LMS_V11E04P06

4. Misi Penyelamatan Roselyn (6)
Pada saat ini Geomchi terpengaruh oleh makanan lezat dan
Hwaryeong.
Weed adalah satu-satunya yang berpikiran berbeda. Dia ingin
memanfaatkan periode dobel exp yang diberikan. Dia akan mencoba untuk
mendapatkan quest-quest bertarung dengan monster lain, sehingga hal itu tak
akan mengganggu quest-quest yang sedang dikerjakan rekan-rekannya.
66҅ orang dari kita
telah mati. Jumlahnya akan meningkat tanpa diragukan lagi, dan mungkin lebih
banyak lagi, saat mereka mendapatkan quest-quest dengan tingkat kesulitan lebih
tinggi. Lebih baik untuk bertahan hidup selama mungkin. Masih ada hal-hal yang
harus dilakukan, setelah kita selesai di sini.҆
Perasaan isolasi sepenuhnya keluar di Negeri Vampir ini.
Sementara hal itu akan terus meningkat, sesuai dengan jumlah orang yang mati.
Cara Weed untuk memastikan jumlahnya tak secara drastis
meningkat, dengan menghabisi sekelompok monster yang lebih kuat, saat dia
berburu.
Jadi, dalam beberapa perburuan, dia menghabisi monster lebih
banyak daripada jumlah yang diminta. Seperti, mengalahkan para Wizard dan para
Cleric dari Killer Blade Army, sebagai tambahan untuk permintaan tersebut.
Dengan cara ini, Weed jauh lebih sibuk daripada kolompok
orang-orang itu.
Karena quest-quest didahului dengan peringatan, mereka
mempersingkat waktu istirahat makan sesingkat mungkin. Sementara Weed dan Mapan
mengerjakan persediaan untuk persiapan makanan, yang lainnya mengerjakan
tugas-tugas mereka.
Para Geomchi terbiasa untuk membuat makanan mereka sendiri. Sementara
Yurin dan Irene serta gadis-gadis lain mencoba untuk membantu, dari mencuci
beras sampai piring-piringnya atau menyalakan api.
Tugas Weed berkurang, hingga hanya mengeluarkan bahan dan bumbu
makan, karena tugas para gadis meningkat.
Ketika Weed memasak sendiri untuk kelompok tersebut, itu
bisa menghabiskan waktu 5 jam untuk setiap kali memasak. Dan berkat hal ini,
skill Memasak miliknya meningkat pesat.
Hwaryeong berkata sambil tersenyum setelah ia mencicipi
kimchi.
"Kimchi sungguh sangat lezat."
Irene kemudian bergumam sedih.
"Tetap saja, itu berasal dari China."
".......?"
Dia masih tak bisa menyingkirkan perasaan dari bahan-bahan
yang mendekati tanggal kadaluarsa.
Meski demikian, Hwaryeong dan yang lainnya menikmatinya.
Perasaan duduk di tanah, makan makanan yang baru dibuat, telah memikat dirinya.
Yurin dan Surka yang diusia yang sama, juga ingin memasak makanan.
Tentu saja Zephyr dan Pale yang jantan tak mau berdiam diri.
Mereka mendapatkan kayu bakar yang dibutuhkan dan juga mempersiapkan
bahan-bahannya.
Bahkan, sampai sejauh menghilangkan bagian beracun dari
monster-monster yang mereka buru. Pale dengan busur panahnya mendapatkan
burung-burung, sementara Zephyr pergi ke sungai untuk memancing. Mereka
menambah bahan-bahan makanan dengan rajin.
"Cepat! Kami butuh ikan di sini."
"Ya ya, sebentar lagi."
Zephyr tak pernah terburu-buru saat memancing. Sambil
memancing di sungai, dia hanya akan memperhatikan aliran sungai dengan pikiran
yang damai. Tetapi, sejak dia bergabung dengan Weed, dia diharapkan untuk
mendapatkan makanan. Dia sekarang ini memancing menggunakan 10 joran pancing
sekaligus. Jadi, tak ada waktu baginya untuk masuk ke mode bersantai-santai.
Tekanan hal aneh meskipun dia menangkap ikan tidaklah
jarang, tingkat keahlian pada skill miliknya meningkat dengan cepat.
҅Mungkin alasan
tingkat keahlian tahap Advanced milikku terhenti, karena aku terlalu lengah .҆
Dia yakin jika skill Memancing meningkat dengan cara
menangkap ikan-ikan langka.
Bahkan, ada sebuah catatan dari ikan-ikan yang telah
seseorang tangkap. Tapi sekarang, hanya menangkap banyak ikan, keahlian skill
miliknya meningkat dengan sangat jelas.
҅Mungkin profesi ini
bukanlah untuk melegakan hobi. Ini adalah sebuah pertarungan untuk kelanjutan
eksistensi, mungkinkah memancing memiliki arti untuk bertahan hidup ? Itu masuk
akal......҆
Zephyr bergerak dengan cepat dan seksama, saat dia berusaha
untuk meningkatkan skill miliknya, dengan cara memancing. Sebagai seorang
Angler, kekuatan serangan miliknya sedikit lebih tinggi daripada yang
sewajarnya. Dan HP milikya adalah yang paling tinggi, jadi kemungkinan dari
kemampuan bertahan hidup miliknya sangat tinggi.
Tak peduli bagaimana masalahnya, bahkan saat dia mendekati
kematian, dia menolak untuk jatuh.
Kegigihan adalah keuntungan terbesar dari seorang Angler!
Lambat seperti zombi, tetapi tetap bertahan. Meskipun,
karena dia terobsesi dengan penampilan luarnya, dia tak akan mengizinkan
dirinya sendiri untuk berada di posisi mereka.
Jadi, dari hari ke hari, itulah sebuah perjuangan yang
berkelanjutan. Dari mengerjakan quest, kemudian mendapatkan makanan, dia
akhirnya mengetahui seberapa sulitnya hal itu. Dia teringat, ketika dia berburu
di Dungeon Basra, tanpa adanya istirahat. Dan berpikir, jika itu akan menjadi
perburuan terakhirnya. Tapi sekarang, dia telah sepenuhnya salah.
Dengan berpartisipasi dalam mendapatkan bahan-bahan, beban
kerjanya meningkat lebih jauh lagi. Seolah-olah dia semakin matang langkah demi
langkah, beban kerjanya meningkat saat dia berkembang.
Seperti seekor kuda yang menderita karena meninggalkan
kandangnya, untuk kesenangan dari sebuah petualangan hanya untuk menemukan
penderitaannya tak akan berubah. Seolah-olah dengan sengaja membawa rasa sakit
pada dirinya sendiri. Sambil makan, Zephyr menggumamkan sesuatu yang aneh.
"Tapi ini adalah pertama kalinya, aku layak menerima
makanan."
Mapan mengangkat kepalanya dari makanan.
"Hmmm?"
"Untuk beberapa alasan, aku merasa seperti makanan ini
menurun dalam hal kualitas."
"........"
Mereka sekarang makan daging unggas, mie, daging, dan
entalah apa saja yang dicampur di dalamnya, tanpa rempah-rempah.
Sebelumnya, makanannya dipenuhi dengan buah-buahan beraroma
bumbu. Tapi sekarang, makanan yang mereka makan murni dengan banyak rempah-rempah,
dan rasa dari hari sebelumnya masih ada.
Tubuh telah terbiasa dengan sedikit perubahan pada rasa!
Meski demikian, biaya pengeluaran makanan tersebut tetap
sama. Mapan memanggil Weed dengan buru-buru.
"Kamu di sana, Weed-nim!"
Tapi, Weed tiba-tiba bangkit dan buru-buru pergi.
"Aku baru saja ingat, aku harus melakukan sesuatu, aku
pergi!"
"......."
Di manapun di dunia ini, selalu ada korupsi. Bahkan, dalam
makanan!
Makanan di hari-hari sebelumnya, cenderung pada sisi bagus.
Tetapi perlahan-lahan, kualitas makanannya menurun sedikit, atau menjadi
sepenuhnya tak tertahankan lagi.
Proses yang serupa terjadi pada makanan Weed, dan keluhan
terkumpul hingga sangat banyak. Dia juga membuat sikap yang sesuai. Bukannya
memasak makanan yang biasanya, dia buat sambil menerima pujian, makanan yang
sekarang tak selezat itu.
Dan sekarang semua orang telah sepakat!
Weed berbicara tanpa sedikitpun kewaspadaan.
"Kalau begitu, jangan makan, ketika kamu lapar!"
Dia mengeluarkan ancaman pada mereka!
Dan terdengar tak puas bepergian dengan kelompok itu. Sementara
itu, party itu melanjutkan.
Hari demi hari, exp dan keahlian skill meningkat secara
mengerikan. Mereka yang berada di bawah level 100 naik level dengan cepat.
Tentu saja, mereka adalah para Geomchi, berkat 2x exp selama minggu pertama.
Tapi tetap saja, pencapaian mereka tak bisa menyaingi pencapaian
yang didapatkan Weed. Dia bisa menentukan posisi musuh, dengan cara yang
efesien, dan mendominasi mereka dalam pertempuran. Dia berada di bawah tekanan
dan tantangan yang besar. Jadi, dia memiliki sedikit waktu untuk dirinya
sendiri.
Tingkat perburuan Weed meningkat semakin jauh, saat dia
mempelajari pola mereka. Dia kemudian memberitahu yang lainnya mengenai masalah
tersebut.
Alasan lain kenapa dia tak bergabung dengan party lain
adalah, seperti kegagalan quest dan yang lainnya adalah, karena fakta jika dia
terlalu kuat.
Jika Weed memimpin party manapun, itu akan menjadi perburuan
yang membosankan. Tetap saja, bahkan para praktisi berlevel rendah mendapatkan
exp yang sangat cepat, melalui informasi darinya. Setiap kali mereka berhasil
mengerjakan quest, mereka mengubah penilaian mereka terhadap dirinya.
"Ini seperti apa yang dia katakan."
"Dia bukanlah mahluk yang sepenuhnya kejam."
"Kepalaku....."
Weed diakui sebagai sebuah kekuatan yang harus
diperhitungkan.
Sekitar seminggu telah berlalu, dan hampir semua quest di
kota Seirun telah diselesaikan.
Mereka mendapatkan Olderin Boots yang memberi 45 Agility,
dan Circlet of Blaine yang meningkatkan maksimum MP, serta pemulihan Mana.
Meskipun pendapatan terbesar berasal dari quest Beasts of
Chaos, di mana mereka menerima sejumlah batu perbaikan untuk senjata dan armor,
setelah penyelesaiannya.
Dan sementara itu, Weed mendapatkan 2 level dari quest itu.
Sementara yang lainnya, mendapatkan peningkatan berkisar 5-10 level.
Sekarang, periode 2x exp untuk quest telah berakhir.
Jumlah total dari para Geomchi turun sebanyak 92. Romuna dan
Surka, yang nyaris mati dua kali, berhasil selamat. Sekarang, mereka telah
mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai Todeum.
"Awalnya, tak seorangpun boleh mendekati Todeum. Para
vampir yang pergi ke sana tak pernah kembali. Kenapa? Kami tak tahu. Jika ada,
maka....."
"Kamu akan pergi ke Todeum untuk mengetahui alasannya?
Ini mungkun sebuah hukuman yang kami hadapi untuk dosa-dosa yang telah kami
lakukan."
"Mungkin kalian para manusia bisa menyelamatkan para
akaum bangsawan. Kenapa harus dalam perjanjian dengan kalian para manusia? Itu
adalah sesuatu yang bahkan tak kami pedulikan."