Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V11E08P01 Secercah Harapan

gambar


8. Secercah Harapan (1)




Weed bertanya lagi.
"Apa kamu Tori? Sebelumnya kamu mengatakan, kamu menyukai gadis-gadis?"
Si vampir dari peti mati itu berusaha mati-matian untuk meyakinkan Weed.
"Semua vampir menyukai gadis, itu adalah ciri dari negaraku, hmph! Kau juga tak punya bukti jika aku Tori."
"Tapi, aku berpikir jika kamu adalah Tori. Aku Weed. Bukankah kamu mengenaliku?"
"Tidak. Sungguh."
Weed mengetahui jika para vampir sering berbohong. Jadi, dia tak percaya kata-kata ini sedikitpun. Dia lebih percaya pada kata-kata dari Merchant yang mencoba untuk memerasnya daripada para vampir.
"Tapi aku yakin suara ini milik Tori. Jadi kamu tidur di Todeum, sejak kamu datang ke sini?"
"....."
Indra Weed melampaui sifat vampir dari peti mati itu, tak ada jawaban lagi yang keluar. Si vampir tetap diam, tak repot-repot menjawab.
Weed berkata menyindir.
"Hmmm. Dan di sini, Prina ingin menemuimu."
"Benarkah? Prina dengan tubuh yang aku rindukan?"
"Yep! Dia ingin memberimu bunga yang ia petik. Sesuatu seperti mawar merah."
"Huhuhu. Aku tahu kamu benar-benar jatuh cinta padaku, Prina. Tak ada gadis yang bisa menolak tubuhku yang tampan ini."
Weed bertanya.
"Kalau begitu, itu benar-benar Tori yang ada di dalam sini, huh?"
"Celaka!"
"Putuskanlah; dihajar ketika kau keluar, dihajar lebih parah lagi ketika kau keluar, dihajar habis-habisan ketika kau keluar, atau aku akan menghajarmu sampai kau keluar, atau aku akan membiarkanmu keluar. Kau tahu aku adalah seorang pemahat, kan? Jika kau terlambat, aku akan mengukir peti mati ini 'Tori Si Bodoh'."
Harga diri dari si vampir yang penuh kebanggan telah hancur melalui intimidasi!
Weed menggunakan profesinya sebagai seorang Sculptor, untuk mengintimidasi tanpa ragu-ragu.
Sekilas, kelas Sculptor adalah satu di mana seseorang nyaris tak bisa bertahan hidup dan harus bertarung untuk bertahan pada kebutuhan sehari-hari. Tapi positifnya adalah, jika dia bisa mencoba-coba pada banyak bidang.
Dalam kenyataannya, ini membantu dalam hubungan yang tak terpisahkan diantara Weed dan Tori. Kapanpun dia menghajar Tori, keakrabannya menurun. Jika demikian, maka normalnya Tori tak akan pernah mengikuti Weed.
Namun, setelah dihajar habis-habisan, proses penjinakan secara otomatis akan dimulai. Hewan-hewan piaraan seperti kuda, atau semacam monster-monster dengan kecerdasan yang sedikit lebih tinggi, bisa dijinakkan.
Sepenuhnya menyerah pada si pemilik, dengan setia mengikuti perintah apapun yang diberikan. Tentu saja ada syaratnya. Charisma dan Leadership haruslah tinggi, dan memiliki profesi seperti Tamer/penjinak akan sangat membantu.
Dalam kasus Weed, profesinya sangat tak sesuai, tapi Charisma dan Leadership miliknya sangat tinggi. Tapi untuk berada pada tingkat bisa di toleransi dari seorang guild master, Leadership dan Charisma tidaklah cukup. Di atas semua itu, ketika Weed berburu, sebagian exp miliknya masuk pada pertumbuhan Tori.
Dengan kata lain, kontribusi Weed pada Tori sangat tinggi, yang mana memaksanya untuk patuh. Meskipun hubungan tuan dan peliharaan sudah berakhir, Weed dan Tori masih tak terpisahkan.
"Kkeueung!"
(Suara berderit)
Penutup peti mati tersebut dengan lembut terbuka. Dan si vampir yang ada di dalamnya mengeluarkan suara penuh kesakitan.
Perubahan pencahayaan menunjukkan penampilan Tori yang pucat.
****

Weed membawa Tori dan kembali ke tempat di mana partynya berada. Party itu, sementara waktu, telah menemukan beberapa tempat berburu yang bagus di wilayah sekitar.

Kolam di area timur dipenuhi Buaya!
Kalajengking menghuni padang pasir yang terletak area tenggara!
Di dataran barat laut, terdapat suku Barbarian!
Meskipun ada banyak tempat-tempat berburu lainnya, levelnya di atas 300. Jadi, terlalu dini bagi party itu untuk berburu di sana.
"Weed-nim, tolong buatkan tas kulit buaya."
"Aku mau makan kalajengking panggang yang dibumbui, bisakah kamu melakukannya?"
Hwaryeong dan Surka memohon, seolah-olah mereka adalah anak burung yang menunggu kembalinya sang induk. Zephyr juga tidak bermain-main. Dia telah menimbun banyak ikan ketika menunggu.
Tentu saja, bahkan tanpa adanya Weed, mereka masih ingin makan. Tapi karena skill memasak setiap orang sangat rendah, tak seorangpun mau masak dan menyalahkan masalah-masalah perut semua orang.
Zephyr, sebagai seorang Angler, bisa memasak ikan secara standart, tapi dia tak pernah memasak sebelumnya. Karena inilah, Weed mulai merebus untuk membuat sup kental.
"Di sepanjang sungai, ada banyak tempat berburu. Menyebutnya sebagai surga para monster tidaklah berlebihan."
Juga ada banyak monster di Todeum. Tak ada tempat yang tidak terdapat monster!
Weed berada di bawah tekanan dari para Unicorn dan Pegasus, ketika dia melarikan diri. Tetapi mata Weed menyala seperti mata monster-monster itu.
"Bisakah kita memenangkan pertarungan dengan level kita?"
"Aku belum bisa memastikannya. Aku menemukan sebuah tempat berburu menengah yang dipenuhi dengan para Water Elemental."
Tempat berburu yang ia bicarakan, dipenuhi monster berlevel 320!
Sementara sangat membantu jika kuantitas dari para monster yang ada cukup banyak. Dengan output damage yang tinggi serta dengan kerjasama dari party tersebut, tempat berburu itu tampak seperti sebuah berkah.
Level Weed juga sudah 339, jadi exp poin yang bisa dia dapatkan tidaklah buruk.
"Tapi, bukankah itu vampir Tori?"
Mata party tersebut beralih dari Weed dan mengarah pada Tori.
"Ya. Kebetulan, kami bertemu lagi."
"........"
Tatapan dari party itu berubah menjadi mengasihani. Dalam setiap kasus dan bentuk, Tori tampak seolah-olah ia telah dihajar. Pemandangan itu dan jeritan-jeritan menakutkan saat itu, berkumandang dengan jelas di telinga setiap orang.
Dia telah sangat menderita. Yang dia inginkan adalah kebebasan.....
Dan di sini dari semua tempat, bertemu dengan Weed sekali lagi, pintu penderitaan terbuka lebar- lebar.
҅Kami juga lelah sepertimu. Kamu akan terbiasa dengan hal itu .҆
҅Pria malang.҆
҅Dia pasti lebih senang mati.҆
҅Kamu juga terbelenggu pada kemalangan.҆
Mereka bersimpati pada si penguasa perkasa dari sebuah klan vampir. Weed sekarang, setelah lolos dari Unicorn dan Pegasus, menurunkan kewaspadaannya.
"Tori, beritahu aku. Apa yang terjadi pada Todeum."
"Itu......"
Tori menceritakan segala yang dia tahu tentang situasinya. Para Vampir berada dalam sebuah keadaan kepanikan masal, karena penyerangan dari Unicorn dan Pegasus.
Namun, beberapa vampir mengorganisir ulang dan melancarkan serangan balik. Seorang penguasa gagah perkasa dan para familiarnya bertarung melawan penyerang. Dalam satu atau dua pertarungan, klan tersebut dihabisi.
Karena sifat dari kebanggaan dan independen para Vampir, tak satupun garis keturunan mau bekerja sama dengan garis keturunan yang lain. Sering kali mereka tak akan pernah mengakui kehendak dari ras lain!
Dan karena mereka tak mau melakukan pengorbanan, mereka lebih suka masuk ke dalam peti mati untuk bersembunyi. Mereka berencana untuk tidur selama beberapa ratus tahun, sampai penyerang mereka menghilang sepenuhnya.
Weed bertanya.
"Apa itu rencananya?"
"Ya, apa itu bukan sebuah rencana? Taktik sederhana, kesabaran dan tanpa kekerasan...."
"........"



< Prev  I  Index  I  Next >