan exp cepat dan naik level, dia hanya akan menjalani penderitaan nanti.
Terutama, jika dia meningkatkan levelnya dengan menempel di belakang orang lain, maka dia tak akan bisa mengerjakan tugas bagiannya, jika perburuan yang benar-benar berbahaya dimulai.
Min Sura dan Lee Yu Jeong mendekati Lee Hyun dan Bak Soon Jo yang belum mengungkapkan profesi mereka.
"Soon Jo apa profesimu?"
Ketika Min Sura bertanya sambil mengedipkan matanya, Bak Soon Joo menjawab, menggaruk kepalanya.
"Aku? Level 342 dan profesi seorang Thief."
"........"
Level milik Bak Soon Jo yang memiliki profesi naif menyebabkan riak besar. Royal Road tak bisa dipahami dari luarnya.
Itu bergantung pada berapa banyak monster yang telah kamu bunuh dan berapa banyak waktu yang dihabiskan di dalam sebuah dungeon.
Meskipun Bak Soon Jo tampak seperti tipe pendiam, karena dia memiliki sifat kompetitif, dia membunuh monster-monster sambil menghabiskan banyak waktu di dalam sebuah dungeon.
Terakhir, Min Sura menatap Lee Hyun.
"Lee Hyun, apa profesimu dan berapa levelmu?"



< Prev  I  Index  I  Next >