LMS_V11E03P01 Quest

3. Quest (1)
Meskipun para Geomchi benar-benar tak memiliki kemampuan
untuk menyanjung, para vampir tergerak oleh keputusasaan mereka. Para penjaga
memberi mereka quest sederhana.
"Sekelompok manusia sehat, akan lebih baik jika mereka
adalah perempuan. Tetapi ini adalah sumber darah segar yang berjumlah besar.
Kami para vampir kelelahan yang telah kehabisan darah kami."
*Ding*
[Puaskan rasa haus dari para Vampir
Hati para penjaga menggerutu, karena mereka telah bekerja
keras untuk melindungi kota. Dan telah mengumpulkan rasa lelah dalam jumlah
besar. Kelaparan tersebut artinya, membutuhkan darah ekstra. Darah segar dari
manusia sehat.
Tingkat Kesulitan: E
Batas Quest:
Hanya tersedia sampai vitality para Vampir terisi kembali.]
Tak perlu dikatakan lagi, mereka semua menerimanya tanpa
satupun penolakan. Para penjaga menusukkan taring merekka pada leher para
Geomchi.
Juuuuuuuuk!
[Tergigit oleh seorang Vampir.
Kekuatan berkurang.
Vitality terus menurun.]
Rasa terbakar pada leher!
Para Geomchi berbaris secara sistematis untuk memberikan
darah, agar bisa masuk ke dalam kota. Dan tak seorangpun yang menaruh dendam
pada para vampir itu.
"Yahh, itu hanyalah darah...."
"Aku akan melakukannya seratus kali untuk para wanita,
tanpa sedikitpun penyesalan."
Pale dan Zephyr tercerahkan.
҅Aku akan lebih baik,
jika memberikannya pada Maylon.҆
҅Aku sama sekali tak
mau menjadi seperti itu. Pria yang begitu terbuka membutuhkan wanita .҆
Zephyr si playboy kelas kakap, memiliki sebuah pencerahan
utama. Bagi dirinya yang selalu bisa mendapatkan cewek-cewek semudah dia
memancing, dia menyadari jika jalan yang ia tempuh pada akhirnya akan mengarahkannya
pada kesia-siaan.
҅Dan aku bepergian
bersama beberapa cewek yang sangat cantik.҆
Zephyr memandang sekilas pada anggota partynya.
Irene baik hati secara alami, dia tak akan pernah
menggunakan kata-kata makian terhadap siapapun. Romuna yang mudah bergaul,
mengetahui bagaimana caranya bersenang-senang. Meskipun terkadang, cukup mudah
tersinggung. Surka yang masih muda dan seperti anak-anak juga manis.
Sementara Hwaryeong yang memikat, sepenuhnya berlawanan.
Tariannya adalah unsur utama dari pesonanya. Lalu, terkadang saat dia sedang
mood, dia akan duduk di sebuah batu dan mulai bernyanyi. Salah satu faktor
penting yang membuat petualangan semakin menyenangkan.
Dia sangat luar biasa!
Tapi Zephyr mengesampingkannya, karena perhatian Hwaryeong
hanya tertuju pada Weed.
҅Tapi, Weed bahkan tak
menyadarinya.҆
Meskipun Hwaryeong tak menyatakannya secara terbuka,
siapapun juga bisa dengan mudah menebak.
Apapun yang Weed masak sangat lezat baginya. Bahkan, jika
Weed menyajikan sesuatu sesederhana semangkuk sup dengan sepotong roti,
Hwaryeong tak akan menyuarakan keluhan.
Setiap saat, dia tak pernah melewatkan kesempatan untuk
mengatakan terima kasih, ataupun menyisakan makanannya. Bahkan, sekarang dia
secara aktif mencuri-curi pandang dari samping Weed. Tindakan ini tak diragukan
lagi berasal dari seorang wanita yang jatuh cinta!
Meskipun pikiran utama Weed dikuasai oleh uang, dan wajah
cemasnya mencerminkan fakta itu, suasana yang dibuat oleh mereka berdua, bisa
menarik perhatian dari siapapun yang melihatnya.
Maylon adalah pacarnya Pale, dan Yurin adalah adiknya Weed.
Yurin sangat menarik. Zephyr mencuri-curi pandang dan mencoba untuk melihat
senyumannya, tapi dia menggelengkan kepalanya.
҅Tidak tidak. Jangan
dia!҆
Jangan pernah mencoba untuk mendekatinya, kecuali kamu
menginginkan penurunan secara drastis dari kemungkinan hidupmu!
҅Keluarga-keluarga
yang bermusuhan dari Romeo dan Juliet tidaklah seburuk itu .҆
Bahkan, mungkin para Geomchi takut akan masalah yang akan
mereka hadapi, karena menyukai dia.
Sementara itu, "donasi" dari para Geomchi kepada
para vampir hampir selesai. Karena sejumlah besar darah tersedot, para Geomchi
sedang terhuyung-huyung. Saat vitality dan kekuatan mereka terkuras, para
penjaga dipenuhi dengan semangat. Bahkan wajah pucat alami mereka merona, dan
gigi taring mereka berwarna crimson.
Pada sifat mereka, para vampir menjadi lebih kuat, setelah
mereka meminum darah. Tetap saja, para penjaga tak memiliki minat ketika Orc
Seechwi melangkah maju.
"Tak mau merasakan darah Orc."
"........"
"Kau tak boleh masuk ke kota."
Kata-kata itu melukai perasaan Seechwi. Kemudian Geomchi2
mendekat.
"Boleh aku menawarkan darahku atas nama Seechwi?"
Penjaga itu menoleh dengan tertarik.
"Darah manusia lagi? Bagus, aku akan
menikmatinya."
Kedua kalinya Geomchi2 menawarkan darahnya pada para vampir.
Seechwi berkata.
"Chwiik! Geomchi2-nim."
Mata Seechwi di penuhi air mata. Setelah Geomchi2 selesai,
Seechwi menjadi penyangga Geomchi2, karena dia sudah sepenuhnya kelelahan.
Seorang Orc gemuk membantu seorang manusia kekar!
Setelah itu, setiap anggota party mendapatkan izin untuk
masuk Seirun.
*Ding*
[Penemu pertama kota Seirun.
Hadiah:
+180 Fame
Karena menemukan sebuah kota di suatu wilayah yang belum
terjamah, hadiah quest dari kota ini akan digandakan selama seminggu.]
Keuntungan menjadi penemu pertama!
Wajah Weed melebar dengan sebuah senyum puas.
"2x...."
Dobel hadiah saat mengerjakan quest. Selain itu, ada lebih
banyak keuntungan secara mendasar, yang tak diungkapkan. Selain menjadi penemu
pertama di sini, mereka kemungkinan besar menjadi penemu pertama juga di
Kerajaan Vampir, Todeum. Itu artinya
item-item drop dan exp dari berburu juga akan digandakan. Pale dan Irene juga
senang.
"Mendapatkan Fame."
"Ini adalah hal yang bagus."
Weed mempercepat langkahnya memasuki kota itu.
"Ayo pergi."
Tapi, setiap orang ragu-ragu. Bagaimanapun juga, mereka
adalah orang-orang pertama yang memasuki sebuah kota yang penuh dengan para
vampir! Ini adalah daratan yang benar-benar baru, bukan Benua Versailles.
Mereka terkesan dan gembira, hingga membeku di pintu masuk
kota. Terutama Maylon, dari pandangannya yang mengarahkan ke arah kota vampir
tersebut. Rumah-rumah yang dibangun dengan indah dalam bentuk vila-vila, dan
jubah yang dikenakan para vampir, yang sedang berjalan-jalan di jalanan sangat
menggembirakan.
҅Yah, eksotik adalah
bagian dari petualangan juga.҆
Dia tak tahu dari mana untuk memulai.