LMS_V10E04P01 Seni Serangan Titik Tunggal

4. Seni Serangan Titik Tunggal (1)
"Sswaeaeaeaek!"
Dark Spear merobek udara dengan tajam dan meluncur dalam
garis lurus, menembus sayap Bone Dragon.
"Kkeueoeoeo!"
Bone Dragon melolong. Naga itu menjeritkan rintihan
kesakitan.
"Itu hanya permulaan."
Di sisi lain Weed hanya tersenyum. Sebelum membunuh Bone
Dragon itu, dia menikmati menonton naga itu menggeliat kesakitan.
Kebahagiaan Weed sebanding dengan penderitaan naga itu!
Biasanya, tak diragukan lagi dia akan mengeluarkan senyum
busuk, tapi dia sekarang seorang Skeleton, dia bebas untuk tertawa keji. Karena
itulah, dia tertawa, secara signifikan menyebarkan persendian rahangnya.
Lebih kejam daripada siapapun juga.
"Huahahahahaha!"
Weed tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
Dia mengeluarkan potion merah dalam jumlah yang banyak dari
ransel miliknya.
Ramuan pemulihan yang cepat.
Itu adalah minuman yang dengan cepat menyembuhkan luka.
Sangat diperlukan, karena seseorang tak bisa membelinya.
"Para Sahyung, berkumpul di sini!"
55 Geomchi masih hidup. Dengan kehidupan yang melebihi
kecoa, mereka bertahan dalam pertempuran melawan para monster.
"Ada apa?"
"Apa yang terjadi?"
Para Geomchi berkerumun di tempat Weed.
"Jika kalian dalam bahaya, minumlah ini."
Weed memberi masing-masing dari mereka 9 potion merah, tak lupa
untuk menambahkan beberapa kata.
"Sungguh aroma yang menyenangkan."
"Ooooooo."
Para Geomchi bersorak.
Bagi mereka, barang-barang semacam ini dianggap sama seperti
makanan yang lezat!
Geomchi39 membuka tutup dari potion.
"Oh, aroma yang lembut."
Potion HP tersebut sangat menyegarkan dan sederhana.
Terbuat dari darah Troll, potion tersebut tak disangkal lagi
adalah minuman nikmat.
Para Geomchi memandang ini sebagai memakan makanan yang
lezat.
"Lezat."
Geomchi39 belum memerlukan potion itu sekarang ini, jadi saat
dia hendak meminum potion tersebut, Weed mengatakan sesuatu yang membujuk.
"Tetapi...."
"Hmm?"
"Geomchi16 adalah seorang prajurit yang mulia."
"Uh, apa maksudmu?"
Geomchi39 cukup terkejut, matanya menyipit. Orang mati tak
tertahankan, karena sengaja melarikan diri dari bahaya.
"Apa yang terjadi sebenarnya?"
"Yah.... faktanya adalah, dia berhasil mendapatkan
seorang wanita yang dia sukai dalam pasukan ekspedisi, kakak."
"Apa yang ada dalam pikiran wanita itu, yang membuat
orang itu menyukainya mati?"
"Geomchi16 bertarung untuk menjauhkan para monster dari
wanita itu, dan mati dengan gagah berani. Jadi, wanita itu mendaftarkan dia
sebagai teman."
Daftar teman!
Mata Geomchi39 berkilauan dan ribuan foto masuk dalam
pandangan. Para Geomchi yang berkumpul untuk mendapatkan potion juga tersentak.
"Penghinaan untuk mendaftarkan teman....."
"Apa kamu bercanda?"
"Sampai sekarang, aku pikir, kita hanya memiliki
kemampuan untuk mendaftarkan teman hanya di antara kita saja."
Geomchi39 dengan ragu-ragu bertanya.
"Apa kamu mengatakan, dia benar-benar mendaftarkan
seorang wanita sebagai teman menggunakan metode itu?"
"Ya, pasti."
"Kamu melihatnya dengan matamu sendiri, bukan dalam
mimpi, kan? Ini bukan suatu cerita berdasarkan rumor-rumor konyol yang kamu
dengar kan?"
"Aku mendengar laporannya secara langsung dari dia.
Wanita menyukai pria kuat, melawan Bone Dragon sambil terlihat mengagumkan. Bahkan
jika kamu gagal, kamu mendemonstrasikan keberanianmu. Jadi, pikiran mereka
tentunya akan memiliki pemikiran yang positif."
Geomchi39 menggenggam senjatanya.
"Weed."
"Ya, sahyung?"
"Informasi yang bagus, terima kasih sudah memberitahu.
Euaaa! Perjaka tua ini berhutang budi padamu."
Geomchi39 berlari ke arah Bone Dragon dengan segala
kekuatannya. Tak peduli seberapa kuat Bone Dragon itu, hal itu tak semenakutkan
mencuci piring sendirian!
Geomchi39 yang kesepian meraung. Para Geomchi yang lain
kemudian juga ikut menyerbu dengan ganas.
"Bunuh mahluk itu!"
"Harus mati seindah dan seelegan mungkin!"
Lagipula, mereka tak punya pemikiran untuk mundur.
Lebih dari siapapun juga, para Geomchi menikmati
pertempuran, tak mungkin mereka akan selalu melihat lawan sebagai beban.
Sejauh ini, pasukan ekspedisi dalam diam beristirahat, saat
ada kesempatan dalam pasukan Wizard dan Priest.
"Semua Mana aku kumpulkan di sini... Biarkan cahaya
terang ini membakar musuh dan menjadi sebuah serangan kemarahan. Mana
Burn!"
Serangan Mana Burn milik Wizard!
Bone Dragon yang terbang rendah di langit menghantam tanah
sekali lagi karena serangan Mana Burn tersebut.
Para Priest juga bergabung.
"Ionisasi kekuatan. Berilah aku kekuatan untuk
melakukan hal-hal yang benar dan mengalahkan monster. Berilah hambamu kekuatan
untuk memperoleh kembali kecerahan. Aku tak takut pengorbanan ataupun bimbingan
terhadapku."
Sihir suci ultimate yang hanya tersedia bagi para Priest
yang telah menyelesaikan tingkatan kedua mereka.
Noble Sacrifice!
Itu adalah sebuah teknik yang mengorbankan semua HP dan MP
untuk menyerang musuh.
Damage-nya lebih banyak daripada Mana Burn milik Wizard, tapi
para Priest tak bisa bertahan setelah mengeluarkannya.
Mereka kehilangan nyawa mereka setelah menggunakannya.
Bahkan setelah kematian dari para Priest, kelompok pasukan
ekspedisi masih terus bertarung dengan keras.
Benar-benar sebuah upaya terakhir!
"Kyaoo! Para manusia pengecut! Pertaruhkan harga diri
kalian dalam pertempuran ini, dan bertarunglah secara terhormat!"
Tubuh Bone Dragon berkobar. Dari dalam tubuhnya, api yang
panas keluar dan berkobar-kobar berkat Noble Sacrifice milik para Priest.
Bone Dragon berjuang dengan penuh kesakitan, karena serangan
tersebut.
Sayangnya, pengorbanan dari para Priest memberikan kerusakan
yang mematikan pada para undead dan para vampir.
"Kilauan cahaya panas yang memuakkan. Mereka
menghancurkan kekuatan kami, penguasa malam."
Noble Sacrifice juga mempengaruhi Tori.
Tori dan para Vampire yang bertarung dengan berubah menjadi
kelelawar sampai sekarang, berubah menjadi abu karena Noble Sacrifice milik
para Priest.
Bukanlah kematian total, tapi mereka menerima serangan yang
kuat dan menghilang!
Namun, sekarang ada kesempatan.
Para Geomchi dan para Dark Gamer menyerang habis-habisan,
dengan mengacungkan pedang dan sejata mereka pada Bone Dragon.
Bunuh Bone Dragon!
Tapi Bone Dragon itu tak menyerah.
"Manusia-manusia bodoh! Rasakan kemarahanku!"
Naga itu mengayunkan ekornya yang seperti cambuk panjang
untuk menyerang para manusia.
"Icebolt!"
Icebolt terasa seperti hujan dari langit. Para Geomchi, para
Dark Gamer, dan Seoyoon juga menghadapi Icebolt tersebut.
Bone Dragon itu menerima damage dari sihir dengan
mengorbankan seluruh area.
Icebolt jatuh secara acak dengan indah.
"Kkyaahak!"
"Tolong aku!"
Para Wizard, Elementalist, dan Priest yang telah kehilangan
kekuatan mereka adalah yang mati terlebih dahulu.
Di sepanjang Valley of Death, tak ada tempat untuk
menghindari Icebolt yang berjatuhan.
Kamu hanya bisa menyerapnya dengan tubuhmu!
"Tombak kegelapan turun. Tombak yang terlahir dari
kegelapan, menembus jantung musuh. Muncullah, Dark Spear!"