LMS_V12E03P02

3. Neraka di Silmido (2)
Dari pintu masuk ke pasar grosir, ada tipe-tipe yang berbeda-beda
dari toko-toko itu; tukang daging, toko beras, penjual bahan pangan, toko
mangkok. dsb. Ada segala macam toko.
Saat dia melihat daftar harganya, mulut Lee Yuu Chong tak
bisa tertutup.
"Tak mungkin! 100 gram daging babi harganya 1.400
won!"
Di supermarket biasanya 2.200 won untuk sebanyak itu, jadi
hampir setengah dari harga itu! Harga beras, sayur-sayuran, atau buah-buahan
juga tak bisa dibandingkan.
"Apa semua barang-barang ini impor?"
Ketika Lee Yuu Chong bertanya, Lee Hyun menggelengkan kepalanya.
"Tak ada banyak keuntungan dari daging babi untuk
melakukannya. Meskipun ikan hasil impor, itu seperti di mana saja!"
"Kenapa begitu murah!"
"Mereka hanyalah toko kecil. Toko-toko outdoor ini
tidaklah besar, dan mereka sudah melakukannya selama lebih dari 10 tahun. Dan juga,
mereka membawa barang-barang itu kesini secara langsung dari ladang
mereka."
Lee Yuu Chong menelepon ibunya, dan membuat ibunya memeriksa
beberapa bagian, hanya untuk mengetahui seberapa parah perbedaan harganya.
Pemilik toko melihat Lee Hyun dan mulai tertawa.
"Pria muda, kamu datang dua kali hari ini?"
Adiknya sudah datang di pagi hari, karena perubahan berkala
mereka untuk mendapatkan barang- barang untuk mempersiapkan makanan. Jadi
mereka berpikir, dia datang ke sini lagi untuk tujuan yang sama.
"Ya, halo. Aku akan melakukan perjalanan MT dengan
orang-orang ini, jadi aku memerlukan beberapa barang yang berbeda."
"Baik, ke sinilah. Aku akan menjualnya dengan murah,
tentunya. Jadi mereka juga mahasiswa bujangan?"
"......"
Lee Hyun memilih daging mulai dari situ.
҅Karena ada batasan
anggaran, aku akan memulai dengan yang paling mahal .҆
Dia memilih masing-masing 2 kg daging perut, leher, dan iga
babi. Daging itu dibeli sesuai dengan 8 orang yang makan selama 3 hari 2 malam,
jadi itu tampaknya tepat. Karena dia tak tahu apakah itu kurang atau tidak, dia
membeli potongan daging untuk berjaga.
"Ini tak banyak, tapi ini ada beberapa daging babi asap
dari rumah."
"Terima kasih."
Tempat selanjutnya yang Lee Hyun kunjungi adalah toko bahan
pangan!
Ngomong-ngomong, ketika memasak, jika kamu tak memiliki
sayur-sayuran segar untuk mendampingi daging, kamu tak akan bisa membangkitkan
seleramu. Di tempat ini, Choi Sang Jung dan Park Sunjo berada dalam kekacauan.
[Poram Vegetable 21.]
[Dapeojwo Vegetable 19.]
Dari sana, nama-nama toko tak mengubah pola mereka. Hampir
tak ada sayur-sayuran yang dipajang, sementara sayur-sayurannya tetap di dalam
kotak ,dengan bagian atas kotaknya dibuka. Kotak-kotak itu saling bertumpukan.
Lee Hyun mengambil kotak selada, bawang merah, dan kubis.
"Berapa semuanya?"
"3.000 won untuk satu kotak selada, bawang merah 3.000
won, kubis 5.000 won."
"Beri aku seledri, daun bawang, bawang putih, cabai,
dan tomat juga."
"Berapa banyak yang kamu butuhkan?"
"Banyak. Cukup untuk 8 orang selama 3 hari 2
malam."
"Untuk kalian para siswa 90.000. Aku akan memberimu
banyak!"
Pemilik toko mengeluarkan kotak satu per satu untuk
diberikan pada Lee Hyuna. Ada 8 tambahan ubi di atas kotak-kotak itu.
"Ini hanya 7.000 won untuk semuanya."
Lee Hyun ragu-ragu selama sesaat, sebelum menerima.
"Jika kamu menjual dengan harga itu, bukankah itu
berarti itu akan segera habis...."
"Itu karena sekarang ini, kami memiliki sangat banyak
ubi, jadi harganya murah. Ambil saja."
Setelah semua kotak diletakkan, Lee Hyun berpaling dan
bertanya.
"Apa kalian juga mau makan buah-buahan?"
"Huh? Ya. Aku bisa makan, jika kita memiliki
buah-buahan untuk dimakan."
Lee Yuu Chong dengan malu menjawab dengan samar-samar. Dalam
anggaran yang ketat sebesar 50.000 won per orang, bahkan saat mereka memiliki
panduan, mereka tak pernah menduga untuk bisa membeli segala yang mereka bisa.
Tentu saja, mereka tak pernah berencana untuk membeli
buah-buahan. Tetapi karena itu terjadi, mereka bersama Lee Hyun pergi ke toko
buah.
"Bibi."
"Kamu kembali, anak muda."
"Ya. Berapa harga strawberi?"
"2 kotak 4.000 won. Aku akan membulatkan menjadi
3.000."
"Tolong beri aku dua kotak yang bagus."
"Cha! Ini hanya untuk orang-orang sehat sepertimu.
Cukup 3.000 won."
"Keek!"
"Bagaimana bisa harganya semurah ini?"
Itu tampak seolah-olah mereka datang ke sebuah negara yang
aneh. Sambil mereka mendorong kereta di pasar untuk membeli barang-barang,
mereka tak tahu apa-apa mengenai eksistensi dari tempat ini. Ngomong-ngomong,
pada kebingungan dari anggota kelompok yang lain, dengan segalanya sampai
strawberi, mereka jauh dari mencapai batas anggaran.
Lee Yuu Chong bertanya dengan semangat.
"Bukankah hanya tenda, kompor, dan oven yang tersisa
dan kita akan selesai!"
Lee Hyun menggelengkan kepalanya.
"Persiapan MT dipercayakan padaku. Jadi, aku akan
mengurus semuanya."
"Kita diperintahkan untuk tak meminjam alat-alat
apapun."
"Aku akan mengurus semuanya. Sebagai catatan sampingan,
siapa di sini yang tak bisa makan daging babi, jadi aku akan membeli beberapa
makanan yang lain?"
"Jika itu saja kita tak ada masalah, tapi......"
Lee Hyun membawa mereka berjalan-jalan di pasar, dan membeli
udang, tahu, dan kerang. Dan juga dia tak lupa untuk membeli cabai merah,
kacang pasta, garam, dan rempah-rempah.
"Kamu makan ayam, kan?"
Ketika Lee Hyun bertanya, Lee Yuu Chong yang sekarang
kelelahan hanya mengangguk. Park Sunjo dan Choi Sang Jung telah lama berubah
menjadi pembawa barang yang diam.
"Aku akan membawa ayam dari rumah dan memperlakukannya
sebagai harga grosir."
"Dari rumah?"
"Karena kami memelihara mereka di kebun."
"Ah. Kamu memelihara mereka sebagai peliharaan."
"Nah. Sebagai konsumsi manusia."
"......."
"Aku memelihara mereka sejak mereka masih anak ayam,
dan ketika mereka bertelur aku memeliharanya juga."
"Tapi itu pasti sulit untuk memelihara ayam-ayam itu,
jadi kami tak bisa memakan mereka begitu saja."
"Tak masalah, kami punya 7 ayam di rumah. Yang pertama
adalah Boiled Egg/Telur Rebus. Yang kedua adalah Sunny Side Up/Telur Mata
Sapi."
"Tak mungkin, itu adalah nama mereka?"
"Tepat. yang ketiga namanya Mother Hen/Ibu Aya). Karena
dia membesarkan anak ayam. Atau haruskah aku panggil dia Protagonist, karena
dia juga yang melahirkan anak ayam yang baru. Dari yang keempat dan seterusnya
diklasifikasikan sebagai makanan. Soup, Fried, dan Sauce.
Yang ketujuh adalah yang paling muda, namanya Half Sauce
Half Fried/setengah saus setengah goreng. Proses penamaannya disesuaikan oleh
cabang keluarga, tapi nama panjangnya tak diwariskan dari generasi ke
generasi."
"........"
Jangan mengharapkan kehangatan dari Lee Hyun. Bahkan
ayam-ayam yang dia pelihara hanyalah makanan!
****