LMS_V11E03P02

3. Quest (2)
Kemudian Mapan berteriak.
"Ya. Ayo!"
Yurin juga, menganggap ini adalah kesempatan bagus. Para
Painter seperti dirinya, bepergian untuk mengunjungi kota-kota dan melihat
pemandangan. Tentu dengan niat untuk melukis agar meningkatkan skill mastery
mereka. Oleh karena itu, kota Seirun yang baru ditemukan, menyediakan sebuah
kesempatan untuknya untuk melukis puluhan lukisan.
Weed dan Mapan memasuki kota bersama-sama dan berjalan ke arah
toko. Mereka harus menjual beberapa barang-barang impor yang mereka bawa dari
Morata. Belum lagi, untuk memeriksa equipment-equipment baru dan mendapatkan
peta kota tersebut. Mapan menetapkan harga dari berbagai barang yang dimiliki
menurut item-itemnya, dan mengeluarkan teriakan kegembiraan.
"Mereka menjual ruby dan safir, serta permata-permata
dengan harga yang sangat mahal. Kulit dan permadani juga!"
"Ya!"
Weed juga lebih senang daripada biasanya.
"Kamu sungguh beruntung, Mapan-nim."
"Aku harap, kamu meraup keuntungan besar juga."
Pale dan Surka mengatakan selamat. Meskipun dia belum
melakukan apa-apa, Mapan merasa seolah-olah dia akan meraup keuntungan besar.
Namun, dia menatap Weed dengan tegang.
҅Ini semua berkat
Weed-nim yang membawaku ke sini.҆
Saat di Benua Versailles, Mapan juga menjual barang-barang
dengan baik, tapi dia tak memiliki keuntungan besar, ataupun item-item miliknya
memiliki jaminan akan terjual. Tetapi di sini, sebuah wilayah yang belum di
ekplorasi, serta sebuah kota yang penuh dengan vampir!
Menjadi orang pertama yang menjual barang-barang di kota ini,
artinya dia akan bisa mendapatkan perlakuan spesial dari meraup tambahan 20-30%
dari harga jualnya. Tak banyak Merchant yang memiliki kesempatan seperti itu.
Tetapi wajah Weed tak menunjukkan tanda-tanda kecemburuan sama
sekali, saat dia memberi kesempatan itu pada Mapan. Dalam kenyataannya, senyum
yang dia keluarkan hanya meniru seorang bayi yang sangat bahagia.
Pale mengangguk.
҅Sudah aku duga!
Weed-nim adalah pria yang baik.҆
Surka yang malu, ingin pergi ke suatu tempat untuk
bersembunyi.
"Aku rasa telah salah paham terhadap Weed-nim. Harusnya
aku memperluas penafsiranku lebih luas lagi, seperti samudra yang memeluk
segalanya. Bukannya menilai sesuatu secara seketika."
Jadi Weed masih tersenyum dan berbinar-binar tanpa mengerut
sedikitpun, memberitahu Mapan.
"Mapan-nim, pergilah untuk menjual
barang-barangmu."
"Kamu berpikir begitu?"
"Ya. Kamu harus mengambil kesempatan ini, karena harga
di sini lebih besar daripada aslinya."
Mapan datang ke toko dan mulai bernegosiasi. Tentu saja,
pemilik dari toko itu adalah seorang vampir.
"Aku membawa beberapa perhiasan bagus ke sini. Ohh tuan
Merchant, dan aku ingin menjualnya." Mapan mengeluarkan 10 gulung kulit, 5
permadani, serta 3 permata.
"Berapa penawaranmu?"
"250.000 gold. Ah, tidak. Barang-barang seperti ini
harusnya 270.000 gold."
"Ahh aku minta maaf. Harganya lebih rendah dari yang aku
duga."
"Sialan! Jangan pergi! Setelah berpikir lagi, aku mau
membayarnya sebanyak 303.000 gold."
[Tawar-menawar tahap pertama berhasil.
Jika Anda memutuskan untuk menjual barang-barang itu,
masing-masing dari semua skill Merchant akan naik 2.3%.]
Mapan menelan ludahnya. Biaya membeli barang-barang ini
totalnya hanya 110.000 gold! Penawaran yang baru saja ia terima adalah sebuah
jackpot. Menghasilkan lebih dari dua kali lipat gold yang dia keluarkan. Tetapi
keserakahan Mapan mengalahkan dirinya.
"Meskipun itu mungkin terdengar seperti harga yang
layak. T =etapi bagiku, aku lebih senang untuk pergi ke tempat lain......"
Vampir itu berpikir.
Mapan, yang juga berada dalam perdagangan penuh tipuan,
mengisyaratkan sikap akan pergi. Si vampir yang bingung mengatakan.
"Ini adalah sikap yang keluar dari kebaikan hatiku.
368.000 gold. Aku yakin kamu akan menunjukkan sikap yang sama saat kamu membeli
barang-barang. Aku tak peduli seberapa mahal kamu membelinya ditempat asalmu, tapi
aku tak bisa memberi tawaran yang lebih tinggi lagi."
[Tawar-menawar tahap kedua berhasil.
Jika Anda memutuskan untuk menjual barang-barang ini,
masing-masing dari semua skill Merchant akan naik 6.2%.]
Mulut Mapan melebar dan tetap terbuka selama beberapa saat,
dia sendiri tak bisa mempercayai jackpot yang baru saja ia dapatkan.
"Kamu tak mau menjualnya dengan harga ini?"
"Ohh, maaf. Akan aku jual."
Mapan menyerahkan barang-barang yang ia bawa.
*Ding*
[Mendapatkan keuntungan besar melalui perdagangan, +630
Fame.
Skill Accounting telah naik ke level 6 tahap Intermediate.
Kesempatan meningkat, ketika bernegosiasi harga untuk
kebaikanmu, akan bisa mengambil keuntungan dari 7 player yang mudah ditipu.]
Saat-saat di mana kemenangan dari seorang Merchant!
70% dari barang-barangnya masih tersisa setelah penjualan
tersebut. Mapan takut harganya mungkin akan turun, jika dia menjual secara
borongan. Oleh karena itu, dia berencana untuk menjual beberapa barang lagi,
dan menyimpan yang sisanya untuk dijual di Kerajaan Vampir, Todeum. Beberapa
vampir mengobrol di kejauhan.
"Mapan si manusia itu baru saja mendapatkan keuntungan
besar. Itu adalah topik di antara manusia- manusia itu."
"Yang mana yang bernama Mapan? Aku harap dia akan lewat
tepat di depanku. Apa yang akan aku lakukan jika dia melakukannya? Aku hanya
akan menyeretnya ke suatu gang dan menancapkan taringku pada lehernya...."
Jackpot dalam perdagangan!
Mapan mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar, dan
Weed memberinya selamat.
"Bagus sekali."
"Ini semua berkat Weed-nim."
"Yah. Aku senang untuk melihatmu melakukannya dengan
baik."
Weed sangat senang. Kegembiraan tersebut berasal dari posisinya
sebagai Tuan Morata. Belum lama ini, Mapan mendaftarkan dirinya sendiri sebagai
seorang penduduk Morata, dan memfasilitasi pelatihan perdagangan miliknya di
wilayah Utara, sebagai seorang penduduk Morata.
Sebagai hasilnya, dia menjadi target pada pajak Morata,
sesuatu yang bahkan lebih menakutkan daripada seekor naga yang mengerikan! Para
Merchant harus membayar 3% dari pendapatan mereka sebagai pajaknya. Dan karena
Mapan mendapatkan kira-kira 360.000 gold, dia harus membayar Morata lebih dari
10.000 gold melalui pajak.
Alasan utama untuk pajak!
҅Pajak juga bisa bagus,
untuk sesuatu bagaimanapun juga.҆
Inilah alasan, kenapa Weed lebih senang daripada biasanya.
Mereka berjalan ke arah toko senjata setelah itu. Tentu
saja, mereka juga berencana untuk menancapkan taring mereka yang seperti ular
pada toko senjata itu juga! Mereka dengan berani menyatakan niat mereka
dihadapan vampir laki-laki pemilik toko itu.
"Hai kawan. Bisakah kami melihat persediaan senjatamu?
Sayangnya, kami tak bisa menggunakan senjata-senjata vampir sejati. Jadi,
bisakah kami melihat beberapa senjata yang bisa kami gunakan? Item-item seperti
equipmet elegan: cincin dan semacamnya, atau armor bagus. Kami akan senang
melihatnya."
Para vampir tak menggunakan senjata-senjata seperti pedang
dan sebagainya, jadi hanya ada sedikit perlengkapan metalik. Tapi, ada sarung
tangan yang menyerap darah, sabuk yang memanggil mahluk-mahluk kegelapan, dan
jubah yang menimbulkan kegilaan dan memaksakan kemunculan yang tiba-tibamsperti
hantu. Senjata-senjata ini benar-benar sesuai dengan sifat para vampir.