LMS_V10E06P02

6. Pesta Ulang Tahun (2)
Mereka selalu meminta bantuan.
Sejak mereka mulai bermain Royal Road, mereka selalu meminta
bantuan pada Pale.
Karena mereka mengetahui hal itu adalah ulang tahun Lee
Hyun, mereka janji akan datang.
҅Gadis-gadis sangat
sulit untuk didapatkan.҆
Jae Lynn, dikenal sebagai Hwaryeong berjanji untuk datang.
Kim In Young-Irene, Yeon Hee Park-Romuna, dan Yoon Soo Park-Surka,
semuanya akan datang di siang hari, karena alasan keluarga.
҅Ini akan menjadi
sebuah ulang tahun yang menyenangkan.҆
Chung Il Hoon tertawa puas.
****
Lee Hyun mengunjungi dojo lebih awal hari ini untuk
berlatih.
Tapi, tanpa mengetahui apa yang direncanakan saudara
seperguruannya, mereka membawa dia ke suatu tempat.
"Ayo pergi!"
Intruktur dojo! Selain itu mereka bergabung dengan sejumlah
besar 70 praktisi dengan wajah, mata, dan semangat yang besar.
"Sahyung, ke mana kita akan pergi?"
Lee Hyun bertanya dengan suara pelan.
Roi Lee menjawab dengan suara muram.
"Pergi ke taman hiburan."
"Untuk apa kita pergi ke sana? Apa kamu akan
bertarung?"
"Kita akan naik roller-coaster dan bermain game. Bahkan,
kadang-kadang kamu punya hari libur. Tidakkah kamu berpikir begitu? Ayo pergi. "
"Ya."
Lee Hyun menggelengkan kepalanya.
Bahkan, jika mereka akan pergi ke taman hiburan, ekspresi
wajah dari orang-orang itu tak sesuai dengan hal itu. Suasana yang berat
tercipta saat mereka lewat.
҅Jangan gagal.҆
҅Selamat ulang tahun.҆
Itu adalah sebuah tanggung jawab yang sangat berat, untuk
tetap tenang. Mereka dengan hati-hati berpakaian setelan hitam, merasakan tak
nyaman dan canggung secara samar-samar.
Kelompok itu naik kereta. Dojo itu memiliki sebuah kendaraan
untuk transportasi, tapi mereka secara sengaja memutuskan untuk menggunakan
kereta.
҅Orang-orang pergi ke
taman hiburan menggunakan transportasi publik .҆
Tak satupun dari para praktisi ataupun para intruktur yang
pernah pergi ke sebuah taman hiburan, sejak mereka anak-anak. Menanyakan pada
internet, akan ada banyak trafik dan transportasi lainnya yang akan
direkomendasikan. Dengan hal itu dalam pikiran, mereka memutuskan untuk naik
kereta.
"Hei, hari ini apa kita akan pergi kerumahmu untuk
bermain beberapa permainan?"
"Tadi malam aku menari di club dengan seorang pria...
dan aku berpegangan tangan dengannya!"
Ada keheningan yang berat di dalam kereta, saat kereta itu
dipenuhi dengan pria-pria berbahu kokoh yang berpakaian hitam.
"......"
Para siswa dan semua orang berhenti berbicara. Ketika ada
banyak penumpang di kereta itu, terjadi pertarungan yang sengit memperebutkan
tempat duduk. Perjuangan untuk mendapatkan tempat duduk yang lebih nyaman!
Tetapi beberapa orang berdiri dalam diam di tempat. Semua
orang tak tahu apa yang sedang terjadi.
"Ahem, itu terasa lebih nyaman untuk berdiri."
"Ya, itu lebih baik untuk kebugaran...."
40 sampai 50 orang berdiri. Bahkan orang tua yang duduk di dekat
sana menjadi khawatir.
"Huh? Kenapa mereka berdiri?"
"Ya."
Roi Lee dan Ma Sang Bom tak duduk di kursi manapun. Terbiasa
dengan kenyamanan membuat tubuh semakin lemah. Itu diperlukan untuk
menggerakkan tubuh di manapun. Oleh karena itu, sangat normal bagi mereka untuk
berdiri di dalam transportasi publik. Para instruktur dan para praktisi berdiri
bersama dengan orang-orang biasa.
҅Apakah orang-orang
ini adalah mafia? Lihatlah mata mereka ....҆
҅Tampak seperti
otot-otot mereka akan merobek pakaian mereka .҆
҅Aku pikir, mereka
akan melakukan sesuatu yang ilegal .҆
҅Polisi. Aku rasa itu
adalah ide bagus untuk menelepon polisi ....҆
Ketika mereka sampai di sebuah stasiun, pintu kereta
terbuka.
"Huh, ada kursi kosong?"
"Itu sangat tak biasa. Mungkin kita beruntung kali
ini."
Para penumpang baru sangat senang untuk melihat kursi
kosong, tapi kemudian mereka melihat para praktisi.
"......"
Para penumpang berdiri diam-diam. Mereka tak berani untuk
duduk, saat melihat wajah-wajah kasar dari para instruktur dan para praktisi.
҅Kenapa terasa begitu
buruk untuk mengambil tempat duduk?҆
҅Aku lebih baik duduk.
Lalu aku bisa merasa nyaman .҆
Lebih banyak penumpang dipaksa untuk khawatir. Namun, para
praktisi tak mempedulikannya. Mereka harus menghibur Lee Hyun bagaimanapun
juga!
Mereka bertanya-tanya tentang orang-orang yang berdiri, tapi
mereka tak peduli jadi hal itu diabaikan.
҅Itu pasti semacam
anutan untuk berdiri di dalam kereta huh?҆
҅Kalau dipikir-pikir,
itu bagus untuk kesehatan mereka .҆
Tak satupun orang yang duduk di dalam kereta, sampai
kelompok itu mencapai tujuan mereka.
"Lee Hyun, sebelah sini!"
"Ke sini!"
Di depan pintu masuk utama dari taman hiburan. Lee Hayan, Oh
Dongman, Shin Hye Min, Jae Lynn, dan Choi Ji Hoon menunggu bersama-sama.
"Hayan, apa yang kamu lakukan di sini?"
Lee Hyun bertanya dengan aneh. Dia menyadari jika ada
sesuatu yang aneh, yang diberitahukan padanya.
Selain perilaku tak normal dari para praktisi, Oh Dongman,
dan Jae Lynn, dia tak menyangka untuk bertemu Choi Ji Hoon.
Lee Hayan membuka mulutnya dan tersenyum.
"Oppa. Hari ini adalah ulang tahunmu!"
"Ulang tahun?"
Lee Hyun mulai menghitung tanggalan. Ini memang hari ulang
tahunnya. Karena dia tak pernah merayakan ulang tahunnya, dia sudah lupa.
"Bukankah alasan kami di sini adalah untuk ulang
tahunmu?"
"Oppa tak pernah pergi ke taman hiburan sebelumnya
jadi..."
"Maksudku, taman hiburan eklusive untuk orang
kaya..."
Jae Lynn, Oh Dongman, dan Shin Hye Min bingung pada
kata-kata Lee Hyun.
҅Kapan taman-taman
hiburan menjadi milik kelas yang lebih tinggi ?҆
Para instruktur dan para praktisi menanggapinya secara umum.
"Dalam kenyataannya, kamu pergi ke sebuah taman hiburan,
apabila kamu menghasilkan sejumlah uang yang lumayan. Itu adalah sebuah
keputusan besar, apakah akan pergi atau tidak."
"Seorang seniman beladiri kesepian berada di sebuah
taman hiburan...."
"Bukankah itu lebih dari 5.000 won sekali naik?"
Para instruktur menghabiskan uang mereka dalam jumlah yang
cukup besar. Untuk kamar dan papan di dojo, mereka tak menghasilkan banyak uang
untuk dihabiskan. Karena itulah, sulit bagi mereka untuk menghabiskan lebih
dari 10.000 sampai 20.000 won untuk sesuatu.
Lee Hyun duduk, karena kapanpun dia mengeluarkan uang pada
sesuatu, bahkan menaiki permainan, hatinya sedikit terluka.
"Ehem! Aku lebih suka bersantai di rumah."
Lee Hayan meraih lengan Lee Hyun dan membawa dia masuk.
"Aku sudah punya tiket gratis. Dengan ini kamu bisa
memainkan permainan dan naik roller coaster secara gratis."
Lee Hayan sudah mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap
Lee Hyun. Karena dia tak suka membuang-buang uang dan waktu, dengan ini dia tak
akan punya alasan untuk tidak pergi. Yang lainnya mengikuti di belakang Lee
Hyun dalam sekejap.
Shin Hye Min menanyai mereka.
"Apa yang ingin kamu naiki dulu?"
Jae Lynn tak membuang-buang waktu.
"Viking? Atau roller coaster?"
Roller coaster adalah mekanisme berkecepatan tinggi yang
bergerak mengikuti rel di udara. Itu adalah permainan yang paling populer.
Shin Hye Min secara mental telah kelelahan, karena
terus-menerus sibuk dengan siaran harian dan diam-diam ingin merasakan
kesenangan dari permainan.
"Ayo naik roller coaster terlebih dulu."